Mengenal Tentang Grinder Kopi Dan Mata Pisaunya April 16, 2022 – Posted in: Kopipedia

Di era third wave dunia kopi ketika semua hal sangat diperhatikan mulai dari single origin biji kopinya, bagaimana proses pasca panennya, begitu juga profil sangrainya. Jadi tidak hanya soal meminum kopinya saja. Dalam hal ini proses menggiling kopi pun juga sangat diperhatikan. 

Kami sudah pernah menulis ukuran gilingan dan metode seduh yang digunakan yang tentunya memerlukan grinder. Nah, dalam artikel kali ini kami akan coba membahas secara singkat dan jelas mengenai grinder kopi.

Apa Itu Grinder Kopi?

Grinder kopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memecah biji kopi yang utuh (whole beans) menjadi partikel yang lebih kecil. Partikel-partikel kecil inilah yang nanti akan diseduh menjadi secangkir kopi.

Menggiling kopi sebelum diseduh dilakukan agar kesegaran, aroma dan karakter kopi tetap terjaga. Oleh karena itu banyak home brewers yang berpendapat grinder kopi merupakan salah satu alat yang cukup mendasar untuk menghasilkan seduhan yang nikmat. 

Baca juga : Beginilah Cara Menyimpan Kopi Yang Baik Dan Benar

Ada bermacam jenis grinder, dari segi tenaga ada grinder manual dan otomatis. Manual di sini berarti perlu tenaga manusia untuk menghasilkan gilingan yang diinginkan. Sementara otomatis berarti tinggal pencet sampai penggilingan selesai. 

Sementara dari pisau yang digunakan dibedakan lagi, ada blade grinder dan burr grinder. Burr grinder dibedakan lagi menjadi 2 yaitu, conical burr grinder dan flat burr grinder.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Blade Grinder

Sesuai namanya grinder ini menggunakan “pisau” yang berbentuk seperti baling-baling untuk memecah biji kopi. Tingkat kehalusan kopi tergantung seberapa lama memutar grinder tersebut. Semakin lama menggiling tentu akan menghasilkan gilingan yang semakin halus.

Kekurangannya tentu saja ukuran gilingan yang tidak konsisten, ada partikel besar dan juga kecil. Pengecualian jika digiling benar-benar halus (waktu menggiling menjadi lebih lama) mungkin akan menghasilkan gilingan yang konsisten. Oleh karena itu penggunaan blade grinder sangat dihindari.

Baca juga : Golden Ratio: Pentingnya Rasio Air & Kopi Saat Menyeduh

Burr Grinder

Grinder ini menggunakan lempengan (plat) untuk menghasilkan gilingan kopi. Dan tidak seperti blade grinder, dengan burr grinder kita bisa mengatur tingkat kehalusan sesuai yang kita inginkan. Ada 2 macam burr grinder jika merujuk dari burr yang digunakan, conical burr grinder dan flat burr grinder. 

Conical Burr Grinder

Bentuk burr grinder ini seperti kerucut, dimana ada 2 burr yang digunakan. Burr bagian dalam (tengah) memiliki gerigi di bagian luar sementara burr bagian luar memiliki gerigi di bagian dalam. Cara kerja grinder ini burr bagian dalam (tengah) saja yang berputar sementara burr bagian luar statis.

Jadi ujung burr bagian dalam akan menarik biji kopi ke area penggilingan, sehingga biji kopi akan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Halus kasarnya bubuk kopi yang dihasilkan didapatkan dari jarak antara burr bagian dalam dan luar.

Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Apa Itu Pour Over Coffee

Flat Burr Grinder

Flat burr grinder juga menggunakan 2 buah burr, tetapi keduanya memiliki bentuk yang sama persis, berbentuk pipih dan berlubang di tengah. Kedua burr ini memiliki gerigi dan diposisikan saling berhadapan.

Cara kerja grinder ini juga hampir sama dengan conical burr grinder. Dimana hanya 1 burr saja yang berputar sementara 1 burr lainnya statis. Halus kasarnya bubuk kopi yang dihasilkan didapatkan dari jarak antara kedua burr yang saling berhadapan tersebut.

Baca juga: Perbedaan Coffee Shop Slow Bar & Coffee Shop Fast Bar

Kedua jenis grinder di atas banyak digunakan di skala rumahan atau cafe. Menghasilkan gilingan yang lebih konsisten, juga bisa digunakan untuk mesin espresso. Conical burr grinder biasa dipakai pada mesin berkecepatan rendah, kebanyakan manual hand grinder juga memakai burr jenis conical ini.

Sementara flat burr grinder dapat bekerja pada mesin berkecepatan tinggi, sehingga biasa digunakan pada skala yang lebih besar. Efeknya mungkin mesin cepat panas dan juga suara mesin yang cukup keras.

Baca juga : Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

Jadi apakah kalian sudah memiliki grinder di rumah ? Manual atau mesin ? Atau malah sedang mengalokasikan untuk membeli grinder ?  Paling tidak pembahasan singkat di atas bisa menambah preferensi grinder seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan kalian.

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.