Category: Kopipedia

  • Jenis Bahan Cangkir Kopi Dan Pengaruhnya Ke Rasa Kopi

    Kopi sudah menjadi minuman wajib untuk masyarakat kita, dimana semua kalangan selalu menikmatinya. Terlepas dari semakin meningkatnya tren, sebenarnya minum kopi sudah menjadi budaya di Indonesia. Karena memiliki kultur budaya yang berbeda, maka tradisi ngopi di Indonesia menjadi sangat beragam.

    Banyak sekali yang menguasai berbagai macam teknik menyeduh kopi, tetapi mereka salah dalam memilih cangkir yang tepat sehingga ritual ngopi menjadi kurang nikmat. Gelas atau cangkir tidak hanya sekedar wadah, tetapi lebih dari itu. Pemilihan bahan cangkir akan mempengaruhi rasa dan aroma kopi, serta pemilihan warna juga mempengaruhi psikologis seseorang ketika meminum kopi.

    Pemilihan cangkir untuk coffee shop harus benar-benar tepat, karena cangkir mewakili identitas kedai kopi tersebut. Selain kebutuhan branding, pertimbangan lain dalam memilih cangkir adalah untuk menjaga kualitas minuman kopi dan mengetahui volume cangkir untuk menghitung biaya bahan baku.

    Banyak sekali jenis material cangkir di pasaran dengan model yang beragam. Tentu saja setiap jenis bahannya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kali ini kita akan membedah satu per satu material cangkir yang ada di pasaran.

    Paper Cup dan Plastic Cup

    Paper cup
    Paper cup
    • Kelebihan

    Ketika kita memesan kopi pada sebuah kedai kopi untuk dibawa pulang, biasanya akan mendapatkan paper cup sebagai wadah minuman panas dan plastic cup sebagai wadah minuman dingin. Gelas kopi berbahan kertas dan plastik ini sangat simple dan murah serta tidak menambah cucian, sehingga sangat menguntungkan untuk kedai kopi. Bahan ini juga mudah di custom tulisan atau gambar, sehingga lebih menarik untuk dilihat.

    • Kekurangan

    Rasa dan aroma kopi akan hilang ketika dituang pada paper cup, karena kopi yang bertemu dengan elemen kertas akan menciptakan rasa dan aroma yang aneh. Selain akan merubah rasa, paper cup dirasa kurang higienis, karena tidak dicuci seperti gelas berbahan lainnya. Tentu saja penggunaan paper cup sangat tidak ramah lingkungan, meskipun kertas lebih mudah di daur ulang dari pada plastik, tetapi tetap saja membutuhkan biaya yang tidak murah

    • kesimpulan

    Beberapa coffee shop sudah sadar dampak penggunaan paper cup dan plastic cup terhadap lingkungan. Untuk mengatasinya, mereka menyarankan kepada konsumen untuk memakai tumbler sendiri ketika memesan kopi untuk dibawa pulang. JIka terpaksa menggunakan paper cup atau plastic cup, saya sarankan untuk memilih yang ramah lingkungan. 

    Sebelum menuangkan kopi ke dalam paper cup, sebaiknya bilas dulu menggunakan air panas beberapa kali supaya aroma kertas lebih samar, sehingga tidak mengganggu kualitas kopi yang akan disajikan.

    Cangkir Plastik

    Cangkir Plastik
    Cangkir Plastik
    • Kelebihan

    Semua rumah di Indonesia pasti memiliki stok cangkir plastik. Selain mudah ditemukan, harganya juga murah. Karena berbahan plastik, maka cangkir jenis ini dirasa lebih awet dan anti pecah dan mudah dicuci.

    • Kekurangan

    Minuman kopi sangatlah pekat dan beraroma kuat, terkadang jika mencuci tidak bersih dan kita menggunakan lagi cangkir bekas kopi untuk minum air mineral atau teh maka akan terasa aroma kopi yang tertinggal.

    Yang jelas minum kopi menggunakan gelas plastik adalah norak. 

    • Kesimpulan

    Jangan sekali – kali menggunakan cangkir plastik untuk kedai kopi kalian, karena akan terlihat norak dan murahan. Jika budget coffee shop anda kecil, kalian bisa gunakan cangkir melamin, karena lebih enak dipandang dan terlihat lebih niat, atau urungkan niat anda untuk membuka coffee shop jika belum mampu membeli cangkir yang layak.

    Untuk kebutuhan ngopi di rumah, sebenarnya menggunakan cangkir plastik sudah cukup. Saran saya sisihkanlah uang anda untuk membeli satu cangkir berbahan keramik dan nikmati sensasinya.

    Gelas Kaca

    Cangkir Kaca
    Gelas Kaca
    • Kelebihan 

    Elemen kaca tidak mengandung bahan kimia yang merusak rasa, sehingga rasa dan aroma kopi asli bisa kita nikmati. Dengan tekstur yang bening, maka akan terlihat tekstur minuman kopi yang disajikan sehingga bisa menjadikan experience tersendiri. Model dan ukurannya juga sangat variatif yang menjadikan banyak pilihan untuk kita

    • kekurangan

    Kebanyakan cangkir kaca tidak tahan dengan suhu panas yang tinggi, sehingga rawan retak dan pecah. 

    • Kesimpulan

    Cangkir kaca cocok untuk coffee latte, karena suhu pada jenis minuman ini tidak terlalu panas dan segera untuk diminum. Selain itu kita bisa melihat komposisi espresso, susu, dan stem milk dari luar, karena cangkir kaca kebanyakan bening.

    Baca Juga : Tahapan membuat Hot Coffee Latte

    Signature drink sudah menjadi menu wajib pada setiap coffee shop dan kebanyakan dari menu ini adalah dingin. Bayangkan jika signature drink es kopi kayu manis ditaruh pada gelas kaca dengan buih buih air menyelimuti seluruh badan gelas serta batang kayu manis yang terlihat samar tenggelam dalam cangkir kaca dan disajikan pada siang hari yang panas, menggairahkan bukan ?

    Cangkir Enamel

    Cangkir Enamel
    Cangkir Enamel
    • Kelebihan

    Sangat cocok untuk konsep coffee shop tertentu, sehingga mempertegas identitas suatu coffee shop karena mudah di custom logo dan tulisan. Cangkir berbahan enamel mudah dibersihkan dan tahan lama, sehingga akan lebih awet. Cangkir jenis ini memiliki kharisma tersendiri sehingga dapat memberikan pengalaman yang unik ketika meminum kopi.

    • Kekurangan

    Jika lapisan enamel terkelupas maka akan mudah berkarat sehingga akan merusak rasa kopi dan tidak higienis. Menurut saya, cangkir jenis ini tidak ramah untuk tangan, karena sifat enamel yang baik menghantarkan panas

    • Kesimpulan

    Menurut saya cangkir jenis ini cocok untuk ngopi di pegunungan, karena kharismanya kuat dan bahan jenis ini mudah menghantarkan panas, sehingga mampu menghangatkan tangan kita dari dinginnya cuaca.

    Cangkir jenis ini akan terlihat bagus jika berada pada kedai kopi dengan konsep tertentu, karena tidak semua konsep coffee shop cocok diberi cangkir jenis ini.

    Cangkir Keramik

    Cangkir Keramik
    Cangkir Keramik
    • Kelebihan

    Mampu menjaga panas lebih baik, sehingga bisa dibilang cangkir jenis ini adalah jodohnya kopi. Selain itu semakin banyak pengrajin cangkir keramik yang bisa membuat sesuai permintaan, mulai dari model, warna, dan ukuran. Aman untuk tubuh, karena terbuat dari bahan yang aman

    • Kekurangan

    Cangkir jenis ini memiliki harga yang mahal dibandingkan cangkir jenis lainnya dan mudah pecah.

    • Kesimpulan

    Semua jenis minuman kopi panas sangat cocok disajikan pada cangkir keramik. Meskipun harganya mahal, tetapi cangkir jenis ini bisa digunakan pada semua konsep coffee shop, termasuk minimalist industrial yang sedang naik daun. Semua kedai kopi berkonsep minimalist industrial  pasti menggunakan cangkir keramik, selain untuk menjaga kualitas kopi bisa juga untuk memperkuat identitas, karena cangkir jenis ini sudah bisa dipesan custom sesuai permintaan

    Baca Juga : ON The Rocks, Coffee Shop Industrial Minimalist di Salatiga

    Cangkir jenis ini tidak cocok untuk dibawa travelling karena mudah pecah dan terlalu berat. Untuk penikmat kopi di rumah bisa memesan cangkir keramik sesuai selera anda, karena akan menambah kenikmatan ngopi di rumah.

    Sekian pembahasan dari kami mengenai kelebihan dan kekurangan pada setiap jenis bahan cangkir yang digunakan untuk menyeduh kopi. Semua isi diatas murni pendapat kami, jika ada tambahan atau kritik dan saran silahkan ketik di kolom komentar. Sampai jumpa di pembahasan kopipedia selanjutnya. Salam Rahayu.

  • Istilah-Istilah Dalam Dunia kopi Yang Kamu Perlu Tahu

    Kopi sudah menjadi minuman wajib di sebagian besar masyarakat Indonesia, dengan menjamurnya kedai kopi kekinian semakin menegaskan jika masyarakat kita tidak bisa terlepas dari minuman ini. Wawasan masyarakat mengenai kopi terus meningkat berkat komunikasi hebat yang dilakukan oleh setiap coffee shop, sehingga masyarakat bisa lebih mengetahui dan menghargai setiap proses yang dilewati kopi sebelum menjadi minuman yang nikmat.

    Kali ini kami ingin memberikan sedikit informasi mengenai beberapa istilah dalam industri kopi. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan kalian semua.

    A

    Acidity

    Penggiat kopi menggunakan istilah acidity untuk menunjukan tingkat keasaman kopi. Tingkatan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu rendah, medium, dan tinggi.

    Aeropress

    Salah satu alat seduh kopi manual dengan sistem kerja memanfaatkan tekanan udara untuk menghasilkan ekstraksi. Pada tahun tahun 2005 alat ini ditemukan oleh Alan Adler.

    Aeropress
    Aeropress

    Affogato

    Salah satu menu Espresso Based yang terdiri dari semangkuk es krim yang di lumuri espresso. Dalam bahasa Italia, Affogato berarti tenggelam.

    Affogato
    Affogato

    Americano

    Kopi hitamnya para lelaki. Americano adalah Espresso yang ditambahkan air panas , sehingga crema pada espresso menjadi hilang yang menjadikan hasil penyajiannya adalah kopi hitam nyaris tanpa crema.

    Americano

    Aftertaste

    Istilah rasa yang tertinggal setelah meminum kopi, dimana hal ini menjadi salah satu penilaian dalam kualitas biji kopi.

    B

    Balance

    Istilah yang menggambarkan keseimbangan rasa kopi yang meliputi tingkat acidity, body, dan flavor.

    Barista

    Mereka yang ahli dalam meracik kopi menjadi minuman yang nikmat. Pekerjaan ini sangat diminati kawula muda karena tidak hanya gengsi dan nge hits, tetapi juga menghasilkan uang yang besar.

    Baca Juga : Seputar Barista Bersama Andre Rivaldo

    Blend

    Jenis roast bean campur, yaitu campuran biji kopi arabika dengan robusta, atau arabika dengan arabika dengan perbandingan tertentu. Kopi jenis ini biasanya digunakan untuk Espresso Based

    Baca Juga : Perbedaan Blend dengan Single Origin

    Blooming

    Proses pelepasan gas karbon dioksida ketika kopi pertama kali bertemu air panas

    Blooming
    Blooming

    Body

    Tingkat kekentalan kopi ketika diminum, hal ini termasuk salah satu kriteria dalam menguji atau menilai suatu jenis kopi.

    C

    ​​Cappuccino

    Minuman ini terdiri dari tiga bagian dengan komposisi yang sama, yaitu ⅓ espresso, ⅓ steamed milk, ⅓ milk froth. Foam yang tegas diikuti kopi yang milky ketika kita meminumnya. Tidak ada art di atasnya.  

    ​​Cappuccino
    Cappuccino

    ​​Coffee Latte

    Berbeda dengan cappucino, disini foam nya lebih halus dan tebal sehingga rasanya lebih milky daripada cappucino

    Coffee Latte
    Coffee Latte

    Baca Juga : Tahapan membuat Hot coffee Latte

    Chemex

    Salah satu alat seduh manual dengan metode pour over. Kopi yang dihasilkan lebih soft dan nyaman untuk orang yang mempunyai masalah dengan lambung, karena proses seduhnya melibatkan filter kertas untuk menahan ampas kopi agar tidak tercampur. Alat ini memiliki desain yang sangat elegan

    Chemex
    Chemex

    Cold Brew

    Salah satu proses seduh kopi dengan metode perendaman, dimana kopi dengan gilingan medium direndam dengan air biasa dengan durasi minimal 8 jam. Proses ekstraksi ini sama sekali tidak melibatkan suhu panas sehingga menghasilkan minuman dengan karakter yang unik. Setelah direndam dengan jangka waktu tertentu, kemudian ampas kopi akan dipisah, untuk menikmatinya tinggal kita tambahkan es batu atau disimpan ke lemari pendingin.

    Cupping

    Sebenarnya semua orang bisa melakukan proses ini, tetapi untuk kebutuhan komersial akan melibatkan orang yang profesional untuk menjaga kualitas produknya. Secara umum, cupping adalah proses menilai sebuah kopi menggunakan indra penciuman dan perasa. 

    cupping coffee
    Cupping Coffee

    E

    Espresso

    Secara umum espresso adalah proses mengekstrak biji kopi yang sudah digiling menggunakan air panas berkekuatan tinggi dengan waktu tertentu. Untuk hasil yang maksimal gunakan lah mesin espresso yang sesuai dengan kebutuhan kalian.

    Espresso
    Espresso

    Baja Juga : Komponen Mesin Espresso

    Ekstraksi

    Proses bertemunya biji kopi dengan air dan menghasilkan aroma serta rasa kopi itu sendiri, jadi jenis biji kopi, ukuran gilingan, air, suhu serta metode yang digunakan ketika menyeduh akan mempengaruhi aroma dan rasa yang dihasilkan

    F

    Filter Coffee

    Adalah metode seduh menggunakan filter atau saringan yang umumnya terbuat dari kertas. Karena ampas tertahan di filter maka kopi yang dihasilkan cenderung lebih soft.

    French Press

    Alat seduh kopi manual yang paling umum dan banyak dimiliki oleh kebanyakan orang. Masukan biji kopi yang sudah digiling, kemudian masukan air dengan takaran tertentu. Diamkan beberapa saat untuk kopi ber ekstraksi, kemudian masukan tutupnya dan ditekan kebawah untuk memisahkan air dan ampas kopi. Mudah bukan ?

    French Press
    French Press

    Fragrance

    Gilinglah roast bean yang kamu miliki, kemudian ciumlah hasil gilingan tersebut, jadi fragrance adalah bau kopi yang sudah digiling dan belum diseduh. Hal ini menjadi salah satu item dalam menilai sebuah kopi

    Flavor

    Gabungan dari bau dan rasa kopi. Diperlukan hidung dan lidah dengan tingkat se4nsitif tinggi, karena aromatik murni bisa dirasakan dengan hidung sedangkan lidah hanya bisa merasakan rasa dasar. Menurut Specialty Coffee Association untuk menentukan flavor bisa menggunakan Taster’s Flavor Wheel atau roda rasa

    Taster's Flavor Wheel
    Taster’s Flavor Wheel

    Baca Juga : Mengenal Asosiasi Specialty Coffee

    Full Washed

    Proses mengolah biji kopi dengan metode basah, dimana biji kopi yang sudah dikupas akan direndam selama 12 – 36 jam sebelum nantinya akan dijemur untuk dikeringkan. 

    G

    Grind Size

    Ukuran gilingan kopi yang mana terbagi menjadi tiga garis besar, yaitu coarse, medium, dan fine. Setiap metode seduh memiliki kebutuhan grind size yang berbeda.

    Golden Ratio

    Perbandingan terbaik dari rasio air dengan biji kopi untuk menciptakan secangkir kopi yang nikmat. Untuk saya tidak ada angka pastinya, karena jenis biji kopi, ukuran grind size, metode seduh yang berbeda memerlukan rasio masing – masing.

    Baja Juga : Pentingnya Rasio Kopi dengan Air

    H

    Hand Grinder

    Gilingan atau grinder kopi manual. Kelebihan alat ini adalah praktis, karena pada umumnya berukuran kecil sehingga sangat mudah dibawa bepergian. Grinder jenis ini sangat tidak disarankan untuk kebutuhan komersial

    Hand Grinder
    Hand Grinder

    K

    Kalibrasi

    Proses menjaga konsistensi rasa pada kopi. Biasanya hal ini dilakukan oleh coffee shop professional untuk menjaga kualitas espresso nya. Setiap kali kedai tersebut akan buka, maka si barista akan mencicipi espresso tersebut terlebih dahulu untuk mengecek rasanya. Dosing, Tamping, grind size, dan biji kopi itu sendiri biasanya yang menjadikan rasa espresso berubah.

    Kopi Arabika

    Bisa tumbuh di ketinggian 1.300 mdpl – 1.700 mdpl serta sangat rawan terhadap penyakit, tetapi memiliki rasa yang sangat bervariasi menjadikan kopi jenis ini paling banyak dikonsumsi di dunia

    Baja Juga : Jenis Tanaman Kopi

    Kopi Robusta

    Mampu tumbuh di ketinggian 400 mdpl – 700 mdpl serta tahan terhadap hama, tetapi memiliki rasa yang cenderung pahit.

    Baca juga: Mengenal Apa Itu Kopi Lanang Atau Peaberry

    L

    Long black

    Masih keluarga kopi hitam dengan komposisi espresso dengan air panas. Karakter kopi long black cenderung masih terdapat crema diatasnya, karena urutannya adalah air panas dahulu kemudian ditungkanlah espresso diatasnya. 

    Latte Art

    Sebuah seni menggambar dalam kopi. Berbasis caffe latte dengan foam yang lembut dan tebal, dimana jika berada di tangan yang tepat akan menghasilkan gambar yang menarik. Latte art menjadi event favorit dan sering diadakan di dunia perkopian Indonesia

    Latte Art
    Latte Art

    Light Roast

    Hasil sangrai kopi yang berwarna coklat muda terang dan kandungan kafein pada level ini cenderung lebih banyak bahkan beberapa kopi yang disangrai pada level ini kaya akan rasa.

    Baca Juga : Tahapan Proses Roasting Kopi

    M

    Manual Brewing

    Proses seduh kopi tanpa menggunakan mesin atau lebih tepatnya dengan cara manual, jadi tangan dari pembuatnya berpengaruh besar terhadap kopi yang dihasilkan. Metode seduh manual brewing paling populer adalah pour over

    Medium Roast

    Hasil sangrai kopi yang berwarna coklat. Aroma kopi yang dihasilkan lebih balance serta rasa yang lebih komplek.

    P

    Pour Over

    Metode seduh kopi secara manual menggunakan filter. Biji kopi single origin bahkan specialty sangat direkomendasikan diseduh dengan metode ini karena dapat menghasilkan profil rasa yang clean.

    Baca Juga : Tutorial Menyeduh dengan Metode Pour Over

    Portafilter

    Komponen penting dalam mesin espresso karena proses ekstraksi kopi yang menghasilkan espresso terjadi disini.

    Portafilter
    Portafilter

    R

    Roasting

    Proses menyangrai atau menggoreng kopi.

    Mesin Roasting Kopi
    Mesin Roasting Kopi

    Roastery

    Juru goreng atau sangrai kopi. Dahulu hanya sedikit yang bisa melakukan pekerjaan ini karena alat yang mahal serta informasi untuk belajar sangat susah, tetapi zaman sudah berubah, semakin banyak mereka yang membuka kursus belajar menyangrai kopi serta alat roasting nya pun sudah mulai bervariasi 

    Baja Juga : Proses Menjadi Roastery bersama Iqbal

    S

    Single Origin

    Istilah pengidentifikasian kopi itu darimana dia berasal, biasanya merujuk pada nama suatu daerah.

    Steam Milk

    Proses membuat foam susu dengan cara menyemburkan uap panas dengan tekanan yang tinggi. 

    Specialty coffee

    Kopi dengan kualitas bagus dari segi aroma, rasa, serta skor cupping test nya. 

    Baja Juga : Mengenal Specialty Coffee

    Signature Drink

    Improvisasi dari sebuah kedai dalam meracik minuman spesial. Minuman ini berbahan dasar kopi yang dicampur dengan bahan – bahan lokal. Harusnya setiap coffee shop memiliki signature drink masing – masing. 

    Baca Juga : Tutorial Membuat Signature Drink Es Kopi Susu Kayu Manis

    Sekian beberapa istilah dalam industri kopi dari kami, bila ada tambahan atau saran bisa ketik di kolom komentar. Salam rahayu.

  • Memilih Mesin Espresso Yang Terbaik Sesuai Kebutuhan

    Secara umum proses menyeduh kopi terbagi menjadi dua cara, yaitu manual brew dan espresso based, sehingga di setiap prosesnya akan menghasilkan karakter rasa kopi tersendiri. Mereka yang tidak memiliki mesin espresso harus datang ke coffee shop untuk menikmati secangkir minuman dari proses seduh espresso based.

    Berbeda kasus ketika kita ingin menikmati seduhan manual brew, dimana kebanyakan dari kita bisa membuatnya sendiri dirumah karena alat yang digunakan relatif terjangkau. Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin inovatif juga keberadaan dari sebuah mesin espresso.

    Ada banyak sekali jenis mesin espresso yang dijual di pasaran, mulai dari yang manual dengan harga terjangkau sampai yang otomatis berharga ratusan juta rupiah semua tersedia. Produsen dan distributor juga semakin banyak, sehingga semakin banyak pilihan untuk mereka yang menginginkan alat pembuat espresso.

    Dengan banyaknya pilihan jenis, model, merk dan harga terkadang membuat kita bingung untuk memilihnya, maka dari itu kami ingin memberikan beberapa tips untuk kalian yang berkeinginan untuk membeli sebuah mesin espresso.

    1. Tujuan Membeli Mesin Espresso

    Tentu saja tujuan membeli mesin atau alat espresso adalah untuk menikmati kopi dengan metode seduh espresso based, tetapi lebih detailnya apakah untuk kebutuhan konsumsi sendiri atau komersil?

    • Pribadi

    Jika hanya untuk keperluan pribadi, dimana hanya satu sampai empat cangkir per hari bisa menggunakan jenis mesin espresso rumahan yang berukuran kecil. Saat ini banyak sekali dijual dipasaran mesin espresso rumahan yang terjangkau dengan harga mulai dari 2 jutaan.

    Meskipun bisa dibilang murah dan sistem kerja mesin yang simple ternyata hampir semua mesin rumahan sudah dilengkapi dengan steam milk, jadi kalian tetap bisa membuat varian menu berbasis espresso seperti coffee latte, cappuccino, dan lain lainnya.

    Baca juga : Tutorial Membuat Hot Coffee Latte

    Ada juga juga alat pembuat espresso manual tanpa menggunakan daya listrik, seperti rok presso dan flair espresso maker. Keduanya menggunakan sistem basik kerja mesin espresso, tetapi untuk tekanannya masih menggunakan kekuatan tangan manusia.

    • Komersil

    Untuk kalian yang ingin memulai usaha kedai kopi perlu lebih jeli dalam memilih mesin espresso. Tujuan sebuah mesin adalah membantu meringankan kerja manusia, jadi semakin besar kedai kalian tentu saja dibutuhkan mesin espresso yang lebih besar. Sekarang ini trend sebuah mesin espresso di sebuah coffee shop terbagi menjadi dua, yaitu fungsional dan gimmick atau pajangan.

    Melihat sebuah mesin espresso yang mahal dan berkelas di sebuah kedai kopi akan menciptakan citra tersendiri di mata konsumen, meskipun terkadang menu yang sering laku disitu bukan espresso based. Semua itu tidak ada yang salah, karena itu bagian dari strategi saja.

    2. Jenis Mesin Espresso

    • Fully Automatic Espresso Machine

    Kelebihan jenis mesin espresso ini adalah sangat mudah digunakan, karena kita tinggal pencet dan espresso pun jadi, bahkan pada jenis mesin ini ada yang satu paket dengan grindernya. Kekurangannya adalah kita tidak bisa mengatur hasil espresso seperti yang kita harapkan. Alat seperti ini cocok digunakan dirumah atau dikantor, semisal dipaksakan sebagai senjata utama pada sebuah kedai kopi akan terlihat norak.

    Fully Automatic Espresso Machine
    Fully Automatic Espresso Machine
    • Mesin espresso rumahan

    Mesin jenis ini cocok untuk kebutuhan rumahan atau pribadi. Meskipun espresso yang dihasilkan tidak semaksimal mesin espresso komersial, tetapi lebih nikmat dari mesin espresso yang Fully Automatic. Dengan harga mulai dari 2 jutaan sampai 20 jutaan sangat cocok buat kalian yang ingin belajar menyeduh espresso based dan masih mampu digunakan pada kedai kopi kapasitas mikro.

    Mesin espresso rumahan
    Mesin espresso rumahan
    • Mesin espresso komersil

    Mesin jenis ini sangat saya rekomendasikan, karena kita dapat mengatur espresso seperti apa yang diinginkan. Banyak sekali mesin jenis ini dijual di pasaran dengan harga mulai dari 25 jutaan sampai ratusan juta. Tentu saja dengan range harga yang sangat jauh pasti ada kelebihan dan kekurangannya, seperti bahan komponen yang digunakan, sistem kerjanya, kapasitas produksinya, dan lain – lainnya. Mesin jenis ini mampu membuat espresso minimal 50 cup per hari, jadi sangat cocok untuk sebuah coffee shop.

    Baca juga : Komponen-Komponen Yang Ada Pada Mesin Espresso

    Mesin espresso komersil
    Mesin espresso komersil

    3. Daya Listrik

    • Mesin Espresso rumahan

    Karena memiliki sistem kerja yang simple dan kapasitas produksi yang kecil maka kebutuhan listriknya juga lebih kecil dari mesin espresso komersial. Rata – rata mesin espresso rumahan memerlukan daya listrik 1000-2000 WATT. Pastikan listrik dirumah anda mumpuni sebelum membeli mesin espresso.

    • Mesin Espresso Komersil

    Tujuan mesin espresso komersial adalah membantu mempercepat produksi espresso pada sebuah coffee shop, tentunya kebutuhan listrik nya juga lebih besar dari pada mesin espresso rumahan. 1800-9000 WATT adalah listrik yang diperlukan untuk jenis mesin ini, tergantung dari besar kecil dan jenis mesin itu tersendiri.

    Mungkin terlihat sangat besar untuk kita, tetapi setiap kedai yang memakai mesin espresso komersial sudah menghitung keuangannya ketika memilih salah satu jenis mesin ini. Sebuah coffee shop dengan penjualan espresso based 200 cup per hari tidak mungkin menggunakan mesin espresso rumahan kan?

    Selama mesin tersebut bisa mempercepat produksi yang dibutuhkan, tentu saja ada biaya operasional yang harus ditanggung. Oleh karena itu strategi yang matang wajib dimiliki oleh sebuah coffee shop.

    4. After Sale

    Ketika membeli sebuah produk pasti memperhatikan garansi dan service nya, begitu pula dalam membeli sebuah mesin espresso. Memilih penjual atau distributor adalah kunci, karena disitu kita bisa tau masa garansi atau service ketika ada kendala. Untuk mesin espresso rumahan dibawah harga 10 jutaan biasanya hanya garansi toko, tentunya syarat dan keterangan berlaku berbeda pada setiap penjual.

    Untuk mesin espresso komersial pastikan membeli ke toko yang tepat, karena seharusnya kalian  mendapatkan garansi yang panjang, service berkala yang jelas, instalasi dan bahkan pelatihan khusus dalam membuat espresso based yang benar.

    Kesimpulannya adalah untuk kalian yang ingin menikmati espresso di rumah bisa menggunakan mesin espresso rumahan, tetapi jika kalian tidak ada masalah dengan uang dan memiliki kapasitas listrik yang besar dirumah tidak ada salahnya membeli mesin espresso komersial.

    Dengan memiliki mesin espresso di rumah membuat kalian lebih leluasa bereksperimen dalam membuat espresso, seperti membandingkan perbedaan ketika menggunakan house blend dengan single origin.

    Baca juga : Perbedaan Kopi House Blend dan Kopi Single Origin 

    Untuk kalian yang akan memulai bisnis coffee shop harus lebih jeli dalam memilih mesin espresso yang tepat. Hitung dengan cermat modal dan keuangan anda, buatlah target balik modal nya, susun strategi yang matang, kemudian hitung perkiraan kebutuhan espresso based perhari. Dari situ baru kalian bisa menentukan mesin espresso yang akan digunakan. Saran saya kalian harus realistis.

    Sekian pembahasan dari kami, mungkin ada tambahan atau saran bisa ketik di kolom komentar. Salam Rahayu.

  • Inilah Tren Bisnis dan Usaha Kopi di Tahun 2022

    Industri kopi di Indonesia sudah ada sejak jaman kolonial, bahkan dari beberapa literatur mengungkapkan bahwa tanaman kopi dibawa ke Indonesia pertama kali oleh bangsa belanda. Saat itu biji kopi menjadi salah satu komoditi utama kolonial ketika berada di Indonesia dengan menjadikan masyarakat pribumi sebagai petaninya. Tanaman kopi tersebar di seluruh penjuru negeri ini yang menjadikan di setiap daerah memiliki karakter kopi yang berbeda, begitu pula dengan tradisi menyeduh kopi di Indonesia yang sangat beragam.

    Sepuluh tahun terakhir ini industri kopi terus mengalami peningkatan, meskipun sempat menurun semenjak diterjang badai korona. Hal tersebut sangat wajar, karena semua lini industri di dunia terkena dampaknya, begitu pula dengan industri kopi. Menurut kami untuk tahun 2022 sampai 10 tahun kedepan industri ini akan terus meningkat dan tetap eksis, karena meminum kopi sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup. Tentu saja tren nya akan berbeda pada setiap lini industri ini. Kita semua paham bahwa industri kopi itu sangat luas, mulai dari hulu sampai hilir, seperti petani, roastery, supplier alat kopi, dan tentu saja coffee shop. Di bawah ini akan kami ulas tren industri kopi pada setiap lininya.

    1. Coffee Shop (Kedai Kopi)

    Saat ini siapa sih yang tidak tergiur untuk berbisnis atau membuka sebuah coffee shop? Semenjak kehadiran es kopi susu dan beberapa franchise yang semakin menjamur menjadikan banyak dari kita yang ingin berinvestasi di bisnis ini, karena dari situ bisa menghasilkan uang yang besar. Peluang untuk membuka bisnis kedai kopi pada tahun 2022 masih akan tetap menjanjikan, tetapi perlu diingat untuk kalian yang akan memulai untuk lebih mempersiapkan secara matang karena banyak aspek dalam dalam sebuah coffee shop yang perlu diperhatikan, seperti :

    Buka sendiri atau franchise ?

    Sebenarnya ini masalah pilihan dan strategi saja, mungkin buat kalian yang tidak memiliki waktu tetapi memiliki modal akan memilih franchise sebagai jalan terbaik, tetapi perlu diingat untuk memilih brand franchise yang tepat. Bagaimana dengan membuka kedai kopi sendiri? Ini pilihan yang kami anjurkan, meskipun itu susah tetapi kami yakin jika itu berhasil maka usia kedai kopi kalian akan panjang, bahkan seumur hidup. Bagaimana jika kalian hanya memiliki uang tetapi tidak ada skill dan waktu? Tenang, karena konsultan bisnis Coffee Shop sudah mulai banyak. 

    Tempat

    Disini salah satu point terpenting dalam jika ingin membuat sebuah kedai kopi, karena biaya tempat akan memakan 50% lebih dari total modal awal, entah itu sewa atau mau membangun. Industrial Modern minimalist masih menjadi primadona konsep bangunan pada sebuah coffee shop saat ini, dan menurut kami untuk beberapa tahun kedepan model bangunan ini masih diminati konsumen.

    Baca juga : On The Rocks Salatiga, Coffee Shop Modern Minimalist

    konsep bangunan modern minimalist
    Konsep Bangunan Modern Minimalist

    Untuk pemilihan lokasi tidak harus di tengah kota atau di pusat keramaian, karena daerah-daerah terpencil juga memberikan nilai tambah tersendiri. Saat ini semakin banyak kedai kopi di daerah yang jauh dari keramaian, seperti Bogor, Karanganyar, Boyolali, Gunung Kidul, Kopeng, Kintamani, dan lain-lainnya. Mereka menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu menikmati kopi dengan suasana alam.

    Baca juga : Ngopi Dengan Pemandangan Gunung Merapi di Kopi Daong Signature Ketep

    Daong SIgnature Ketep, Tempat Ngopi di Pegunungan
    Daong SIgnature Ketep, Tempat Ngopi di Pegunungan

    Varian Menu

    Mungkin untuk saat ini es kopi susu masih menjadi primadona, tetapi itu tidak akan abadi. Pergerakan trend menu minuman kopi sangatlah dinamis, sehingga kalian dituntut untuk selalu kreatif dan mampu membaca apa yang sedang diminati oleh konsumen. Menurut kami untuk tren minuman kopi tahun 2022 adalah signature drink dan mocktail.

    Baca juga : Tutorial Membuat Signature Drink Es Kopi Kayu Manis

    Signature Coffee Es Kopi Susu Kayu Manis
    Signature Coffee Es Kopi Susu Kayu Manis

    Keuangan

    Jangan sepelekan bagian ini, karena sudah banyak coffee shop yang gulung tikar karena menyepelekan masalah keuangan. Jika kalian tidak mampu, maka bisa gunakan jasa akuntan profesional.

    Content Creator

    Apapun jenis usaha kalian tentu saja dibutuhkan strategi promosi, termasuk bisnis kedai kopi. Media sosial menjadi jalan termudah melakukan promosi di jaman sekarang, tetapi kenyataannya mengelola konten di sosial media tidak semudah yang anda bayangkan. Jika kalian masih beranggapan konten media sosial hanya formalitas, maka tinggal menunggu waktu saja untuk tenggelam. Kami sarankan gunakan jasa profesional.

    Brand Identity

    Sebenarnya ini adalah tahap awal sebelum membangun sebuah coffee shop. Kalian harus menentukan konsep utama terlebih dahulu, karena pembuatan logo, nama, tempat, menu, serta model pelayanan harus mengacu pada konsep utama yang telah ditentukan supaya coffee shop tersebut memiliki karakter dan mereka yang memiliki karakter akan lebih bisa bertahan lama.

    2. Roastery (Tempat Sangrai Kopi)

    Tidak hanya bisnis coffee shop saja yang bisa menjadikan “cuan”, tetapi terjun di industri roastery tidak kalah menggiurkan karena jangkauan pasarnya akan lebih luas serta tidak menutup kemungkinan bisa export roast bean ke luar negeri. Dari peluang tersebut maka banyak sekali kedai kopi yang juga memiliki roastery sendiri. Kami yakin jika kalian berinvestasi ke lini ini tidak ada ruginya, bahkan usianya bisa seumur hidup. Kita bisa melihat semakin banyaknya roastery di Indonesia, mulai dari kapasitas besar sampai mikro semuanya ramai. Hal tersebut dikarenakan semakin mudahnya informasi seputar dunia roastery serta semakin terjangkaunya alat yang digunakan. Tentu saja kalian butuh waktu waktu untuk belajar menjadi coffee roaster handal, seperti mengikuti kursus atau belajar dari orang lain

    Baca Juga : Kisah Iqbal menjadi Coffee Roaster Profesional

    Proses Roasting Kopi
    Proses Roasting Kopi

    3. Petani kopi

    Petani kopi merupakan pelaku hulu di dalam industri kopi, sehingga keberadaanya sangat vital. Masih sedikit yang melirik untuk berinvestasi atau berbisnis pada lini ini, padahal potensi keuntungannya sangat besar. Mungkin budaya kita masih menganggap menjadi PNS, polisi, tentara, dan karyawan perusahaan adalah pekerjaan yang membanggakan dan menghasilkan banyak uang, tetapi anda akan terkejut jika tahu berapa cuan yang dihasilkan dari petani professional. Sekedar info saja jika sekarang sudah banyak sekali anak muda yang menjadi petani kopi.

    Petani Muda Dari Dusun Gertas
    Petani (Kopi) Muda Dari Dusun Gertas

    Disini kami ingin menyampaikan bahwa menjadi petani kopi bukanlah sesuatu yang memalukan, tetapi sangatlah membanggakan dan sangat berkontribusi kepada negara karena Indonesia berada di posisi 4 besar negara penghasil kopi terbesar di dunia.

    Kita semua tahu tren kebutuhan kopi dunia terus meningkat, oleh karena itu menjadi petani kopi adalah peluang bisnis yang menggiurkan. Tentu saja menjadi petani kopi membutuhkan proses yang tidak cepat. Tahap awalnya adalah kita harus lebih dekat dengan petani atau kelompok tani untuk berbagi ilmu dengan mereka tentang tanaman kopi yang sebenarnya memiliki potensi besar dan harga jual yang bagus, karena praktek adalah proses belajar paling baik. Jika kalian seorang coffee roaster atau pemilik sebuah kedai kopi bisa bekerjasama dengan para petani kopi, sehingga diharapkan bisa menguntungkan kedua belah pihak, menarik bukan?

    Beberapa uraian diatas adalah pendapat kami mengenai peluang bisnis kopi dari berbagai lini yang ada di industri kopi. Cermat melihat peluang dan memiliki banyak informasi adalah kunci sebuah sukses dalam berbisnis, termasuk bisnis kopi. Proses tidak pernah mengkhianati hasil. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat dan jika ada tambahan bisa tulis di kolom komentar. Salam Rahayu.

  • 5 Perbedaan Utama Antara Kopi Instan dan Kopi Bubuk

    Menikmati segelas kopi panas yang mengepul mungkin sudah menjadi rutinitas bagi kebanyakan orang di pagi hari. Mendapatkan asupan kafein tentu semakin menambah semangat dalam memulai hari. Namun, jenis kopi yang dipilih untuk dikonsumsi dapat mempengaruhi mood hari itu juga hlo. Tidak mengenakkan bukan memulai hari dengan menikmati kopi dengan cita rasa yang buruk.

    Industri kopi di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tidak mengherankan jika Indonesia menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Kemudian seiring berkembangnya zaman dan juga teknologi modern, mulai hadirlah kopi instan.

    Kopi instan dan kopi bubuk dapat kita temui dengan mudah di supermarket, minimarket atau merchant online. Anda bisa memilih untuk menikmati jenis kopi seperti apa. Kedua jenis kopi tersebut tentu juga memiliki pangsa pasarnya tersendiri. 

    Lalu apa yang membedakan kopi instan dengan kopi bubuk? Di artikel ini akan coba kami ulas secara singkat dan jelas.

    Penggunaan Biji Kopi

    Perbedaan utama kopi instan dan bubuk terletak pada dari apa kopi tersebut dibuat. Intinya baik kopi instan maupun kopi bubuk yang digunakan sama, kopi. Kopi bubuk merupakan biji kopi yang telah digiling dengan ukuran tertentu. Jenis kopi apa yang digunakan, akan menentukan seberapa baik kopi itu nantinya.

    Hal ini berarti bahwa setelah cherry kopi dipetik dan dikeringkan, biji kopi tersebut kemudian disortasi, setelah itu disangrai sampai tingkat tertentu. Biji kopi tersebut kemudian digiling ke ukuran tertentu, sesuai dengan apa yang diminta oleh perusahaan kopi. Tapi di situlah proses berhenti. Kopi bubuk kemudian dikemas dan dikirim ke pasar.

    Kopi instan juga merupakan kopi bubuk, tetapi kemudian diseduh menjadi kopi yang sebenarnya sudah dapat diminum. Hanya cairannya yang kemudian didinginkan dan dikeringkan (melalui berbagai proses) sehingga hanya padatan dalam kopi yang tersisa.

    Proses yang paling umum adalah menyemprotkan kopi yang diseduh di dalam menara besar, di mana udara hangat disirkulasikan. Proses ini mengeringkan partikel kopi, yang kemudian terkumpul di bagian bawah. Setelah itu kopi dibasahi sedikit dan dimasukkan ke dalam drum, sehingga bisa menggumpal membentuk butiran yang kita semua kenal sebagai kopi instan.

    Jadi singkatnya, kopi instan terbuat dari kopi bubuk yang sudah diseduh. Hal ini menjadikan kopi instan dan kopi bubuk memiliki perbedaan rasa yang sangat signifikan. Kopi bubuk memiliki lebih banyak rasa dan akan memberi aroma yang lebih kaya, dengan rasa yang lebih intense dan kompleks. 

    Sementara kopi instan cenderung datar, bahkan seringkali sangat pahit. Jika terbiasa menyeduh kopi dari kopi bubuk, kopi instan akan tampak sangat lemah dan datar jika dibandingkan. Hal ini juga sangat berkaitan dengan jenis biji kopi yang digunakan untuk kedua jenis kopi tersebut, dan juga dengan merek yang memproduksinya.

    Kopi instan dapat ditemukan di banyak rumah, karena biasanya lebih murah daripada kopi bubuk, atau setidaknya setara dengan kopi bubuk termurah. Kopi instan memiliki kelebihannya sendiri, tetapi ada beberapa hal yang hilang dari sensasi menikmati kopi bubuk.

    Kopi Instan Larut Dalam Air

    Kopi instan ketika diseduh akan larut ke dalam air atau cairan yang digunakan. Hal ini berarti bahwa perlu memperhatikan takaran air yang akan ditambahkan ke kopi instan yang diseduh. Sebaiknya tambahkan sedikit demi sedikit seperti yang tertera pada petunjuk kemasan.

    Hal ini perlu dilakukan karena kopi instan cenderung memiliki rasa yang sangat datar, dan terlalu banyak air dapat memperburuk hasil seduhan. Selain kopi instan hitam ada juga kopi instan yang sudah mengandung campuran kopi dengan susu bubuk, gula, dan tambahan rasa lainnya.

    Sedangkan kopi bubuk tidak akan larut ke dalam air, meskipun diaduk berkali-kali. Bahkan jika kebetulan menyeduh kopi dengan ukuran gilingan sangat halus, bubuk kopi tersebut akan tenggelam di dasar cangkir selang beberapa menit.

    Kandungan Caffeine

    Kopi bubuk seringkali memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi instan. Kafein diekstraksi dari biji atau bubuk kopi asli. Biasanya terjadi ketika bubuk kopi terkena panas, kemudian air akan menariknya keluar.

    Hal ini berarti air panas yang bersentuhan dengan kopi akan menyerap kafein dalam bubuk kopi yang diseduh. Semakin lama kopi berada di dalam air, maka semakin banyak kafein yang diekstraksi.

    Inilah mengapa seduhan kopi dengan french press, Ibric Turkish, bahkan pour over, semuanya akan menghasilkan minuman kopi yang sangat kuat dalam hal kafein dan bahkan rasa. Kopi bubuk akan memberi rasa kopi yang mudah disesuaikan dan dapat diulik sesuai keinginan.

    Kopi Instan, jumlah kafein yang diekstraksi tergantung pada perusahaan yang memproduksi kopi instan tersebut. Seringkali bubuk kopi dibuat kuat hasil seduhan nya, bahkan cenderung pahit. Yang kemudian akan membutuhkan campuran banyak susu atau gula agar enak. Hal ini tentu tidak menyehatkan bagi tubuh yang sering mengkonsumsi kopi instan.

    Kualitas Dan Harga

    Kopi bubuk robusta biasanya memang lebih murah, tetapi memiliki kandungan kafein yang jauh lebih tinggi daripada arabika. Jadi jika harga kopi bubuk murah, sudah pasti menggunakan jenis kopi robusta.

    Jenis kopi bubuk arabika juga banyak tersedia, tetapi untuk menghasilkan rasa yang lebih kuat atau lebih banyak kafein, biasanya di blend dengan sedikit robusta. Jika dibandingkan, robusta sebenarnya memiliki dua kali lipat kafein dari arabika, tetapi tergantung juga dari level roast-nya.

    Banyak orang juga bermasalah untuk menikmati kopi robusta murni (kopi hitam), yang kemudian sering dicampur dengan gula dan krim agar lebih bisa dinikmati. Oleh karena itu mengapa robusta sering digunakan dalam seduhan kopi yang dicampur susu (cappuccino atau coffee latte).

    Baca juga: Beberapa Hal Yang Harus Di Perhatikan Saat Membuat Kopi Latte

    Kopi instan seringkali berkualitas buruk karena menggunakan biji Robusta. Selain murah, tentu juga karena kandungan kafeinnya yang tinggi agar benar-benar terasa kopi. Tapi justru inilah yang membuat kopi instan terasa tidak enak. Bisa dikatakan robusta instan lebih buruk daripada robusta bubuk yang diseduh.

    Lama Waktu Menyeduh

    Menyeduh kopi bubuk tentu harus menunggu beberapa menit, juga perlu menggunakan alat seduh atau mesin dan kemudian membuang ampas kopinya, baru bisa dinikmati. Bagi sebagian orang proses ini terlalu rumit dan memakan waktu terlalu lama.

    Kopi instan, cukup tambahkan air panas dan selesai. Bahkan mungkin tidak perlu air panas. Jadi semisal sedang berkemah dan membutuhkan secangkir kopi. Sebungkus kopi instan tentu sangat membantu, tinggal dicampur air ke dalam botol/cangkir, selesai.

    Namun ada juga yang berkemah dan mereka rela repot-repot membawa teko dan juga peralatan menyeduh. Hal ini dilakukan tentu untuk menikmati rasa kopi yang sebenarnya.

    Baca juga: Cara Menyeduh Kopi Menggunakan Hario V60 (Pour Over)

    Jika memiliki waktu luang untuk mengulik, kopi bubuk tentu bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan cita rasa kopi yang kaya. Tentu saja dengan berbagai macam metode seduh yang bisa dipilih. Tetapi jika memang memerlukan asupan kafein di waktu yang terbatas, kopi instan juga bisa menjadi pilihan.

    Jadi, tim kopi instan atau kopi bubuk?

    Mungkin bisa dibagi di kolom komentar, Anda lebih memilih kopi instan atau kopi bubuk. Atau mungkin malah Anda bisa menikmati keduanya. Beda pendapat soal kopi instan dan bubuk sama sengitnya dengan perdebatan antara teh kantong dan teh daun.

    Semoga penjelasan singkat di atas bisa sedikit membantu memahami apa itu kopi instan dan kopi bubuk, juga perbedaannya. Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

  • Mengenal Lebih Dalam Kopi Tubruk, Sajian Kopi Khas Indonesia

    Siapa yang tidak tahu cara menikmati kopi dengan cara ini. Kopi tubruk merupakan salah satu tradisi dari sekian banyak cara menikmati si hitam yang ada di Indonesia. Cara menyeduh kopi yang sederhana tetapi dengan sejarah yang cukup panjang. Hampir bersamaan dengan masuknya kolonial di negara ini yang juga membawa bibit tanaman kopi.

    Kopi berjenis arabika ini dibawa oleh Belanda pada abad 17 melalui Gubernurnya di Malabar, India, tepatnya tahun 1696. Yang kemudian oleh Gubernur Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) ditanam, namun karena banjir bibit kopi tersebut gagal tumbuh. Barulah pada tahun 1771, kopi berhasil ditanam dan diekspor oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

    Baca juga: Sejarah Awal Mula Kopi Masuk ke Indonesia

    Budidaya kopi tersebut kemudian berkembang pesat, dan sangat menguntungkan Belanda. Kemudian disebarluaskanlah budidaya tanaman kopi ini ke beberapa daerah kolonial di Indonesia. Seperti Preanger, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Bali, Sulawesi hingga di ujung timur, Papua.

    Dengan letak geografis sangat strategis, menjadikan Indonesia memiliki keanekaragam hayati dan tanah yang subur. Tidak mengherankan jika tanah Indonesia “ramah” untuk berbagai macam jenis, bahkan varietas tanaman kopi. Selepas kemerdekaan, industri kopi Belanda tersebut kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia dan juga swasta. Hal ini menjadikan Indonesia salah satu penghasil dan pengekspor kopi terbesar di dunia sampai saat ini.

    Apakah itu Kopi Tubruk ?

    Kata tubruk berasal dari bahasa Jawa yang artinya “bertabrakan”. Dimana bubuk kopi yang sudah ada di dalam gelas “ditabrak” dengan air panas, ada yang juga sudah dicampur gula. Gampangnya adalah ketika Anda menyeduh secangkir kopi tubruk, air panas, bubuk kopi dan gula pasir saling bertabrakan.

    Baca juga: Tahapan-tahapan dalam Proses Menyeduh Kopi

    Selain itu, tubruk juga bisa berarti hantam. Dikarenakan pada zaman dahulu belum ada alat penggiling modern seperti sekarang (kecuali yang dimiliki Belanda). Biji kopi yang diseduh akan dihaluskan dengan cara dihantam (ditumbuk) dengan menggunakan alat, yaitu alu dan lesung.

    Sejarah Kopi Tubruk

    Menurut sejarah kopi tubruk diperkenalkan pertama kali oleh pedagang dari Timur Tengah di era kolonial. Jika diperhatikan hampir mirip dengan metode seduh Turkish Coffee/Ibrik. Yang membedakan mungkin Ibrik langsung dipanaskan di semacam wadah yang sudah berisi kopi dan air di atas media pasir panas. Kita akan bahas metode ini di artikel lain.

    Pada awalnya kopi tubruk juga dapat ditemui di daerah Jawa dan Bali. Dimana di daerah Bali cara menyeduh seperti ini disebut Kopi Salem (kopi hitam). Seiring berjalannya waktu dan juga dipengaruhi oleh migrasi penduduk, kopi tubruk mudah ditemui di seluruh penjuru nusantara. Tidak salah jika kemudian banyak yang menyebutnya kopi khas nusantara.

    Baca juga: Mengenal Apa Itu Kopi Lanang Atau Peaberry

    Kopi Tubruk di Era Third Wave Coffee

    Di era third wave coffee, di mana cara menikmati kopi tidak hanya soal meminumnya saja. Para penikmat kopi menjadi tertarik akan kopi itu sendiri. Entah itu asal muasal biji kopinya, proses pasca panennya sampai kepada penyajian sebelum kopi tersebut bisa diseruput. Bahkan era ini juga memberikan reaksi (nilai) terhadap kopi, jika dalam penyajiannya kopi yang dihasilkan dirasa kurang enak.

    Dengan cara penyeduhan dan penyajian kopi yang beraneka ragam di era ini. Kopi tubruk masih mempunyai tempat tersendiri di kalangan penikmat kopi. Meskipun sama-sama hitam, kopi tubruk berbeda dengan americano maupun pour over coffee. Semuanya berbeda, mulai dari grind size, cara menyeduh dan final notes kopi yang dihasilkan.

    Kopi tubruk disajikan dengan ampas kopinya. Jadi ketika Anda menikmati kopi tubruk akan ada endapan sisa bubuk kopi di cangkir. Ada juga yang menyebut kopi tubruk dalam bahasa Inggris dengan sebutan mud coffee. Tidak salah memang, karena bubuk kopi yang tercampur dengan air akan bertekstur seperti lumpur. Apalagi jika kopi tubruk yang pekat, tetapi di situ salah satu sensasi menikmati kopi tubruk.

    Di era ini juga, kopi tubruk termasuk di dalam metode seduh immersion brew. Di mana bubuk kopi yang diseduh direndam secara terus menerus dalam air panas. Hal ini tentu menghasilkan ekstraksi kopi berkelanjutan. Tidak dipungkiri jika notes seduhan kopi tubruk di awal akan berbeda ketika hampir habis, akan ada rasa pekat pada tegukan akhir.

    Coffee Cupping, Kopi Tubruk ?

    Coffee cupping merupakan proses untuk mengobservasi kopi, sebelum kopi bisa dinikmati di cangkir para penikmatnya. Sederhananya proses ini adalah tahap untuk menemukan segala macam rasa yang ada di dalam kopi, selain itu juga untuk mendeteksi kemungkinan cacat rasa pada kopi tersebut. Hal ini dilakukan agar kopi yang akan dinikmati oleh konsumen, merupakan kopi yang sesuai dengan karakter dan profil yang diinginkan. 

    Lalu apa hubungannya dengan kopi tubruk?

    Proses coffee cupping dilakukan dengan immersion brew, mirip sekali dengan kopi tubruk bukan. Ya, sederhananya bubuk kopi yang sudah disiapkan dalam cangkir akan disiram dengan air panas. Yang membedakan tentu detail-detail kecil yang lebih diperhatikan dalam coffee cupping. Mulai dari berat bubuk kopi, grind size, suhu air dan juga jumlah air yang dituang, semuanya benar-benar dihitung dan diperhatikan.

    Baca juga: Pentingnya Memilih Kualitas Air Untuk Menyeduh Kopi

    Menarik bukan ketika membahas kopi tubruk, penyajiannya sederhana, namanya juga unik. Selain itu sejarahnya juga cukup panjang, masih bertahan dan bisa ditemui di banyak tempat. Jika Anda berkunjung ke coffee shop modern, menu kopi tubruk pasti ada di antara menu-menu kopi kekinian.

    Ada yang menyebut, menyeruput kopi tubruk merupakan cara menikmati kopi yang sebenarnya. Tidak salah memang, karena karakter rasa dan juga profil dalam kopi akan benar-benar keluar ketika menikmati kopi tubruk.

    Sebagian orang suka kopi tubruk dengan grind size halus, ada juga dengan grind size kasar. Anda sendiri suka kopi tubruk yang seperti apa? Mungkin bisa berbagi di kolom komentar.

    Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

  • Inilah Beberapa Tradisi Ngopi Yang Unik Di Indonesia

    Tradisi minum kopi saat ini bukan hanya disukai oleh orang tua layaknya pada zaman dahulu. Anak muda sekarang rupanya mulai memasukkan tradisi ngopi ini dalam aktivitas kesehariannya. Minuman kopi kita tahu bukan asli dari Indonesia, melainkan diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16. Waktu itu juga hanya dinikmati oleh orang-orang Belanda, dan para bangsawan Indonesia.

    Baca juga: Sejarah Awal Masuknya Kopi di Indonesia yang Kalian Harus Tahu

    Seiring berjalannya waktu, tanaman kopi inipun menyebar ke seluruh penjuru nusantara, dari dataran tinggi Gayo sampai di Wamena. Ditambah setelah kemerdekaan Indonesia, dimana akhirnya mulai banyak penduduk Indonesia yang bisa menikmati si hitam ini. Selain itu juga banyak penduduk Indonesia yang memiliki pengolahan kopi sendiri. Jadi mereka benar-benar mengolah dari tanaman biji kopi sampai tinggal diseduh.

    Indonesia kaya akan budaya beragam dari Sabang sampai Merauke. Dengan latar belakang tersebut tentu sedikit banyak mempengaruhi cara menikmati kopi yang juga berbeda di daerah satu dengan yang lain. Selain itu tradisi minum kopi juga bisa menggambarkan karakter budaya dari suatu daerah.

    Kopi Setengah Gelas

    Merupakan cara memesan kopi di Aceh dengan porsi hanya setengah gelas saja. Disebut kopi pancung/pancong karena isinya tidak penuh seperti dipancung atau dipotong. Meskipun disajikan setengah, porsi bubuk kopi dan olahannya persis sama seperti membuat kopi segelas penuh. Sehingga, rasa yang dihasilkan begitu sangat kuat dan kental.

    Baca juga: Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

    Selain disebut kopi pancong karena bermakna dipotong setengah, nama ini juga didapat dari nama kue pancung yang biasanya juga ikut disajikan di warung-warung kopi Aceh sebagai cemilan pendamping minum kopi. Meskipun juga ada cemilan lainnya seperti kue bika Aceh atau pulut panggang sebagai panganan kawan minum kopi.

    Kopi Kawa Daun

    Kawa adalah bahasa Minang untuk tanaman kopi, kawa daun berarti kopi daun. Merupakan minuman kopi tapi tidak menggunakan biji kopi melainkan daun kopi yang dikeringkan, seperti teh. Minuman ini banyak ditemui di daerah Sumatera Barat.

    Dulu gelas kopi kawa daun identik menggunakan batok kelapa. Saat itu masyarakat tidak memiliki gelas kaca. Selagi panas, kopi dituang ke dalam batok kelapa yang di bawahnya sudah di alas tengkak, berfungsi sebagai tatakan gelas agar tidak tumpah. Tengkak tersebut dibuat dari bambu yang dipotong-potong dengan panjang tidak sampai 10 cm.

    Kopi Tarik

    Kopi tarik tergolong pada sajian kopi susu, dan biasanya menggunakan kopi yang memiliki karakter rasa kuat sehingga sesuai dipadukan dengan susu. Susunya pun sangat umum menggunakan susu kental manis.

    Secara umum kopi tarik berasal dari Aceh, bahkan beberapa kedai kopi tradisional hanya fokus pada sajian kopi tarik. Bubuk kopi yang digunakan merupakan gilingan bubuk kopi kasar, dan diseduh dengan cara merebus bubuk kopi layaknya metode coffee cowboy. Dari sini metode penyajian dengan cara ditarik memiliki variasi, namun yang memiliki kesamaan secara umum ketika kopi dituang meninggi dan bercampur dengan susu.

    Kopi Sanger

    Sanger merupakan campuran kopi hitam, susu kental manis dan gula. Secara fisik, sanger memang mirip kopi susu atau coffee latte. Tak semua para pembuat minuman kopi bisa membuat sanger. Karena untuk membuat sanger takaran kopi, susu kental dan gula harus pas. Kopi Sanger banyak ditemui di Aceh.

    Baca juga: Beberapa Kesalahan-kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

    Setelah kopi diseduh dengan saringan dari kain yang bentuknya kerucut, lalu ditambah dengan susu kental plus sedikit gula dan dikocok sampai berbuih. Meski sudah bercampur dengan susu, aroma kopi tetap mendominasi. Itulah yang menyebabkan sanger bukan kopi susu biasa. Konon untuk mendapatkan sanger yang nikmat, campuran susu dan gula hanya sedikit saja. Sanger dapat dinikmati panas maupun dingin.

    Kopi Walik

    Kopi walik adalah model penyajian kopi dengan membalikkan gelas dengan piring kecil digunakan sebagai alasnya. Tujuan dari membalik gelas adalah supaya panasnya tetap tahan lama. Namun bukan hanya tampilan yang beda, cara pembuatannya pun ada perlakuan khusus.

    Jika biasanya kopi disajikan dengan air panas yang dituang ke dalam bubuk kopi. Cara menyeduh kopi walik cukup berbeda, kopinya dimasak langsung dengan air dan gula. Sehingga rasa yang dihasilkan lebih pekat. Cara menikmati kopi sejak zaman leluhur, banyak ditemui di daerah Jawa Tengah.

    Kopi Durian

    Bukanlah minuman yang asing di masyarakat Indonesia. Meski masih belum diketahui dengan pasti dari mana asal mula kopi durian, beberapa masyarakat di daerah Sumatera, seperti Bengkulu, Lampung, dan Medan, sudah lama punya kebiasaan minum secangkir kopi yang ditambah satu biji daging buah durian.

    Bagi mereka yang sudah terbiasa menikmatinya, diyakini bahwa kopi dapat menetralisir aroma dari buah durian yang sangat menyengat. Kopi yang dicampur buah durian akan memberi sensasi creamy yang berpadu dengan rasa manis dan asam.

    Ada beberapa kebiasaan dalam mengkonsumsi kopi durian ini. Beberapa masyarakat seperti di Bengkulu akan memasukkan satu biji buah durian ke dalam minuman kopi panas sebagai pengganti gula. Sedangkan di Lampung, masyarakat di sana punya kebiasaan mencocol daging buah ke dalam minuman kopi hitamnya

    Kopi Joss

    Kopi jos atau kopi joss adalah kopi khas Yogyakarta yang disajikan bersama arang panas. Arang panas dimasukkan ke dalam seduhan kopi hitam dan gula untuk kemudian dihidangkan. Kopi ini biasanya dijual di angkringan-angkringan di Yogyakarta.

    Menurut sejarah kopi jos bermula di angkringan Lek Man, salah satu angkringan yang dianggap legendaris di Yogyakarta. Karena berada di dekat Stasiun Tugu, banyak dari para pelanggan Angkringan Lek Man adalah pegawai perkeretaapian. Para pelanggan ini kebanyakan berasal dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur (daerah Cepu) dan sering memesan kopi kothok, kopi yang yang dibuat dengan cara merebus kopi, gula dan air secara bersamaan. 

    Karena kala itu Lek Man tidak bisa membuat kopi kothok, sehingga Lek Man berinisiatif untuk mencemplungkan arang menyala ke dalam minuman kopi. Dari sana, banyak pelanggan yang suka kopi arang tersebut dan menyebutnya sebagai kopi jos. Arang yang dipakai juga bukan sembarang arang, salah satunya dari kayu sambi yang dapat ditemui di kalimantan.

    Kopi Lelet

    Kopi lelet adalah cara penyajian kopi khas Rembang. Berbeda dari kopi pada umumnya, kopi lelet dapat dinikmati mulai dari seduhannya sampai ampasnya. Dari segi rasa, kopi ini berbeda dengan kopi lainnya. Sedangkan ampasnya, biasa digunakan untuk melapisi kulit rokok.

    Susu kental putih dan tisu menjadi menu wajib pelengkap sajian kopi lelet untuk melelet rokok. Tak jarang pula rokok yang dilelet dibuat dengan motif yang unik. Kopi lelet pertama kali muncul di Kecamatan Lasem, Rembang, pada tahun 90-an. Namun, saat itu perpaduan kopi lelet masih dicampur dengan sejumlah bahan lainnya. Selanjutnya diperbarui menggunakan racikan kopi murni hingga berkembang sampai sekarang.

    Kopi Kothok

    Cara membuat kopi kothok bisa dibilang istimewa karena kopi kothok dibuat dan disajikan dengan cara yang tidak lazim. Cara untuk menyajikan kopi ini ialah dengan cara mencampurkan gula dan juga bubuk kopi yang kemudian direbus dengan menggunakan air panas. Kopi ini banyak ditemui di daerah Cepu, merupakan daerah di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Dengan direbus bersamaan, sari kopi, aroma dan juga kafein yang terkandung dalam kopi tersebut akan keluar secara lebih maksimal sehingga cita rasa yang akan ditimbulkan dari kopi tersebut akan maksimal. Biasanya kopi yang disajikan akan sangat kental dan ampas yang dihasilkan bisa mencapai 1/4 cangkir. Adapun bubuk kopi yang digunakan adalah murni tanpa campuran.

    Kopi Tubruk

    Kopi Tubruk adalah minuman kopi khas Indonesia dan mungkin juga cara menyeduh kopi tertua. Kopi yang dibuat dengan menuangkan air panas ke dalam gelas atau teko yang sudah diisi bubuk kopi (kopi ditubruk air). Bisa dengan ditambahkan gula, bisa juga tanpa gula.

    Di Bali, Kopi Tubruk dikenal dengan nama “Kopi Selem” yang artinya kopi hitam. Hampir sebagian besar wilayah di Indonesia menyeduh kopi dengan cara seperti ini. Kopi tubruk merupakan warisan budaya Nusantara yang masih bertahan hingga saat ini. Banyak penikmat kopi yang memilih menyeduh kopi cara ini karena kopi tubruk akan menampilkan karakter kopi dan cita rasa yang sesungguhnya.

    Dari beberapa tradisi ngopi di atas, apakah Anda sudah mencoba semuanya ? Atau mungkin ada juga tradisi ngopi yang berbeda di tempat Anda? Tentu Anda bisa dibagi di kolom komentar.

    Baca juga: Inilah Beberapa Tahapan-Tahapan Dalam Proses Menyeduh Kopi

    Jadi tidak ada salahnya mencoba jika Anda kebetulan berada di daerah tersebut. Anda mungkin bisa juga mencoba dengan menyeduh sendiri di rumah. Tetapi pengalaman yang didapatkan tentu akan berbeda ketika menikmati langsung di tempat aslinya.

    Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

  • Golden Ratio: Pentingnya Rasio Air & Kopi Saat Menyeduh

    Ada cerita cukup unik soal rasio kopi dan air, bahkan jauh sebelum ada sebutan golden ratio. Ludwig Van Beethoven, seorang komposer musik classic yang diceritakan dalam biografinya. Di mana untuk setiap cangkir kopi yang akan diseduh, dia memperkirakan perlu 60 biji kopi, bahkan dia juga menghitungnya satu demi satu. Hal yang tentu saja belum dilakukan orang saat itu, dimana mengukur jumlah kopi tentu akan lebih mempermudah dalam menghasilkan seduhan yang pas di setiap cangkirnya.

    Seperti yang sudah diketahui seduhan kopi juga merupakan produk olahan makanan. Layaknya makanan, tentu dalam pembuatannya memerlukan rasio yang pas. Seperti saat memasak nasi, kekurangan atau kebanyakan air tentu akan menghasilkan rasa bahkan tekstur nasi yang kurang pas.

    Baca juga: Pentingnya Memilih Kualitas Air Untuk Menyeduh Kopi

    Lalu berapa perbandingan kopi dan air, agar seduhan kopi yang dihasilkan pas, enak dan balance?

    ‘Pertanyaan yang mungkin sering muncul ketika Anda coba menyeduh kopi sendiri di rumah. Jika mengacu pada selera, saya yakin preferensi satu dengan yang lain akan berbeda. Ada yang menyukai kopi pekat (bold), di satu sisi pasti ada juga yang menyukai kopi yang lebih ringan.

    Menggunakan timbangan tentu akan lebih mempermudah dalam menentukan rasio kopi dan air dalam setiap penyeduhan. Paling tidak bisa memastikan rasa kopi yang dihasilkan, balance, enak dan konsisten.

    Golden Ratio

    Merupakan sebutan dari para ahli di SCAA (Specialty Coffee Association of America) untuk standardisasi perbandingan antara kopi dan air agar menghasilkan seduhan yang pas. Seduhan yang mengacu pada golden ratio ini kemudian disebut dengan istilah Golden Cup Standard. 

    Menurut SCAA golden ratio terbaik adalah 1:18, yang berarti setiap 1 unit kopi diseduh dengan 18 unit air. Untuk air 1 gr sama dengan 1 ml, jadi jika menyeduh 10 gr kopi, memerlukan air sebanyak 180 gr/ml. Rasio ini berperan penting agar setiap seduhan yang dihasilkan selalu konsisten di setiap cangkirnya.

    Secara objektif golden ratio dari SCAA tersebut tidak bisa disebut yang terbaik. Banyak orang menyeduh kopi tanpa menggunakan golden ratio dari SCAA ini, seperti 1:15, 1:16, dan juga 1:17. Tetapi paling tidak golden ratio ini bisa menjadi sedikit panduan ketika menyeduh kopi, semacam guideline.

    Baca juga: Mengenal Asosiasi Specialty Coffee Di Dalam Dan Luar Negeri

    Bayangkan jika Anda menyeduh kopi 5 gr dengan 180 ml air, tentu seduhan yang dihasilkan hambar (watery/under extracted). Begitu juga sebaliknya, Anda terlalu banyak menggunakan kopi, seduhan yang dihasilkan akan sangat kuat (over extracted), bahkan mungkin cenderung pahit. 

    Penggunaan timbangan memang sangat membantu jika bicara soal rasio kopi dan air. Jika memang di rumah tidak ada, Anda bisa menggunakan sendok makan untuk takaran. Satu cangkir standar (±180 ml) bisa menggunakan takaran 2 sendok makan kopi. Dengan asumsi 1 sendok makan sekitar 4-7 gr.

    Penggunaan Rasio

    Mengetahui rasio yang pas bagi Anda tentu perlu melalui beberapa kali penyeduhan. Atau Anda juga bisa bereksperimen menyeduh dengan menggunakan beberapa rasio sekaligus. Setelah itu silahkan cicipi hasil seduhannya dan rasio mana yang pas bagi Anda.

    Baca juga: Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

    Berikut kami coba bandingkan beberapa perbedaan penggunaan rasio.

    Rasio 1:15

    Dengan lebih sedikit air yang digunakan, kopi yang diseduh dengan rasio ini akan sedikit lebih tebal. Namun, penggunaan air yang lebih sedikit ini juga mengakibatkan rasa-rasa yang enak dari bubuk kopi menjadi tidak terekstrak secara maksimal. Volume seduhan akhir juga akan lebih sedikit daripada rasio lainnya. Rasio ini menghasilkan secangkir kopi yang kaya dan renyah dengan keasaman yang sangat terasa.

    Rasio 1:16-17

    Rasio ini berada di antara 1:15 dan 1:18 dalam hal ketebalan dan konsentrasi kopi, selain itu juga merupakan rasio yang paling umum digunakan. 

    Rasio 1:18

    Dengan lebih banyak air yang digunakan, kopi yang diseduh dengan rasio ini akan sedikit kurang kuat (soft), tetapi akan ada lebih banyak rasa yang diekstraksi dari bubuk kopi (karena lebih banyak air juga berarti lebih banyak ekstraksi). Rasio ini cenderung menghasilkan secangkir kopi yang lebih lembut dan balance dengan keasaman yang pas.

    Sudah menentukan rasio yang pas bagi Anda ? Tentu penjelasan di atas hanya sebagai referensi tambahan bagi Anda untuk menyeduh kopi. Karena kami yakin setiap cangkir kopi akan menemukan penikmatnya sendiri. Entah itu rasio kopi yang tebal atau ringan, dan juga lainnya. 

    Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

  • Beginilah Tahapan-Tahapan Dalam Proses Menyeduh Kopi

    Seduhan kopi apa yang biasa Anda nikmati setiap harinya? Secara umum ada 3 metode seduh, yaitu pour over, espresso dan immersion. Ketiga metode seduh tersebut mempunyai fase atau tahap yang berbeda. Kenapa berbeda? Tentu agar hasil seduhan kopi yang dihasilkan maksimal. 

    Pada dasarnya cara menyeduh kopi semuanya sama, “hanya” bubuk kopi ditambah air panas. Tetapi begitu banyak faktor yang berperan agar menghasilkan seduhan yang memuaskan. Yang utama adalah ukuran penggilingan (grind size), suhu air, dan rasio kopi terhadap air. Oleh karena itu tidak ada salahnya memperhatikan tahapan-tahapan tiap metode seduh. Di bawah ini kami akan coba jelaskan secara singkat.

    Baca juga: Ukuran Gilingan Kopi (Grind Size) Dan Metode Seduhnya

    Pour Over

    Ada tiga tahap utama dalam metode ini, blooming, ekstraksi dan seduhan akhir.

    Blooming

    Blooming atau pre-brew merupakan tahap pertama dalam metode pour over. Juga pertama kalinya air berinteraksi dengan bubuk kopi. Dalam tahap ini air yang dituangkan biasanya 2 atau 3 kali berat kopi yang digunakan. Setelah itu ditunggu sekitar 30-45 detik. Di selang waktu itulah ketika air mulai masuk di antara bubuk kopi, terjadi degassing. Merupakan proses pelepasan gas dari bubuk kopi, terutama gas karbon dioksida. Gas ini terbentuk ketika proses roasting kopi. Tahap blooming membantu untuk menghasilkan seduhan yang maksimal, serta membuang elemen-elemen yang tidak diperlukan ketika menyeduh (gas karbon dioksida).

    Ekstraksi

    Di tahap ini sebagian besar air dituangkan ke bubuk kopi. Juga merupakan proses paling penting, yaitu ekstraksi. Ekstraksi bisa dilakukan dengan langsung menuang air sekali atau juga dituang secara bertahap (pulsing), bisa disesuaikan dengan preferensi Anda. Selain suhu air, grind size dan profil kopi, perlu diperhatikan juga bahwa rasa kopi yang dihasilkan sebagian besar didapat di tahap ini, yaitu dari cara ekstraksi-nya. 

    Baca juga: Pentingnya Memilih Kualitas Air Untuk Menyeduh Kopi

    Seduhan Akhir

    Merupakan tahap akhir dalam metode ini. Di tahap ini mungkin hanya tersisa tuangan terakhir untuk digunakan. Dan hasil ekstraksi seduhan akhir ini biasanya menghasilkan rasa pahit dan rasa tidak enak lainnya. Oleh karena itu jangan sampai over extracted pada tahap ini, supaya seduhan yang dihasilkan maksimal.

    Espresso

    Ketika menyeduh dengan metode ini ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan.

    Persiapan Kopi di Portafilter

    Bubuk kopi seduhan espresso (puck) perlu ditampung di portafilter sebelum masuk group head. Bubuk kopi harus didistribusikan secara merata, kemudian harus dipadatkan dengan rapat menggunakan tamper dan memberikan tekanan yang cukup. Pastikan bahwa bubuk kopi telah terdistribusi dan padat secara merata. Hal ini dilakukan supaya air yang mengalir melewati bubuk kopi di portafilter juga tersebar secara merata, sehingga menghasilkan seduhan yang maksimal.

    Pre-Infusion

    Pada tahap ini, espresso puck diisi dengan air pada tekanan rendah dan kopi dibasahi dengan air selama beberapa detik sebelum sebagian besar tekanan sesudahnya. Pre-Infusion ini mirip dengan tahap blooming dalam metode pour over. Yang membedakan espresso menggunakan bubuk kopi yang digiling begitu halus sehingga memiliki struktur yang sangat kecil. Selain itu proses degassing juga berlangsung beberapa detik saja, sangat cepat.

    The Shot

    Pada tahap ini, pompa di dalam mesin akan menghasilkan tekanan yang cukup untuk mendorong air melalui lapisan kopi di portafilter.  Selama fase ini, tidak banyak variabel yang dapat diubah. Hasil akhir akan bergantung pada seberapa baik dalam persiapan dan pengaturan, antara lain suhu air, tekanan saat tamper, berat kopi, dll.

    Baca juga: Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

    Immersion Brew

    Merupakan metode paling simple dalam menyeduh kopi dibanding pour over atau espresso. Tidak ada tahapan khusus, karena memang biasanya hanya sekali tuang ke bubuk kopi yang sudah disiapkan atau maksimal 2 kali. Kopi tubruk merupakan salah satu metode seduhan ini, selain itu juga bisa memakai alat French Press. Dalam metode ini kopi yang sudah dituang air panas akan diaduk. Kemudian ditunggu sekitar 5 menit supaya bubuk kopi yang mengapung turun ke dasar gelas, setelah itu seduhan bisa dinikmati.

    Jadi biasa menyeduh dengan metode seperti apa Anda? Jika sedang berkunjung ke coffee shop langganan, tentu bisa minta sesuai selera. Tetapi jika biasa menyeduh di rumah, mungkin tergantung dengan Anda sendiri.

    Jika sedang terburu-buru, menyeduh kopi tubruk tentu menjadi pilihan, giling kopi, tuang air panas, selesai. Tetapi jika sedang lenggang, di akhir pekan atau libur. Tidak ada salahnya untuk mengulik metode pour over ataupun espresso. Anda juga bisa berkreasi lebih dengan espresso based, mau ditambah susu, sirup, dll

    Baca juga: Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

    Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

  • Beginilah Cara Menyimpan Kopi Yang Baik Dan Benar

    Kentang disimpan di dalam lemari yang gelap dan kering, keju dimasukkan ke dalam lemari es. Ada banyak tips yang menganjurkan bagaimana menjaga makanan favorit di rumah agar tetap segar. Hal ini juga berlaku untuk minuman favorit Anda di pagi hari, kopi. Jika tidak disimpan dengan benar, kopi tidak akan mengeluarkan rasa terbaiknya ketika diseduh.

    Baca juga: Pentingnya Memilih Kualitas Air Untuk Menyeduh Kopi

    Kopi yang sudah lama disimpan sejak tanggal sangrai memang tidak akan membuat Anda sakit. Hal yang tidak terlalu buruk memang, tetapi kopi tersebut sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Kopi adalah produk makanan, dan seperti semua produk, kopi akan bereaksi dengan oksigen dan menjadi “basi”. Mudahnya, kopi akan kehilangan kesegaran, aroma dan rasanya seiring berjalannya waktu.

    Rasa dan aroma itulah yang membuat rasa kopi nikmat. Jadi, ketika rasa dan aroma berkurang karena paparan oksigen, Anda akan mendapatkan secangkir kopi yang berasa “kurang”. Namun, bila disimpan dengan benar, tentu dapat membantu melindungi kesegaran kopi dan membuat rasa dan aromanya terjaga.

    Berikut beberapa tips menyimpan kopi agar terjaga aroma dan kesegarannya.

    Perhatikan Tanggal Sangrai

    Anda tentu tidak akan membeli makanan kedaluwarsa bukan, jadi pastikan untuk memeriksa tanggal sangrai kopi yang dibeli. Ini merupakan langkah pertama untuk menjaga kopi tetap segar.

    Sangat disarankan untuk membeli kopi yang masih baru disangrai. Kopi akan kehilangan rasa dan aromanya seiring waktu, jadi Anda akan mendapatkan rasa kopi yang segar dan nikmat dengan biji yang lebih segar.

    Tapi juga perlu diperhatikan bahwa kopi juga perlu “dihilangkan gasnya”, jadi Anda harus membiarkannya selama 4-7 hari setelah disangrai. Selama proses sangrai, gas yang berbeda-beda akan terbentuk di dalam biji kopi, termasuk di dalamnya karbon dioksida. Karbon dioksida ini akan terus dilepaskan dari biji kopi setelah disangrai, merupakan proses yang disebut degassing.

    Baca juga: Roasting Kopi: Proses Penting Dalam Menentukan Cita Rasa

    Jika menyeduh menggunakan filter, dapat diseduh beberapa hari setelah tanggal sangrai. Jika menyeduh espresso, disarankan untuk menunggu setidaknya tujuh hari. Jika tidak, gas dalam biji kopi dapat menghambat air dan mengganggu ekstraksi, sehingga menghasilkan rasa basi dan datar.

    Baca juga: Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

    Sebaiknya kopi dikonsumsi hingga satu bulan setelah penyangraian. Bukan berarti Anda tidak bisa minum kopi setelah satu bulan dari tanggal sangrai. Hanya saja tidak disarankan jika ingin mendapatkan rasa terbaik dari kopi.

    Kurangi Kontak Dengan Oksigen

    Kontak dengan udara, khususnya oksigen, akan membuat kopi lebih cepat “basi”. Mengurangi kontak dengan oksigen adalah cara mudah untuk menyimpan kopi supaya terjaga rasa dan kesegarannya.

    Lalu bagaimana caranya? Anda bisa menyimpan kopi dalam kemasan aslinya jika memiliki ziplock. Kalau tidak, sebaiknya segera ganti kemasan tersebut dengan kemasan ziplock. Ziplock akan membantu mencegah oksigen masuk ke dalam. 

    Jika Anda menyimpan kopi di kantong asli dengan ziplock atau memindahkannya ke kantong lain, disarankan untuk mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari kantong sebelum menutupnya. Dengan cara ini diharapkan hanya ada sedikit udara yang tersisa di dalam kantong yang akan bereaksi dengan kopi.

    Dalam pengepakan kopi, sebaiknya juga menggunakan mesin pengemas vakum. Karena hal ini akan benar-benar mengeluarkan udara dari dalam, paling tidak meninggalkan sedikit atau tidak ada udara di dalamnya.

    Baca juga: Mengenal Apa Itu Kopi Lanang Atau Peaberry

    Alternatif lain, juga dapat membeli vacuum canister. Biasanya vacuum canister ini ada semacam tombol untuk mengeluarkan udara di dalamnya. Perlu diperhatikan juga bahwa kopi sebaiknya disimpan dalam wadah yang tidak tembus cahaya, sehingga tidak ada sinar matahari yang bereaksi dengan biji kopi.

    Simpan di Tempat Yang Tepat

    Kelembaban, cahaya, dan panas akan berkontribusi pada berkurangnya kesegaran kopi. Jadi, kopi perlu disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Bisa disimpan di tempat berupa lemari atau pantry. Perhatikan juga bahwa sebaiknya tempat ini jauh dari sumber panas, seperti oven atau pemanas dapur lainnya.

    Selain itu juga perlu menjauhkan kopi dari rempah-rempah atau apa pun yang berbau tajam, karena kopi sangat kuat dalam hal menyerap aroma. Kopi bersifat higroskopis, artinya ia menyerap segala sesuatu dari sekitarnya, termasuk oksigen, aroma, dan kelembapan. Menjauhkannya dari segala makanan yang berbau tajam, atau dari lingkungan dengan banyak bau merupakan langkah terbaik menjaga kesegaran kopi.

    Beli Secukupnya dan Giling Sendiri

    Ketika membeli kopi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yang akan menambah masa penyimpanan kopi di rumah, juga kesegarannya.Menyimpan kopi juga disesuaikan dengan bentuk kopi yang dibeli serta seberapa banyak yang dibeli.

    Biji kopi utuh tetap lebih baik daripada kopi bubuk, yang akan lebih cepat hilang kesegarannya. Kopi dalam bentuk bubuk akan mempercepat laju reaksi oksigen dengan kopi tersebut. Jadi sebaiknya, jika ingin mengawetkan kopi selama mungkin harus membeli biji kopi utuh (whole beans) dan menggilingnya sesaat sebelum diseduh.

    Baca juga: Ukuran Gilingan Kopi (Grind Size) Dan Metode Seduhnya

    Membeli kopi dalam jumlah besar juga berarti kopi akan dikonsumsi dalam waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan kopi lama-lama berkurang kesegarannya. Beli dan simpan kopi hanya dalam jumlah kecil, mungkin persedian kopi untuk seminggu.

    Menyimpan kopi sebenarnya hal yang simple dan mudah dilakukan, jika dilakukan dengan cara yang benar. Yang didapat, tentu rasa kopi yang terbaik. Selalu perhatikan juga bahwa kopi adalah produk makanan, jadi perlakukan kopi seperti bahan makanan lainnya. Pastikan supaya tetap segar sehingga dapat dinikmati secara maksimal.

    Semoga tips di atas bisa membantu untuk menjaga kesegaran kopi yang disimpan. Atau mungkin juga bisa berbagi di kolom komentar, tips apa lagi yang bisa dilakukan untuk menjaga kesegaran kopi selama penyimpanan.

    Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

    Baca juga: Beginilah Tahapan-Tahapan Dalam Proses Menyeduh Kopi