Mengenal Sejarah dan Cara Kerja Alat Seduh Syphon Coffee August 27, 2022 – Posted in: Kopipedia

Bagi orang awam yang mengunjungi coffee shop dan melihat ada alat yang dengan bentuk cukup unik. Pasti bertanya-tanya alat apa lagi ini, apalagi melihat ada dua tabung kaca. Bayangan kalian mungkin kembali ke masa praktek pelajaran kimia.

Para pecinta kopi tentu sudah paham alat tersebut tentu, tidak asing bagi mereka. Ya alat seduh manual satu ini memang cukup unik. Mereka yang terbiasa berbagi status di WA atau Instastory, akan sangat aesthetic membagikan proses menyeduh kopi dengan alat ini.

Alat ini memiliki banyak sebutan seperti vac pot, vacuum coffee maker, tapi lebih dikenal dengan nama Syphon Coffee. Nah di artikel ini kami akan mengulas alat seduh ini.

Baca juga : 5 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

Sejarah Syphon Coffee

Menurut catatan sejarah, Syphon pertama kali ditemukan oleh seorang penemu asal Jerman bernama S. Loeff. Penemuan tersebut kemudian dipatenkan atas namanya sendiri pada tahun 1830. Karena desainnya yang kurang menarik, alat seduh ini kemudian dengan cepat dilupakan. Meskipun demikian, alat seduh ini sudah menggunakan vacuum dalam proses penyeduhannya.

Kemudian pada tahun 1840, seorang wanita dari Lyon, Prancis bernama Marie Fanny Amelne Massot. Mendesain dan mematenkan vacuum coffee maker buatannya, atas nama Mme. Vassieux dan memasarkannya secara komersial.

Alat seduh buatannya memperkenalkan dua buah balon kaca sebagai penampungnya dan menggunakan rangka kuningan. Ditambah ornamen-ornamen, tentu saja membuat alat seduh ini untuk sedap dipandang. Tidak mengherankan karena wanita ini bisa dibilang seorang sosialita pada waktu itu. Dan jelas alat seduh ini memang untuk dipajang di ruang makan/lemari.

Baca juga : Mengenal Sejarah Singkat Metode Seduh Manual Brewing

Pada saat yang bersamaan (tahun 1840), seorang penemu dari Skotlandia bernama Napier juga membuat vacuum coffee maker. Meski tidak dipatenkan, alat seduh buatannya ini cukup dikenal selama beberapa tahun. Bahkan mendapat penghargaan pada tahun 1856. Meski memiliki bentuk yang berbeda dari Mme. Vassieux, prinsip kerjanya sama.

Vacuum coffee maker buatan Mme. Vassieux juga di import ke Amerika. Baru pada tahun 1910 ada yang memproduksi sendiri alat seduh ini. Ann Bridges dan Sutton, dua saudara perempuan dari Salem, Massachusetts. Mematenkan alat seduh buatan mereka yang disebut Silex.

Silex merupakan vacuum coffee maker yang terbuat dari kaca Pyrex, diproduksi oleh perusahaan Corning Glass Works, New York. Desain syphon buatan Silex ini, lebih sederhana daripada pendahulunya. Jika dilihat syphon coffee maker yang banyak beredar di pasaran saat ini, bentuknya mirip dengan buatan Silex.

Baca juga : Mengenal Asosiasi Specialty Coffee Di Dalam Dan Luar Negeri

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Cara Kerja Syphon Coffee Maker

Cara kerja syphon tidak sulit untuk dijelaskan karena didasarkan pada ilmu fisika dasar, dimana cairan akan bereaksi terhadap ekspansi dan kontraksi. Air dan panas merupakan komponen yang membuat syphon bekerja, termasuk dua bejana yang memindahkan air pada waktu yang berbeda. Bejana bagian bawah menampung air yang dipaksa masuk ke bejana atas ketika air dipanaskan.

Kedua bejana ini dihubungkan oleh sebuah tabung kecil yang memungkinkan air masuk ke bejana atas. Sumber panas di bawah bejana bawah menyebabkan air memanas hingga titik didih. Ekspansi inilah yang memaksa air masuk ke bagian atas.

Di bejana bagian atas kopi yang sudah digiling disiapkan yang kemudian proses ekstraksi terjadi ketika air panas membasahi bubuk kopi. Setelah beberapa saat sumber panas kemudian dimatikan, pada waktu ini pula suhu di bejana bawah mulai mendingin.

Saat mendingin, bejana bagian bawah berubah menjadi ruang hampa yang menarik kopi ke bawah melalui aksi kapiler. Kemudian serahkan sisanya pada gravitasi dan vakum yang memungkinkan hasil ekstraksi tersedot melalui filter yang menutupi bagian atas. Setelah itu, kopi siap dinikmati.

Baca juga : Golden Ratio: Pentingnya Rasio Air & Kopi Saat Menyeduh

Hasil Seduhan Syphon Coffee Maker

Jika diperhatikan syphon menggunakan dua metode dalam proses ekstraksinya. Yang pertama adalah immersion brew, terjadi ketika air mendidih kemudian naik dan membasahi bubuk kopi. Kemudian yang kedua adalah metode drip/filter, terjadi ketika bejana bagian bawah dingin. Hal ini menyebabkan hasil ekstraksi akan turun (drip) melewati filter yang ditempatkan di bejana atas.

Lalu bagaimana hasil ekstraksinya ? apakah mouthfull seperti seduhan french press. Atau malah clean layaknya hasil seduhan pour over filter ?Nah ini yang menarik, hasil seduhan syphon bisa dikatakan perpaduan antara kedua metode di atas.

Seperti kita ketahui, menyeduh dengan french press kadang masih ada partikel kecil kopi yang tidak tersaring. Dan jika menyeduh dengan filter ada saat dimana air tidak optimal saat menyeduh karena turunnya suhu air.

Kedua hal di atas bisa dikatakan diminimalisir saat penyeduhan dengan syphon. Kita mendapatkan hasil ekstraksi yang sempurna, karena titik didih air yang membasahi bubuk kopi. Kemudian kita juga mendapatkan secangkir kopi yang clean, karena adanya filter.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Flavor Wheel Atau Roda Rasa Kopi

Bagi kalian yang ketika berkunjung ke coffee shop melihat alat seduh ini, mungkin bisa dicoba bagaimana cita rasa seduhannya. Karena memang tidak banyak kedai kopi di Indonesia yang menggunakan metode seduh menggunakan syphon.

Untuk tips dan trik dalam menyeduh menggunakan syphon, kami akan bahas di artikel lain. Silahkan berbagi pengalamannya di kolom komentar, mungkin menyeduh sendiri atau menikmati hasil seduhan alat seduh ini.

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.