Beginilah Tahapan-Tahapan Dalam Proses Menyeduh Kopi October 2, 2021 – Posted in: Kopipedia

Seduhan kopi apa yang biasa Anda nikmati setiap harinya? Secara umum ada 3 metode seduh, yaitu pour over, espresso dan immersion. Ketiga metode seduh tersebut mempunyai fase atau tahap yang berbeda. Kenapa berbeda? Tentu agar hasil seduhan kopi yang dihasilkan maksimal. 

Pada dasarnya cara menyeduh kopi semuanya sama, “hanya” bubuk kopi ditambah air panas. Tetapi begitu banyak faktor yang berperan agar menghasilkan seduhan yang memuaskan. Yang utama adalah ukuran penggilingan (grind size), suhu air, dan rasio kopi terhadap air. Oleh karena itu tidak ada salahnya memperhatikan tahapan-tahapan tiap metode seduh. Di bawah ini kami akan coba jelaskan secara singkat.

Baca juga: Ukuran Gilingan Kopi (Grind Size) Dan Metode Seduhnya

Pour Over

Ada tiga tahap utama dalam metode ini, blooming, ekstraksi dan seduhan akhir.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Blooming

Blooming atau pre-brew merupakan tahap pertama dalam metode pour over. Juga pertama kalinya air berinteraksi dengan bubuk kopi. Dalam tahap ini air yang dituangkan biasanya 2 atau 3 kali berat kopi yang digunakan. Setelah itu ditunggu sekitar 30-45 detik. Di selang waktu itulah ketika air mulai masuk di antara bubuk kopi, terjadi degassing. Merupakan proses pelepasan gas dari bubuk kopi, terutama gas karbon dioksida. Gas ini terbentuk ketika proses roasting kopi. Tahap blooming membantu untuk menghasilkan seduhan yang maksimal, serta membuang elemen-elemen yang tidak diperlukan ketika menyeduh (gas karbon dioksida).

Ekstraksi

Di tahap ini sebagian besar air dituangkan ke bubuk kopi. Juga merupakan proses paling penting, yaitu ekstraksi. Ekstraksi bisa dilakukan dengan langsung menuang air sekali atau juga dituang secara bertahap (pulsing), bisa disesuaikan dengan preferensi Anda. Selain suhu air, grind size dan profil kopi, perlu diperhatikan juga bahwa rasa kopi yang dihasilkan sebagian besar didapat di tahap ini, yaitu dari cara ekstraksi-nya. 

Baca juga: Pentingnya Memilih Kualitas Air Untuk Menyeduh Kopi

Seduhan Akhir

Merupakan tahap akhir dalam metode ini. Di tahap ini mungkin hanya tersisa tuangan terakhir untuk digunakan. Dan hasil ekstraksi seduhan akhir ini biasanya menghasilkan rasa pahit dan rasa tidak enak lainnya. Oleh karena itu jangan sampai over extracted pada tahap ini, supaya seduhan yang dihasilkan maksimal.

Espresso

Ketika menyeduh dengan metode ini ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan.

Persiapan Kopi di Portafilter

Bubuk kopi seduhan espresso (puck) perlu ditampung di portafilter sebelum masuk group head. Bubuk kopi harus didistribusikan secara merata, kemudian harus dipadatkan dengan rapat menggunakan tamper dan memberikan tekanan yang cukup. Pastikan bahwa bubuk kopi telah terdistribusi dan padat secara merata. Hal ini dilakukan supaya air yang mengalir melewati bubuk kopi di portafilter juga tersebar secara merata, sehingga menghasilkan seduhan yang maksimal.

Pre-Infusion

Pada tahap ini, espresso puck diisi dengan air pada tekanan rendah dan kopi dibasahi dengan air selama beberapa detik sebelum sebagian besar tekanan sesudahnya. Pre-Infusion ini mirip dengan tahap blooming dalam metode pour over. Yang membedakan espresso menggunakan bubuk kopi yang digiling begitu halus sehingga memiliki struktur yang sangat kecil. Selain itu proses degassing juga berlangsung beberapa detik saja, sangat cepat.

The Shot

Pada tahap ini, pompa di dalam mesin akan menghasilkan tekanan yang cukup untuk mendorong air melalui lapisan kopi di portafilter.  Selama fase ini, tidak banyak variabel yang dapat diubah. Hasil akhir akan bergantung pada seberapa baik dalam persiapan dan pengaturan, antara lain suhu air, tekanan saat tamper, berat kopi, dll.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

Immersion Brew

Merupakan metode paling simple dalam menyeduh kopi dibanding pour over atau espresso. Tidak ada tahapan khusus, karena memang biasanya hanya sekali tuang ke bubuk kopi yang sudah disiapkan atau maksimal 2 kali. Kopi tubruk merupakan salah satu metode seduhan ini, selain itu juga bisa memakai alat French Press. Dalam metode ini kopi yang sudah dituang air panas akan diaduk. Kemudian ditunggu sekitar 5 menit supaya bubuk kopi yang mengapung turun ke dasar gelas, setelah itu seduhan bisa dinikmati.

Jadi biasa menyeduh dengan metode seperti apa Anda? Jika sedang berkunjung ke coffee shop langganan, tentu bisa minta sesuai selera. Tetapi jika biasa menyeduh di rumah, mungkin tergantung dengan Anda sendiri.

Jika sedang terburu-buru, menyeduh kopi tubruk tentu menjadi pilihan, giling kopi, tuang air panas, selesai. Tetapi jika sedang lenggang, di akhir pekan atau libur. Tidak ada salahnya untuk mengulik metode pour over ataupun espresso. Anda juga bisa berkreasi lebih dengan espresso based, mau ditambah susu, sirup, dll

Baca juga: Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.