Variabel yang Mempengaruhi Metode Seduh Manual Brew February 27, 2024 – Posted in: Kopipedia

Apakah Anda seorang pecinta kopi yang ingin menciptakan secangkir kopi paling sempurna di rumah? Salah satu cara yang paling seru untuk mengeksplorasi dunia kopi adalah melalui metode seduh manual brew. Berbeda dengan espresso coffee, dimana manual brew tidak hanya melibatkan keterampilan dan pengalaman, tetapi juga memperhitungkan berbagai variabel yang dapat mempengaruhi hasil akhir dari setiap seduhan. Dalam artikel ini, kita akan berbagai beberapa variabel yang perlu diperhatikan dalam metode seduh kopi manual brew supaya kalian dapat menghasilkan secangkir kopi yang sesuai dengan keinginan.

Proses seduh manual brew, Sumber coffeehero.com

Baca juga ? Perbedaan kopi Espresso dengan manual brew

Berikut adalah beberapa variabel utama yang mempengaruhi hasil akhir dari proses seduh kopi manual brew.

  1. Jenis Biji Kopi 

Jenis biji kopi yang kalian gunakan akan memiliki dampak besar pada rasa dan aroma kopi yang dihasilkan. Varietas biji seperti Arabika atau Robusta memiliki profil rasa yang berbeda, dengan arabika cenderung memiliki rasa yang lebih kompleks dan asam, sementara robusta cenderung memiliki rasa yang lebih kuat.

  1. Ukuran Gilingan Kopi atau Grind size

Ukuran gilingan kopi akan mempengaruhi laju ekstraksi dan kekuatan rasa kopi yang dihasilkan. Gilingan yang lebih kasar cenderung menghasilkan ekstraksi yang lebih lambat, sementara gilingan yang lebih halus akan menghasilkan ekstraksi yang lebih cepat. Pemilihan ukuran gilingan yang tepat sesuai dengan metode seduh yang digunakan sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Baca juga : Ukuran gilingan kopi (grind size) dan metode seduhnya

  1. Rasio Air dan Kopi

Rasio antara air dan kopi adalah faktor kunci dalam menentukan kekuatan dan spesifikasi rasa kopi. Rasio yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. Beberapa metode seduh mungkin memerlukan rasio yang lebih tinggi, sementara yang lain memerlukan rasio yang lebih rendah. 

Baca juga : Golden ratio, pentingnya rasio air dan kopi ketika menyeduh

  1. Suhu dan Jenis Air 

Suhu air yang digunakan dalam proses seduhan juga berperan penting. Air yang terlalu panas dapat menghasilkan ekstraksi yang terlalu cepat dan rasa yang terlalu pahit, sementara air yang terlalu dingin dapat menghasilkan ekstraksi yang terlalu lambat dan rasa yang terlalu ringan. Memahami suhu ideal untuk setiap jenis kopi dan metode seduh dapat meningkatkan kualitas hasil akhir. 

Jenis air juga perlu kalian pertimbangkan, entah itu air kemasan, keran, atau yang lainnya.  Air mengandung beberapa elemen di dalamnya, seperti mineral, tingkat PH, dan lainnya yang penggunaannya sangat berpengaruh dalam hasil seduh kalian.

Baca juga : Pentingnya memperhatikan kualitas air untuk menyeduh

  1. Teknik Pouring 

Yang terakhir adalah pouring.  Hal ini berdampak sangat signifikan pada hasil akhir dari proses seduhan. Waktu pouring, intensitas pouring, dan teknik pengadukan dapat mempengaruhi ekstraksi dan konsistensi rasa kopi.

Metode seduh kopi manual brew menawarkan pengalaman yang intens dan memukau bagi para pecinta kopi yang ingin mengendalikan setiap aspek dari proses pembuatan kopi mereka. Dengan memperhatikan variabel-variabel seperti jenis biji kopi, ukuran gilingan, rasio air dan kopi, suhu air, dan teknik pouring, maka kalian dapat menciptakan secangkir kopi yang sesuai dengan apa yang diinginkan.

Inilah manual brew, tidak ada yang benar dan salah selama kalian bisa menjelaskan apa yang di buat. Jangan takut cemohan atau ejekan dari orang lain, karena mereka hanya menjaga eksistensinya dan mungkin dagangannya sepi. Tetap terus explore dan eksperimen dengan berbagai kombinasi variabel ini untuk menemukan rasa kopi yang sempurna sesuai dengan selera kalian.

Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Salam Rahayu.