Author: LUDENID

  • Melek Huruf, Ngopi di Taman Baca Dekat Borobudur

    Melek Huruf merupakan sebuah taman baca untuk umum di dekat candi Borobudur. Selain menyediakan banyak sekali buku bacaan, disini juga menyediakan beberapa minuman dan cemilan. 

    Kali ini saya berkunjung ke Melek Huruf di dekat Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Pucungan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Ini merupakan kesempatan yang istimewa, karena mereka hanya buka reguler di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

    Baca juga : Borobudur – Taman Wisata Candi – Borobudurpark

    Saya mulai perjalanan dari Candi Borobudur dan menempuh jarak kurang lebih 5 km untuk mencapai lokasi. Pemandangan hijau dan udara segar menemani perjalan kali ini. Sesampainya di lokasi, kemudian saya memarkirkan kendaraan tepat di depan bangunan utama. Dari sini terlihat sebuah bangunan minimalis dengan taman hijau di sampingnya.

    Kemudian saya langsung masuk ke bangunan utama melewati dinding kaca yang besar. Di dalam sini terdapat rak buku dari kayu di sebelah kiri dan beberapa meja kursi yang tertata rapi di seberangnya dengan beberapa jendela di dindingnya. Pertama kali masuk, saya langsung disambut ramah oleh sang pemilik. 

    Salah satu sudut ruangan Melek Huruf

    Beliau bercerita bahwa Melek Huruf merupakan perpustakaan untuk umum dan menyediakan beberapa minuman dan cemilan. Disini terdapat sebuah “denah buku” untuk mempermudah siapa saja yang datang untuk mencari buku yang akan dibaca, mengingat Melek Huruf menyediakan banyak sekali buku bacaan, seperti fiksi, non-fiksi, majalah, dan buku anak.

    Saya langsung mengambil buku karya Singgih Hadi Mintardja dengan judul Api di Bukit Menoreh volume I. Buku tersebut sudah saya incar dari rumah, karena mereka sudah melampirkan daftar buku terbaru di akun instagramnya. Kemudian saya berjalan ke belakang tangga menuju area mini bar untuk memesan minuman, dan es kopi menjadi pilihan siang ini

    Baca juga : Perbedaan Mendasar Antara Es Kopi Dan Cold Brew

    Kemudian saya berjalan keluar dari bangunan utama dan duduk di dekat dinding dengan jendela kaca yang simetris. Sudah lama sekali saya tidak membaca buku, dimana “Sejarah Tuhan” adalah buku terakhir dan otak saya tidak bisa mencernanya. 

    Tujuan datang kesini adalah untuk memunculkan kembali minat saya dalam membaca buku. Tidak bisa dipungkiri bahwa index nilai minat baca masyarakat kita sangat rendah, termasuk saya, jadi kehadiran Melek Huruf sangat bermanfaat.

    Salah satu sisi bangunan Melek Huruf

    Tidak terasa sudah membaca sampai dengan halaman 15 dan itu sebuah kemajuan untuk saya. Sejenak saya berhenti membaca dan menyeruput es kopi nikmat racikan Melek Huruf. Kopi yang nikmat dan suasana yang damai memang kombinasi yang tepat sebagai teman membaca buku.

    Saya bakar sebatang rokok dan melihat sekeliling. “Bangunan dan tata letak disini apik jebul”, gumam saya. Setelah saya melihat website dari Melek Huruf, ternyata mereka melibatkan Marco Kusumawijaya & Andesh Tomo sebagai arsitek nya dan Kanca Studio sebagai kontraktor dan desain interiornya. 

    Terima kasih Melek Huruf sudah mengembalikan minat baca saya. Sukses selalu, kalau bisa buka setiap hari, hehehe. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Kopi Mpat Magelang, Kopi, Sawah, dan Mata Air yang Menyatu

    Kopi Mpat adalah tempat ngopi di dekat candi Mendut dengan suasana yang asri. Hamparan sawah, kolam teratai, dan mata air yang mengalir merupakan kombinasi yang sempurna ketika berada disini. 

    Akhirnya saya bisa berkunjung kembali ke Kopi Mpat Magelang. Ini adalah kali kedua saya datang ke tempat ini, dimana dua tahun yang lalu merupakan kunjungan saya yang pertama kalinya. Tempat yang sempurna dari Kopi Mpat adalah alasan mengapa saya harus mampir kembali.

    Tepat pukul 08.15 saya sudah sampai di parkiran Kopi Mpat yang berlokasi di Ngrajek II, Mungkid, Kabupaten Magelang, dimana itu sangat dekat dengan area wisata candi Borobudur dan Mendut. Tempat parkir disini berupa area lapang yang sangat memadai dan mampu menampung mobil dan motor dengan jumlah yang banyak.

    Baca juga : Candi Borobudur Bukan di DI Yogyakarta, Tetapi di Jawa Tengah

    Masih seperti yang dulu. Dari area parkir, kita harus berjalan melewati pematang sawah untuk menuju lokasi. Hamparan sawah, aliran air dari mata air, dan kolam bunga teratai yang mekar dengan indah adalah pemandangan yang menakjubkan ketika kita berjalan. Sebenarnya tidak jauh untuk mencapai lokasi, tetapi saya berjalan pelan-pelan dan sesekali berhenti untuk menikmati suasana yang asri ini.

    Menuju lokasi utama Kopi Mpat

    Akhirnya sampai juga di area utama dari Kopi Mpat, kemudian saya menuju ke sebuah bangunan berlantai dua untuk memesan minuman. Bangunan tersebut sangat menyatu dengan suasana alam di sekitar sini, karena terbuat dari kayu dan berukuran tidak terlalu besar. Ternyata ada yang baru disini. Sebuah mesin espresso dan grinder kopi berdiri gagah di area bar, dimana itu tidak ada ketika saya berkunjung dua tahun yang lalu.

    Baca juga : Mengenal Sejarah Dan Komponen Dari Mesin Espresso

    Sebenarnya saya penasaran untuk mencicipi kopi dari mesin espresso tersebut, tetapi saya urungkan dan memutuskan untuk memesan secangkir kopi tubruk arabika. Untuk saya, kopi tubruk adalah pilihan yang tepat untuk dinikmati di tempat yang sangat asri ini. Setelah memesan minuman, kemudian saya bergegas keluar untuk menikmati pemandangan sekitar.

    Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Kopi Tubruk, Sajian Kopi Khas Indonesia

    Saya menuju ke salah satu kolam dengan beberapa bunga teratai yang sedang mekar dan terdapat beberapa ikan dibawahnya. Suara gemericik air menambah kesejukan disini. Menikmati pagi di Kopi Mpat adalah keputusan yang tepat, Jadi wajib datang kesini untuk kalian yang banyak pikiran dan kepala tegang, hehehe. Saya yakin kalian langsung rileks.

    Salah satu kolam dengan bunga teratai di Kopi Mpat

    Waktu pertama kali datang kesini, pernah ada yang bercerita bahwa Kopi Mpat berdiri di area aliran sungai purba yang menuju danau purba di sekitar Borobudur. Terlepas benar atau salah, tetapi Kopi Mpat memiliki lokasi yang sangat fantastis dan memiliki tempat tersendiri bagi yang pernah mengunjunginya.

    Baca juga : Terdapat Danau Purba di Sekitar Candi Borobudur

    Setelah puas berkeliling menikmati pemandangan, kemudian saya menuju ke spot duduk. Disini terdapat banyak pilihan tempat duduk dan saya memutuskan untuk duduk di salah satu sudut di depan bangunan dua lantai dari kayu. Meja kursi disini ditata rapi mengikuti kontur ekosistem yang ada, sehingga terlihat lebih natural.

    Salah satu spot duduk di Kopi Mpat

    Mayoritas furniture disini menggunakan barang “lawasan” yang menjadikan mereka lebih berkarakter. Kopi Mpat adalah salah satu tempat ngopi yang menggunakan barang “lawas” dan ditata sangat rapi. Saya pernah Beberapa kali mengunjungi kedai kopi dengan model “lawasan” dan mayoritas berantakan. Buat kalian yang memiliki kedai kopi “lawasan” bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Kopi Mpat.

    Baca juga : Kedai Kopi Gubuk Pentjeng, Ngopi di bangunan “lawasan”

    Tidak berselang lama, kemudian kopi tubruk saya diantarkan. Ngopi pagi di Kopi Mpat adalah kenikmatan tersendiri dan tidak bisa kalian temukan di tempat lain. Sukses selalu Kopi Mpat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Review Singkat Kedai Kopi Malawas Magelang

    Kedai Kopi Malawas adalah salah satu tempat untuk ngopi santai di kota Magelang. Disini kita seperti tidak ada jarak, tidak formal, dan intinya enjoy. Anggap saja dirumah sendiri, tapi jangan dijual. hehe

    Kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi kedai kopi Malawas di kota Magelang. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Kebon Polo, sebuah pasar yang melegenda di kota sejuta bunga ini. 

    Baca juga : Review Singkat SOEROTO Kopi Magelang

    Dengan mengandalkan aplikasi google map, akhirnya saya sampai juga di kedai kopi Malawas. Bangunan Kedai Kopi Malawas menggunakan rumah hunian pada umumnya, tetapi memiliki teras yang cukup luas yang dijadikan area duduk outdoor dan tempat parkir. Serasa main kerumah teman sendiri adalah kesan pertama saya ketika sampai di lokasi.

    Setelah memarkirkan motor, kemudian saya berjalan menuju area bar untuk memesan minuman. Kedai kopi Malawas menawarkan berbagai macam jenis menu minuman, mulai dari beberapa varian kopi, teh, dan mocktail. Untuk menu makanannya pun juga komplit, mulai dari cemilan sampai makanan berat tersedia disini. Harga disini sangat terjangkau dan ramah di dompet.

    Area bar kedai kopi Malawas

    Saya salut dengan menu yang disajikan oleh kedai Malawas. Selain penamaannya yang unik, tetapi komposisi yang terlampir juga “anti mainstream”. Mungkin bisa dikategorikan sebagai signature drink, karena saya yakin menu seperti ini hanya ada disini dan tidak ada di tempat lainnya. Akhirnya saya memilih varian es kopi susu dengan nama “kopi wates”, sangar to jenenge? Hehe

    Baca juga : Membuat Signature Coffee Mocktail Es Kopi Kayu Manis

    Setelah memesan dan melakukan pembayaran, kemudian saya bergegas untuk mencari tempat duduk. Disamping area bar terdapat spot duduk indoor yang nyaman layaknya di rumah sendiri. Karena sudah dipakai dan penuh, maka saya memutuskan untuk duduk di teras tepat di depan bar. 

    Tidak berselang lama pesanan saya sudah jadi dan diantar. Mak ces,,, seger tenan “kopi wates” racikan kedai kopi Malawas. Ngopi di kedai kopi Malawas memberikan pengalaman seru tersendiri yang tidak bisa di dapatkan di tempat lain. Suasana rumahan yang hangat nan ramah sangat terasa disini. 

    Baca juga : Kupas Tuntas Usaha kedai Kopi Rumahan

    Kedai kopi Malawas juga sering mengadakan berbagai macam acara, seperti ngopi pagi gratis, public cupping session, dan lomba latte art. Selain itu mereka juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas di luar industri kopi, seperti musik, komunitas film, graffiti, stand up comedy, dan masih banyak lainnya.

    Baca juga : Inilah Beberapa Pola Dasar Pada Latte Art

    Saya sangat suka dengan coffee shop maupun kedai kopi yang berkolaborasi dengan industri di bidang lain, seperti yang dilakukan oleh kedai kopi Malawas. Hakikat kopi tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga sebagai media pengantar untuk berinteraksi dengan sesama manusia. 

    Sukses selalu kedai kopi Malawas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Review Singkat Coffeeville Magelang

    Coffeeville Magelang adalah pemain lama dalam industri kopi di kota sejuta bunga. Tidak hanya kopinya saja yang enak, tetapi roti disini tiada duanya. Salah satu faktor mereka masih bertahan dan terus berkembang adalah kualitas produk kopi dan rotinya yang bagus dan konsisten.

    Berada di pusat kota dan jalan utama kota Magelang, lebih tepatnya di Jl. MT Haryono menjadikan Coffeeville Mudah untuk dijumpai. Jika dari Yogyakarta, maka tempat ini berada 700 meter sebelum alun-alun kota Magelang. 

    Baca juga : Coffee Shop Dan Skatepark, Fifty-Fifty Cafe Magelang

    Dari pinggir jalan, bangunan sisi depan dari Coffeeville terlihat sangat berkarakter, dimana di bagian bawah terdapat dinding kaca besar memanjang dengan frame berwarna hitam. Kemudian di sisi atasnya menggunakan finishing kayu panjang yang ditata rapi berjejeran dan terdapat tulisan Coffeeville dan Oishi Pan. Sekilas terlihat seperti ke Jepang-Jepangan.

    Masalah umum buat sebuah usaha yang berada di jalan utama perkotaan adalah area parkir, begitu pula dengan Coffeeville. Sesampainya di lokasi, maka saya harus parkir di bahu jalan dan untungnya dipandu oleh petugas parkir yang sangat ramah.

    Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya bergegas untuk masuk. Saya disambut oleh beberapa etalase yang berisikan berbagai jenis macam roti yang menggugah selera. Berbagai jenis roti kering dan basah, serta roti ulang tahun tersedia disini, Jadi sangat cocok untuk kalian yang ingin ngopi sambil maem roti.

    Barista Coffeeville sedang menyeduh kopi

    Setelah memilih roti pisang coklat, kemudian saya menuju ke kasir untuk memesan kopi. Kali ini saya memutuskan untuk memesan es americano, bukan long black, hehehe. Sebuah mesin espresso la marzocco dan dua buah grinder kopi berdiri gagah di sebelah kasir. Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya bergegas untuk menuju area smoking area. Ooiya, di sini ada area duduk di dekat dinding kaca yang menghadap jalan raya.

    Baca juga : Perbedaan Antara Americano Dan Long Black

    Suasana nyaman dan santai sangat terasa ketika berada di smoking area dari Coffeeville. Beberapa meja kursi berbahan kayu dan besi tertata rapi diatas lantai kayu yang elegan. Ketika duduk disini, kita akan disuguhi pemandangan kota Magelang bagian bawah. Saya tidak paham itu daerah mana, tetapi yang jelas sangat indah dilihat dari sini.

    Tidak berselang lama pesanan saya datang. Roti yang lembut dan kopi yang segar memanjakan mulut saya kali ini. Untuk orang Jawa seperti saya, ngopi sambil ngemil adalah perpaduan yang sangat sempurna. Kalau tidak percaya, silahkan dicoba. Dijamin nggak nyesel.

    Baca juga : Beberapa Cemilan Pendamping Untuk Menikmati Kopi

    Mungkin industrial modern menjadi konsep utama bangunan dari Coffeeville Magelang. Material kayu dan besi mendominasi bangunan disini. Kemudian pengaplikasian warna hitam dan coklat yang konsisten di setiap sudutnya menjadikan bangunan ini memiliki karakter. Beberapa tanaman hijau yang tertata rapi mampu nge “blend” dengan banguna utama.

    Baca juga : Coffee Shop Industrial, Konsep, Karakteristik, dan Contoh Desain

    Sukses selalu Coffeeville Magelang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Review Singkat ATAP Eatery and Coffee Magelang

    ATAP eatery and coffee Magelang adalah salah satu tempat ngopi dengan pemandangan gunung yang indah. Selain kopi yang enak dan memiliki pemandangan indah, tetapi mereka juga menawarkan menu makanan yang sangat nikmat.

    Baca juga : Ngopi ditemani donat di Brainssuck Coffee And Donuts Magelang

    Di pagi hari yang cerah ini, saya berkunjung ke ATAP eatery and coffee untuk mencari asupan cafein. Berada di lantai paling atas dari RSIA Gladiool menjadikan mereka mudah untuk dikunjungi. Lebih tepatnya mereka berada di Jl. Kenanga No 2, Kemirirejo, Magelang.

    Untuk area parkir disini tidak terlalu luas, karena kita harus berbagi dengan pengunjung RSIA Gladiool. Untungnya ada security yang sigap untuk mengarahkan, jika kita kebingungan untuk mencari tempat parkir. Setelah memarkirkan kendaran, kemudian saya langsung masuk ke dalam RSIA Gladiool.

    Baca juga : Walikota Magelang Resmikan Gedung Baru RSIA Gladiool

    Karena baru pertama kali kesini, maka saya menghampiri satpam yang berada di dekat pintu masuk RSIA Gladiool untuk bertanya lokasi ATAP eatery and coffee. Beliau menyambut saya dan memberitahu lokasinya dengan sangat ramah. ATAP eatery and coffee berada di lantai 3, atau lantai paling atas dari banguna ini.

    Bangunan dari ATAP eatery and coffee Magelang

    Kemudian saya masuk ke dalam area rumah sakit dan menuju lift untuk naik ke lantai 3 menuju ATAP eatery and coffee. Sebuah bangunan modern yang didominasi oleh dinding kaca nan besar menjadi pemandangan pertama saya ketika keluar dari lift di lantai tiga.

    Saya melewati sebuah teras dengan kolam ikan yang cantik di salah satu sudutnya untuk masuk ke dalam bangunan dari ATAP eatery and coffee tersebut. Setelah masuk, kemudian saya disapa ramah oleh barista disini. Langsung saja saya menuju ke area bar yang ada di sebelah kanan.

    Sebenarnya menu makanan disini sangat banyak dan terlihat menarik untuk dicicipi. Karena tidak terbiasa sarapan pagi, maka saya memutuskan untuk memesan secangkir hot latte. Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya berkeliling untuk memilih tempat duduk.

    Baca juga : Perbedaan Umum Coffee Latte dengan Cappucino 

    Area indoor disini terdapat beberapa meja kursi yang ditata rapi dengan desain modern dan simple. Penggunaan pendingin ruangan yang maksimal menjadikan siapa saja yang berada disini merasa nyaman, meskipun hampir semua dinding bangunan disini adalah kaca dan cuaca hari ini sedikit panas. Selain nyaman, kita juga disuguhi pemandangan sebuah gunung yang gagah di salah satu sisinya.

    Berhubung minum kopi dikala pagi harus ditemani dengan sebatang rokok, maka saya memutuskan keluar menuju area outdoor. Disini tersedia beberapa pilihan spot duduk, seperti beberapa meja kursi yang nyaman, kemudian ada beberapa kursi tinggi dengan meja semen memanjang dengan pemandangan gunung yang sangat jelas.

    Baca juga : Budaya Minum Kopi Sambil Merokok di Indonesia

    Terdapat sebuah kain yang besar di atasnya dengan desain yang bagus dan estetik, menjadikan berada disini tidak terlalu panas. Penutup tersebut sangat bermanfaat dan menambah estetika keseluruhan area bangunan dari ATAP eatery and coffee

    Tidak menunggu lama, kemudian minuman saya diantarkan. Kopi yang nikmat, sebatang rokok, dan cuaca cerah dengan pemandangan lautan awan diatas gunung yang gagah adalah kombinasi yang hebat pagi ini. 

    Sukses selalu ATAP eatery and coffee. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Festival Pernikahan Dari WEEKNDPLANNER di Sepakat Magelang

    Saat ini sedang berlangsung sebuah acara collaboration wedding festival dari “WEEKNDPLANNER” yang diadakan di Sepakat Kopi Magelang. Kopi tidak hanya tentang rasa, tetapi juga sebagai media interaksi sosial.

    Cuaca Magelang siang ini sungguh terik, jadi saya memutuskan mampir ke Sepakat Collaborative Space untuk rehat sejenak sambil menikmati segarnya kopi dinginnya. Sesampainya di lokasi, ternyata ada yang berbeda. Di Depan pintu masuk terdapat sebuah stand dan banyak sekali dekor bunga-bunga yang indah.

    Baca juga : Review Coffee Shop Sepakat Collaborative Space Magelang

    Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya langsung menuju ke area bar. Dari keterangan sang barista, ternyata disini sedang ada sebuah acara wedding festival. Kali ini saya sungguh beruntung ketika datang ke sebuah kedai kopi, karena bisa ngopi sambil melihat sebuah acara.

    Langsung saja saya memesan salah satu varian es kopi susu dan bergegas keluar area bar menuju ke tempat acara. Ternyata acara ini diselenggarakan oleh “weekndplanner”, salah satu wedding organizer di kota Magelang. Mengusung tema collaboration wedding festival menjadikan mereka tidak sendirian, tetapi hadir pula beberapa vendor dalam industri pernikahan.

    Salah satu sesi talk show

    Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu hari Sabtu dan Minggu tanggal 6 – 7 April 2024. Saat saya hadir, sedang berjalan acara talk show oleh “lembaran Baru” dengan tema “Power of Brand Associations”. Kegiatan ini berada di salah satu area indoor dari Sepakat Collaborative Space dan ternyata pengunjungnya banyak sekali. Pembawaan dari sang pembicara sungguh cakap dan mudah dipahami yang menjadikan para audience sangat berantusias.

    Baca juga : Inspirasi Usaha Menjanjikan di Industri Pernikahan yang sedang Marak

    Secara keseluruhan, dalam acara ini ada beberapa vendor pernikahan yang membuka booth dan diselingi talk show dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan industri pernikahan. Minum kopi sambil mendapat pengetahuan baru seputar dunia wedding adalah sebuah momen yang bermanfaat dan tidak sia-sia.

    Salah satu acara yang seru pada hari pertama ini adalah talk show yang dibawakan oleh dr. Karina Susanto dari Pramita Lab. “Pentingnya Premarital Check Up untuk Calon Pengantin” adalah tema yang beliau bawakan. Sebuah ilmu dan wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk mereka yang belum atau akan menikah. Daging semua pokoknya.

    Baca juga : Pentingnya Premarital Check Up untuk yang Akan Menikah

    Masih ada beberapa kegiatan acara pada hari kedua besok tanggal 7 April 2024, seperti open booth, talk show dari beberapa narasumber yang berkompeten, dan acara seru lainnya. Acara ini dimulai dari jam 09.00 WIB, jadi buat kalian yang ingin mencari info atau menambah wawasan tentang dunia wedding langsung saja datang ke Sepakat Collaborative Space.

    Rundown Acara Hari Kedua, 7 April 2024

    • 09.00 

    Open Booth dan Open Gate

    • 09.30 – 10.00

    Plasmatic Project

    • 10.00 – 10.30

    Mini Show dan talk show with Anesya MUA, The Beauty Malaysian Wedding Look

    • 10.30 – 10.45

    Mom’s Bride Muslim Dress By What Bride Needs

    • 10.45 – 12.15

    Mini Show dan talk show with Bayu Karisma MUA, The Authentic Solo Putri Hijab

    • 12.45 – 13.30

    Reading Your Personal Color with Wahyu Trianingrum

    • 13.30 – 14.15

    Mini Show dan talk show with Bliss by Puy x Sheila Bridal

    • 14.30 – 15.30

    Plasmatic Project

    • 15.30 – 16.30

    Workshop Art Therapy by Aneth Isabella

    Saya salut dengan Sepakat Collaborative Space, dimana mereka adalah salah satu coffee shop  yang selalu memberikan wadah kepada masyarakat untuk berinteraksi dan berkreasi. Kopi tidak hanya tentang rasa, tetapi juga sebagai media interaksi yang bermanfaat.

    Sukses selalu untuk kalian semua yang terlibat dalam acara ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Ngopi Enak di Tetra Coffee Magelang

    Tetra Coffee merupakan tempat ngopi baru di kota Magelang. Selain menawarkan berbagai menu  kopi yang mantap, mereka juga memiliki varian makanan yang sangat banyak dan wajib untuk dicoba

    Meskipun di kota Magelang mereka adalah pemain baru, tetapi Tetra Coffee tidak bisa dianggap sepele. Memiliki banyak cabang di beberapa kota besar di Indonesia sudah cukup menjadi bukti bahwa mereka profesional dan berpengalaman.

    Berada di Ruko Grand Viko 2 Magelang dan dekat dengan Terminal Bus Soekarno Hatta menjadikan tempat ini sangat mudah untuk ditemui. Area parkir disini sangat memadai dan aman, mengingat mereka berada di komplek ruko. Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya bergegas untuk masuk.

    Baca juga : Review Singkat Dawala Coffee And Space Magelang

    Pertama kali masuk, saya disuguhi sebuah area luas dengan desain minimalis modern yang elegan dan lega. Di sebelah kiri merupakan area bar, kemudian di sisi seberangnya adalah area duduk untuk konsumen yang ditata sangat rapi dan nyaman. Di ujung belakang area ini terdapat sebuah dinding kaca yang besar dengan pemandangan bukit hijau yang memanjakan mata.

    Saya bergegas menuju bar untuk memesan minuman. Disini saya disambut sangat ramah oleh sang barista. Area bar di Tetra Coffee sangat proper. Sebuah mesin espresso dan dua grinder kopi berdiri gagah di atas meja bar. Di salah satu sisinya terdapat sebuah “etalase” cantik nan informatif yang berisi beberapa jenis kopi andalan mereka.

    Area bar Tetra Coffee Magelang

    Barista di Tetra Coffee Magelang tidak hanya ramah, tetapi juga profesional. Cara komunikasi dengan konsumen yang sangat mahir dan penguasaan produk yang sangat baik membuat saya sangat yakin jika dia sangat profesional dan memiliki jam terbang yang tinggi. Buat kalian yang baru menjadi barista dan ingin fokus di bidang perkopian, maka berkunjunglah ke Tetra Coffee Magelang untuk mencontoh apa yang dilakukan barista disini.

    Baca juga : Membahas Profesi Barista Bersama Inggrit Candra

    Tagline speciality coffee disini bukan hanya sekedar kata-kata. Tetra Coffee menggunakan kopi dari Hayati Coffee Roaster, dimana itu adalah salah satu roaster terbaik di Indonesia dan sangat ingin saya kunjungi. Saya memutuskan memesan secangkir cappucino, karena penasaran dengan kopi dari Hayati Coffee Roaster yang diseduh oleh barista Tetra Coffee.

    Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Specialty Coffee

    Setelah memesan dan melakukan pembayaran, kemudian saya berjalan menuju area outdoor. Salah satu nilai lebih dari Tetra Coffee Magelang adalah semua pesanan konsumen akan diantarkan, mengingat akhir-akhir ini banyak sekali coffee shop yang menerapkan metode self service. Tidak ada yang salah dengan itu, tetapi ya dikondisikan dengan tempatnya masing-masing. Jika kalian memiliki tempat yang sangat besar dan terkoneksi ya mbok jangan self service. 

    Di area outdoor Tetra Coffee Magelang terdapat tempat duduk dari semen expose, beberapa meja kursi minimalis dan alas batu yang sama seperti dengan coffee shop “kekinian” pada umumnya. Tetapi yang membuat disini nyaman dan asri adalah terdapat banyaknya pepohonan hijau dan pemandangan bukit di sisi belakangnya. Tentu saja ini adalah sebuah nilai lebih yang tidak dimiliki oleh beberapa coffee shop kekinian lainnya. 

    Baca juga : Ciri- Ciri Coffee Shop Kekinian

    Tidak berselang lama, kemudian pesanan saya diantarkan. Enak banget sumpah cappucino nya, coba aja sendiri kalau tidak percaya. Selain di Magelang, Tetra Coffee juga hadir di beberapa kota, seperti Palembang, Pekanbaru, Solo, Yogyakarta, dan Kupang. Memiliki beberapa cabang di beberapa kota besar menjadikan salah satu strategi jitu jika ingin terjun di bisnis coffee shop

    Sukses selalu Tetra Coffee. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Review Singkat AYGO Coffee Magelang

    AYGO Coffee adalah salah satu pemain lama di Magelang yang masih eksis dan konsisten. Tidak mudah untuk sebuah coffee shop bertahan sampai lebih dari lima tahun seperti AYGO Coffee, jadi belajarlah dari mereka

    Kali ini kami mengunjungi AYGO Coffee yang berada di Jl. Jend. Sarwo Edhie Wibowo Magelang. Berlokasi di seberang ARTOS, mall terbesar di kota Magelang  menjadikan mereka mudah ditemui.

    Baca juga : Review Singkat Lajur Tengah Magelang

    Masih sama seperti 4 tahun yang lalu ketika saya berkunjung, AYGO Coffee Magelang masih berada di atas rumah makan ayam goreng Bu Tatik yang melegenda itu. Area parkir yang sangat luas sudah menjadi nilai lebih tersendiri yang mereka miliki. Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya masuk naik ke atas.

    Baca juga : RM Ayam Goreng Bu Tatik, Kuliner yang Wajib Dikunjungi

    Sesampainya di atas, kemudian saya masuk ke sebuah ruangan yang didominasi oleh dinding kaca untuk memesan minuman. Di ruangan indoor ini merupakan area bar dan beberapa spot duduk yang nyaman. Sang barista menyapa saya dengan sangat ramah. Kemudian saya memutuskan untuk memesan secangkir hot latte, dimana itu merupakan minuman favorit saya ketika berkunjung ke AYGO Coffee.

    Secangkir Hot latte di AYGO Coffee

    Ada pemandangan yang berbeda di salah satu sudut ruangan ini, yaitu sebuah mesin roasting kopi yang berdiri gagah. Dari situ sudah terlihat jika mereka tidak hanya bertahan selama ini, tetapi mereka juga berkembang. Menurut saya, mereka merupakan contoh yang bagus, karena coffee shop harus bisa mengikuti perkembangan industri kopi yang sangat cepat ini.

    Setelah melakukan transaksi, kemudian saya keluar dari ruangan ini menuju ke area outdoor. Banyak sekali pilihan tempat duduk di area outdoor ini. Duduk di sini sungguh nyaman, karena banyak sekali tanaman hijau yang merilekskan mata.

    Tidak berselang lama, pesanan saya diantarkan. Secangkir hot latte, sebatang rokok, dan suasana santai merupakan kombinasi yang hebat sore ini. Selain kopinya yang mantap, disini juga menawarkan menu makanan yang beragam. AYGO Coffee bisa menjadi pilihan tepat untuk kalian yang ingin mengadakan acara buka bersama.

    Baca juga : Inilah Beberapa Pola Dasar Pada Latte Art

    Saya sangat salut dengan apa yang mereka lakukan selama ini sehingga masih bertahan dan terus berkembang di industri kopi. Untuk kalian yang ingin memulai bisnis kedai kopi bisa belajar dari AYGO Coffee. Lima tahun lebih bukan waktu yang singkat dan tentu saja banyak pahit manis yang mereka lalui.

    Sukses selalu AYGO Coffee Magelang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • SOUNDGARDEN Salatiga, Kopi dan Musik yang Menyatu

    Soundgarden adalah sebuah tempat ngopi seru di Salatiga, karena mereka mampu mengkombinasikan kopi, makanan, dan musik menjadi satu kesatuan yang sempurna.

    Berlokasi di jalan Jendral Ahmad Yani No 12 Salatiga dan masih berada di pusat kota menjadikan Soundgarden mudah untuk ditemui. Buat kalian yang tidak paham dengan kota ini seperti saya, maka cukup masukan keyword Soundgarden coffee eatery & music di aplikasi Map dan kita akun dituntun dengan tepat.

    Baca juga : Lokasi google map soundgarden

    Salah satu sudut Soundgarden Salatiga

    Dari pinggir jalan raya terdapat pagar hidup dari tanaman hijau yang memanjang, dengan tulisan Soundgarden di tengah berukuran besar menjadikan siapa saja dapat mengenalinya jika lewat di jalan Jendral Ahmad Yani Salatiga.

    Setelah masuk, maka kita akan menemui area parkir yang luas dan sangat rindang. Meskipun cuaca siang ini cukup terik, tetapi area hijau di parkiran tempat ini membuat suasana tetap sejuk. Bangunan klasik yang gagah terlihat estetik dari area parkir.

    Soundgarden menggunakan bangunan lama dengan karakter kuat dan megah sebagai markasnya. Tentu saja mereka melakukan sedikit sentuhan pada bangunan ini, mengingat usianya sudah tidak muda lagi dan tentu saja tidak merubah karakter asli dari bangunan tersebut. 

    Baca juga : UTUN Magelang, menyulap bangunan lama menjadi tempat yang seru

    Di bagian depan terdapat teras yang cukup luas dengan lantai bertekstur batu yang menjadikan suasana klasiknya sangat terasa. Dinding utama bangunan sisi depan berwarna biru, kemudian terdapat jendela kayu yang besar, dan beberapa lis berwarna putih menjadikannya terlihat sangat elegan.

    Suasana klasik yang elegan sangat terasa ketika saya masuk ke bangunan utama. Langit-langit yang tinggi dan jendela yang besar memberikan kesan yang lega. Saya berjalan lurus menuju are bar untuk memesan minuman. Sesampainya di bar, maka langsung disambut dengan ramah oleh sang barista. 

    Secangkir hot latte menjadi minuman yang saya pesan disini. Setelah melakukan transaksi, maka saya lanjut berkeliling area Soundgarden. Di depan area bar, tepatnya di salah satu sisinya terdapat banyak sekali piringan hitam dan kaset pita yang ditata sangat rapi dan enak dipandang.

    Baca juga : beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat hot latte

    Sama seperti coffee shop niat lainnya, tentu saja Soundgarden memiliki karakter yang menjadi nilai lebih dibandingkan yang lainnya. Coffee, eatery, dan musik. Buat kalian yang anak musik banget bisa coba datang disini, pasti seru. Berhubung saya tidak paham tentang musik, maka disini hanya berkeliling menikmati gagahnya bangunan lama yang masih terawat ini. Disini memiliki banyak sekali spot duduk yang ditawarkan, mulai dari yang indoor sampai outdoor banyak sekali pilihannya, jangan khawatir pokoknya

    Akhirnya saya memutuskan duduk di teras depan, karena ingin merokok tentunya. Tidak berselang lama kemudian minuman diantarkan di tempat saya. Secangkir hot latte yang nikmat, sebatang rokok, dan ambience jaman dulu menyatu dengan indah di siang ini. Ngopi di Soundgarden memiliki pengalaman seru tersendiri yang tidak bisa di dapatkan di tempat lain.

    Sukses selalu Soundgarden. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Berkunjung ke 1915 Arts Koffie Huis Salatiga

    1915 Arts Koffie Huis adalah kedai kopi yang berada di bangunan lama, dimana mereka merawatnya dengan sangat istimewa. Kita akan terbius ke suasana romantis nan klasik ketika berada di dalamnya.

    Salatiga merupakan salah satu kota di Indonesia yang terdapat banyak sekali bangunan lama peninggalan jaman kolonial yang masih terawat dan dilestarikan. Kali ini saya berkunjung ke 1915 Arts Koffie Huis, dimana mereka menggunakan bangunan lama yang masih asri dan terawat.

    Salah satu sudut 1915 Arts Koffie Huis

    Berada di jalan Buk Suling no 17 Salatiga menjadikan kedai kopi ini mudah dikunjungi, karena tidak jauh dari pusat kota. Kalian akan menjumpai area parkir yang luas dan suasana yang sangat asri ketika pertama sampai di lokasi.

    Dari area parkir sudah terasa suasana sejuknya, karena bangunan coffee shop ini penuh dengan tanaman hijau di setiap sudutnya. Setelah memarkirkan kendaraan, maka saya langsung masuk menuju bangunan utama melewati sedikit undakan khas bangunan jaman kolonial.

    Baca juga : Sejarah Perkembangan Arsitektur Kolonial di Indonesia

    Saya langsung menuju area bar untuk memesan minuman dan memutuskan memesan es americano, bukan long black. Sama dengan coffee shop proper lainnya, dimana barista disini juga sangat ramah dan sigap. Setelah melakukan transaksi, maka saya lanjut berkeliling untuk memilih tempat duduk. Jujur sangat susah sekali memilih spot duduk disini, karena setiap sudutnya menawarkan suasana yang sangat berkarakter. Memilih yang terbaik dari yang baik memang bukan keputusan yang mudah.

    Baca juga : Perbedaan americano dan long black

    Area duduk di dalam bangunan disini sungguh berkarakter. Sepertinya mereka tetap mempertahankan interior dan furniture sesuai dengan zamannya, karena ketika berada di dalam terasa seperti di suasana orang kaya di jaman Belanda. Maaf, itu imajinasi saya, hehe. 

    Semua area outdoor nya penuh dengan tanaman, mungkin lebih tepatnya seperti taman. Meskipun banyak sekali tanaman, tetapi mereka mampu menata dengan rapi dan indah yang menjadikan siapa saja yang berada disini terasa nyaman dan betah.

    Akhirnya saya memutuskan duduk di area outdoor sisi depan. Tidak berselang lama kemudian minuman saya diantarkan. Minum es americano di bangunan secantik ini sungguh pengalaman yang sangat seru. Saat ini saya berkhayal menjadi seorang pemilik pabrik gula di jaman dulu yang sedang ngopi di teras rumah, hehe.

    Saya sungguh salut dengan 1915 Arts Koffie Huis, karena mereka tetap merawat dan menjaga bangunan yang sudah berumur ini tetap terlihat cantik dan berkarakter. Sukses selalu 1915 Arts Koffie Huis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.