5 Perbedaan Utama Antara Kopi Instan dan Kopi Bubuk November 27, 2021 – Posted in: Kopipedia

Menikmati segelas kopi panas yang mengepul mungkin sudah menjadi rutinitas bagi kebanyakan orang di pagi hari. Mendapatkan asupan kafein tentu semakin menambah semangat dalam memulai hari. Namun, jenis kopi yang dipilih untuk dikonsumsi dapat mempengaruhi mood hari itu juga hlo. Tidak mengenakkan bukan memulai hari dengan menikmati kopi dengan cita rasa yang buruk.

Industri kopi di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tidak mengherankan jika Indonesia menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Kemudian seiring berkembangnya zaman dan juga teknologi modern, mulai hadirlah kopi instan.

Kopi instan dan kopi bubuk dapat kita temui dengan mudah di supermarket, minimarket atau merchant online. Anda bisa memilih untuk menikmati jenis kopi seperti apa. Kedua jenis kopi tersebut tentu juga memiliki pangsa pasarnya tersendiri. 

Lalu apa yang membedakan kopi instan dengan kopi bubuk? Di artikel ini akan coba kami ulas secara singkat dan jelas.

Penggunaan Biji Kopi

Perbedaan utama kopi instan dan bubuk terletak pada dari apa kopi tersebut dibuat. Intinya baik kopi instan maupun kopi bubuk yang digunakan sama, kopi. Kopi bubuk merupakan biji kopi yang telah digiling dengan ukuran tertentu. Jenis kopi apa yang digunakan, akan menentukan seberapa baik kopi itu nantinya.

Hal ini berarti bahwa setelah cherry kopi dipetik dan dikeringkan, biji kopi tersebut kemudian disortasi, setelah itu disangrai sampai tingkat tertentu. Biji kopi tersebut kemudian digiling ke ukuran tertentu, sesuai dengan apa yang diminta oleh perusahaan kopi. Tapi di situlah proses berhenti. Kopi bubuk kemudian dikemas dan dikirim ke pasar.

Kopi instan juga merupakan kopi bubuk, tetapi kemudian diseduh menjadi kopi yang sebenarnya sudah dapat diminum. Hanya cairannya yang kemudian didinginkan dan dikeringkan (melalui berbagai proses) sehingga hanya padatan dalam kopi yang tersisa.

Proses yang paling umum adalah menyemprotkan kopi yang diseduh di dalam menara besar, di mana udara hangat disirkulasikan. Proses ini mengeringkan partikel kopi, yang kemudian terkumpul di bagian bawah. Setelah itu kopi dibasahi sedikit dan dimasukkan ke dalam drum, sehingga bisa menggumpal membentuk butiran yang kita semua kenal sebagai kopi instan.

Jadi singkatnya, kopi instan terbuat dari kopi bubuk yang sudah diseduh. Hal ini menjadikan kopi instan dan kopi bubuk memiliki perbedaan rasa yang sangat signifikan. Kopi bubuk memiliki lebih banyak rasa dan akan memberi aroma yang lebih kaya, dengan rasa yang lebih intense dan kompleks. 

Sementara kopi instan cenderung datar, bahkan seringkali sangat pahit. Jika terbiasa menyeduh kopi dari kopi bubuk, kopi instan akan tampak sangat lemah dan datar jika dibandingkan. Hal ini juga sangat berkaitan dengan jenis biji kopi yang digunakan untuk kedua jenis kopi tersebut, dan juga dengan merek yang memproduksinya.

Kopi instan dapat ditemukan di banyak rumah, karena biasanya lebih murah daripada kopi bubuk, atau setidaknya setara dengan kopi bubuk termurah. Kopi instan memiliki kelebihannya sendiri, tetapi ada beberapa hal yang hilang dari sensasi menikmati kopi bubuk.

Kopi Instan Larut Dalam Air

Kopi instan ketika diseduh akan larut ke dalam air atau cairan yang digunakan. Hal ini berarti bahwa perlu memperhatikan takaran air yang akan ditambahkan ke kopi instan yang diseduh. Sebaiknya tambahkan sedikit demi sedikit seperti yang tertera pada petunjuk kemasan.

Hal ini perlu dilakukan karena kopi instan cenderung memiliki rasa yang sangat datar, dan terlalu banyak air dapat memperburuk hasil seduhan. Selain kopi instan hitam ada juga kopi instan yang sudah mengandung campuran kopi dengan susu bubuk, gula, dan tambahan rasa lainnya.

Sedangkan kopi bubuk tidak akan larut ke dalam air, meskipun diaduk berkali-kali. Bahkan jika kebetulan menyeduh kopi dengan ukuran gilingan sangat halus, bubuk kopi tersebut akan tenggelam di dasar cangkir selang beberapa menit.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Kandungan Caffeine

Kopi bubuk seringkali memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi instan. Kafein diekstraksi dari biji atau bubuk kopi asli. Biasanya terjadi ketika bubuk kopi terkena panas, kemudian air akan menariknya keluar.

Hal ini berarti air panas yang bersentuhan dengan kopi akan menyerap kafein dalam bubuk kopi yang diseduh. Semakin lama kopi berada di dalam air, maka semakin banyak kafein yang diekstraksi.

Inilah mengapa seduhan kopi dengan french press, Ibric Turkish, bahkan pour over, semuanya akan menghasilkan minuman kopi yang sangat kuat dalam hal kafein dan bahkan rasa. Kopi bubuk akan memberi rasa kopi yang mudah disesuaikan dan dapat diulik sesuai keinginan.

Kopi Instan, jumlah kafein yang diekstraksi tergantung pada perusahaan yang memproduksi kopi instan tersebut. Seringkali bubuk kopi dibuat kuat hasil seduhan nya, bahkan cenderung pahit. Yang kemudian akan membutuhkan campuran banyak susu atau gula agar enak. Hal ini tentu tidak menyehatkan bagi tubuh yang sering mengkonsumsi kopi instan.

Kualitas Dan Harga

Kopi bubuk robusta biasanya memang lebih murah, tetapi memiliki kandungan kafein yang jauh lebih tinggi daripada arabika. Jadi jika harga kopi bubuk murah, sudah pasti menggunakan jenis kopi robusta.

Jenis kopi bubuk arabika juga banyak tersedia, tetapi untuk menghasilkan rasa yang lebih kuat atau lebih banyak kafein, biasanya di blend dengan sedikit robusta. Jika dibandingkan, robusta sebenarnya memiliki dua kali lipat kafein dari arabika, tetapi tergantung juga dari level roast-nya.

Banyak orang juga bermasalah untuk menikmati kopi robusta murni (kopi hitam), yang kemudian sering dicampur dengan gula dan krim agar lebih bisa dinikmati. Oleh karena itu mengapa robusta sering digunakan dalam seduhan kopi yang dicampur susu (cappuccino atau coffee latte).

Baca juga: Beberapa Hal Yang Harus Di Perhatikan Saat Membuat Kopi Latte

Kopi instan seringkali berkualitas buruk karena menggunakan biji Robusta. Selain murah, tentu juga karena kandungan kafeinnya yang tinggi agar benar-benar terasa kopi. Tapi justru inilah yang membuat kopi instan terasa tidak enak. Bisa dikatakan robusta instan lebih buruk daripada robusta bubuk yang diseduh.

Lama Waktu Menyeduh

Menyeduh kopi bubuk tentu harus menunggu beberapa menit, juga perlu menggunakan alat seduh atau mesin dan kemudian membuang ampas kopinya, baru bisa dinikmati. Bagi sebagian orang proses ini terlalu rumit dan memakan waktu terlalu lama.

Kopi instan, cukup tambahkan air panas dan selesai. Bahkan mungkin tidak perlu air panas. Jadi semisal sedang berkemah dan membutuhkan secangkir kopi. Sebungkus kopi instan tentu sangat membantu, tinggal dicampur air ke dalam botol/cangkir, selesai.

Namun ada juga yang berkemah dan mereka rela repot-repot membawa teko dan juga peralatan menyeduh. Hal ini dilakukan tentu untuk menikmati rasa kopi yang sebenarnya.

Baca juga: Cara Menyeduh Kopi Menggunakan Hario V60 (Pour Over)

Jika memiliki waktu luang untuk mengulik, kopi bubuk tentu bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan cita rasa kopi yang kaya. Tentu saja dengan berbagai macam metode seduh yang bisa dipilih. Tetapi jika memang memerlukan asupan kafein di waktu yang terbatas, kopi instan juga bisa menjadi pilihan.

Jadi, tim kopi instan atau kopi bubuk?

Mungkin bisa dibagi di kolom komentar, Anda lebih memilih kopi instan atau kopi bubuk. Atau mungkin malah Anda bisa menikmati keduanya. Beda pendapat soal kopi instan dan bubuk sama sengitnya dengan perdebatan antara teh kantong dan teh daun.

Semoga penjelasan singkat di atas bisa sedikit membantu memahami apa itu kopi instan dan kopi bubuk, juga perbedaannya. Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.