Mencicip Kopi Pak Jarwo (Arabica) dari Klinik Kopi December 18, 2021 – Posted in: Review, Tips – Tags:

Selama pandemi dan pembatasan beberapa waktu lalu, mungkin banyak diantara Anda harus menunda untuk mengunjungi coffee shop favorit. Mencari asupan kafein memang sudah menjadi rutinitas bagi kebanyakan orang saat ini. Menyeduh kopi di rumah tentu bisa menjadi pilihan.

Ditambah dengan perkembangan industri kopi di Indonesia yang cukup pesat. Mulai dari hulu, dimana para petani mengolah hasil kopi sedemikian rupa. Sampai ke hilir, yaitu seduhan kopi di dalam cangkir yang bisa Anda nikmati. Anda juga bisa dengan mudah untuk membeli alat seduh ataupun bermacam jenis kopi yang Anda inginkan.

Mencicip Kopi Pak Jarwo (Kopi Single Origin Arabica) dari Klinik Kopi

Nah, pada kesempatan kali ini, kami mencoba mencicip kopi dari Klinik Kopi Yogyakarta. Kopi Pak Jarwo namanya, merupakan kopi single origin arabica dari daerah Temanggung, Jawa Tengah. Kopi ini menggunakan natural process, untuk proses pasca panennya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kopi Lanang Atau Peaberry

Kami memesan kopi ini lewat salah satu merchant online, paket tersebut datang tepat waktu sesuai harapan kami. Paket tersebut dikemas di dalam box warna coklat, dengan tulisan Klinik Kopi dan Jamaah Light Roast. Di dalam box kami mendapatkan bonus stiker 2 buah, yang juga bertuliskan Klinik Kopi dan Jamaah Light Roast. Juga ada deskripsi singkat kopi Pak Jarwo dan tentu saja sekantong kopi tersebut. 

Oh ya, Klinik Kopi sendiri merupakan kedai kopi dan roastery rumahan yang dimiliki oleh mas Pepeng, berlokasi di jalan Kaliurang Yogyakarta. Jadi jika Anda berkunjung ke sana layaknya main ke rumah teman dan disuguhi kopi, kemudian bisa ngobrol apapun, tidak melulu soal kopi. Dalam waktu dekat mungkin kami akan bahas di artikel tersendiri mengenai Klinik Kopi dan Mas Pepeng.

Baca Juga : Roasting Kopi: Proses Penting Dalam Menentukan Cita Rasa

Menurut lembar deskripsi singkat yang disertakan, kopi Pak Jarwo merupakan salah satu kopi yang lulus dari kurasi yang dinisiasi oleh Klinik Kopi. Program tersebut bernama One Shot One Kill. Dari program itulah yang akhirnya menarik perhatian Mas Pepeng untuk melihat langsung bagaimana praktik kebun kopi Pak Jarwo.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Ketika kami membuka kemasan, aroma manis tembakau langsung keluar. Hal ini tidak mengherankan karena kopi Temanggung memang terkenal akan aroma tembakaunya. Selain memiliki kebun kopi, pak Jarwo juga memiliki kebun tembakau dan mengolah keduanya sesuai musimnya.

Biji kopi yang dihasilkan dari kebun pak Jarwo juga berkualitas bagus, kami tidak menemukan cacat di bijinya. Meski menurut mas Pepeng kebunnya kecil dan pengolahannya masih sederhana, hal ini tidak menghalangi Pak Jarwo untuk menghasilkan green beans yang mungkin bisa dikatakan specialty.

Kami akan coba menyeduh kopi ini dengan dua metode. Yang pertama cara tradisional, yaitu tubruk. Dan berikutnya akan kami seduh menggunakan dripper Hario v60. Untuk rasio kopi dan air yang dipakai, kedua metode tersebut menggunakan rasio 1:15.

Untuk kopi tubruk, kami coba menggiling biji menggunakan hand grinder Latina Sumba. Semerbak wangi kopi dengan aroma tembakau semakin terasa saat mulai menggiling kopi tersebut. Dan sesaat setelah air panas mengenai bubuk kopi tersebut, aroma tersebut semakin kentara.

Setelah menunggu beberapa saat sampai bubuk kopi turun ke dasar. Kami coba mengecap seduhan tersebut, ada rasa sereh dan juga sedikit manis jeruk di sana. Khas kopi Temanggung tetapi dengan keunikan rasa tersendiri.

Selanjutnya kami menyeduh menggunakan paper filter, dengan memakai dripper Hario v60. Kali ini kami menggiling biji tersebut menggunakan mesin. Sensasi aroma ketika air panas menyentuh bubuk kopi pertama kali sama, yaitu aroma tembakau.

Kami coba menyeduh dengan metode 4:6 dari Tetsu Kasuya. Hasil seduhan yang dihasilkan lebih clean dari seduhan kopi tubruk. Sesaat setelah kami mengecap seduhan tersebut, rasa manis jeruk lebih mendominasi daripada rasa sereh yang keluar dari seduhan tubruk. Bisa dikatakan ada rasa eksotis ketika meminumnya.

Baca juga : Beginilah Tahapan-Tahapan Dalam Proses Menyeduh Kopi

Secara keseluruhan menurut kami kopi Pak Jarwo dari Klinik Kopi ini lebih maksimal diseduh menggunakan paper filter daripada diseduh dengan tubruk. Hal ini mungkin ini dikarenakan jika di Klinik Kopi, kopi ini memang biasanya hanya diseduh dengan menggunakan paper filter.

Bagi Anda yang mungkin sudah mencicipi kopi Pak Jarwo dari Klinik Kopi. Atau mungkin Anda menyeduh dengan metode lain, bisa berbagi di kolom komentar aroma dan rasa apa yang mungkin Anda temukan. 

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

Bergabung dan ikutilah perjalanan kami selanjutnya!