Sedikit Mengenal Tentang Apa Itu Specialty Coffee May 29, 2021 – Posted in: Kopipedia
Bagi para penggiat kopi istilah specialty coffee (kopi spesial) mungkin bukan merupakan hal yang baru, malah merupakan hal yang dicari dari biji kopi itu sendiri. Tetapi bagi rekan-rekan yang mulai tertarik dengan kopi, dan menikmati setiap teguknya, pasti bertanya-tanya apa itu specialty coffee.
Menurut Wikipedia specialty coffee merupakan istilah untuk menyebut kopi dengan kualitas terbaik, biasanya berkaitan dengan seluruh rantai pasokan dengan menggunakan kopi single origin atau dari satu perkebunan.
Baca juga: Beragam Varietas Kopi yang Populer di Dunia
Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1974 oleh Erna Knutsen dalam terbitan Tea & Coffee Trade Journal. Knutsen menggunakan specialty coffee untuk mendeskripsikan biji kopi dengan rasa terbaik yang diproduksi di iklim mikro khusus.
Kopipedia Indonesia
Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!
Proses specialty coffee dimulai ketika pohon kopi ditanam dan dirawat dengan baik sampai bisa kita nikmati di secangkir kopi. Proses tersebut tentu melibatkan banyak orang, dari petani sampai barista, dengan menjaga standarisasi yang sudah ditentukan. Sederhananya specialty coffee merupakan satu kesatuan industri kopi dari hulu ke hilir dengan standarisasi yang sudah ditentukan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kopi Lanang Atau Peaberry
Coba perhatikan ketika kita membeli roasted coffee beans, entah di marketplace ataupun di coffee shop. Kita pasti menemukan biji kopi dengan embel-embel specialty. Yang cukup mengejutkan adalah, margin harga biji kopi specialty cukup lumayan jika dibanding dengan biji kopi ‘biasa’. Hal ini membuat kebanyakan orang menyimpulkan biji kopi specialty ini kopi mahal.
Dalam persebarannya, industri specialty coffee masih sangat sedikit. Mungkin hanya sekitar 10% dari industri kopi di seluruh dunia, dan hanya memakai jenis kopi arabika. Proses, standarisasi dan produksi yang belum begitu banyak inilah yang menjadikan specialty coffee ‘lebih mahal’ dibanding ‘kopi biasa’.
Baca juga: Jenis-jenis Tanaman Kopi dan Perbedaannya
Score Specialty Coffee
Istilah Specialty coffee perlu dibedakan dengan kopi gourmet atau premium. Kata-kata tersebut merupakan istilah pemasaran yang tidak memiliki standar baku untuk rasa dan kualitas kopi itu sendiri.
Menurut definisi SCA (Specialty Coffee Association), specialty coffee “mengacu pada biji kopi hijau kualitas tertinggi yang dipanggang hingga potensi rasa terbesarnya keluar, dan kemudian diseduh dengan benar sesuai standar yang dikembangkan SCA.”
Baca juga: Mengenal Asosiasi Specialty Coffee di Dalam dan Luar Negeri
Standar specialty coffee bernilai 80 atau lebih pada skala 100 poin dianggap “spesial”. Kopi spesial tumbuh di iklim istimewa dan ideal, serta berbeda karena rasanya yang lengkap dan memiliki sedikit kecacatan atau bahkan tidak ada sama sekali. Rasa yang unik ini adalah hasil dari karakteristik dan komposisi tanah tempat kopi-kopi tersebut ditanam.
Metode penilaian ini digunakan hingga sekarang. Untuk mencapai skor specialty tanaman kopi sangat diperhatikan dengan teliti cara perawatan, cara panen, hingga di distribusikan ke banyak tempat. Sebabnya, banyak negara produsen kopi yang fokus meningkatkan kualitas untuk mengejar skor tinggi.
Baca juga: Mengenal Proses-proses Pengolahan Pasca Panen Kopi
Grading Specialty Coffee
Penilaian biji kopi agar dapat memiliki predikat specialty coffee dimulai dari tahap green beans. Green beans dinilai melalui inspeksi visual dan cupping.
Inspeksi visual melibatkan pengambilan sampel 350g green beans dan menghitung biji yang rusak/cacat. Cacat dapat berupa cacat primer (misalnya, green beans berwarna hitam), ataupun cacat sekunder (green beans pecah). Agar biji kopi memenuhi syarat specialty, kopi tersebut harus memiliki nol cacat primer dan kurang dari lima cacat sekunder.
Selanjutnya cupping, dilakukan dengan menggunakan standar protokol dari Specialty Coffee Association (SCA). merupakan proses pemanggangan kopi dan menyeduh hanya dengan air panas. Proses ini mengandalkan keterampilan pencicip untuk memberikan skor pada setiap atribut kopi, seperti fragrance, flavour, sweetness, acidity, body, balance, aftertaste dan overall impression.
Baca juga: Sangrai, Proses Penting dalam Menentukan Cita Rasa Kopi
Semuanya itu kemudian diakumulasikan untuk mendapatkan skor, dengan skor tertinggi 100, dan skor minimal untuk mendapat predikat specialty coffee adalah 80. Hal ini akan berpengaruh terhadap harga jual biji kopi. Semakin tinggi skor suatu biji kopi akan semakin tinggi juga harga jual dari biji kopi tersebut.
Jadi sudah ada gambaran apa itu specialty coffee ? Atau anda memiliki pandangan sendiri apa itu specialty coffee, mungkin bisa dibagikan di kolom komentar. Semoga uraian singkat ini dapat membantu anda dalam memilih kopi-kopi specialty yang sesuai dengan selera anda.
Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.