Kopi Apa yang Paling Banyak Mengandung Kafein ?

Salah satu kandungan kopi adalah kafein, dimana kafein merupakan senyawa stimulan alami yang dapat menghasilkan energi. Tidak semua kopi memiliki kandungan kafein yang sama alias variatif. Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya kandungan kafein pada secangkir kopi.

Kali ini kami membagikan beberapa faktor yang mempengaruhi kandungan kafein dalam secangkir kopi.

1. Biji kopi

Biji kopi Robusta memiliki kandungan kafein paling tinggi dari jenis kopi lainnya, dimana kafeinnya mencapai sekitar 2,2-2,7% dari berat kering biji dan mengandung antara 100-200 mg kafein per cangkir. Kalian bisa mencoba kopi arabika atau biji kopi lainnya yang lebih rendah kafein, supaya lebih nyaman di badan.

Baca juga : Beberapa Jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia

2. Proses pasca panen

Proses pasca panen kopi juga mempengaruhi kandungan kafein. Secara garis besar terdapat dua jenis metodenya, yaitu metode kering (dry process) dan metode basah (wet process). Dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi, maka dari dua garis besar tersebut muncullah berbagai turunan metodenya. Kopi yang diproses secara kering cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi yang diproses secara basah

Proses pasca panen biji kopi

Baca Juga : Beberapa Metode Pasca Panen Kopi

3. TIngkat roasting kopi

Kebanyakan dari kita menganggap dark roast coffee terasa lebih pahit dan memiliki kandungan kafein yang banyak, tetapi itu salah. Proses pemanggangan biji kopi yang lebih lama dan lebih gelap cenderung mengurangi kandungan kafein daripada proses yang lebih cepat atau terang, tetapi kembali lagi ke jenis kopi yang dipakai.

Baca juga : Tahapan Roasting atau Sangrai kopiĀ 

4. Cara menyeduh

Proses menyeduh kopi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan kafein dalam secangkir kopi. Secara garis besarnya proses menyeduh terbagi menjadi dua, yaitu espresso based dan manual brew. Intinya adalah proses ekstraksi yang lebih lama atau penggunaan air dengan suhu yang lebih panas dapat menghasilkan kafein yang lebih banyak. 

Baca juga : Perbedaan Espresso based dan Manual Brew

Proses menyeduh manual brew

3. Porsi

Tentu saja ini sangat berpengaruh, Dengan kopi yang sama, maka semakin banyak volume kopi yang diminum tentu saja mengandung kafein lebih banyak daripada minum sedikit kopi.

Menurut kami kopi paling banyak kafeinnya adalah kopi robusta yang diproses kering dan disangrai pada level dark roast, kemudian diseduh menjadi espresso dan diminum langsung dengan jumlah 2 kali 2 shoot.

Pada Akhirnya kita harus mengetahui kebutuhan kopi untuk diri kita sendiri, karena setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda. Untuk kalian yang ingin menghindari kandungan kafein yang tinggi bisa memilih biji kopi arabika dengan proses kering yang sangrai dengan tingkat rendah. 

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDENID. Salam rahayu.

Continue Reading

Tips Belajar Minum Kopi Bagi Pemula

Memasuki dunia kopi merupakan pengalaman yang menarik, tetapi juga bisa menjadi sedikit menakutkan bagi para pemula. Tentu saja banyak hal yang harus dipelajari, seperti mulai dari berbagai jenis biji kopi sampai metode seduh kopi. Pusing ? Jangan khawatir, kami akan memberikan sedikit tips sederhana sehingga kalian dapat menikmati secangkir kopi yang nikmat.

1. Mulailah dengan Kopi yang Tepat:

  • Untuk pemula, disarankan untuk mencoba kopi yang memiliki profil rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu kuat. Cobalah kopi-kopi yang memiliki deskripsi seperti “mild,” “medium-bodied,” atau “balanced.”. Jika datang ke coffee shop langsung tanya saja sama sang barista, karena itu sangat membantu.
  • Jika memungkinkan, carilah kopi dari berbagai daerah atau jenis biji untuk mengeksplorasi beragam rasa dan aroma. Semakin banyak mencoba jenis kopi menjadikan kita memiliki wawasan yang lebih banyak, 

Baca juga : Mengenal Beberapa Varietas Kopi Terkenal di Dunia

2. Kenali Metode Penyeduhan:

  • Secara garis besar ada dua jenis metode seduh, yaitu espresso based dan manual brew. Kedua metode tersebut memiliki karakter dan sensasi nya masing – masing mulai dari proses sampai hasil akhirnya. 
  • Untuk pemula, metode penyeduhan seperti pour-over atau French press mungkin lebih mudah untuk dipelajari dan memberikan hasil yang konsisten.

Baca Juga : Perbedaan Manual Brew dan Espresso Based

Menyeduh manual brew

3. Gunakan Air yang Berkualitas:

  • Unsur paling utama dalam secangkir kopi adalah air, sekitar 90% dalam espresso dan 98% dalam filtered coffee (pour over). Oleh karena itu kualitas air tentu berperan penting dalam rasa kopi yang diseduh. Itulah mengapa memperhatikan kualitas air sangat penting, serta aspek-aspek yang menunjangnya
  • Pastikan Anda menggunakan air yang bersih dan segar, serta hindari air yang terlalu keras atau memiliki bau atau rasa yang tidak sedap.

Baca juga : Pentingnya Memilih Kualitas air untuk Menyeduh Kopi

4. Pelajari Tentang Grind Size:

  • Konsistensi ukuran gilingan biji kopi sangat penting untuk hasil penyeduhan yang baik. Pelajari tentang grind size yang sesuai untuk metode penyeduhan yang Anda gunakan (misalnya, kasar untuk French press, halus untuk espresso).
  • Jika memungkinkan, investasikan dalam grinder kopi yang baik untuk menggiling biji kopi dengan konsistensi yang tepat.

Baca juga : Ukuran Gilingan Kopi (Grind Size) dan Metode Seduhnya

5. Eksperimen dengan Rasio Air-ke-Kopi:

  • Rasio air-ke-kopi adalah faktor penting dalam menentukan kekuatan dan rasa kopi yang dihasilkan. Cobalah berbagai rasio untuk menemukan yang paling Anda sukai.
  • Sebagai panduan umum, rasio ideal adalah sekitar 1:16 (satu bagian kopi untuk 16 bagian air), tetapi ini bisa disesuaikan sesuai dengan preferensi pribadi Anda.
  • Disinilah serunya menyeduh kopi, dimana kita bisa bereksperimen menggunakan beberapa rasio untuk menemukan rasa yang kita inginkan

Baca juga : Pentingnya Rasio Air dan Kopi ketika Menyeduh. Golden Ratio

6. Jangan Takut untuk Bertanya dan Belajar:

  • Di semua bidang apapun termasuk kopi, bertanya adalah kunci untuk menambah ilmu serta wawasan.
  • Dunia kopi adalah tempat yang ramah dan penuh dengan pengetahuan yang bisa dipelajari. Jangan ragu untuk bertanya kepada barista ketika kita mengunjungi sebuah kedai kopi atau ahli kopi yang ada disekitar kalian.
  • Manfaatkan sumber daya online seperti artikel, video tutorial, dan forum diskusi untuk memperluas pengetahuan anda tentang kopi.

7. Nikmati Prosesnya:

  • Terakhir dan paling penting adalah menikmati proses. Ingatlah bahwa menikmati kopi bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang prosesnya. Nikmati setiap langkah dari memilih biji kopi hingga menyeduhnya, serta jangan ragu untuk menjelajahi dan mengambil risiko.

Dengan mengikuti beberapa panduan ini, maka kalian akan dapat menikmati pengalaman meminum kopi yang lebih seru dan menarik sebagai seorang pemula. Jadikan eksplorasi dan pembelajaran tentang kopi sebagai bagian dari perjalanan kalian. Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

Continue Reading