Dapur Wieda, Surga Roti Bagi Pecinta Kopi March 28, 2024 – Posted in: Coffee Shop, Industri Kopi, Uncategorized – Tags:

Dapur Wieda adalah surganya roti di Salatiga. Banyak sekali varian roti disini. Tidak hanya roti, tetapi mereka juga menawarkan varian minuman kopi yang tidak bisa dianggap remeh.

Kita semua setuju bahwa minum kopi dengan cemilan pendamping yang tepat adalah kombinasi yang indah. Hal itu tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi semua manusia di belahan bumi manapun memiliki makanan atau cemilan pendamping tersendiri ketika menyeruput kopi.

Baca juga : Beberapa cemilan pendamping minum kopi yang nikmat

Akhir-akhir ini banyak sekali coffee shop dan kedai kopi di Indonesia tidak hanya sekedar menjual kopi, tetapi mereka menambahkan beberapa varian menu makanan yang unik dan beragam. Mungkin hal itu dilakukan karena memang faktor budaya ngopi harus ada cemilan, atau mungkin untuk meningkatkan penjualan agar keuangan coffee shop tetap sehat.

Disisi lain, ternyata banyak sekali usaha dengan fokus produk utamanya bukan kopi, tetapi menambahkan menu kopi dan terkadang kualitas kopinya ngalahin coffee shop. Hal tersebut sangat wajar, karena kenyataanya permintaan pasar di Indonesia akan secangkir kopi kian meningkat.

Kali ini saya berkunjung ke Dapur Wieda Salatiga, dimana toko ini sedang naik daun di area USA (Ungaran, Salatiga, Ambarawa). Sebelumnya saya pernah berkunjung ke Brainssuck Coffee & Donuts di Magelang dan ternyata ngopi sambil makan donat enak juga, maka kali ini saya akan mencoba untuk ngopi sambil makan milk bun di Dapur Wieda.

Baca juga : Review Singkat Brainssuck Coffee And Donuts Magelang

Dapur Wieda Salatiga

Dapur Wieda berlokasi di Jalan Benoyo no 57 Salatiga. Berhubung tidak paham dengan kota ini, maka saya mengandalkan google map untuk menuntun menuju lokasi. Bangunan dengan dominasi warna biru kehijaun dengan kaca-kaca yang besar menjadi home base toko roti ini.

Pertama kali masuk terasa seperti toko roti modern pada umumnya, dimana banyak sekali pilihan roti yang disajikan. Ternyata komplit juga disini, ada beberapa breads, buns, donut, dessert, pastry, cromboloni, sliced cake, puding, kue kering, dan milk bun tentunya.

Setelah mendapatkan milk bun rasa vanila, maka saya menuju ke kasir untuk mengantri pembayaran. Sambil mengantri, maka saya mengamati sekitar. Seketika saya terkejut melihat sebuah mesin espresso victoria arduino dan grinder simonelli berdiri gagah di samping kasir. Untuk saya dan mungkin beberapa kedai kopi skala mikro, dua mesin tersebut adalah sebuah impian.

Akhirnya tiba giliran saya untuk melakukan transaksi. Disini saya sekalian memesan kopi. Yang membuat saya kagum adalah barista disini sangat paham dengan menu kopinya. Bahkan dia menawarkan piccolo latte dengan sangat piawai, dimana masih sangat jarang saya ditawari menu tersebut di beberapa kedai kopi. “Piccolo latte satu, air mineral satu mas”, pesan saya mantap.

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Piccolo Latte

Setelah semua transaksi selesai dan pesanan sudah di tangan, maka saya menuju ke salah satu tempat duduk. Fasilitas Dapur Wieda Salatiga tidak kalah proper dengan kedai kopi kekinian, dimana mereka menawarkan beberapa pilihan spot duduk bahkan wifi gratis.

Secangkir piccolo latte langsung saya seruput, “mantap” adalah kata yang mewakili minuman ini. Kemudian saya makan milk bun yang sedang viral itu, manis juga ternyata. 

Baca juga : Viral banget di Thailand, apa itu milk bun?

Dari sini saya belajar bahwa persaingan semakin keras lur, hehehe. Buat pemilik coffee shop terus berinovasi dan mampu beradaptasi, jangan playing victim, karena gak ada gunanya, konsumen juga enggak bodoh. Sukses selalu Dapur Wieda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.