Review Singkat Kedai Kopi Ruwat Coffee Boyolali July 23, 2022 – Posted in: Coffee Shop, Industri Kopi – Tags: Boyolali
Mengunjungi Skapat Coffee Boyolali membuat saya yakin jika perkembangan industri kopi di daerah ini meningkat, karena coffee shop tersebut menawarkan konsep yang kekinian serta produk kopi yang berkualitas. Jika suatu daerah terdapat coffee shop yang proper, maka seharusnya ada pesaing yang tidak kalah bagusnya.
Kali ini saya putuskan mengunjungi sebuah coffee shop bernama Ruwat Coffee yang berlokasi di daerah Karanggeneng, Boyolali. Berhubung tidak paham daerah Boyolali, maka saya gunakan google map dengan memasukan keyword “Ruwat Coffee”.
Ruwat Coffee berada di pinggir jalan raya yang tidak terlalu besar dan memiliki bentuk bangunan yang berbeda dari sekitarnya yang membuat mata langsung tertuju ketika melewati daerah ini. Untuk parkir kendaraan bisa di depan kedai atau di lahan kosong yang berada di seberang.
Dari depan sudah nampak konsep bangunan dari Ruwat Coffee adalah industrial modern minimalis. Tembok semen unfinished, batu bata expose, dinding kaca besar, dan pagar hitam diatasnya merupakan kombinasi yang sangat indah. Tanpa berlama – lama saya langsung masuk ke dalam coffee shop tersebut.
Baca Juga : Fifty – Fifty Coffee, Kedai Kopi Industrial Minimalis di Magelang
Saya menjumpai halaman depan yang tidak terlalu besar, tetapi dapat dikemas menjadi spot duduk untuk beberapa konsumen. Disini terdapat beberapa meja kursi yang simpel dan senada dengan konsep bangunan utama. Di salah satu tembok unfinished nya terdapat logo dari Ruwat Coffee, serta anak tangga yang di desain simpel untuk akses menuju ke lantai atas.
Di sisi kanan halaman depan terdapat bangunan persegi dengan pintu kaca yang merupakan area bar dari Ruwat Coffee. Ruangan ini tidak terlalu besar, tetapi ditata secara estetik yang membuat konsep modern minimalisnya semakin kuat.
Kopipedia Indonesia
Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!
Saya cukup terkejut, karena coffee shop dengan bangunan yang bagus ini tidak terdapat mesin espresso di meja bar seperti pada coffee shop pada umumnya. Mereka menggunakan manual espresso maker sebagai senjata utamanya dan itu tidak masalah untuk saya, karena banyak cara untuk membuat espresso meskipun tanpa menggunakan mesin yang besar.
Baca Juga : Sejarah dan komponen Mesin Espresso
Untuk menu disini sudah lengkap, mulai dari kopi, signature drink, non coffee, snack, sampai main course juga tersedia. Sebenarnya saya tertarik dengan menu signature drink, karena pastinya menu tersebut hanya ada di Ruwat Coffee dan tidak ada di tempat lainnya. Berhubung siang ini sungguh panas, maka saya putuskan memesan es kopi susu yang katanya paling disukai konsumen disini.
Baca Juga : Tutorial Membuat Signature Drink Es Kopi Kayu Manis
Di dalam ruangan ini tidak hanya terdapat meja bar, tetapi ada sedikit spot duduk no smoking. Kursi panjang dari semen unfinished dan beberapa kursi minimalis menjadi pilihan duduk di sini. Meskipun tidak luas, tetapi ruangan ini terlihat lega dengan adanya dinding kaca yang besar.
Setelah memesan menu dan membayar, maka saya lanjut mencari spot duduk no smoking. Dari awal sampai lokasi ini sebenarnya saya penasaran spot duduk di lantai dua. Saya harus menaiki anak tangga di halaman depan untuk menuju spot duduk diatas.
Bangunan lantai dua dari Ruwat Coffee berbentuk “L” dan tanpa atap. Terdapat beberapa tempat duduk kombinasi antara semen unfinished dengan meja kursi minimalis. Perpaduan dinding unfinished dengan bata expose semakin mempertegas konsep industrial minimalisnya.
Spot lantai dua disini sungguh tidak cocok untuk siang hari yang terik ini, mungkin sore atau malam akan lebih nikmat duduk disini bersama teman – teman. Saya kembali turun untuk menuju ruangan no smoking di bawah.
Di ruangan indoor no smoking terdapat beberapa meja kursi berwarna hitam nan minimalis yang tertata rapi. Dinding dan lantai yang terbuat dari semen expose unfinished semakin menambah kuat konsep industrial nya. Di salah satu sisi dinding terdapat susunan glass block yang membantu pencahayaan ruangan ini di siang hari.
Di sisi belakang ruangan smoking indoor terdapat akses menuju ke halaman belakang. Kerana penasaran, maka saya bergegas menuju ke halaman tersebut. Sejenak saya terdiam dan terkagum, ternyata coffee shop ini memiliki banyak spot duduk yang terkonsep.
Dinding dan beberapa meja kursi yang terbuat dari semen expose unfinished, serta lantai dengan kombinasi semen dan batu membuat konsep modern minimalis nya semakin kental. Disini juga terdapat beberapa meja kursi dari besi minimalis yang tertata rapi di salah satu sisi nya. Duduk di halaman belakang dari Ruwat Coffe serasa berada di halaman rumah sendiri.
Akhirnya saya memutuskan untuk duduk di halaman belakang meskipun sedikit panas, tetapi vibes disini sungguh enak. Tidak berselang lama, es kopi susu pesanan saya diantarkan oleh sang barista disini. Cuaca panas siang ini terbalas tuntas oleh segarnya es kopi susu dari Ruwat Coffee.
Dari perjalanan kali ini saya berkesimpulan bahwa tren perkembangan industri kopi semakin meningkat, hal tersebut bisa dilihat dari semakin menjamurnya kedai kopi baru di seluruh pelosok daerah. Sukses selalu Ruwat Coffee Boyolali. Nantikan artikel kami selanjutnya. Salam rahayu.
Ruwat Coffee Boyolali
Srimulyo, Karanggeneng, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57312
Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 08.00 WIB – 23.00 WIB
Instagram: @ruwat.coffee
Bergabung dan ikutilah perjalanan kami selanjutnya!
2 Comments
rama December 20, 2022 - 21:38
mantapp makasih infonya mass🙏🙏
LUDEN December 22, 2022 - 18:16 – In reply to: rama
siap sama-sama mas..