Kali ini kami berkesempatan untuk mengunjungi Lajur Tengah Magelang, dimana disini merupakan sebuah kedai kopi dan studio musik. Berada di Jl. Ahmad Yani Magelang menjadikan tempat ini mudah untuk ditemui. Jika dari arah Semarang menuju Yogyakarta, maka setelah lampu merah pasar kebonpolo lurus saja kurang lebih 200 meter ke arah alun-alun dan kalian akan menemui kedai ini di sisi kiri jalan.
Kami sangat kagum dengan konsep yang diusung oleh Lajur Tengah. Mereka mampu menggabungkan nuansa serta menu yang klasik ala kopitiam dengan sentuhan modern yang kekinian. Hal seperti ini adalah salah satu yang perlu dipelajari untuk kalian yang ingin membuka atau membangun sebuah kedai kopi baru.
Lajur Tengah menggunakan bangunan ruko di daerah bekas stasiun kota Magelang. Ketika masuk pertama kalinya, maka kami disuguhi nuansa lawas khas model kopitiam yang sederhana nan ramah. Pemilihan meja, kursi, dinding, meja bar sangat tepat yang menjadikan tempat ini memiliki karakter.
Untuk varian menunya juga bisa dibilang klasik, seperti kopi butter, kopi O, roti kaya, telur setengah matang dan sebagainya. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Lajur Tengah adalah dengan menambahkan menu makanan yang bernama “bakmie seratus”. Menu tersebut adalah berbagai jenis yamie, mie Singapore, gyoza, dan wonton. Disini juga terdapat beberapa menu paket bundling, tentu saja akan lebih murah.
Akhirnya kami memutuskan memesan “paket 4” yang berisi kopi O, toast, dan telur setengah matang. Menu seperti ini mungkin menjadi sesuatu yang baru dan unik untuk generasi sekarang, tetapi tidak untuk orang tua kalian. Menu tersebut tidak sekedar makanan dan minuman, tetapi kenangan dan ingatan.
Lajur tengah mengadopsi gaya self service. Setelah memesan dan melakukan transaksi, maka kalian harus menunggu sebentar untuk mengambil sendiri pesanan tersebut dan tidak diantarkan. Tidak ada yang salah dengan itu, karena menurut kami pasti ada alasan dan maksud tersendiri.
Setelah pesanan selesai, kemudian kami naik ke lantai dua. Suasana diatas sini sedikit berbeda, karena secara keseluruhan mengadopsi gaya modern minimalis yang homey. Dinding tembok semen expose, sofa, meja, dan kursi minimalis yang ditata rapi adalah gambaran lantai dua dari Lajur Tengah. Meskipun begitu tetap tidak merubah karakter yang sederhana dan ramah.
Di lantai dua terdapat area duduk di balkon yang menghadap area jalan raya, dimana spot ini menjadi tempat favorit dari konsumen disini. Di atas juga terdapat beberapa alat musik dan speaker, karena Lajur Tengah terdapat studio musik dan beberapa kali mengadakan acara musik.
Buat kalian yang ingin membuka sebuah kedai kopi wajib belajar dari Lajur Tengah. Kita sudah tidak berada di zaman yang berorientasi dengan produk utama. Salah satu kelebihan Lajur Tengah adalah mampu mengkombinasikan nuansa klasik yang sederhana nan ramah dengan karakter modern yang minimalis. Kemudian di support oleh studio musik yang tentu saja dapat memperluas konsumen.
Sukses selalu Lajur Tengah. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Akhirnya kami berkesempatan juga untuk mengunjungi salah satu kedai kopi yang ada di bucket list tahun lalu, yaitu Soeroto kopi. Tempat ini merupakan salah satu kedai kopi slow bar terbaik di kota Magelang. Bukan tanpa alasan atau membesar-besarkan, karena memang itu faktanya.
Kebanyakan coffee shop yang ada di kota Magelang bernuansa modern dan menggunakan mesin espresso model terbaru sebagai senjata utamanya. Tentu saja hal tersebut sangat menguntungkan, karena dengan adanya mesin maka proses produksi akan lebih cepat serta BAP akan semakin mudah untuk diraih. Mungkin itu salah satu strateginya, mengingat kota Magelang sangat ketat sekali untuk bisnis coffee shop.
Di sisi lain, sebenarnya masih ada konsumen penikmat kedai kopi berkonsep slow bar. Tentu saja coffee shop medel begini memiliki kelebihan. Lebih leluasa berinteraksi dengan sang barista serta dapat menyaksikan langsung kepiawaiannya dalam menyeduh kopi adalah nilai lebih dari kedai kopi slow bar.
Mungkin salah satu alasan banyak orang enggan datang ke kedai slow bar adalah obrolannya selalu kopi melulu. Jangan salah, mereka yang berani buka kedai kopi model begini sudah siap untuk diajak ngobrol apapun, termasuk tentang alien. Mereka juga manusia, tidak mungkin lima sampai tujuh jam kerja hanya ngobrolin kopi.
Kembali ke Soeroto kopi, berada di dalam perumahan menjadikan kedai kopi ini mudah dikunjungi. Lebih tepatnya berada di Perum Pulau Mas No B 26 Magelang, atau masukan saja keyword “soeroto” kopi di aplikasi peta andalan kalian jika merasa kebingungan.
Eksterior bangunan utama kedai kopi ini tampak seperti rumah tempat tinggal pada umumnya, dimana layaknya rumah di lingkungan perumahan ini. Setelah masuk, maka kita langsung disuguhi sebuah ruang tamu yang disulap menjadi area bar yang minimalis dan fungsional.
Kita langsung disambut dengan sangat ramah oleh sang barista yang ternyata pemilik dari kedai kopi ini. Kemudian saya memilih memesan satu cangkir manual brew menggunakan kopi dari Mae Hong Son Thailand, karena penasaran dengan kopi dari negara tetangga,
Sebenarnya disini terdapat beberapa cemilan rumahan yang unik dan sangat khas, tetapi karena datang kesiangan maka tidak kebagian. Sambil menyeduhkan kopi, sang barista juga ngobrol banyak dengan kami. Mulai dari kopi sampai rencana pendidikan anak kami omongin, memang begini serunya datang ke kedai kopi slow bar.
Tidak terasa kopi sudah habis dan suara petir mulai bergemuruh. Mengingat kami datang menggunakan sepeda motor, maka buru- untuk berpamitan supaya tidak kehujanan. Kalau kembali ke Magelang, kami pasti akan mampir lagi ke tempat ini, karena dia sangat ramah dan seru. Sukses selalu Soeroto kopi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Tidak hanya di Indonesia, tetapi seluruh manusia di belahan bumi bagian manapun pasti memiliki tradisi atau budaya minum kopi yang beragam dan unik. Misalnya ada kopi setengah gelas di Aceh, kopi kawa daun di Minang, kopi walik, dan masih banyak model lainnya. Tentu saja hal itu memiliki makna dan experience tersendiri untuk yang pertama kali mencobanya.
Kemudian ada juga orang yang minum kopi harus memakai cemilan tertentu. Beberapa masyarakat di Jawa berpendapat bahwa minum kopi dengan ketela rebus dikala hujan merupakan kombinasi yang sempurna. Di beberapa negara di dunia juga berlaku cara tersebut. Misalnya di Perancis, dimana sangat lumrah mencelupkan croissant ke dalam secangkir Café au lait panas. Tidak bisa dipungkiri bahwa minum kopi tanpa cemilan terasa ada yang kurang
Kali ini kami berkesempatan mengunjungi Brainssuck Coffee and Donuts Magelang. Memiliki tagline “kopi dan donat” membuat coffee shop ini menarik perhatian saya. Minum kopi sambil makan donat, mari kita coba. Tidak jauh dari pusat kota Magelang, tepatnya berada di Jl. Beringin I Magelang menjadikan kedai ini mudah untuk ditemui.
Menata interior ruko untuk sebuah coffee shop yang nyaman dan proper tidaklah mudah, tetapi itu tidak berlaku untuk Brainssuck. Mereka mampu menata sedemikian rupa, sehingga ketika kita masuk akan terasa sangat nyaman dan tidak kaku. Kami salut kepada Brainssuck.
Brainssuck Coffee and Donuts Magelang
Meja bar memanjang dan terdapat etalase donat berada di sisi kiri, kemudian beberapa meja dan kursi untuk konsumen berada di sisi lainnya. Furniture disini didominasi warna putih dan elemen kayu berkonsep minimalis yang sangat menyatu dengan dinding semen expose serta dinding kaca berbingkai putih besar di depannya. Menurut kami tempat ini mengusung konsep modern minimalis.
Kami langsung menuju area bar untuk memesan dan saya menjatuhkan pilihan pada ice americano. Kemudian saya sedikit kebingungan ketika akan memilih donat, tetapi dengan sangat sigap dan ramah, barista disini menawarkan berbagai jenis varian donat nya.
Ada beberapa model donat yang tersedia, seperti donat reguler, doughnut side, doughnuts hole, dan mini donat yang tentu saja semuanya punya varian toping yang berbeda. Disini juga tersedia cake, seperti brownies panggang, bolu jadul, dan churros. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih donat reguler dengan rasa almond, karena tergiur oleh tampilannya yang menggoda.
Setelah melakukan transaksi, kemudian kami duduk di seberang meja bar. Tidak berselang lama donat almond dan ice americano saya tiba. Rasa donat yang lembut serta almond yang balance langsung terasa pecah di mulut ketika saya gigit. Enak banget, itulah kalimat yang keluar dari mulut saya. Habis setengah donat, kemudian saya minum ice americano. Segar dan tanpa cacat.
Jika kalian berada di Magelang, maka wajib berkunjung ke sini. Minum kopi sambil ngemil donat merupakan kombinasi yang sempurna. Sukses selalu Brainssuck Coffee and Donuts. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Masih di kota Magelang, dimana kali ini kami berkesempatan untuk mengunjungi tempat ngopi baru di kota sejuta bunga yang bernama UTUN cafe. Sekarang ini banyak bermunculan tempat baru yang memposisikan dirinya sebagai cafe dan resto, bukan coffee shop atau kedai kopi.
Menurut kami trend tersebut masuk akal dan terdapat alasan yang mendasarinya. Pertama adalah banyaknya pemilik usaha yang kesusahan mencari SDM yang profesional di bidang kopi, terutama barista. Terlalu beresiko untuk sebuah usaha dengan embel-embel coffee maupun coffee shop di belakangnya.
Kemudian yang kedua, faktanya di kota menengah dan kecil di Indonesia memiliki pasar yang kecil. Kita semua setuju tingkat konsumsi kopi dan hasil kopi di Indonesia terus meningkat, tetapi jumlah peminat kopi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah peminum kopi.
Alasan selanjutnya adalah, hal ini hanyalah sebuah strategi atau inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha, seperti dengan menambah menu makanan yang bervariasi, mengadakan acara, dan menggaet komunitas. Sebagai contohnya, di mana pada tahun yang sama terdapat empat sampai lima tempat baru muncul di kota Magelang. Untuk tetap bertahan dan berkembang, maka sebuah tempat harus memiliki nilai lebih atau pembeda yang menjadikan konsumen mau datang kesitu.
Kembali ke UTUN cafe. Berada di tengah kota dan dekat dengan taman Badakan menjadikan tempat ini mudah untuk dijangkau. Cuaca Magelang siang ini sangat panas sekali, tetapi kami langsung terasa sejuk ketika sampai di area parkir UTUN cafe
UTUN cafe Magelang
Menggunakan bangunan lama yang dipoles dengan sangat mantap menjadikan UTUN cafe memiliki suasana dan karakter tersendiri. Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian kami langsung masuk. Terdapat teras yang lumayan luas mengelilingi hampir setengah bangunan dengan banyak tanaman hijau yang segar. Disini terdapat beberapa spot duduk yang ditata rapi dan tentunya smoking area.
Dinding yang tinggi serta jendela besar membuat bangunan ini memiliki kelegaan serta sirkulasi yang cukup, dimana hal ini merupakan salah satu karakter bangunan lama. Di Dalam bangunan utama UTUN cafe dibuat koneksi antar ruang tanpa pintu yang menjadikan konsumen bebas memilih tempat untuk duduk.
Hampir semua meja dan kursi disini terbuat dari kayu dengan model minimalis yang mampu menyatu dengan konsep bangunan utama. Kemudian saya menuju area bar untuk memesan secangkir kopi yang nikmat. Area indoor disini sebenarnya sangat nyaman, tetapi tidak bisa buat ngerokok.
Akhirnya kami memilih untuk duduk di teras depan, karena ingin merasakan sejuknya angin dibawah pohon yang rindang dan bisa merokok tentunya. Tidak berselang lama, kemudian pesanan kami datang. Secangkir hot latte dengan gambar rosetta yang sempurna siap untuk dinikmati
Dari UTUN cafe kita bisa belajar, dimana dalam terjun ke bisnis food and beverages harus mampu memiliki nilai lebih, keunikan, dan perbedaan dari yang lainnya. Tempat yang nyaman, fasilitas yang komplit, pelayanan yang optimal, menu yang spesial, dan memiliki karakter adalah beberapa hal yang bisa mempengaruhi masa depan sebuah usaha F&B. Sukses selalu UTUN cafe. sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Hampir dua tahun berdiri, Maja kitchen & coffee sudah memiliki tempat tersendiri di hati konsumen kota Magelang. Di kota sejuta bunga ini sendiri persaingan industri kopi sangatlah ketat, terutama di lini coffee shop. Dengan semakin banyaknya kedai kopi baru bermunculan, maka para pelaku bisnis wajib melakukan inovasi untuk terus bisa berkembang.
Berada di pusat kota Magelang menjadikan coffee shop ini mudah dijumpai dan ditemukan, dimana tepatnya ada di Jl. Pahlawan No 41A Magelang. Buat kalian yang tidak paham bisa menggunakan aplikasi google map dengan memasukan keyword Maja kitchen & coffee, maka kalian akan diarahkan dengan sangat mudah.
Berhubung berada di pinggir jalan utama yang satu arah, maka buat kalian yang membawa mobil bisa parkir di bahu jalan sebelah kiri dengan rapi. Jangan khawatir, karena ada mas-mas jukir yang ramah akan memandu kalian. Sedangkan untuk kalian yang membawa motor disediakan area parkir di basement, dimana tempat ini mampu menampung banyak motor dan tidak kepanasan apalagi kehujanan.
Maja kitchen & coffee memakai bangunan lama yang telah direnovasi dengan maksimal. Di sisi depan terdapat spot duduk outdoor dan smoking area dengan beberapa tanaman hijau yang membuat suasana terasa sejuk dan nyaman.
Tempat terbuka dan terkoneksi adalah gambaran pertama saya ketika masuk ke bangunan utama. Terdapat meja bar yang bisa di sebut open bar, menjadikan area ini terasa luas dan konsumen bisa melihat kesibukan dari sang barista. Untuk menu yang ditawarkan juga sangat komplit, seperti banyak sekali varian menu makanan dan minuman yang ditawarkan dengan harga yang menurut saya terjangkau.
Maja kitchen & coffee Magelang
Di belakang bar terdapat area duduk yang nyaman dengan dinding-dinding kaca yang besar, menjadikan tempat ini lebih lega dan memiliki karakter tersendiri. Oh iya, area tersebut tidak boleh untuk merokok. Lanjut ke belakang terdapat dua ruangan besar berdinding kaca yang mengapit sebuah area outdoor.
Kedua area tersebut sama-sama nyaman, tetapi yang membedakan adalah yang satu merupakan smoking area dan yang satunya lagi area bebas rokok. Nah, area outdoor yang dihimpit oleh kedua ruangan besar merupakan tempat favorit saya bila sedang berkunjung disini. Terdapat meja dari semen yang panjang dengan bangku kayu yang memanjang pula. Yang menjadikan tempat ini enak, karena tidak ada atap dan terdapat beberapa pohon yang membuat lebih segar.
Setelah meletakan tas dan perlengkapan, maka tidak berselang lama secangkir hot latte pesanan saya diantarkan. Disini kalian bisa pesan dan bayar dulu, kemudian pesanan akan diantarkan. Enak to? Tidak usah nunggu di bar mengambil sendiri pesanan kalian.
Baca juga : Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat hot latte Secara keseluruhan Maja kitchen & coffee sangat nyaman dan komplit. Memiliki banyak pilihan area duduk. Tempat ini sangat cocok untuk nugas atau kerja, tetapi juga seru buat nongkrong bersama teman-teman. Sukses selalu Maja kitchen & coffee. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Maja Kitchen & Coffee
Jl. Pahlawan No.41A, Magelang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117
Hari Buka: Senin – Minggu Jam Buka: 09.00 WIB – 23.00 WIB
Pagi ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Senopati Kopi di kota Magelang. Coffee shop ini merupakan salah satu pemain lama di kota sejuta bunga ini, karena mereka sudah beroperasi lebih dari 4 tahun. Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan sebuah kedai kopi selama itu, kalian wajib belajar dari mereka.
Berlokasi tepat di sudut perempatan di jalan Panembahan Senopati, Jurangombo Utara, Kota Magelang, menjadikan kedai kopi ini mudah untuk dikunjungi. Untuk lebih detailnya bisa gunakan aplikasi google map dengan memasukan keyword “Senopati Kopi”. Dengan menempelkan tulisan “Senopati Kopi” yang besar dipinggir jalan semakin mempermudah memperkenalkan kedai kopi ini ke masyarakat.
Berada di komplek ruko menjadikan area parkir coffee shop ini sungguh lega, selain itu kita bisa dipandu oleh juru parkir yang ramah. Kedai kopi ini menggunakan ruko paling ujung, jadi kita akan diarahkan untuk parkir di area sisi ruko lainnya.
Selain kedai kopi, terdapat juga Senopati Kopi Lab di ruko sebelahnya. Kemudian terdapat Senopati Barber dan di sebelahnya lagi ada Senopati Dental. Sungguh sebuah komplek ruko yang sangat padat.
Area parkir Senopati Kopi Magelang
Setelah memarkirkan kendaran di depan ruko Senopati Kopi Lab, kemudian saya bergegas masuk menuju ke kedai kopinya. Terdapat dinding dan pintu kaca yang besar di beberapa sudut bangunan utama coffee shop ini.
Dinding roster tertata rapi terpasang memutari area outdoor coffee shop ini. Selain menambah estetika bangunan, dinding ini juga bisa menjadi kenyamanan dan keamanan konsumen yang duduk di outdoor, mengingat kedai kopi ini berada tepat di pinggir jalan raya.
Pintu masuk Senopati Kopi Magelang
Tanpa berlama – lama saya langsung mendorong pintu kaca untuk masuk ke area bar. Di dalam ruangan indoor ini terdapat meja bar yang panjang. Kemudian ada beberapa spot duduk di dalam dengan beberapa pilihan, yaitu meja gantung memanjang dengan view outdoor dan sebuah meja dengan 4 kursi yang berhadapan.
Di dalam sini terasa nyaman dan elegan, karena mereka mampu mengkombinasikan dinding berwarna putih dengan meja, kursi, dan beberapa ornamen kayu yang berwarna coklat dengan sangat rapi.
Spot indoor no smoking Senopati Kopi Magelang
Kemudian saya menuju meja bar untuk memesan minuman. Meja bar disini lumayan panjang yang tentu saja mempermudah kinerja sang barista. DI sebelah ujung terdapat kasir untuk bertransaksi, kemudian di sebelahnya ada sebuah showcase roti yang terpampang rapi.
Salah satu yang membuat saya salut dari penataan meja bar disini adalah dipisahnya area seduh kopi manual dengan espresso based, dimana hal tersebut menjadikan nilai lebih tersendiri. Kita semua tahu dan memaklumi bahwa tidak semua coffee shop bisa menggabungkan kedua genre yang berbeda, yaitu fast bar dan slow bar di satu atap.
Para barista disini sangat ramah dan menguasai produknya, mengingat menu disini sangat lengkap. Untuk menu minuman ada espresso based, single origin untuk manual brew, teh, ice cream, beberapa varian susu, dan tentu saja terdapat varian mocktail. Beberapa bulan terakhir ini, coffee mocktail sedang naik daun dan patut dicoba untuk kalian yang bosan dengan es kopi susu.
Selain minuman, disini juga terdapat banyak sekali varian menu makanan seperti cake, snack, srikandi pasta, srikandi main menu, srikandi snack, srikandi dessert, steak, sandwich, dan salad. Banyak sekali bukan ? Seperti biasanya saya tetap memilih memesan secangkir hot latte.
Setelah memesan dan membayar menu yang dipilih, kemudian saya menuju ke belakang bar untuk cuci muka biar terlihat sedikit segar. Wastafel dan toilet disini sangat bersih. Saya sangat yakin keseluruhan kebersihan di sini tetap terjaga, karena menurut saya jika kamar mandi sja bersih tentu saja yang lainnya juga bersih.
Toilet dan wastafel Senopati Kopi
Di samping toilet terdapat sebuah tangga menuju ke atas, karena penasaran maka saya langsung naik saja. Sesampainya di atas saya menemui sebuah ruangan yang cukup luas dan sejuk, karena disini no smoking area.
Secara keseluruhan desain disini masih sama dengan ruangan dibawah, yaitu kombinasi dinding kaca besar dengan meja kursi kayu yang tertata rapi. Disini juga terdapat beberapa sofa yang menjadikan semakin banyak pilihan opsi untuk duduk.
Spot duduk disini cocok buat kalian yang butuh ketenangan untuk nugas maupun bekerja. Kalian juga bisa reservasi untuk rapat maupun sharing kelompok.
Spot Indoor atas Senopati Kopi
Karena ingin merokok, maka saya putuskan untuk turun kebawah. Setelah melewati area bar dan keluar lewat salah satu pintu kaca nya, maka saya menjumpai spot duduk smoking area yang sangat luas dan banyak sekali pilihannya.
Kombinasi dinding putih dengan beberapa meja kursi yang simpel membuat suasana disini lebih nyaman dan santai. Di beberapa sudut nya terdapat beberapa tanaman yang tertata rapi menjadikan hati lebih adem.
Senopati Kopi merupakan salah satu coffee shop yang mampu mendesain ruko menjadi tempat yang istimewa, karena untuk menata sebuah ruko menjadi kedai kopi bukan hal yang mudah.
Spot smoking area Senopati Kopi
Tidak berselang lama, secangkir hot latte saya tiba. Langsung ku minum dan ternyata rasanya istimewa. Ku bakar rokok sambil menikmati damainya Senopati Kopi. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Empat tahun lebih Senopati Kopi beroperasi dan saya sangat salut. Sukses selalu Senopati Kopi. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Salam rahayu.
Peta Jalan Senopati Kopi Magelang
Senopati Kopi Magelang
Jl. Panembahan Senopati, Jurangombo Utara, Kec. Magelang Sel., Kota Magelang, Jawa Tengah 56123
Hari Buka: Senin – Kamis Jam Buka: 09.00 WIB – 22.00 WIB Jumat-Minggu: 09.00 WIB – 23.00 WIB
Industri kopi di kota Magelang mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari semakin menjamurnya coffee shop baru yang bertaburan di kota sejuta bunga ini. Kali ini saya mengunjungi Dawala Coffee & Space yang merupakan salah satu kedai kopi baru di kota Magelang.
Coffee shop ini berlokasi lumayan jauh dari pusat kota, yaitu di Jl. Kalimas No.123 Magelang. Dengan mengandalkan aplikasi google map, maka saya dituntun dengan mudah menuju lokasi.
Bangunan besar berlantai tiga dengan dominasi warna putih terlihat jelas ketika pertama kali sampai di lokasi coffee shop ini. Dinding dan pintu kaca di tengah menjadi akses masuk utamanya. Diatasnya terdapat kombinasi dinding roster dan jendela kaca yang sangat rapi, serta terpampang jelas tulisan Dawala Coffee & Space. Dari sini sudah bisa dilihat bahwa konsep bangunan dari coffee shop ini adalah modern minimalis.
Setelah beberapa saat mengagumi sisi depan bangunan Dawala Coffee & Space, akhirnya saya memarkirkan kendaraan. Untuk area parkir disini cukup memadai, dimana area parkir sepeda motor berada tepat di depan kedai dan untuk parkir mobil ada di seberang jalan.
Kalian tidak bakal kerepotan untuk memarkirkan kendaraan, karena disini terdapat petugas parkir yang siap memandunya. Keberadaan petugas parkir sangat penting untuk sebuah coffee shop, karena kenyamanan dan keamanan area parkir menjadi salah satu alasan konsumen untuk mengunjungi sebuah coffee shop.
Area Parkir Dawala Coffee & Space
Ruangan yang tidak terlalu luas tapi simpel dan rapi merupakan kesan pertama ketika memasuki coffee shop ini. Disini terbagi menjadi dua, yaitu meja bar untuk memesan minuman dan terdapat meja kursi untuk konsumen yang tidak terlalu banyak.
Spot duduk disini menggunakan meja kursi berwarna putih yang serasi dengan dinding putih serta lantai berwarna abu – abu yang menjadikan kesan minimalisnya semakin kuat.
Spot Indoor Bawah Dawala Coffee & Space
Kemudian saya lanjut menuju bar untuk memesan minuman. Meja bar disini berbentuk “L” yang sangat simpel dan bersih. Di sisi depan terdapat sebuah mesin espresso, grinder, beberapa bean dan kasir.
Di sisi lainnya terdapat seperangkat alat manuall brew, beberapa sirup dan peralatan lainnya. Meja bar disini tidak terlalu besar, tetapi peralatannya tertata sangat rapi di atasnya.
Bar Dawala Coffee & Space
Di meja bar ini saya berjumpa dengan barista yang sangat ramah. Mereka menawarkan beberapa menu yang ada di sini. Untuk menu minuman terdapat kopi, mocktail, susu, blossom, dan squash. Berhubung disini memiliki alat seduh kopi yang komplit, maka kita bisa memilih beberapa varian minuman dari espresso based maupun manual brew.
Beberapa snack dan rice bowl menjadi menu makanan yang ada di Dawala Coffee & Space. Untuk harga disini mulai dari tiga belas ribu sampai dua puluh lima ribu. Setelah melihat beberapa menu yang ada, akhirnya saya memutuskan memesan djimku coffee dan dawalacoffee yang merupakan menu signature disini.
Menu Dawala Coffee & Space
Setelah melakukan pembayaran, sang barista berkata “Mas, spot duduk diatas lebih luas dan banyak pilihannya”. “Oh iya ? ok terima kasih”, saut saya. Kemudian saya berjalan melewati lorong di samping meja bar.
Kemudian saya menemui tempat yang agak lega dengan kamar mandi di sisi kiri, serta terdapat anak tangga di sisi depan. Tanpa berlama – lama saya langsung naik ke atas. Sesampainya diatas, saya membuka pintu dan ternyata sangat luas sekali.
Disini terdapat spot duduk outdoor yang sangat luas. Menggunakan dinding beton ekspos, serta tempat duduk dari tumpukan batako yang tertata rapi membuat konsep modern minimalisnya semakin kuat. Di salah satu sudutnya terdapat anak tangga menuju spot lantai paling atas.
Spot Outdoor Dawala Coffee & Space
Di salah satu sudut area outdoor terdapat sebuah ruangan no smoking yang sangat luas. Untuk menuju ke dalam, saya harus memasuki pintu kaca yang besar. Masih sesuai dengan konsep modern minimalis nya, dimana di dalam sini meja kursinya berwarna putih dan simpel.
Penataan tempat duduk yang tepat membuat konsumen yang ingin bekerja menggunakan laptop menjadi nyaman. Disini cocok sekali untuk kalian yang ingin nugas maupun kerja tanpa terganggu asap rokok.
Spot indoor No Smoking Dawala Coffee & Space
Karena penasaran, maka saya naik lagi ke lantai atas melewati anak tangga yang berada di salah satu sudutnya. Sesampainya diatas, saya menemui beberapa spot duduk yang luas.
Di ruangan yang pertama ada spot duduk dengan meja semen memanjang dan kursi besi hitam yang simpel. Terdapat jendela kaca besar yang dapat digeser di salah satu sisinya, serta di sisi lainnya kita bisa memandang area outdoor dibawah.
Indoor smoking area Dawala Coffee & Space
Di sini juga terhubung ke ruangan lain nya yang sama – sama smoking area, tetapi memiliki konsep yang berbeda. Di ruangan kedua terdapat meja kursi putih yang tertata rapi dengan dinding berwarna putih.
Di salah satu sisi dindingnya terdapat jendela kecil, serta di sisi lainya terdapat jendela kaca memanjang yang dapat dibuka serta dapat melihat area outdoor dibawah. Suasana di sini sama seperti di area no smoking.
Spot Indoor Smoking Dawala Coffee & Space
Dari sini terdapat sebuah akses menuju ke spot terakhir yang dimiliki Dawala Coffee & Space, yaitu rooftop yang sangat indah. Tidak terlalu luas, tetapi memiliki keistimewaan tersendiri, karena dari sini kita bisa melihat indah nya langit kota Magelang.
Area rooftop terdapat meja kursi besi simpel berwarna putih dengan semen ekspos sebagai alasnya. Di salah satu sudutnya terdapat tembok putih yang tidak terlalu tinggi dengan tanaman rumput ekor kuda di atasnya. Di sisi lainnya dipasang pagar besi yang simpel dan berguna sebagai pengaman.
Rooftop Dawala Coffee & Space
Mantap, satu kata untuk Dawala Coffee & Space, karena mampu membuat konsep bangunan modern minimalis yang sesungguhnya. “Embel – embel space” dibelakang namanya ternyata juga nyata, karena disini banyak sekali pilihan space yang nyaman untuk bekerja.
Tiba – tiba remote yang diberikan sang barista tadi berbunyi yang berarti minuman yang saya pesan sudah siap untuk di ambil. Disini kita akan diberi sebuah remote setelah memesan menu.
Kemudian saya turun kebawah untuk mengambil pesanan. Dua gelas signature saya bawa menuju ke spot outdoor. Mengapa saya memilih memesan menu signature ? Karena dalam persepsi saya, signature adalah menu spesial dari sebuah coffee shop dan tidak mungkin kita temui di tempat lainnya.
Kali ini saya mencicipi djimku coffee dan dawala coffee, dimana salah satu minuman tersebut terdapat rasa pisang dan “klepon” di minuman yang satunya lagi. Di sini saya sangat suka yang “klepon”, karena tidak hanya rasanya saja, tetapi juga terdapat tekstur parutan kelapa khas cemilan “klepon”.
Buat teman-teman yang ingin membuka kedai kopi atau coffee shop bisa belajar dari Dawala Coffee & Space. Konsep yang matang dan konsisten serta memiliki nilai lebih merupakan salah satu kuncinya. Mereka mengaplikasikan konsep modern minimalis di seluruh bangunannya sampai ke hal yang kecil, serta memiliki nilai lebih yaitu space yang sangat banyak pilihannya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Sukses selalu Dawala Coffee & Space. Salam Rahayu.
Peta Jalan Dawala Coffee
Dawala Coffee & Space Magelang
Jl. Kalimas No.123, Jetis, Pancuranmas, Kec. Secang, Kota Magelang, Jawa Tengah 56195
Hari Buka: Senin – Jumat Jam Buka: 10.00 WIB – 23.00 WIB Sabtu-Minggu: 08.00 WIB – 23.00 WIB
Hampir semua daerah “Pecinan” di berbagai kota di Indonesia memiliki karakter yang sama, yaitu merupakan daerah perdagangan. Kali ini saya mengunjungi sebuah coffee shop yang berada di daerah Pecinan kota Magelang yang bernama Kofibru.
Menemukan lokasi kedai kopi ini sangatlah mudah, karena berada di daerah Pecinan yang merupakan salah satu pusat kota Magelang. Untuk lebih detailnya berada di Jl. Pemuda No.50, Kemirirejo, Magelang. Buat kalian yang kurang paham bisa gunakan aplikasi google map dengan memasukan keyword “Kofibru”.
Saya mulai mengurangi kecepatan kendaraan ketika memasuki jalan Pemuda Magelang sambil mengamati letak Kofibru berada. Akhirnya ketemu juga coffee shop ini dan lokasinya berada di kanan jalan, sehingga saya harus parkir di sisi kiri jalan.
Tempat parkir disini merupakan lokasi parkir umum, dimana kita menjadi satu dengan mereka yang mengunjungi daerah Pecinan. Untungnya ada beberapa petugas parkir yang sigap dan ramah memandu saya untuk memarkirkan kendaraan dengan rapi dan aman.
Dari lokasi parkir akan terlihat jelas bangunan sisi depan dari Kofibru, karena mereka memiliki konsep bangunan yang sangat berbeda dengan yang ada di sekelilingnya. Disini saya sudah bisa menebak jika kedai kopi ini memiliki konsep bangunan modern minimalis, karena disisi depan terdapat dinding kaca yang besar, beberapa spot duduk diluar, dan terdapat logo Kofibru yang besar di dinding putih di sisi atas.
Sisi depan Kofibru Magelang
Tanpa berlama – lama saya segera menyebrang jalan dan memasuki kedai kopi tersebut. Modern minimalis nan bersih langsung terasa ketika pertama memasuki coffee shop ini, karena seluruh dinding, spot duduk indoor, serta meja bar menggunakan warna putih dan memiliki desain yang simpel.
Di dekat pintu masuk terdapat spot duduk dengan meja memanjang serta beberapa kursi yang menghadap jalan raya. Sepertinya duduk disebelah sini sangat seru, karena kita bisa menikmati kopi sambil melihat lalu lalang kendaraan serta beberapa pejalan kaki yang sibuk keluar masuk toko.
Salah satu spot duduk di Kofibru Magelang
Di sebelah kanan pintu masuk terdapat sebuah meja bar memanjang yang berwarna putih bersih. Seperti dengan coffee shop pada umumnya, dimana meja bar di kedai kopi ini menjadi tempat untuk transaksi jual beli, menampilkan produk, dan tempat untuk meracik beberapa menu minuman.
Sebuah mesin espresso dan grinder dengan ukuran besar berdiri cantik diatas meja bar yang memanjang. Pemilihan warna putih untuk kedua gear utama tersebut membuat konsep meja bar menjadi terlihat modern minimalis yang menyatu dengan konsep ruangannya. Beberapa botol sirup perasa tertata rapi di salah satu sisinya dan di sisi lainnya terdapat meja kasir serta showcase cookies.
Meja Bar Kofibru Magelang
Akhirnya saya menuju ke kasir yang ada di salah satu sudut meja bar untuk memesan minuman. Barista disini sungguh ramah dan sangat menguasai produk yang dijual. Untuk menu yang ditawarkan di Kofibru sangat komplit, dimana terdapat varian coffee, mocktail, flavored latte, frappe, milk, chocolate, refresh, dan plant powered.
Penamaan menu yang unik serta varian yang banyak membuat orang awam seperti saya menjadi bingung, tetapi untungnya sang barista dengan sigap dan antusias menjelaskan rincian menunya. Menurut nya beberapa menu yang disajikan hanya ada disini dan tidak ada di tempat lain. Akhirnya saya memilih “ice sakura” yang menjadi salah satu menu baru dan best seller akhir-akhir ini.
Menu Kofibru Magelang
Setelah melakukan pembayaran maka selanjutnya saya mencari spot duduk. Di ruangan indoor sendiri terdapat beberapa meja kursi dengan warna putih yang tertata rapi di seberang meja bar.
Pemilihan warna putih, material yang simpel, serta penggunaan beberapa kaca di depan dan belakang mampu menjadikan ruangan indoor di kofibru terasa lega. Selain itu suhu AC yang yang cukup dan volume musik yang tidak terlalu kencang semakin membuat ruangan ini semakin nyaman.
Indoor Kofibru Magelang
Berhubung ingin merokok, maka saya putuskan keluar ke belakang menuju spot smoking area. Disini terdapat beberapa meja kursi minimalis berwarna putih yang ditata di atas hamparan batu yang cantik. Memang tidak terlalu luas, tetapi spot disini senada dengan konsep utama yang modern minimalis.
Belum sebatang rokok habis, ternyata minuman saya sudah jadi. Kemudian saya mematikan rokok dan bergegas mengambil “ice sakura” dan memilih untuk duduk di dalam, karena ingin melanjutkan pekerjaan menggunakan laptop.
Cup plastic yang menjadi wadah minuman saya sungguh bagus dan solid, tidak seperti kedai kopi pada umumnya. Untuk rasa dari “ice sakura” sendiri sangat segar dan nikmat. Sebenarnya minuman ini merupakan kombinasi espresso, susu, dan flavour sakura.
Ice Sakura Kofibru Magelang
Dari Kofibru Magelang saya mendapatkan banyak sekali pelajaran. Pemilihan lokasi usaha kopi yang strategis merupakan nilai lebih tersendiri. Selanjutnya pemilihan konsep yang jelas yang diaplikasikan pada bangunan, interior, logo, dan menu menjadikan sebuah coffee shop memiliki nyawa.
Pesanan online di Kofibru tidak kalah ramai dengan yang dine in, dimana hal tersebut dapat dilihat dari beberapa kali terdapat ojek online yang bergantian keluar masuk untuk melakukan transaksi. Sungguh flow seperti ini yang didambakan oleh beberapa pemilik kedai kopi.
Untuk kalian yang ingin membuka coffee shop tidak ada kata terlambat, selama perencanaan yang matang dari segala sisinya. Salah satu strategi yang menguntungkan adalah dengan mengoptimalkan penjualan lewat online seperti yang dilakukan oleh Kofibru.
Muntilan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang yang mengalami peningkatan pada lini industri kopinya, hal tersebut bisa dilihat dari semakin menjamurnya kedai kopi di daerah tersebut. Kali ini saya mengunjungi salah satu coffee shop disana yang bernama Norture Coffee.
Coffee shop ini berada di Jl. Sleko No.4B, Tambakan, Muntilan, Kabupaten Magelang. Untuk teman – teman yang tidak paham daerah Muntilan seperti saya bisa gunakan aplikasi google maps dengan memasukkan keyword “Norture Coffee”.
Setelah mengikuti panduan dari google maps, akhirnya saya sampai di Norture Coffee. Kedai kopi ini berada di komplek ruko, sehingga memiliki lahan parkir memadai yang mampu menampung beberapa mobil dan sepeda motor.
Tempat parkir Norture Coffee
Tampilan depan coffee shop ini sangat simpel dan minimalis dengan dominasi warna yang gelap, serta terdapat tulisan “NORTURE COFFEE” di dinding atas yang besar menjadikan tempat ini mudah dikenal oleh orang – orang yang melewati daerah sini. Di bagian depan juga terdapat beberapa meja kursi di kanan kirinya, serta terdapat pintu kaca di tengahnya.
Tanpa basa basi saya langsung masuk ke dalam melewati pintu kaca. Di dalam saya menemui meja bar yang proper di sebelah kiri dan beberapa meja kursi di sisi kanan. Tidak berselang lama sang barista menyapa dengan ramah, kemudian saya menghampirinya untuk memesan menu.
Selain ramah, barista disini juga sangat menguasai produk yang dijual. Untuk menu disini sudah sangat komplit untuk sebuah coffee shop. Norture coffee menyajikan beberapa jenis varian minuman, mulai dari black coffee, white coffee, manual brew, frappuccino, ice blend, signature drink, mocktail, dan tentu saja terdapat varian minuman non kopi.
Menu Norture Coffee
Untuk menu makanannya sendiri juga banyak pilihan, seperti Signature dish, pasta, snacks, dan platters. Harga disini juga masih ramah, dimana untuk minuman mulai dari dua puluhan ribu sampai yang termahal di angka tiga puluh lima ribu dan harga makanan mulai dari dua puluh ribu sampai tiga puluh tiga ribu.
Karena menggunakan mesin espresso La Marzocco single serta sang barista bercerita jika disini menggunakan full arabika untuk kopi espresso based nya, maka saya putuskan untuk memesan secangkir hot latte. Beberapa dari kita sudah mengetahui proses pembuatan hot coffee latte, tetapi saya penasaran hasil hot latte jika menggunakan full arabika yang diseduh menggunakan mesin La Marzocco.
Setelah melakukan pembayaran, maka saya berkeliling melihat suasana indoor disini. Meja bar di Norture Coffee sangat simpel dan minimalis, tetapi fungsional. Sebuah mesin La Marzocco single serta dua buah grinder besar berdiri gagah. Disisi lainnya terdapat beberapa alat seduh manual dengan beberapa beans yang dipajang dengan rapi.
Bar Norture Coffee
Di seberang meja bar terdapat beberapa spot duduk dengan penataan meja kursi yang simpel. Di ujung tembok menggunakan kursi dari semen yang memanjang dari depan ke belakang, kemudian di depannya terdapat beberapa meja serta kursi besi yang tertata rapi. Untuk ruangan indoor disini tidak boleh merokok.
Spot duduk Indoor Norture Coffee
Berhubung saya seorang perokok, maka saya putuskan menuju teras depan yang menjadi areasmoking coffee shop ini. Di kedua sisi tembok area smoking terdapat kursi yang memanjang, serta beberapa meja dan kursi kayu yang tertata rapi. JIka spot duduk penuh, Norture Coffee menyediakan beberapa meja kursi portabel yang bisa ditata di depan teras coffee shop.
Smoking Area Norture Coffee
Tidak berselang lama saya duduk, tiba – tiba sang barista datang membawakan hot latte pesanan saya. Langsung saja saya angkat cangkir warna hitam dan mulai menyeruput minuman hangat tersebut. Mantap, satu kata untuk sajian hot latte dari Nurture Coffee.
Full arabika, mesin espresso La Marzocco, serta barista handal memang kombinasi yang tepat.
Hot Latte Norture Coffee
Perjalanan jauh dari kota Magelang menuju Norture Coffee terbayar lunas oleh kombinasi secangkir kopi yang mantap dengan sebatang rokok. Kemudian saya buka laptop untuk melanjutkan tugas yang menumpuk. Meskipun smokingarea berada di luar dan di pinggir jalan raya, tetapi masih nyaman untuk nugas maupun kerja menggunakan laptop.
Tidak terasa hot latte saya sudah habis, kemudian saya putuskan untuk memesan manual brew. Saya masuk lagi ke dalam menemui sang barista untuk memesan manual brew. Setelah berdiskusi dengan sang barista, maka saya putuskan memesan beans kerinci yang diseduh menggunakan V60.
Karena sang barista sangat ramah, maka saya tetap berada di bar untuk melihat proses seduh kopi nya. Sambil mempersiapkan peralatan, kami berdua ngobrol panjang lebar. Barista disini sunggun profesional, mulai dari komunikasinya, persiapan menyeduh, proses menyeduh, sampai pasca menyeduh dilakukan dengan proper dan tetap menjaga kebersihan.
Barista Norure Coffee Menyeduh Manual Brew
Saya tetap duduk di depan bar untuk menikmati hasil seduhan manual brew disini sambil ngobrol dengan sang barista. Komunikasi yang baik dan tepat dengan konsumen merupakan salah satu kunci dari kelancaran usaha coffee shop. Tidak terasa minuman sudah habis dan saya berpamitan untuk pulang.
Dari Norture Coffee kita bisa belajar, jika usaha coffee shop tidak segampang atau semudah yang dibayangkan. Referensi yang banyak, persiapan yang bagus, serta konsep yang matang merupakan salah satu kunci usaha coffee shop bisa berjalan dengan baik.
Kali ini saya memutuskan untuk mengunjungi sebuah coffee shop di kota Magelang yang bernama Cupfine Coffee. Tempat ini merupakan salah satu kedai kopi yang sangat diperhitungkan oleh para pelaku bisnis coffee shop di Magelang, karena katanya memiliki produk yang enak serta barista yang handal.
Berlokasi di ruko Metro Square Mertoyudan menjadikan Cupfine Coffee mudah untuk ditemukan, karena berada di pinggir jalan utama Magelang – Yogyakarta. Kalian bisa memasukan keyword “cupfine coffee” di aplikasi google map untuk lebih lengkapnya.
Karena berada di komplek ruko, maka untuk urusan parkir tidak ada masalah.
Dinding kaca yang besar dengan pintu di tengah serta terdapat tulisan “cupfine coffee” di dinding atas menyambut kedatang saya. Konsep seperti ini memang menjadi yang terbaik untuk kedai kopi yang menggunakan ruko sebagai tempatnya. Tanpa belama-lama saya putuskan untuk segera masuk.
Pertama kali masuk saya dibuat terkejut, karena tidak ada meja kursi maupun bar seperti coffee shop pada umumnya. Di sini terdapat sebuah ruangan dengan beberapa bingkai kaca yang lumayan besar dan hanya menyisakan sedikit jalan yang menyerupai lorong. Ruangan tersebut sekilas seperti mini laboratorium dengan beberapa tools kopi dan bahan baku.
Lantai Bawah Cupfine Coffee
Saya berjalan menyusuri lorong tersebut, kemudian sesampainya di ujung ruangan terdapat mushola, kamar mandi, dan sebuah anak tangga. Selanjutnya saya menaiki anak tangga dan sesampainya di lantai atas, “wow ternyata tempatnya berkelas”. Sungguh hebat Cupfine Coffee dalam menata ruangan ini, karena menata interior ruko untuk sebuah coffee shop bukan hal yang mudah.
Disini terdapat beberapa meja kursi dengan atap yang tinggi, serta ada sebuah sekat kaca yang besar menuju meja bar untuk memesan minuman. Kemudian saya berjalan menuju pintu kaca dengan melewati meja kursi serta terdapat beberapa hiasan ornamen di dinding serta langit langit atap yang di desain unik.
Setelah melewati pintu kaca, saya menemui sebuah ruangan yang terdapat meja bar dan beberapa spot duduk untuk konsumen. Meja bar disini tertata rapi dan estetik. Disalah satu sisi meja bar terdapat sebuah mesin espresso double group berwarna putih yang menyita perhatian. Semoga saja mesin tersebut tidak hanya menjadi gimmick, tetapi bisa dimanfaatkan sesuai dengan kapasitasnya.
Tidak hanya mesin espresso, tetapi di atas meja bar juga terdapat alat seduh manual yang sangat komplit serta beberapa tools untuk membuat mocktail. Langsung saja saya mulai memilih menu. Barista di sini sungguh ramah dan menguasai produk yang dijual. Karena memiliki alat seduh yang komplit, maka menu disini juga variatif, seperti espresso based, manual brew, mocktail, dan beberapa cemilan serta makanan berat.
Menu Cupfine Coffee
Berhubung cuaca hari ini panas, maka saya putuskan untuk memilih menu ice manual brew dengan biji kopi Toraja. Tidak hanya itu, sebenarnya saya penasaran hasil seduhan manual brew disini. Metode seduh manual brew memiliki sejarah yang cukup panjang, dimana alat seduh yang diciptakan dari tahun ke tahun memiliki keunikannya masing-masing serta tangan dari sang penyeduh memiliki kontribusi besar terhadap minuman yang dihasilkan.
Setelah memesan minuman dan membayar, maka selanjutnya saya mencari spot duduk yang nyaman. Di depan meja bar terdapat anak tangga lagi menuju ke atas. Kemudian saya naik dan menemui sebuah space duduk lesehan dengan pemandangan jalan raya dan smoking area di sisi satunya. Sebenarnya spot disini enak, tetapi sayang tidak bisa merokok.
Indoor Lesehan Cupfine Coffee
Akhirnya saya menuju spot smoking area. Disini tempatnya luas dan ada beberapa pilihan tempat duduk. Atap disini cukup tinggi yang menjadikan sirkulasi udara lebih banyak. Saya masih dibuat kagum oleh desain interior disini, karena bisa memoles bangunan ruko menjadi tempat se cozy ini.
Smoking Area Cupfine Coffee
Saya memutuskan duduk di salah satu sudut ruangan ini. Tidak berselang lama sang barista datang dan membawakan minuman yang saya pesan. Sruputan pertama langsung membasahi tenggorokan yang kering ini.
Sempurna adalah kata yang mewakili seduhan kopi dari barista Cupfine Coffee. Secangkir es manual brew yang sangat nikmat untuk siang yang panas ini. Benar kata orang – orang Magelang jika Cupfine Coffee memiliki produk yang enak serta barista yang handal.
Manual Brew Ice Cupfine Coffee
Bisnis di industri kopi yang sudah mulai padat terkadang membuat orang berpikir untuk terjun memulainya. Dari Cupfine Coffee kita bisa belajar, selama perencanaan yang matang, penataan tempat yang bagus, memilih barista yang tepat, serta inovasi menu minuman kopi dapat menjadikan sebuah coffee shop yang dilirik konsumen maupun pesaing.