Karakter Rasa Kopi Sesuai Dengan Proses Pasca Panen March 27, 2024 – Posted in: Kopipedia

Kopi dengan segala kenikmatannya tidak hanya tentang bijinya yang unik, tetapi juga tentang perjalanan pasca panen yang dilaluinya. Proses pasca panen merupakan tahap kunci dalam menghasilkan karakter rasa kopi yang beragam. Berbagai jenis proses pasca panen memberikan kontribusi yang berbeda terhadap profil rasa akhir kopi. Mari kita telusuri bagaimana jenis proses pasca panen mempengaruhi karakter rasa kopi yang kita nikmati.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Flavor Wheel Atau Roda Rasa Kopi

1. Proses Basah (Washed Process)

  • Medium to low acidity
  • Medium to low body
  • Karakter lebih clean dan ringan

Proses basah atau sering disebut juga dengan metode cuci, melibatkan pengupasan kulit buah kopi sebelum biji dipisahkan dari daging buahnya. Setelah itu, biji kopi direndam dalam air untuk menghilangkan lapisan lendir yang menutupinya. Proses ini cenderung menghasilkan kopi dengan keasaman medium to low, rasa yang bersih, dan aroma yang terdefinisi dengan baik. Karakteristik ini membuat kopi hasil proses basah seringkali memiliki profil rasa yang clean dan menyegarkan.

Baca juga : Proses pengolahan biji kopi (basah)

2. Proses Kering (Natural Process)

  • Medium to high acidity
  • Medium body
  • Karakter fruity seperti buah tropis

Berbeda dengan proses basah, dimana proses kering atau natural process melibatkan pengeringan biji kopi dengan kulit buahnya yang utuh. Biji kopi dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering mekanis. Proses ini memungkinkan buah kopi untuk memberikan pengaruh pada biji selama pengeringan yang menghasilkan karakter rasa yang lebih kompleks dan unik. Kopi hasil proses kering seringkali memiliki aroma yang kaya, rasa buah-buahan yang manis, dan tingkat keasaman medium to high

Proses kering, sumber mokaflor-italian-coffee.com

3. Proses Fermentasi Panjang (Extended Fermentation Process)

  • Medium to low acidity
  • Medium to high body
  • Karakter manis yang intens

Proses fermentasi panjang melibatkan waktu fermentasi yang lebih lama dari biasanya yang bisa berlangsung hingga beberapa hari. Fermentasi yang lebih lama ini dapat memberikan nuansa rasa yang lebih dalam dan kompleks pada kopi. Kopi hasil proses fermentasi panjang cenderung memiliki karakteristik rasa yang lebih manis, kompleks, dan kadang-kadang eksentrik.

BAca juga : Mengenal Proses Anaerob Pada Pengolahan Biji Kopi

Dengan memahami perbedaan antara jenis proses pasca panen, maka para penggemar kopi dapat lebih memilih kopi yang sesuai dengan selera rasa mereka. Dari kecerahan yang cerah hingga kelembutan yang mendalam, setiap jenis proses pasca panen memberikan dimensi unik pada pengalaman kopi kita. Nikmatilah beragam karakter rasa kopi dari seluruh dunia.

Beberapa hal diatas adalah hasil pada umumnya, karena masih ada proses panjang lagi yang juga mempengaruhi rasa secangkir kopi. Jenis biji kopi, proses roasting dan cara menyeduh juga sangat berpengaruh terhadap rasa kopi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.