Penyebab Banyaknya Coffee Shop yang Gagal dan Tutup March 14, 2024 – Posted in: Kopipedia

Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa begitu banyak coffee shop tampaknya mengalami kesulitan dan akhirnya harus tutup? Meskipun industri kopi terus berkembang dengan minat konsumen yang terus meningkat, tetapi kenyataannya adalah bahwa banyak kedai kopi tetap berjuang untuk bertahan. Di balik kelezatan aroma kopi dan kehangatan lingkungan yang nyaman, sejatinya terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis coffee shop. Mari kita telaah lebih dalam untuk memahami apa yang bisa menjadi penyebabnya.

Salah satu coffee shop di Yogyakarta, sumber meenta.net

Konsep yang Tidak Jelas

Masih banyak yang menganggap bahwa bisnis coffee shop hanya sekedar jualan minuman saja. Konsep dalam sebuah bisnis seperti kedai kopi adalah kunci atau nyawa, karena itu merupakan karakter yang akan tertanam di benak konsumen. Konsep tersebut selaras di seluruh semua lini, mulai dari pemilihan logo, desain eksterior dan interior, model jualan, pemilihan menu, dan lain-lainnya.

Baca juga : Pengalaman baru ngopi di 50.50 coffee and skatepark

Kurangnya Riset Pasar

Pemilik coffee shop yang gagal seringkali tidak melakukan riset pasar yang memadai sebelum membuka usaha. Mereka mungkin gagal memahami demografi lokal, preferensi konsumen, serta persaingan di sekitar mereka.

Manajemen Keuangan yang Buruk

Hal ini masih disepelekan oleh para pelaku bisnis coffee shop. Manajemen keuangan yang buruk seringkali menjadi faktor utama dalam kegagalan bisnis, termasuk coffee shop. Biaya operasional yang tidak terkendali, harga bahan baku yang tidak sesuai dengan penjualan, atau kurangnya perencanaan anggaran dapat mengakibatkan kerugian yang tidak terkendali..

Service yang Buruk

Pengalaman pelanggan yang buruk dapat merusak reputasi sebuah coffee shop dengan cepat. Pelayanan yang lambat, kurangnya keramahan, atau kesalahan dalam pesanan dapat membuat pelanggan beralih ke tempat lain. Banyak yang menyepelekan hal ini, tetapi malah menjelek-jelekan kedai kopi lain. Lucu kan ?

Baca juga : Self service di Lajur Tengah, konsumen adalah raja yang bijak

Kekurangan Inovasi

Industri kopi terus berubah dan berkembang, sehingga coffee shop yang tidak mampu berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tren baru mungkin akan tertinggal. Penawaran menu yang monoton atau kurangnya diferensiasi dari pesaing bisa menjadi hambatan bagi pertumbuhan bisnis.

Marketing yang Old School

Kita tidak lagi berada di jaman prioritas produk menjadi hal yang utama, tetapi sekarang adalah masanya sebuah coffee shop membuat habbit baru. Teruslah belajar dan jangan merasa puas, karena perkembangan sangat cepat dan dinamis.

Baca juga : Trend digital marketing di tahun 2024
Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, maka pemilik coffee shop perlu memperhatikan secara cermat dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa hal diatas adalah pokok dari sebuah bisnis coffee shop. Dari situ bisa dibedah lebih detail lagi untuk lebih memaksimalkan bisnis kalian. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.