Kopi Apa yang Paling Banyak Mengandung Kafein ? February 24, 2024 – Posted in: Kopipedia

Salah satu kandungan kopi adalah kafein, dimana kafein merupakan senyawa stimulan alami yang dapat menghasilkan energi. Tidak semua kopi memiliki kandungan kafein yang sama alias variatif. Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya kandungan kafein pada secangkir kopi.

Kali ini kami membagikan beberapa faktor yang mempengaruhi kandungan kafein dalam secangkir kopi.

1. Biji kopi

Biji kopi Robusta memiliki kandungan kafein paling tinggi dari jenis kopi lainnya, dimana kafeinnya mencapai sekitar 2,2-2,7% dari berat kering biji dan mengandung antara 100-200 mg kafein per cangkir. Kalian bisa mencoba kopi arabika atau biji kopi lainnya yang lebih rendah kafein, supaya lebih nyaman di badan.

Baca juga : Beberapa Jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia

2. Proses pasca panen

Proses pasca panen kopi juga mempengaruhi kandungan kafein. Secara garis besar terdapat dua jenis metodenya, yaitu metode kering (dry process) dan metode basah (wet process). Dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi, maka dari dua garis besar tersebut muncullah berbagai turunan metodenya. Kopi yang diproses secara kering cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi yang diproses secara basah

Proses pasca panen biji kopi

Baca Juga : Beberapa Metode Pasca Panen Kopi

3. TIngkat roasting kopi

Kebanyakan dari kita menganggap dark roast coffee terasa lebih pahit dan memiliki kandungan kafein yang banyak, tetapi itu salah. Proses pemanggangan biji kopi yang lebih lama dan lebih gelap cenderung mengurangi kandungan kafein daripada proses yang lebih cepat atau terang, tetapi kembali lagi ke jenis kopi yang dipakai.

Baca juga : Tahapan Roasting atau Sangrai kopi 

4. Cara menyeduh

Proses menyeduh kopi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan kafein dalam secangkir kopi. Secara garis besarnya proses menyeduh terbagi menjadi dua, yaitu espresso based dan manual brew. Intinya adalah proses ekstraksi yang lebih lama atau penggunaan air dengan suhu yang lebih panas dapat menghasilkan kafein yang lebih banyak. 

Baca juga : Perbedaan Espresso based dan Manual Brew

Proses menyeduh manual brew

3. Porsi

Tentu saja ini sangat berpengaruh, Dengan kopi yang sama, maka semakin banyak volume kopi yang diminum tentu saja mengandung kafein lebih banyak daripada minum sedikit kopi.

Menurut kami kopi paling banyak kafeinnya adalah kopi robusta yang diproses kering dan disangrai pada level dark roast, kemudian diseduh menjadi espresso dan diminum langsung dengan jumlah 2 kali 2 shoot.

Pada Akhirnya kita harus mengetahui kebutuhan kopi untuk diri kita sendiri, karena setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda. Untuk kalian yang ingin menghindari kandungan kafein yang tinggi bisa memilih biji kopi arabika dengan proses kering yang sangrai dengan tingkat rendah. 

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDENID. Salam rahayu.