Kisah Eko Purnomo Owner dari Novikovi Magelang November 5, 2022 – Posted in: Coffee Shop Owner, Penggiat Kopi
Cuaca cerah dan sejuk siang ini menemani perjalanan saya menuju ke daerah Mungkid, Kabupaten Magelang. Kali ini saya berkesempatan untuk menemui seseorang yang spesial untuk mendapatkan ilmu baru mengenai seputar dunia kopi. Eko Purnomo adalah orang spesial tersebut, beliau merupakan pemilik dari coffee shop Novikovi yang tahun lalu kami kunjungi.
Baca Juga : Riview Singkat Coffee Shop Novikovi Mungkid, Magelang
Tepat pukul satu siang saya sampai di lokasi. Bagian depan kedai kopi ini tidak terlihat perbedaan yang signifikan, dimana masih menjadi tempat parkir untuk beberapa sepeda motor dan beberapa mobil terparkir di bahu jalan raya.
Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya bergegas untuk masuk. Perubahan tata letak meja bar serta penambahan beberapa meja kursi baru menyambut kedatangan saya di Novikovi. Saya sungguh salut dengan perubahan yang dilakukan oleh mas Eko Purnomo sang pemilik kedai kopi ini yang membuat saya semakin tidak sabar untuk menemuinya di belakang.
Tanpa berlama – lama saya langsung memesan secangkir hot latte di meja bar dan lanjut menuju ke area belakang. Sesampainya di belakang, saya disambut hangat oleh mas Eko Purnomo sang pemilik coffee shop ini. Kemudian kami berdua duduk di kursi tribun sisi pojok.
Saling menanyakan kabar menjadi obrolan pembuka kami berdua, karena memang kita sudah lama sekali tidak berjumpa. “Mas tempatmu tambah bagus dan konsumen semakin ramai nih”, saya menyeletuk. “Alhamdulillah mas, semua butuh proses”, saut mas Eko.
Kopipedia Indonesia
Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!
“Mas, ceritain dong awal mula perjalanan Novikovi sampai bisa terus berkembang sampai sekarang”, tanya saya. Sambil membakar rokok Djarum Super andalannya, mas Eko mulai bercerita.
Dahulu mas Eko Purnomo sempat bekerja di Qatar, dimana beliau membawa serta anak dan istrinya kesana. Wisata kuliner merupakan hobi dari mas Eko dan istrinya ketika berada disana, sampai suatu ketika dia bilang sama istrinya bahwa aku akan berhenti bekerja dan ingin membuka usaha food and beverages di Indonesia.
Ketika wisata kuliner pada tahun 2017, beliau mencicipi secangkir kopi speciality dari Yirgacheffe, Ethiopia dan langsung jatuh hati. Dari situlah beliau mulai bisa menikmati kopi yang benar – benar kopi. Ketertarikannya dengan kopi tidak bisa dibendung, beliau mulai membeli seperangkat alat seduh manual untuk dirumah serta beberapa roast bean yang menurutnya menarik. Manual brew merupakan pilihan yang tepat untuk mereka merasakan sensasi menjadi barista di rumah.
Baca Juga : Sejarah Singkat Metode Seduh Manual Brewing
Setelah berdiskusi dengan sang istri, maka pada awal tahun 2019 mas Eko pulang ke Indonesia dan mulai fokus mendalami kopi, karena ia memutuskan akan membuka sebuah coffee shop di Magelang. Beliau mulai melengkapi koleksi alat seduh manual brew serta membeli sebuah mesin espresso rumahan, karena dia ingin lebih detail merasakan perbedaan kopi espresso dengan manual brew.
Semua riset dan trial yang dilakukan ia lakukan sendiri dengan bermodalkan informasi dari internet dan youtube. Dari dunia maya tersebut, beliau bisa mengulik tentang cara seduh kopi, membuat minuman non kopi, persiapan membuka coffee shop, dan lain- lainnya.
Pada April 2019 mas Eko memutuskan untuk kursus espresso based di Studio Kopi Yogyakarta, karena menurutnya dia perlu mentor langsung untuk bab ini supaya lebih mematangkan persiapannya untuk membuka coffee shop. Setelah menguasai dan menemukan produk yang dijual, kemudian beliau mulai mencari tempat untuk berjualan.
Awalnya mas Eko dan istri ingin membuka coffee shop di daerah Muntilan, karena lebih dekat dengan rumah. Setelah beberapa hari tidak menemukan tempat yang cocok, maka mereka mencoba mencari lokasi di kota Magelang dan dekat dengan kampus, tetapi hasilnya nihil.
Perjalanan mencari lokasi berlanjut sampai ke daerah Mungkid, Kabupaten Magelang. Disini mas Eko merasakan sesuatu yang berbeda, merasa cocok saja dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Sudah ada beberapa calon tempat yang akan disewa oleh mas Eko, tetapi ia didapatkan pada pilihan yang sulit. Berdasarkan perencanaan modal yang disiapkan, munculah dua pilihan. Pertama investasi mesin espresso yang mahal tetapi sewa tempat yang kecil, atau pilihan kedua investasi sewa tempat yang mahal tetapi beli mesin espresso yang murah.
Dengan penuh pertimbangan mas Eko memutuskan investasi di mesin espresso yang lebih mahal, tetapi tempat kecil. Menurutnya mesin tersebut bukan untuk gaya, tetapi banyak manfaatnya, seperti bisa menghasilkan kualitas espresso yang lebih baik dan konsisten, mempercepat produksi minuman kopi, serta build quality yang bagus yang menjadikan lebih tahan lama. Memberikan kualitas produk terbaik kepada konsumen menjadi prioritas beliau.
Baca Juga : Tips Memilih Mesin Espresso yang Sesuai Dengan Kebutuhan
Kemudian beliau menyewa sebuah ruko di daerah Mungkid, Kabupaten Magelang dan membeli sebuah mesin espresso Nuova Simonelli Appia 2. Berhubung tempatnya tidak terlalu besar, maka dia memutuskan membuat konsep coffee to go dengan ciri khas sedikit tempat duduk dan penyajian menggunakan paper cup serta plastic cup. Akhirnya pada 15 Juni 2019 Novikovi resmi buka.
“Untuk pemilihan nama Novikovi sendiri bagaimana cerita nya mas?”, tanya saya. “Jadi Novi merupakan nama istriku, aku memakai namanya sebagai ungkapan rasa sayangku kepadanya”. Jawab mas Eko. Ok mas, panutan.
Perjuangan belum berakhir, beliau dihadapkan pada masalah budaya konsumen disini lebih suka dine in ketika mengunjungi sebuah kedai kopi. Akhirnya beliau bekerja sama dengan pemilik lahan dibelakang supaya bisa digunakan. Alhasil pada bulan Januari 2020 Novikovi sudah memiliki fasilitas dine in yang nyaman di sisi belakang, serta menjadi spot favorit dari mayoritas konsumennya.
Semenjak Agustus 2020 Novikovi sudah bekerjasama dengan Call Me Coffee roaster Magelang untuk mensuplai kebutuhan house blend serta single origin hasil perkebunan.
Kopi Kabupaten Magelang. Sungguh saya dibuat salut oleh beliau, karena dia tidak melulu memikirkan cuan, tetapi masih peduli dan mendukung petani lokal yang menjadikan rantai industri kopi di Magelang tetap sehat dan terus berkembang.
Baca Juga : Perbedaan House Blend dengan Single Origin
Tidak terasa cuaca yang awalnya cerah tiba – tiba berubah menjadi mendung. Saya bergegas berpamitan pulang, karena harus melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.
Sukses selalu mas Eko Purnomo dan Novikovi, Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Bergabung dan ikutilah perjalanan kami selanjutnya!