Toples Bening Kopi & Roastery Ngampin Ambarawa

Toples Bening Kopi & Roastery menyajikan biji kopi nusantara berkualitas. Nikmati di tempat atau beli biji kopi sangrai untuk dinikmati di rumah.

Baca juga :  Daerah-Daerah Penghasil Kopi Arabika Terbaik Di Indonesia

Perjalanan saya dari Yogyakarta menuju Semarang terhenti di daerah Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Selain untuk beristirahat, saya ingin menyempatkan mampir ngopi di Toples Bening Kopi & Roastery.

Berada di deretan warung penjual serabi khas Ambarawa, tepatnya di samping pasar Ngampin menjadikan kedai kopi ini mudah untuk ditemui. Saya memarkirkan kendaraan di bahu jalan tepat di sebelah kedai kopi ini, sama seperti pengunjung lainnya.

Baca juga : Serabi Ngampin dan 70an Baris Warung Hijau di Ambarawa

Bangunannya tidak besar seperti coffee shop di kota-kota besar, tetapi tetap nyaman dan santai merupakan gambaran dari tempat ini. Saya langsung disambut ramah oleh sang barista yang kebetulan juga pemiliknya. Beberapa toples kaca yang berisi beragam biji kopi terpampang jelas di sisi depan.

Toples Bening Kopi Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang

Pilihan biji kopi disini sungguh banyak, mulai dari Ambarawa sekitarnya sampai Bali kintamani dan Aceh Gayo tersedia disini. Kalian suka kopi Arabika? Ada. Suka Robusta atau Excelsa? Juga ada. Tempat ini seperti one stop service nya penggemar dan penikmat kopi.

Baca juga : Lebih Dekat dengan Kopi Robusta, Kopi yang Terus naik Harganya

Saya memutuskan memilih kopi Arabika Candi Gedong Songo menjadi asupan kafein sore ini yang diseduh dengan cara pour over menggunakan V60. Selain manual brew, Toples Bening Kopi juga menyediakan varian kopi espresso based. Disini kita juga bisa melihat langsung sang barista meracik kopi.

Baca juga : Mengenal Perbedaan Kopi Espresso dan Manual Brew

Setelah memesan minuman, kemudian saya bergegas berjalan ke samping menuju salah satu warung serabi. Daerah ini memang sudah terkenal di seluruh Indonesia karena serabinya. Kurang lebih 70 an warung serabi yang berwarna hijau tersebar rapi, menjadikan konsumen bebas memilih yang mana tanpa perlu mengantri lama.

Satu porsi serabi yang dibakar dengan kayu serta kuah rempah hangat sudah di tangan, kemudian saya kembali ke kedai kopi tadi. Tidak berselang lama setelah duduk, kopi saya sudah jadi dan diantarkan oleh sang barista. Sore yang cantik, gerimis romantis, serta kopi mantap yang dipadukan dengan gurihnya serabi sebagai cemilannya merupakan sebuah nikmat yang tiada tara.

Baca juga : Inilah Beberapa Cemilan Pendamping Untuk Menikmati Kopi

Buat kalian tidak ada salahnya untuk sekedar mampir mencicipi kopi yang enak, tetapi juga bisa membawa pulang biji kopi yang sudah disangrai untuk keperluan asupan kafein dirumah. Sukses selalu Toples Bening Kopi & Roastery. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam Rahayu.

Continue Reading

Migunani, Kopi Enak di dalam Gang

Migunani adalah sebuah kedai kopi di area padat penduduk. Kita harus melewati gang kecil untuk menuju tempat ini. Kopinya enak dan pelayanannya bagus. Mereka mematahkan asumsi bahwa membuka kedai kopi harus di tempat yang strategis.

Masih di kota pelajar Yogyakarta, kali ini saya berkunjung ke kedai kopi yang bernama Migunani. Menggunakan sepeda motor adalah ide yang tepat ketika berkunjung ke Migunani.

Baca juga : Awal Mula Yogyakarta Dijuluki Kota Pelajar

Lokasi

Kedai kopi Migunani berlokasi di daerah Purwokinanti PA1 301, Pakualaman, Kota Yogyakarta. Kali ini saya mengandalkan aplikasi Google Map untuk menuntun saya menuju lokasi. Bermodalkan memasukan keyword “inmigunani” di aplikasi tersebut, kemudian saya meluncur menggunakan sepeda motor.

Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Lempuyangan, salah satu stasiun bersejarah di kota Yogyakarta. Saya diarahkan masuk ke gang kecil yang cukup untuk sepeda motor. Belok kanan, kiri, kanan, kiri, dan akhirnya sampai juga di kedai kopi Migunani.

Baca juga : Sejarah Stasiun Lempuyangan yang Wajib Kamu Ketahui

kedai kopi Migunani Yogyakarta

Kemudian saya memarkirkan kendaraan di salah satu sudut jalan dekat dengan bangunan utama kedai kopi Migunani. Sebuah bangunan dengan dominasi warna putih, dinding kaca besar, dan sedikit detail kayu-kayuan berdiri mencolok di antara bangunan penduduk di sekitarnya. Migunani berdiri di area padat penduduk dengan lingkungan yang bersih dan asri.

Kemudian saya bergegas masuk ke dalam bangunan modern minimalis tersebut. Sang barista membukakan pintu dan menyambut saya dengan ramah. Di dalam bangunan utama ini hanya sebagai area bar, dimana menjadi wadah dari sebuah mesin espresso dan beberapa grinder kopi. Beberapa sisa space nya untuk menaruh beberapa perlengkapan penunjang menyeduh kopi.

Baca juga : Mengenal Sejarah Dan Komponen Dari Mesin Espresso

Menu Kopi yang Nikmat

Kedai kopi Migunani hanya menyediakan menu minuman kopi berbasis espresso atau espresso based. Kali ini mereka memiliki 3 pilihan jenis kopi untuk disajikan, dan saya memutuskan memilih kopi Ethiopia Konga Yirgacheffe Natural untuk “pondasi” hot latte.

Baca juga : Ini Yang Harus Diperhatikan Saat Membuat hot Latte

Kemudian saya keluar dari bangunan tersebut untuk mencari tempat duduk. Kedai kopi Migunani buka dari jam 7 pagi sampai 3 sore. Ini masih jam 8 pagi dan sudah ramai pengunjung untuk menikmati kopi. Saya memutuskan memilih duduk di seberang bangunan utama dekat dengan dinding tembok. 

Tidak berselang lama, kemudian kopi pesanan saya diantarkan. Pantesan masih pagi sudah ramai, ternyata kopi racikan Migunani sungguh nikmat sekali. Migunani mampu mematahkan asumsi bahwa membuka kedai kopi harus di tempat yang strategis dan mudah diakses.

Baca juga : Penyebab Banyaknya Coffee Shop Yang Gagal Dan Tutup

Memiliki akses yang tidak semudah seperti kedai kopi pada umumnya, serta berada di lingkungan padat penduduk mampu dimaksimalkan oleh kedai kopi Migunani. Mereka mampu menyuguhkan ambience dan suasana baru untuk konsumen kopi yang jenuh dengan tempat yang gitu-gitu aja.

Mengubah kekurangan menjadi kelebihan, hal itu yang saya pelajari dari mereka. Sukses selalu kedai kopi Migunani. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu. 

Continue Reading

Sorea Urban Forest, Ngopi di Hutan Kota Yogyakarta

Berada di dalam “hutan jati”, menjadikan Sorea Urban Forest seperti “oase” di tengah panasnya kota Yogyakarta. Mereka menawarkan suasana segar dengan pepohonan yang tinggi, yang menjadikan ngopi disini terasa lebih nikmat.

Cuaca siang hari ini di kota Yogyakarta sungguh terik sekali. Kota ini sudah tidak seperti dulu lagi, dimana cuaca semakin panas dan kemacetan dimana-mana. Meskipun begitu, daya tariknya tidak pernah luntur sedikitpun. Masih banyak orang yang bercita-cita untuk tinggal di kota budaya ini, termasuk saya, hehe.

Baca juga : Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Sebabnya

Lokasi

Kali ini saya berkunjung ke sebuah coffee shop yang bernama Sorea Urban Forest di Yogyakarta. Kawan saya yang menyarankan tempat ini, dimana dia berkata “Paling bener siang-siang panas kui ngopi di Sorea Urban Forest”. 

Berlokasi di Jl. Gambir Karangasem Baru Bulaksumur, Depok, Yogyakarta, dan dekat dengan kompleks UGM, menjadikan tempat ini mudah untuk dijangkau. Berhubung tidak paham, maka saya menggunakan aplikasi Google Map sebagai pemandu arahnya.

Suasana di Sorea Urban Forest

Tidak berselang lama sampai juga di lokasi, kemudian saya memarkirkan kendaraan tepat di depan kedai tersebut. Saya langsung menghela nafas ketika pertama kali sampai, akhirnya ketemu juga lingkungan yang sejuk dengan pohon-pohon yang besar.

Sorea Urban Forest berada di tengah-tengah “hutan jati”. Mereka benar-benar memaksimalkan area yang dimiliki. Beberapa spot duduk outdoor ditata rapi. Di salah satu sudutnya ada area indoor dengan dinding kaca yang besar. Kemudian area bar ada di salah satu sudut hutan dekat dengan pintu masuk.

Baca juga : Liberate Bantir Coffee House, Ngopi Sejuk di Kaki Gunung Ungaran

Kopi dan Suasana

Saya langsung menuju area bar untuk memesan minuman. Karena siang ini sungguh terik, maka saya memutuskan untuk memesan segelas es kopi. Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya menuju ke area outdoor yang ada di tengah untuk mencari tempat duduk.

Disini saya dikasih semacam alat, dimana jika pesanan sudah ready maka alat itu berbunyi dan pesanan bisa diambil. Tidak berselang lama, kemudian alat tersebut berbunyi, dan saya bergegas mengambil es kopi yang sudah dipesan.

Segelas es kopi segar, sebatang rokok, dan suasana sejuk dibawah pohon yang rindang adalah sebuah anugerah siang hari ini. Kopi dan tempatnya enak, menjadikan badan ini kembali fresh setelah seharian berkeliling kota Yogyakarta.

Baca juga : Perbedaan Mendasar Antara Es Kopi Dan Cold Brew

Benar sekali kawan saya yang menyarankan untuk datang kesini. Siang-siang panas di Yogyakarta memang paling cocok ngopi di Sorea Urban Forest. Jadi, buat kalian yang sedang berwisata di Yogyakarta dan bingung ngopi siang dimana, maka kalian bisa datang kesini.

Sukses selalu Sorea Urban Forest. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

Continue Reading

Space Roastery 1890, Ngopi di Bangunan Bersejarah

Space Roastery 1980 adalah store baru yang berdiri di bangunan bersejarah, dimana dulu bernama Ndalem Pembayun. Tidak hanya jualan, tetapi mereka juga turut melestarikan dan mengenalkan warisan budaya.

Akhirnya sampai juga di kota Yogyakarta, sebuah kota idaman para kawula muda Indonesia. Selain budayanya yang masih terjaga, Yogyakarta juga merupakan kota pendidikan dan pariwisata andalan negri ini.

Baca juga : Kota Yogyakarta: Kota Pelajar, Wisata, dan Budaya

Pagi ini saya berkunjung ke Space Roastery 1890, sebuah tempat ngopi terbaru dari Space Roastery. Penikmat kopi mana sih yang gak kenal mereka ? Space Roastery adalah salah satu pemain besar dalam industri kopi di Indonesia. Saya sangat salut dengan apa yang mereka lakukan, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mereka berpengaruh besar dalam berkembangnya budaya “ngopi” di Indonesia.

Baca juga : Inilah Beberapa Tradisi Ngopi Yang Unik Di Indonesia

Bangunan Warisan Budaya

Berlokasi di Jl. MT. Haryono No 9, Suryodiningratan, Kota Yogyakarta, serta dekat dengan dengan Plengkung Gading Alun Alun Kidul, menjadikannya mudah untuk ditemui. Store ini buka dari jam 7 pagi, jadi cocok buat kalian yang ingin ngopi pagi di kota Yogyakarta.

Bangunan Space Roaster 1890

Udara pagi yang segar dan suasana damai khas Jogja menemani perjalanan saya menuju ke Space Roastery 1890. Sebuah bangunan Jawa klasik nan gagah, serta halaman depan yang luas adalah pemandangan pertama kali ketika tiba di lokasi. Halaman luas tersebut dijadikan area parkir dan mampu menampung banyak sekali mobil dan motor.

Dari parkiran, saya dibuat kagum dengan bangunan gagah ini, dimana dulu bernama Ndalem Pembayun. Bangunan tersebut adalah joglo besar dengan teras luas yang disangga beberapa tiang kayu, serta detail detail kecil khas bangunan milik keluarga Sultan Yogyakarta.

Baca juga : Gubuk Pentjeng, Ngopi di Bangunan Joglo yang Klasik

Tanpa berlama – lama saya langsung masuk ke dalam untuk memesan kopi sebagai asupan kafein pagi ini. Sesampainya di dalam, saya menemui sebuah ruangan yang luas, terasa sowan ke kerabat Sultan, hehe. Bar di sini memanjang rapi dan berada di tengah-tengah ruangan. 

Menu dan Suasana Klasik

Kemudian saya disambut ramah oleh sang barista dan saya memutuskan memesan split shot, yaitu secangkir espresso dan sebuah cappucino, serta dapat secangkir air mineral, enak to ? Hehe. Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya berkeliling untuk melihat isi dari bangunan megah ini.

Baca juga : Perbedaan Dasar Espresso, Ristretto, Dan Lungo

Beberapa meja kursi untuk konsumen tertata rapi di berbagai sudut bangunan. Di sebelah area bar terdapat sebuah etalase dengan beberapa roast bean dari Space Roastery yang bisa kalian beli. Beberapa merchandise, seperti kaos juga bisa kalian beli sebagai oleh oleh. Disini juga terdapat Tasting Station. Kalian bisa mencicipi dahulu sebelum membeli kopi filter. Mantep kan ?

Karena ingin merokok, maka saya memutuskan untuk duduk di area teras depan. Beberapa meja kursi kayu disediakan di area yang luas ini. Tidak berselang lama, kemudian pesanan saya diantarkan. Rasa kopinya tidak perlu diragukan lagi, pastinya sangat enak.

Ngopi disini memberikan pengalaman seru tersendiri. Selain dapat menikmati kopi yang enak, kita juga disuguhi ambience klasik khas Yogyakarta tempo dulu. Saya salut dengan Space Roastery ketika memilih bangunan ini, secara tidak langsung mereka juga turut melestarikan dan mengenalkan warisan budaya. 

Sukses selalu Space Roastery. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

Continue Reading

Beberapa Jenis Material Pada Cangkir Kopi

Ketika menikmati secangkir kopi yang nikmat tidak hanya kualitas biji kopi yang penting, tetapi juga wadah tempat kopi disajikan. Berbagai jenis material cangkir kopi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan. Dalam artikel ini, maka kami akan menjelajahi beberapa material cangkir kopi yang umum digunakan, serta kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga : Beberapa jenis bahan material pada dripper

Cangkir kopi dari keramik, sumber crema-coffee.com.jpg

1. Porselen

Cangkir kopi dari porselen merupakan pilihan yang paling umum dan populer di kalangan penggemar kopi. Kelebihan utamanya adalah kemampuannya untuk mempertahankan suhu kopi lebih lama, sehingga kalian dapat menikmati kopi dalam keadaan hangat lebih lama. Selain itu, porselen juga memiliki tampilan yang elegan dan dapat dicetak dengan berbagai desain yang menarik. Namun, kelemahannya adalah rentan terhadap retak atau pecah jika terjatuh.

2. Kaca

Cangkir kopi dari kaca memiliki daya tarik estetika yang unik karena memungkinkan penggemar kopi untuk melihat warna dan konsistensi kopi dengan jelas. Kelebihannya adalah kaca tidak merubah rasa kopi, sehingga kalian dapat menikmati rasa kopi yang asli. Namun, kelemahannya adalah kaca cenderung lebih rentan terhadap pecah atau retak, dan kopi mungkin menjadi cepat dingin jika tidak segera diminum.

3. Stainless Steel

Cangkir kopi dari stainless steel adalah pilihan yang populer untuk mereka yang sering bepergian atau menginginkan cangkir yang tahan lama. Kelebihannya adalah stainless steel tahan terhadap goresan, tahan lama, dan mampu mempertahankan suhu kopi dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, kelemahannya adalah kalian tidak dapat melihat isi cangkir dan beberapa orang mungkin tidak menyukai rasa logam yang terkadang dapat terasa pada kopi.

4. Keramik

Cangkir kopi dari keramik mirip dengan porselen namun biasanya lebih tebal dan lebih tahan terhadap kerusakan. Kelebihannya adalah keramik memiliki beragam desain dan warna yang tersedia, serta relatif tahan lama. Namun, seperti porselen, keramik juga rentan terhadap retak atau pecah jika terjatuh.

5. Plastik

Cangkir kopi dari plastik adalah pilihan yang sering digunakan untuk kemasan sekali pakai atau untuk penggunaan yang sementara. Kelebihannya adalah plastik ringan, tidak mudah pecah, dan tersedia dalam berbagai warna dan desain. Namun, kelemahannya adalah plastik dapat memberikan rasa yang tidak diinginkan pada kopi dan tidak ramah lingkungan.

Baca juga : Menilik limbah plastik pada kopi kekinian

Memilih material cangkir kopi yang tepat dapat mempengaruhi pengalaman minum kopi kalian secara keseluruhan. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing material tersebut sesuai dengan selera dan kebutuhan kalian dalam menikmati secangkir kopi yang sempurna. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

Continue Reading

Efek Tubuh Jika Mengkonsumsi Kafein Terlalu Banyak

Kafein adalah zat yang umumnya ditemukan dalam kopi, teh, minuman energi, dan telah menjadi bahan konsumsi sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia. Meskipun kafein dapat memberikan dorongan energi yang dibutuhkan, tetapi terlalu banyak kafein dapat memiliki dampak negatif yang serius pada tubuh.

Baca juga : Kopi apa yang mengandung paling banyak kafein ?

Secangkir kopi yang nikmat, sumber foodandhome.co

Efek Jangka Pendek

  • Gangguan Tidur

Kafein adalah stimulan yang kuat dan konsumsi berlebih dapat mengganggu pola tidur alami seseorang, seperti menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia.

  • Jantung Berdebar

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan denyut jantung yang tidak teratur atau berdebar, serta meningkatkan risiko masalah jantung.

  • ketegangan Otot

Beberapa orang mungkin merasakan ketegangan otot atau kegelisahan setelah mengonsumsi kafein dalam jumlah besar.

Efek Jangka Panjang

  • Ketergantungan

Kafein memiliki sifat adiktif dan jika dikonsumsi berlebih secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan, di mana seseorang memerlukan lebih banyak kafein untuk mencapai efek yang sama.

  • Penurunan Kesehatan Tulang

Kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang. Ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang pada orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar.

  • Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak kafein dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag atau refluks asam.

  • Gangguan Mental

Konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan kecemasan, ketegangan, atau bahkan serangan panik pada beberapa individu yang rentan.

  • Dehidrasi

Kafein adalah diuretik, dimana yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan cukup cairan.

Tanda Bahaya

  • Detak Jantung yang Tidak Teratur

Jika Anda merasakan detak jantung yang tidak teratur atau berdebar setelah mengkonsumsi kafein, maka segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan medis.

  • Gangguan Tidur Kronis

Kesulitan tidur yang berkepanjangan setelah mengkonsumsi kafein dapat menjadi tanda ketergantungan yang serius.

Baca juga : Insomnia, salah satu akibat terlalu banyak kafein

Meskipun kafein bisa menjadi teman yang baik untuk membantu kalian tetap waspada dan energik, ternyata konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan. Penting sekali untuk mengkonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan tanda-tanda tubuh kalian. Jika mengalami beberapa efek negatif yang parah setelah mengkonsumsi kafein, maka segera hentikan dan berkonsultasilah dengan dokter untuk saran lebih lanjut. 

Sampai jumpa di artikel selanjutnya, salam rahayu.

Continue Reading

Kisah Perjalanan Kami ke Bloem Coffee Roastery di Sumowono

Kali ini saya mengunjungi Bloem Coffee Roastery yang berada di daerah Sumowono, Kabupaten Semarang. Kecamatan Sumowono sendiri merupakan daerah dengan kontur pegunungan, maka saya disuguhi pemandangan alam yang sangat sejuk dan menakjubkan selama diperjalanan.

Berlokasi tidak jauh dari alun-alun Sumowono membuat Bloem Coffee Roastery mudah ditemukan. Kalian bisa memasukan key word “Bloem Coffee Roastery” di aplikasi google map untuk lebih detailnya. Di Sisi depan terdapat papan nama dengan tulisan Bloem Coffee Roastery yang besar dan terdapat area parkir yang sangat memadai.

Sisi Depan Bloem Coffee Roastery Sumowono
Sisi Depan Bloem Coffee Roastery Sumowono

Disini mereka tidak hanya sebuah roastery, tetapi ada coffee shop nya juga. Setelah memarkirkan kendaraan, maka saya lanjut masuk melewati spot duduk outdoor coffee shop. Kemudian saya lanjut masuk ke area bar yang berada di sebelah kiri.

Saya langsung disambut dengan ramah oleh mas barista yang ada di dalam area bar. “Mas, saya pesan hot latte satu ya”, ungkap saya. “Ok siap mas, ada tambahan lagi mungkin ?”, tanya sang barista. “Enggak mas, eh mas Yoyok udah disini belum ?”, tanya saya. “Belum mas, lagi dijalan mungkin, ditunggu sebentar mas”, balas sang barista. “Ok , tak tunggu diluar ya”, saut saya. “Ok mas”, saut sang barista.

Kali ini saya sudah janjian dengan mas Yoyok yang merupakan pemilik dan menjadi roaster di Bloem Coffee Roastery. Sebelum meninggalkan area bar, saya sempat melihat beberapa roast bean dipajang disini. Mesin espresso ferrati ferro dan beberapa grinder terpajang rapi di atas meja bar.

Area Bar di Bloem Coffee Roastery
Area Bar di Bloem Coffee Roastery

Setelah keluar dari area bar, maka saya putuskan untuk mencari tempat duduk di luar. Sungguh duduk disini enak sekali, karena konsep outdoor yang menyerupai taman rumah dapat menyatu dengan sejuknya cuaca Sumowono. Tidak berselang lama, sang barista datang dan membawa secangkir hot latte. Kali ini saya sengaja memesan hot latte karena penasaran dengan house blend hasil racikan mas Yoyok.

Baca Juga : Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat secangkir hot lattee

Spot duduk di Bloem Coffee Roastery Suowono
Spot duduk di Bloem Coffee Roastery Suowono

Secangkir hot latte, sebatang rokok, dan cuaca segar khas pegunungan merupakan kombinasi yang sangat tiada tanding. Tiba-tiba mas Yoyok datang dan menghampiri, “Sudah dari tadi mas?”, tanya beliau. “Barusan o mas”, jawab saya.

Saling menanyakan kabar menjadi obrolan pembuka kami berdua. “Mas, ceritain dong perjalanan bisa membuat tempat seperti ini”, tanya saya. Dengan ramah, mas Yoyok mulai bercerita.

Ingin memajukan potensi kopi Sumowono adalah salah satu tujuan dan impian beliau. Lahir dari keluarga petani kopi menjadikan mas Yoyok sudah tidak asing lagi dengan industri kopi. Untuk orang tua beliau dan beberapa petani kopi disini, tanaman kopi adalah aset tahunan yang menjanjikan.

Sumowono merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan geografis yang sangat layak untuk ditanami tanaman kopi, terutama robusta. Kita semua tahu Indonesia merupakan rumah dari berbagai jenis tanaman kopi yang ada di dunia.

Baca Juga : Beberapa jenis tanaman kopi yang ada di Indonesia

Bloem Coffee Roastery sendiri sudah ada sejak tahun 2016, tetapi kala itu mas Yoyok hanya menjual roast bean lewat online dengan kopi dari kebun orang tuanya yang ia gorengkan di temannya di Temanggung. Melihat potensi yang besar, maka beliau ingin membuat bisnis ini lebih besar.

Tahun 2017 mas Yoyok merantau mengumpulkan modal untuk mewujudkan impiannya tersebut. Pada tahun 2021 beliau mengunjungi ACR  temanggung untuk memesan sebuah mesin roasting kopi dengan kapasitas 3 kg dan bisa diambil pada tahun 2022

Mesin Roasting ACR di Bloem Coffee Roastery Sumowono
Mesin Roasting ACR di Bloem Coffee Roastery Sumowono

Untuk belajar menyeduh kopi, mas Yoyok belajar dari satu kedai kopi ke kedai kopi lainnya. Sedangkan untuk roasting kopi sendiri, beliau banyak belajar dari teman-temannya di Temanggung.

Pada bulan Maret 2022 Bloem Coffee Roastery memiliki tempat sendiri yang dikonsep dengan sangat bagus, dimana disitu terdapat coffee shop dan coffee roastery.

Alasan mas Yoyok membuat dua lini usaha sekaligus adalah memanfaatkan potensi yang ia miliki. Pertama beliau memiliki akses ke petani kopi langsung, dimana salah satunya adalah orang tuanya sendiri. Kemudian ia juga memanfaatkan berkembangnya gaya hidup “ngopi”, yaitu dengan membuat coffee shop.

Saya sungguh salut dengan pemikiran beliau, karena bisa memanfaatkan apa yang ada dan bisa melihat potensi yang sedang berkembang. Menurutku itu merupakan salah satu karakter wirausaha yang bagus.

Tidak hanya untuk kebutuhan coffee shop nya sendiri, tetapi Bloem Coffee Roastery juga menjual roast bean sampai keluar jawa. Mengingat mayoritas hasil kopi disini robusta, maka roast bean beliau banyak digunakan untuk house blend, sedangkan untuk single origin arabika masih harus mengambil dari daerah lain.

Baca juga : Perbedaan house blend dengan single origin

Beliau mengakui untuk mencapai semua ini butuh proses yang panjang dan harus terus belajar dan berkembang. Dari mas Yoyok kita bisa belajar mengenai peluang yang masih terbuka lebar bisnis di industri kopi. Terus mengasah skil, menambah wawasan, update tren, serta sadar akan kelebihan dan kekurangan masing-masing merupakan kunci.

Terima kasih mas Yoyok atas pengalaman serunya. Sukses selalu untuk Bloem Coffee Roastery. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

Peta Jalan Bloem Coffee Roastery Sumowono
Peta Jalan Bloem Coffee Roastery Sumowono

Bloem Coffee Roastery Sumowono

Jl. Kh .Ahmad Dahlan No.1, Sawahgondang, Sumowono, Kec. Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50662

Hari Buka: Senin – Sabtu
Jam Buka: 11.00 WIB – 22.00 WIB

Kontak: 0812-1138-2001
Instagram: @bloemroastery

Continue Reading

Mengunjungi Tempat Sangrai: Kota Kopi Roastery Magelang

Kali ini saya berkesempatan mengunjungi kota kopi roastery di Muntilan yang memiliki pergerakan sangat aktif di industri kopi Indonesia. Beberapa waktu yang lalu mereka Ikut berpartisipasi langsung di acara Jakarta coffee week 2022, kemudian juga mensuport Inggrit Candra di kompetisi Indonesia Barista Championship di jogja coffee event.

Baca Juga : Mengenal Profesi Barista Bersama Inggrit Candra

Berhubung saya tidak paham daerah Muntilan, maka saya menggunakan aplikasi google map dengan memasukan keyword kota kopi roastery. Sempat bingung ketika sampai di titik lokasi, karena titik tersebut mengarah ke sebuah bangunan yang mirip gudang besar dengan tembok dan pagar yang tinggi.

Kemudian saya ketok pagar besar tersebut dan tanya ke penjaga mengenai lokasi kota kopi roastery dan beliau menjawab “benar disini mas, masuk saja, tak bukain pintu”. Setelah dibuka saya dipersilahkan masuk dan diarahkan oleh sang penjaga untuk maju terus sampai mentok.

Dengan berkendara perlahan saya masuk dengan bingung dan bergumam “Hla kok kayak pabrik ? kayak gudang ? bener ndak ya ?”. Setelah memarkirkan kendaraan di ujung, kemudian saya melihat di salah satu sudut ada sebuah ruangan kaca dengan tulisan kota kopi roastery. “Ternyata benar”, ucapku dalam hati.

Tanpa belama-lama saya langsung masuk ke ruangan kaca tersebut dan disambut ramah oleh seseorang yang ternyata pemilik dari kota kopi roastery yang bernama mas Dio. Sungguh kesempatan istimewa bisa bertemu dengan pemilik roastery yang sedang naik daun ini.

“Tidak kesasar to mas ?”, tanya mas Dio. “Aman mas”, jawab saya. Mas Dio mulai bercerita, kota kopi belum membuka store offline, jadi disini merupakan tempat mini lab serta office untuk kota kopi roastery. Didalam ruangan ini terdapat meja bar dengan beberapa jenis grinder, mesin espresso, beberapa alat seduh, dan mesin roasting ada di sisi belakang.

Suasana di kota kopi roastery
Suasana lab di Kota Kopi roastery

“Ngrokok ndak mas?”, tanya mas Dio, “Ngrokok mas”, saut saya. “Ok kita ngobrol di depan aja sambil ngrokok biar lebih santai”, ajak mas Dio“. “Siap mas”, jawab saya dan kami berdua duduk di depan ruangan kaca tersebut.

“Mas, gimana ceritanya bisa terjun ke industri roastery kopi ?”, tanya saya. Sambil membakar rokok, mas Dio mulai bercerita. Awalnya saya berkecimpung di bidang tembakau dan beberapa pemasok tembakau membawakan sample kopi, karena memang di kebun tembakau biasanya terdapat tanaman kopi.

Kemudian saya iseng untuk mengolah kopi tersebut menggunakan microwave dan hasilnya tidak karuan, cerita beliau sambil tertawa. Sampai pada suatu saat beliau kenal dengan seseorang di daerah Dampit dan berkunjung kesana untuk melihat dan belajar proses menggoreng kopi menggunakan mesin. Selanjutnya terjun langsung di kopi keliling menggunakan kopi dari Dampit tersebut, disitulah waktu dimana beliau mulai belajar tentang kopi.

Tidak berhenti disitu, kemudian kopi dari Dampit juga dijual ke beberapa tempat oleh mas Dio, salah satunya kopi klotok yang menjadi pelanggan pertamanya. Selanjutnya kopi dari Dampit juga dimasukan di beberapa hotel dan responnya bagus. Disitulah mas Dio merasa cocok untuk terjun ke lini supply dalam industri kopi.

Baca Juga : Berawal dari Angkringan Menjadi Roastingan : Penceng Kopie Ambarawa

Seiring berjalannya waktu mas Dio sadar untuk memasok kebutuhan pasar tidak bisa mengandalkan kopi dari Dampit saja, maka beliau memutuskan untuk membeli mesin roasting sendiri serta mengambil bean dari beberapa daerah.

Waktu itu mendapat informasi dari beberapa teman untuk mengambil mesin roasting di mas Supri dari Ngadirejo dengan merk Super Roasting, dimana proses pemesanan sampai tujuh bulan. Setelah mesin datang, maka mas Dio belajar dari kenalannya yang dari Dampit, serta dibantu dengan beberapa temannya dan akhirnya di awal pandemi bertemu dan belajar dengan almarhum mas Antok.

Mas Dio menyadari untuk membuat sebuah bisnis dibutuhkan tim dan tidak bisa dijalankan sendiri. Kemudian almarhum mas Antok bergabung dan menjadi roaster di kota kopi roastery, karena beliau memiliki ilmu yang lebih mumpuni di bidang menyangrai kopi.

Berkat tim yang solid, maka hasil produksi dari kota kopi roastery juga meningkat yang menjadikan mesin roasting rusak dan sudah beberapa kali diganti part nya. Dari situ mas Dio mulai berpikir untuk membeli mesin roasting baru.

Waktu itu mas Dio dihadapkan pada dua pilihan mesin roasting, yaitu probat dan giesen. Setelah mempertimbangkan dengan matang dan mendapat saran dari beberapa teman-temanya, akhirnya mas Dio menjatuhkan pilihannya pada mesing roasting giesen dengan kapasitas 15 kg.

Mesin roasting Giesen 15 kg kota kopi
Mesin roasting Giesen 15 kg Kota Kopi Roastery

Bermitra dengan petani merupakan salah satu strategi yg dilakukan mas Dio untuk kota kopi roastery, menurut saya itu tepat sekali karena petani merupakan lini awal yang ada di industri kopi.

Dalam bermitra dengan petani juga perlu perjuangan, ungkap mas Dio. Waktu itu dia harus meyakinkan ke petani dengan cara membeli semua hasil kopi yang tidak maksimal dari petani supaya mereka sadar bahwa kopi itu ada harganya, apalagi jika digarap lebih akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Kemudian mas Dio juga melakukan program penanaman kopi bersama dengan beberapa mitra petani dengan target 50 puluh ribu tanaman di tahun kelima dan di tahun kedua ini sudah menyentuh 12 ribu tanaman. Untuk penanaman nya sendiri berada di daerah Merapi, karena mas Dio sudah memiliki beberapa petani disana.

Kemudian saya bertanya mengenai persaingan roastery yang semakin banyak bermunculan ke mas Dio. Beliau mulai bercerita. Menurutku itu masalah sudut pandang saja, maksudnya jika kita melihat sudut pandang mikro memang persaingannya banyak, tetapi jika dilihat dari sudut pandang makro sebenarnya potensi pasar belum seratus persen terbuka, mungkin saat ini masih 30 persen saja, sehingga peluang masih sangat besar.

Dengan semakin banyaknya roastery bermunculan, tentu saja mereka semua ingin laku. Akhirnya mereka akan menawarkan ke orang-orang yang belum minum kopi untuk menikmati kopi. Hal tersebut justru membantu mempercepat terbukanya potensi pasar yang lebih luas. Wow, aku dibuat kagum oleh statement mas Dio.

Di akhir obrolan kami, mas Dio memberikan masukan untuk kita-kita yang baru ingin terjun ke industri kopi. Menurutnya harus dicoba, karena yang susah hanya di langkah awal saja, setelah itu kita harus bisa adaptasi dan kreatif di bidang yang digeluti. Semua lini di industri kopi memiliki peluang yang besar, selama bisa melihat dan sadar akan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga : Beberapa Peluang Bisnis di Lini Industri Kopi

Terima kasih mas Dio untuk kesempatan dan ilmu yang diberikan. Sukses selalu untuk mas Dio dan kota kopi roastery. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Salam rahayu.

Peta Jalan Kota Kopi Roastery Magelang
Peta Jalan Kota Kopi Roastery Magelang

Kota Kopi Roastery Magelang

Jl. M. Yusuf, Keniten, Keji, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56415

Hari Buka: Senin – Jumat
Jam Buka: 09.00 WIB – 17.00 WIB
Sabtu: 09.00 WIB – 12.00 WIB

Kontak: 0877-7333-3761
Instagram: @kopikotakopi

Continue Reading

Kisah Perjalanan di Begik Coffee Roastery Magelang

Magelang merupakan salah satu kota di Indonesia yang tidak luput dari menjamurnya kedai kopi baru. Di kota ini terdapat banyak sekali tempat ngopi, mulai dari kedai kopi rumahan sampai coffee shop yang proper ada disini. Memiliki letak geografis di jalur utama Semarang – Yogyakarta, serta menjadi rumah bagi puluhan tempat wisata alam yang menakjubkan membuat kedai kopi di Magelang memiliki potensi pasar yang luas.

Baca Juga : Fifty Fifty Coffee Magelang dengan Skatepark yang Cozy

Beberapa pelaku bisnis coffee shop di Magelang bercerita bahwa terdapat sebuah roastery yang mampu menyuplai house blend ke hampir seluruh coffee shop di kota ini, mungkin 80 % kedai kopi di Magelang menjadi pelanggannya. Saya sungguh terkejut dan penasaran untuk datang langsung ke roastery tersebut.

Nama roastery tersebut adalah Begik Roastery dan kali ini saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Karena tidak paham mengenai kota Magelang, maka saya menggunakan aplikasi google map untuk menuju kesana. Dengan memasukan keyword Begik Roastery, saya langsung dituntun menuju lokasi dengan mudah.

Saya sempat bingung ketika sampai di lokasi untuk pertama kalinya, karena aplikasi google map mengarah menuju ke sebuah rumah warga seperti  pada umumnya dan tidak ada papan nama atau semacamnya. Kemudian saya bertanya kepada bapak bapak yang ngumpul di seberang, “Pak numpang nanya, Begik roastery sebelah mana ya? Yang itu mas, diketuk saja mas, saut sang bapak”.

Tidak beberapa lama pintu terbuka dan seseorang muncul serta menyapa, “Ada apa mas? Disini bener Begik Roastery nggak mas ? Tanya saya. Iya mas bener, sini masuk, saut mas mas tersebut”. Kemudian saya masuk dan langsung terpana dengan sebuah mesin roasting dan beberapa meja etalase yang tertata rapi.

Mesin Roasting di Begik Roastery
Mesin Roasting di Begik Roastery

Saya mulai memperkenalkan diri dan diterima dengan ramah. “Mas tak buatin kopi ya, sambil nunggu aku beres beres sebentar. Oke mas, saut saya”. Setelah selesai beberes, beliau menghampiri saya dan kami berdua menikmati minuman kopi hasil seduhannya yang nikmat itu. 

Begik Roastery Magelang
Begik Roastery Magelang

Sambil menyeruput kopi beliau bercerita, Awalnya pada tahun 2016 dia sering mengunjungi kedai kopi milik temannya di daerah Mertoyudan yang bernama Kedai Coffeetography, dimana tempat tersebut juga memiliki mesin roasting sendiri. Meskipun datang sebagai konsumen biasa, tetapi dia juga mendapat banyak sekali ilmu seputar industri kopi. Pada tahun 2017 dia sempat menggorengkan biji kopi di kedai coffeetography dan kemudian sampai di rumah dikemas ulang untuk dijual.

Pada tahun 2019 dia berhenti dari pekerjaannya dan ditawari oleh temannya untuk mengelola kedai coffeetography, karena sang pemilik fokus untuk melanjutkan kuliahnya. Disana dia menjabat sebagai leader yang membawahi barista, roastery, dan marketing. Tanggung jawab yang besar menjadikan beliau semakin paham secara detail mengenai industri kopi. Karena masih muda, maka dia menargetkan cukup 2 tahun saja untuk mengelola ini.

Di tahun 2020 dia melihat peluang akan banyaknya permintaan roast bean, karena di sekitaran tahun tersebut banyak sekali kedai kopi baru yang bermunculan. Akhirnya di awal tahun 2021 dia memutuskan membeli sebuah mesin roasting dari Jember Jawa Timur dengan nama Nor Coffee dengan kapasitas 1 kg.

Sebenarnya banyak sekali mesin roasting buatan lokal di pasaran, tetapi mengingat budget, spesifikasi yang dibutuhkan, dan after sales, maka dia memutuskan untuk memilih mesin Roasting tersebut. Setelah mesin datang, dia harus beradaptasi terlebih dahulu, karena sebelumnya di kedai coffeetography menggunakan mesin roasting dengan merk william edison.

Begik Roastery menjual berbagai jenis roast bean, seperti house blend dan beberapa single origin. Semakin variatif roast bean yang dijual menjadikan pasar semakin banyak pilihan sesuai kebutuhannya. Mungkin untuk kedai kopi yang ingin menjual es kopi susu bisa menggunakan house blend, tetapi jika ingin lebih mantap bisa menggunakan single origin.

Baca Juga : Perbedaan House Blend dengan Single Origin

Seperti roastery handal lainnya, Begik Roastery juga masih terus mengulik serta tidak cepat puas dengan hasil roast bean nya. Kemudian saya bertanya,”Mas, kenapa namanya Begik Roastery?” Begik adalah nama panggilan saya mas, ungkap dari pemilik nama asli Raki Faisal Anas tersebut. Beliau menggunakan nama panggilan akrabnya supaya lebih mudah dikenal oleh masyarakat sekitar.

Begik Roastery juga bermitra dengan beberapa petani kopi, seperti petani dari Kaliangkrik, Grabag, dan lain lainnya. Menurutnya, petani menjadi lini paling vital di rantai industri kopi, karena mereka yang memiliki bahan baku utama. Dia juga berharap para petani, roastery, dan coffee shop terus bekerja sama untuk menjaga kesehatan ekosistem industri kopi.

Baca Juga : Mas Simon, Petani Kopi dari Desa Genting, Jambu, Kabupaten semarang

Dengan semakin banyaknya roastery bermunculan tidak membuat Begik Roastery pesimis, menurutnya itu adalah hal yang wajar dan menjadikan para roastery dituntut untuk memberikan yang terbaik. Terus update mengenai tren biji kopi, aktif di industri kopi, serta memaksimalkan sosial media merupakan sedikit dari strategi yang Begik Roastery lakukan.

Dari Begik Roastery kita dapat banyak sekali pembelajaran. Untuk terjun bisnis di industri kopi bukan hal yang mustahil, selama kita bisa melihat peluang, terus update mengenai dunia perkopian, serta perencanaan yang matang tidak menutup kemungkinan bisa  sukses dan terus berkembang.

Terima kasih dan sukses selalu untuk Begik Roastery. Sampai jumpa di artikel lainnya. Salam Rahayu.

Baja juga : Tren Bisnis dan Usaha Kopi Tahun 2022

Peta Jalan Begik Coffee Roastery Magelang
Peta Jalan Begik Coffee Roastery Magelang

Begik Coffee Roastery Magelang

Jl. Selayar, Wates, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56113

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 08.00 WIB – 16.00 WIB

Kontak: 0821-3732-2989
Instagram: @begikroastery

Continue Reading

Dari Angkringan Menjadi Roastingan: Penceng Kopie Ambarawa

Beberapa tahun terakhir ini industri kopi meningkat drastis pada setiap lininya, dimana salah satunya adalah sektor coffee roastery. Mengingat peluang yang menjanjikan menjadikan banyak sekali pemain yang terjun di dunia coffee roastery dengan berbagai jenis, mulai dari skala industri sampai rumahan sudah tidak terhitung jumlahnya.

Baca Juga : Peluang Bisnis di Beberapa Lini Industri Kopi

Kali ini saya berkesempatan menemui salah satu home roastery yang bernama Penceng Kopie Roasting untuk mendapatkan sedikit wawasan seputar industri coffee roastery. Berlokasi di jalan pinggir jalan utama, yaitu di Jl. Dr. Cipto No.98 Ambarawa menjadikan tempat ini mudah ditemui.

Saya disambut dengan aroma kopi yang sedap ketika pertama kali sampai di lokasi, ternyata sang pemilik sedang menyangrai kopi di teras. Tanpa pikir panjang saya langsung menemuinya dan beliau berkata “Nggak kesasar kan? Sini masuk, habis ini tak bikinke kopi, tapi tak nyelesain gorenganku sebentar ya, nanggung kurang sedikit”. Oke mas, sahut saya. Kemudian saya duduk di seberang posisi dia menggoreng kopi.

Mas Andriyanto namanya, beliau merupakan pemilik dan roaster dari Penceng Kopie Roasting. Setelah selesai urusan menyangrai kopi, kemudian beliau masuk kedalam untuk membuatkan secangkir kopi untuk teman mengobrol kami kali ini.

Sambil menyeruput kopi seduhannya, beliau mulai bercerita mengenai perjalanannya. Tahun 2005 beliau memiliki warung angkringan yang menjual kopi sachet seperti pada umumnya. Sekitar tahun 2013 ia mulai suka dengan kopi asli berkat diperkenalkan oleh beberapa kawannya dan ternyata cocok yang kemudian dia jual juga di angkringannya.

Ketertarikannya mengenai kopi menjadikan mas Andriyanto berinovasi dengan menambahkan alat seduh manual di angkringannya, mungkin sekitar tahun 2015 ungkap beliau. Berkat inovasi yang bagus menjadikan angkringan beliau semakin ramai pengunjung.

Seiring berjalannya waktu membuat dia semakin jatuh cinta dengan dunia kopi. Pada tahun 2016 ia mulai fokus untuk menguliknya. Langkah pertama yang beliau lakukan adalah cara belajar menyeduh kopi yang benar. Saat itu dia hanya memiliki hand grinder, vietnam drip, dan moka pot yang merupakan seperangkat perang metode seduh manual.

Alat Seduh Manual
Alat Seduh Manual  yang Menjadi Saksi Bisu Berdirinya Penceng Kopie Roasting

Tidak hanya berhenti belajar menyeduh kopi yang benar, tetapi dia juga mengunjungi beberapa petani kopi untuk mengetahui lebih dalam proses tanam kopi sampai pengolahan pasca panen kopi. Selain belajar langsung dari lapangan, beliau juga rajin berselancar di internet untuk mendapatkan informasi yang lebih luas.

Rasa penasarannya yang besar mengenai kopi membawa mas Andriyanto mengulik lebih dalam sampai ke proses roasting kopi. Setelah banyak belajar kopi dari hulu sampai hilir, maka dia memutuskan fokus di roasting kopi karena disitu ia menemukan passion nya.

Terjun ke dunia coffee roastery membutuhkan biaya yang tidak murah, hal tersebut menjadikan beliau harus menabung dulu untuk mewujudkan mimpinya memiliki mesin roasting kopi sendiri. Akhirnya pada tahun 2019 ia mampu membeli sebuah mesin roasting kopi pertamanya dengan merek SR – Super Roasting buatan pak Supripto dari Mbejen, Temanggung.

SR - Super Roasting buatan Pak Supripto Temanggung
SR – Super Roasting buatan Pak Supripto Temanggung

Perjalanan mas Andriyanto belum berhenti, karena ia butuh waktu sampai 3 bulan untuk beradaptasi dengan mesin tersebut. Saya sungguh salut dengan perjuangan beliau dalam berposes. Kemudian saya bertanya, “Mas kenapa namanya Penceng Kopie Roasting?”. Sambil tersenyum ia menjawab, “Penceng merupakan panggilan akrab saya sejak remaja, memang sengaja memakai nama itu supaya orang dekat tau, menurutku memperkenalkan ke lingkungan terdekat itu perlu, sebelum ke masyarakat yang luas”.

Penceng Kopie Roasting memasok roast bean ke beberapa coffee shop di sekitaran Ambarawa hingga luar kota. Arabika lereng gunung Ungaran dan Robusta lereng gunung kelir merupakan andalan nya, karena dia sudah bekerjasama dengan para petani disana. Menurutnya coffee roaster harus lebih dekat dengan petani kopi supaya tercipta kemajuan bersama.

Baca juga : Perkebunan Kopi Lereng Kelir

Banyaknya roaster kopi baru bermunculan bukan masalah untuk mas Penceng, karena setiap roaster memiliki karakternya masing – masing. Sebenarnya yang diharapkan beliau adalah coffee shop dan peminum kopi harus lebih bangga dengan hasil kopi lokalnya. Ya, saya setuju mengenai itu, memang terkadang kita terlalu mendewa – dewakan kopi luar negri sampai lupa potensi akan kopi sendiri.  
Kopi sudah habis dan kemudian saya berpamitan pulang. Sukses selalu Penceng Kopie Roasting. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Salam Rahayu.

Peta Jalan Penceng Kopie Ambarawa
Peta Jalan Penceng Kopie Ambarawa

Penceng Kopie Ambarawa

Jl. Dr. Cipto No.98, Bodean, Baran, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50613

Kontak: 0898-4052-943
Website: Penceng Kopie
Instagram: @penceng_kopie

Continue Reading