Mengenal Aeropress Alat Pembuat Kopi Espresso Manual November 12, 2022 – Posted in: Kopipedia

AeroPress bisa dikatakan terobosan baru dalam perkembangan alat seduh manual di era third wave coffee. Bagaimana tidak, alat ini menggunakan dua prinsip dalam proses penyeduhannya. Yang pertama adalah immersion (rendam) dan yang kedua menggunakan tekanan.

Seperti yang sudah kita ketahui alat seduh metode immersion paling terkenal adalah French press. Yang menarik AeroPress ini diciptakan karena kurang puas-nya sang penemu dengan cita rasa kopi yang dihasilkan oleh French press. Selain itu alat seduh ini juga punya tempat tersendiri bagi para kopi enthusiast.

Nah di artikel ini, kami akan membahas secara khusus AeroPress.

Baca juga : Mengenal Sejarah Singkat Metode Seduh Manual Brewing

Sejarah AeroPress

AeroPress dibuat oleh Aerobie, Inc., perusahaan dari Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1984 oleh Alan Adler. Uniknya perusahaan ini memproduksi berbagai macam mainan, yang terkenal adalah Aerobie Superdisc. Merupakan alat untuk olahraga atau permainan lempar berupa cakram plastik.

Ide awal AeroPress dimulai pada tahun 2004 oleh Alan Adler seorang kopi enthusiast. Hal ini tercetus karena apa yang dia dapatkan dari hasil seduhan kopi beberapa alat seduh tidak sesuai keinginannya. Memerlukan waktu setahun untuk menciptakan alat seduh yang sesuai dengan keinginan Alan Adler.

Keinginannya adalah bagaimana mengurangi acidity dan bitterness dalam secangkir kopi yang dihasilkan. Alan Adler sendiri selain kopi enthusiast, adalah pensiunan pengajar engineering dari Stanford University dan juga penemu.

Baca juga : Mengenal Asal Usul Dan Cara Kerja Alat Seduh Kopi Moka Pot

Akhirnya pada 2005, produk pertama AeroPress dirilis ke publik. Banyak yang sinis pada awalnya karena latar belakang perusahaan yang memproduksi mainan. Tidak butuh waktu lama alat ini menjadi perbincangan dan juga karena aktifnya Alan Adler mengikuti trade show untuk memamerkan alat seduh ini.

Sekarang ini AeroPress sudah dijual di lebih dari 80 negara di dunia. Selain itu juga ada kompetisi tahunan yang diinisiasi oleh para pecinta AeroPress, World AeroPress Championship. Tidak main-main para peserta berasal dari lebih 60 negara. Mereka berlomba-lomba untuk menghasilkan cita rasa kopi menggunakan preferensi pribadi.

Pada tahun 2017 perusahaan Aerobie, khususnya divisi mainan dijual. Selanjutnya AeroPress dikelola perusahaan sendiri bernama AeroPress, Inc., dan tentunya sekarang lebih berfokus pada industri kopi dan perkembangannya.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Bagian-Bagian dan Perkembangan Aeropress

Bentuk AeroPress mirip seperti alat suntik dimana memiliki 2 tabung utama, yaitu (chamber) dan plunger. Bagian chamber merupakan tempat untuk menampung kopi dan air panas. Pada bagian ujung chamber terdapat filter cap (penutup) yang berbentuk lingkaran dan berongga.

Fungsi filter cap tersebut untuk menempatkan filter kopi yang berupa micro filter sebelum diisi bubuk kopi. Untuk bagian plunger, pada bagian ujung yang masuk ke chamber terdapat karet seal. Fungsinya tentu saja untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan untuk menyeduh kopi.

Baca juga : Mengenal ROK Presso Alat Pembuat Kopi Espresso Manual

Bagian atau pelengkap yang lain ada funnel, semacam corong untuk memasukkan bubuk kopi ke chamber. Micro filter dan juga tempatnya, kemudian ada pengaduk (stirrer) dan terakhir sendok untuk melengkapi.

Secara keseluruhan desain AeroPress tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. Mungkin hanya perubahan kecil, tapi tercatat ada 8 versi dari sejak rilis pertama tahun 2005.

Baca juga : Sedikit Mengenal Tentang Apa Itu Specialty Coffee

Versi 1 & 2

Dirilis mulai Oktober 2005 – Juli 2009, dimana desain awal AeroPress dibuat menggunakan polycarbonate. Polycarbonate merupakan bahan berwarna kebiruan yang terbuat dari BPA (Bisphenol A). Ketika dilakukan tes kandungan BPA, tidak ditemukan dalam kopi yang dihasilkan oleh AeroPress.

Versi 3

Dikenalkan ke publik pada Agustus 2009 – Agustus 2010. Dalam pembuatan versi 3 ini, bahan yang digunakan adalah Copolyester yang bebas BPA. Hal ini untuk memastikan bahwa produk tersebut sepenuhnya bebas dari BPA.

Versi 4

Dikeluarkan pada September 2010 – Desember 2013, hanya menambahkan sedikit aksen abu-abu pada desain klasik AeroPress.

Baca juga : Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

Versi 5

Dirilis pada januari 2014 – Juni 2014, dimana versi ini memperkenalkan perubahan warna angka dari biru ke emas. Selain itu juga ada cetakan tambahan bertuliskan ‘AeroPress’. Cetakan ini diperkenalkan sehingga pelanggan dapat menentukan model AeroPress asli atau palsu.

Versi 6 & 7

Versi ini dirilis pada Juli 2014 – Oktober 2019, versi 6 dikembangkan menjadi produk polypropylene dengan tulisan dengan warna beige. Sedangkan versi 7 memiliki desain sedikit menonjol, karena menggunakan huruf berwarna foil emas juga dengan tampilan warna abu-abu yang sedikit dikurangi.

Versi 8

Dikenalkan mulai November 2019 hingga saat ini. Warna tulisan di versi ini menjadi warna merah yang sangat kontras dengan warna tabung AeroPress itu sendiri. Selain itu juga diperkenalkan AeroPress Go, merupakan versi travel tentu dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih mudah dibawa.

Baca juga : Perbedaan Coffee Shop Slow Bar & Coffee Shop Fast Bar

Cara Kerja dan Hasil Seduhan Aeropress

Untuk menyeduh menggunakan AeroPress bisa dikatakan sangat mudah, bahkan waktu yang diperlukan relatif singkat. Diatas disinggung alat ini berbentuk seperti jarum suntik. Cara kerjanya pun hampir sama, jadi hanya perlu menekan plunger untuk menghasilkan seduhan.

Yang pertama pastikan filter cap sudah terpasang di chamber, dan seal karet juga sudah terpasang di plunger. Setelah itu siapkan biji kopi seberat 18 gr (single cup dose), dan digiling dengan ukuran medium-fine. Kemudian sebelum bubuk kopi dimasukan ke dalam chamber, pastikan sudah dipasang micro filter.

Letakkan chamber di atas gelas, kemudian tuangkan air panas ke dalam chamber yang sudah terisi bubuk kopi, kurang lebih 180 ml (di sini menggunakan rasio 1:10). Aduk sebentar kurang lebih 10 detik, setelah itu pasang plunger dari atas.

Baca juga : Efek Positif Dan Negatif Meminum Kopi Bagi Kesehatan

Tekan pelan-pelan plunger ke bawah, jika ada sedikit resistensi lanjut tekan hingga air dalam chamber habis. Ketika air sudah turun semua berarti seduhan kopi menggunakan AeroPress siap dinikmati.

Bagaimana soal cita rasa kopi yang dihasilkan?

Dengan penggunaan micro filter, tentu seduhan yang dihasilkan clean karena minyak dan bubuk kopi akan tersaring. Selain itu penggunaan tekanan saat ekstraksinya akan menghasilkan cita rasa yang sangat jelas. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan french press atau pour over.

Jadi sudah pernah mencicipi hasil seduhan menggunakan AeroPress ? Atau malah kalian punya sendiri di rumah ? Tidak ada salahnya mencoba jika sedang main ke kedai favorit kalian menyediakan AeroPress. Silahkan berbagi pengalamannya di kolom komentar.

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.