Mengenal Flair Alat Pembuat Kopi Espresso Manual October 29, 2022 – Posted in: Kopipedia

Menikmati espresso ketika di perjalanan atau saat bepergian, tidak harus mencari kedai kopi dulu. Dengan alat satu ini kalian bisa menghasilkan seduhan espresso dimanapun. Ya alat ini merupakan salah satu espresso manual maker portable.

Diberi nama Flair oleh pendirinya, alat ini selain bisa dibawa kemana-mana juga cantik untuk dipajang di meja dapur kalian. Tentu saja alat ini tidak memerlukan sumber daya listrik, murni hanya memerlukan tenaga manusia.

Nah, untuk artikel kali ini kami secara khusus akan membahas Flair.

Baca juga : Rasio Seduh Untuk Sajian Kopi Espresso Yang Nikmat

Sejarah Flair

Flair diciptakan oleh seseorang dari Brazil bernama Sergio Landau, yang merupakan pecinta espresso dan juga biomedical engineer. Latar belakangnya membuat alat ini tentu saja supaya bisa menikmati espresso di rumah, dan tanpa listrik. Pengalamannya selama 30 tahun di engineering diterapkan dalam pembuatan alat ini.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Perjalanan Flair dimulai pada tahun 2016, dimana tentu sebelumnya sudah banyak melewati proses prototype, dll. Proyek tersebut diawali melalui Kickstarter, merupakan semacam pendanaan yang melibatkan masyarakat luas (crowdfunding) untuk produk-produk kreatif. Bisa dikatakan Flair merupakan sedikit dari beberapa proyek yang berkaitan dengan kopi dan sukses.

Dana yang dibutuhkan melalui Kickstarter awalnya sebesar $45.000 yang kemudian dinaikkan menjadi $58.000. Yang membedakan dengan proyek-proyek lainnya tentu saja sang penemu, Sergio Landau. Dimana dia sudah menyiapkan semuanya, jadi tinggal proses produksi, dan pendanaan tersebut digunakan untuk produksi awal Flair yang berjumlah 800 buah.

Baca juga : Mengenal Sejarah Singkat Metode Seduh Manual Brewing

Akhirnya proses produksi Flair dimulai pada Januari 2017, dan langsung diterima oleh para penggiat kopi. Seiring berjalannya waktu Flair mengalami berbagai perubahan dan pengembangan dan juga beberapa varian.

Bagian-Bagian Flair

Meski Flair memiliki beberapa varian, bagian-bagian utamanya tetap sama. Yang pertama merupakan base, yang berfungsi sebagai dasar dan sebagai tempat gelas untuk menampung hasil seduhan. Kemudian kedua ada lever/tuas yang terhubung dengan base. Di tuas inilah tenaga yang dihasilkan untuk membuat tekanan dalam pembuatan espresso.

Selanjutnya ada brew head yang terdiri dari silinder (group head) yang terbuat dari stainless, portafilter, shower screen, piston, juga ada semacam corong plastik agar memudahkan untuk memasukan kopi ke dalam portafilter, gelas ukur, serta tamper alumunium.

Baca juga : Mengenal Sejarah Dan Komponen Dari Mesin Espresso

Yang menarik Flair ini modular, jadi bisa dilepas satu-satu. Dan pemasangannya juga sangat mudah. Untuk itu juga disediakan tas kecil untuk menampung bagian-bagian ini, sangat memudahkan, dan bisa dibawa ke mana-mana. 

Varian Flair

Flair memiliki beberapa varian dari awal diproduksinya hingga kini yang kalian bisa pilih sesuai kebutuhan.

Flair Classic

Merupakan Flair yang masih orisinil, bentuknya sama dengan produksi awal. Portafilter bisa menampung kopi 12-18 gr, dan penampung air berkapasitas 60 ml. 

Baca juga : Mengenal Asal Usul Dan Cara Kerja Alat Seduh Kopi Moka Pot

Flair Signature

Pada varian ini, Flair memperkenalkan pressure gauge/manometer. Yang berfungsi untuk melihat tekanan yang dihasilkan. Portafilter bisa menampung kopi 12-18 gr, dan penampung air berkapasitas 60 ml.

Flair Pro Dan Pro 2.0

Selain pressure gauge/manometer pada varian ini juga memiliki portafilter yang lebih besar serta thermal mass yang lebih baik dari varian sebelumnya. Hal ini membuat panas air lebih terjaga. 

Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Apa Itu Pour Over Coffee

Flair Neo

Soal desain bisa dikatakan sedikit mundur ke varian classic, tetapi sudah dilengkapi dengan pressurized basket.

Flair 58

Varian terbaru dari Flair, memperkenalkan ukuran portafilter standard yaitu 58 mm, dan juga menggunakan handle layaknya portafilter mesin-mesin espresso komersial.

Menggunakan Flair Dan Cita Rasa Yang Dihasilkan

Cara membuat espresso menggunakan Flair hampir sama dengan menggunakan ROK Presso. Sama-sama menggunakan tenaga manusia untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan. Yang membedakan ROK Presso menggunakan 2 tuas, semntara Flair hanya 1. Tekanan yang dihasilkan Flair bisa mencapai 9 bar, tidak kalah kan dengan mesin espresso kelas komersial.

Secara garis besar cara menggunakan Flair seperti ini. Pertama rebus air dan tuangkan beberapa ml ke dalam silinder untuk pemanasan awal (preheat). Sementara itu, giling 13-18 gr kopi, letakkan di portafilter, dan gunakan tamper yang disertakan untuk memadatkan bubuk kopi.

Pasang semua komponen, tuangkan air ke dalam silinder, kemudian tekan tuas dengan kekuatan 15 kg atau lebih. Cukup menggunakan satu lengan untuk menurunkan tuasnya, tidak perlu terlalu keras,  juga tidak terlalu ringan. Tekan terus hingga seduhan turun ke dalam gelas, espresso siap dinikmati.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Flavor Wheel Atau Roda Rasa Kopi

Nah, meskipun manual, tentu juga perlu kalibrasi agar menghasilkan seduhan espresso yang nikmat. Yang perlu diperhatikan antara lain, dose yang digunakan dan juga kasar/halusnya bubuk kopi yang ditempatkan di portafilter.

Oleh karena itu mungkin perlu beberapa kali mencoba agar seduhan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Selalu gunakan kopi yang digunakan masih fresh, agar menghasilkan seduhan yang optimal.

Sudah pernah mencoba hasil seduhan espresso dengan menggunakan Flair, bagaimana jika dibandingkan dengan ROK Presso ? Atau mungkin memiliki alat ini di rumah ? Bisa berbagi pengalamannya di kolom komentar.

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.