Ngopi Di Pinggir Sawah, Kedai Kopi Tepikota Salatiga August 14, 2021 – Posted in: Coffee Shop, Industri Kopi – Tags:

Sore ini kami berkunjung ke Salatiga, nama sebuah kota kecil yang terletak di antara jalan raya utama Semarang – Surakarta. Kota kecil yang berhawa sejuk, yang dulu konon menjadi tempat peristirahatan bangsa Belanda untuk bersantai sejenak. Kota ini cukup unik karena daerah administrasinya dikelilingi oleh Kabupaten Semarang. Ya, sebuah kota yang terletak di dalam kabupaten, luas wilayahnya pun “hanya” seluas 56,78 Km².

Baca juga: Feri Oky Triansah, Buka Kedai Kopi Di Era Pandemi

Meski kecil, kota ini mendapat julukan “Indonesia Mini”. Julukan ini menggambarkan banyaknya pendatang dari daerah lain yang tinggal di kota ini. Selain bekerja, kebanyakan pendatang ini adalah para mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Di mana universitas tersebut setiap tahun mengadakan Karnaval Kebudayaan, merupakan kegiatan untuk menampilkan tarian, baju adat, nyanyian dan pertunjukan kesenian dari daerah lain. Hal ini untuk menunjukkan keberagaman yang ada di kota Salatiga, dan bagaimana mereka bisa saling menghargai keberagaman itu.

Ulasan Singkat Tentang Kedai Kopi Tepikota Salatiga

Kota kecil ini tentu juga memiliki banyak coffee shop, entah itu café “besar” yang memiliki mesin espresso di meja bar, ataupun kedai kopi rumahan yang hanya menyediakan manual brew. Kota ini juga memiliki sebuah brand kopi yang cukup melegenda. Namanya Babah Kacamata, mungkin kita akan bahas kopi legend ini di artikel lain.

Kali ini kami berkunjung ke salah satu kedai kopi rumahan, kedai Tepikota. Berlokasi di Jalan Jafar Sodhiq, Kalibening, hanya berjarak 10 menit dari pusat kota, jika ditempuh menggunakan sepeda motor. Saran kami sebaiknya menggunakan GMaps dengan keyword “Tepikota Coffee”, karena memang lokasinya di tepi kota/pinggiran dan melewati jalan yang tidak terlalu besar.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Begitu sampai di lokasi, Anda akan disambut hamparan sawah dan tanaman hijau yang cukup membuat suasana kedai menjadi lebih teduh. Dengan material bangunan yang sebagian besar menggunakan kayu, menambah kesan hangat kedai ini. Menggunakan sepeda motor memang pilihan yang tepat ketika berkunjung ke sini, hal ini dikarenakan lahan parkir yang tidak begitu luas.

Baca juga: Kedai Kopi Gubuk Pentjeng, Damai Di Pinggir Sawah Ambarawa

Jam operasional kedai Tepikota ada dua sesi, yaitu pagi dan sore. Untuk pagi dari pukul 07.00-11.00, kemudian sore hari pukul 16.00-21.00, kedai ini libur setiap hari Selasa. Seperti yang sudah kami sebut di atas, seduhan kopi yang ditawarkan di kedai ini adalah manual brew, dengan pilihan biji kopi sesuai ketersediaan. Mungkin ini juga menjadi elements of surprise, karena kita tidak tahu jenis kopi yang tersedia ketika berkunjung. Tentu saja dengan biji kopi yang selalu fresh from the roastery.

Bar Tepikota Coffee Salatiga
Bar Tepikota Coffee Salatiga

Kami coba memesan V60 dengan biji kopi Bali Kintamani. Oh ya, selain pilihan biji kopi yang sering berganti, Anda juga bisa memilih metode seduh, ada V60, aeropress, Vietnam drip, dan lainnya. Lalu bagaimana kalau ingin minuman espresso based ? Tenang, di sini menggunakan Flair, merupakan espresso maker manual. Jadi jika Anda ingin pesan kopi susu kekinian, sangat bisa dong. Menu non coffee juga tersedia di sini, komplit kan?

Baca juga: Cara Menyeduh Kopi Menggunakan Hario V60 (Pour Over)

Menunggu kopi diseduh, kami duduk di salah satu kursi kayu, juga mencoba mengerjakan beberapa hal di laptop. Entah kenapa ketika duduk sambil bekerja di depan laptop, kami merasa kurang nyaman. Melihat sekeliling, meja kursi yang ada hampir sama tinggi dan bentuknya. Ahh, mungkin kedai ini bukan tempat untuk berlama-lama bekerja di depan laptop, hehehe.

Sani (LUDEN) di Tepikota Coffee Salatiga
Sani (LUDEN) di Tepikota Coffee Salatiga

Penataan beberapa ornamen yang pas meskipun tidak banyak menambah kesan homey kedai ini. Ada bagian menarik di kedai ini, yaitu ada perahu kecil yang diberdirikan di salah satu sisi tembok. Entah apakah ada maksudnya kami juga belum sempat bertanya. Beberapa tanaman banyak tersebar di sekitar di kedai, di pojokan dan beberapa yang digantung menyegarkan suasana di sekitar kedai. Bisa dikatakan kedai kopi “paling hijau” yang pernah kami sambangi.

Baca juga: Hillside Cafe Lereng Kelir, Sensasi Ngopi Di Lereng Pegunungan

Kadang-kadang Anda juga bisa melihat beberapa kucing berseliweran di kedai ini. Mereka tidak mengganggu, bahkan bisa diajak untuk berinteraksi. Lumayan kan bisa menambah feeds di Instagram atau update story. Bagi pecinta binatang, khususnya kucing mungkin menjadi pengalaman baru.

Sendiri ataupun berbarengan bersama teman-teman, tentu menghadirkan pengalaman sendiri ketika datang ke tempat ini. Untuk sekedar me time, sambil menikmati secangkir kopi. Atau malah bercengkrama dengan teman-teman dan membicarakan banyak hal dan saling bertukar ide.

Nongkrong di Tepikota Coffee Salatiga
Nongkrong di Tepikota Coffee Salatiga

Pelayanan yang kami dapatkan di sini juga memuaskan. Dari disambut di meja bar, kemudian obrolan singkat soal biji-biji kopi yang available, metode seduh apa yang pas, dan lainnya. Pastinya, pegawai seduh kopi di sini sangat menguasai apa yang ada di bar mereka. Lalu bagaimana rasa kopi hasil seduhannya? mantap!

Baca juga: Profesi Barista, Menghidupi Kah? Feat Andre Rivaldo

Secara keseluruhan, meski kedai kopi rumahan, apa yang ditawarkan kedai Tepikota menurut kami lebih dari cukup. Bagi teman-teman yang tinggal di kota dengan segala hiruk pikuknya, kedai ini bisa menjadi pilihan untuk sejenak “menyehatkan diri”. Cara menikmati kopi yang berbeda tentunya, disuguhi pemandangan sawah di bawah pohon yang teduh. Dan meskipun hanya menyuguhkan kopi manual brew, apa yang Anda dapatkan kami yakin sepadan.

Peralatan Manual Brew Tepikota Coffee Salatiga
Peralatan Manual Brew Tepikota Coffee Salatiga

Jadi jika Anda sedang di Salatiga ataupun melintas di kota ini, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke kedai ini. Kami yakin Anda tidak akan kecewa, beberapa sudut kedai ini juga Instagramable. Kalau sudah berkunjung, jangan lupa sharing pengalamannya di kolom komentar, sukses selalu untuk Tepikota Kopi.

Salam rahayu.

Baca juga: On The Rocks Coffee, Tempat Ngopi Paling Cozy di Salatiga

Peta Jalan Tepikota Coffee Salatiga
Peta Jalan Tepikota Coffee Salatiga

Kedai Kopi Tepikota Salatiga

Jl. Jafar Shodiq, Kalibening, Kec. Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50744

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka Pagi: 07.00 WIB – 11.00 WIB
Jam Buka Sore: 16.00 WIB – 21.00 WIB
Kontak: 0896-3307-9070
Instagram: @tepikotacoffee