Perbedaan Antara Pulse dan Continuous Pouring April 1, 2024 – Posted in: Kopipedia

Apakah kalian adalah seorang pecinta kopi manual brew yang ingin menguasai teknik penyeduhan yang lebih baik? Salah satu aspek penting dari menyeduh kopi yang sempurna adalah teknik pouring, dimana hal itu dibagi menjadi dua gaya utama, yaitu pulse pouring dan continuous pouring.

Baca juga :Variabel Yang Mempengaruhi Metode Seduh Manual Brew

Meskipun keduanya bertujuan untuk menciptakan secangkir kopi yang lezat, tetapi terdapat perbedaan mendasar diantara keduanya yang penting untuk dipahami. Mari kita eksplorasi lebih dalam perbedaan antara pulse pouring dan continuous pouring

1. Metode

  • Pulse Pouring

Pulse pouring melibatkan penambahan air secara bertahap ke bed kopi dalam tahapan-tahapan kecil atau “pulse”. Setelah setiap pulse, kemudian barista memberi waktu bagi air untuk meresap ke dalam bed kopi sebelum melanjutkan dengan pulse berikutnya.

  • Continuous Pouring

Continuous pouring melibatkan aliran kontinu air ke dalam bed kopi tanpa jeda antara penambahan air. Air dituang secara terus menerus dengan kecepatan yang konstan, yang memungkinkan air untuk meresap ke dalam bed kopi secara terus menerus.

Pouring kopi, sumber coffeekiwi.com

2. Kontrol Aliran Air

  • Pulse Pouring

Pulse pouring memberikan barista kontrol yang lebih besar atas aliran air yang ditambahkan ke dalam bed kopi. Dengan mengatur interval dan volume setiap pulse, maka barista dapat mengontrol ekstraksi kopi dengan lebih presisi.

Baca juga : Pentingnya Memilih Kualitas Air Untuk Menyeduh Kopi

  • Continuous Pouring

Continuous pouring menghasilkan aliran air yang lebih stabil dan konsisten. Meskipun kurang fleksibel dalam hal mengatur ekstraksi secara spesifik di setiap tahap, tetapi continuous pouring dapat memberikan konsistensi ekstraksi yang baik.

3. Ekstraksi dan Rasanya

  • Pulse Pouring

Teknik ini cenderung menghasilkan ekstraksi yang lebih kompleks dengan berbagai nuansa rasa. Dengan memungkinkan interval waktu di antara setiap pulse, maka pulse pouring dapat mengekspos kopi pada air dengan cara yang berbeda dan menghasilkan rasa yang lebih beragam.

Baca juga : Efek Pulse Pouring Terhadap Ekstraksi

  • Continuous Pouring

Continuous pouring cenderung menghasilkan ekstraksi yang lebih konsisten dari awal hingga akhir. Rasanya mungkin lebih seragam dan terprediksi, dengan fokus pada kekonsistenan dan keseragaman rasa.

Pulse pouring dan continuous pouring adalah dua teknik penyeduhan kopi yang berbeda dengan keunggulan masing-masing. Pulse pouring menawarkan kontrol yang lebih besar dan kemungkinan untuk menciptakan profil rasa yang lebih kompleks, sementara continuous pouring menonjol dalam konsistensi ekstraksi. 

Pilihan antara keduanya seringkali tergantung pada selera barista dan karakteristik kopi yang diseduh. Dengan memahami perbedaan mendasar ini, maka kalian dapat mengembangkan keterampilan penyeduhan kopi dengan lebih baik dan menciptakan secangkir kopi yang sempurna sesuai dengan keinginan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.