Mengenal “First Crack” dalam Proses Sangrai Kopi April 2, 2024 – Posted in: Kopipedia

Dalam dunia sangrai kopi, “First Crack” adalah titik penting yang menandai transisi biji kopi dari tahap hijau mentah menjadi kopi panggang. Ini adalah momen di mana biji kopi mulai mengalami transformasi dramatis dengan melepaskan gas CO2 yang terperangkap dan menciptakan suara khas seperti pecahan kacang. 

Bagi para roaster, First Crack bukan hanya sekedar indikasi visual atau suara, tetapi merupakan titik kritis di mana mereka harus memutuskan untuk menghentikan proses sangrai atau melanjutkannya untuk mencapai profil rasa yang diinginkan. Berikut adalah detail informasi mengenai first crack

Baca juga : Roasting Kopi: Proses Penting Dalam Menentukan Cita Rasa

Fenomena Fisik

First Crack terjadi karena pemanasan biji kopi menyebabkan air di dalam biji memanas dan menguap. Ketika suhu biji kopi mencapai sekitar 196°C (385°F), maka air mulai berubah menjadi uap yang memperluas volume biji dan menciptakan tekanan di dalamnya. Akibatnya biji kopi mulai retak dan melepaskan gas CO2 yang terjebak di dalam struktur sel biji selama proses sangrai.

Suara Khas

Salah satu ciri khas First Crack adalah suara pecahan yang khas, dimana hal ini mirip dengan suara kacang pecah. Suara ini merupakan indikasi bahwa biji kopi telah mencapai suhu yang cukup untuk memulai proses perubahan kimia yang penting dalam transformasi menjadi kopi panggang.

Proses sangrai kopi, sumber cafecito.nl

Indikator Kritis

Bagi para roaster, First Crack adalah indikator penting untuk menentukan profil rasa kopi yang diinginkan. Jika proses sangrai dihentikan setelah First Crack, maka kopi akan memiliki profil rasa yang lebih ringan dan lebih asam. Namun, jika proses sangrai dilanjutkan setelah First Crack, maka kopi akan menghasilkan profil rasa yang lebih gelap dengan ciri khas yang lebih kuat dan lebih pahit.

Baca juga : Perbandingan Light, Medium, Dan Dark Roast Coffee

Kontrol Proses Sangrai

Memahami waktu dan kekuatan First Crack memungkinkan roaster untuk mengendalikan proses sangrai dengan lebih efektif. Mereka dapat menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan suhu dan waktu sangrai agar sesuai dengan preferensi rasa yang diinginkan, serta mempertahankan konsistensi dalam hasil akhir.

Pentingnya Monitoring

Monitoring dengan cermat saat First Crack terjadi adalah kunci untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Roaster perlu memperhatikan intensitas suara dan durasi First Crack untuk menentukan waktu yang optimal untuk menghentikan proses sangrai atau melanjutkannya.

Baca juga : Kisah Septian Iqbal Dari Barista Menjadi Coffee Roaster

First Crack adalah fase penting dalam proses sangrai kopi yang menandai awal transformasi biji kopi dari hijau mentah menjadi kopi panggang yang siap diseduh. Memahami dan mengendalikan First Crack memungkinkan para roaster untuk menciptakan profil rasa kopi yang beragam dan berkualitas tinggi sesuai dengan preferensi konsumen. 

Sebuah “crack” yang mungkin terdengar sederhana, tetapi memiliki dampak yang signifikan dalam dunia kopi yang serba dinamis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.