Category: Uncategorized

  • SOUNDGARDEN Salatiga, Kopi dan Musik yang Menyatu

    Soundgarden adalah sebuah tempat ngopi seru di Salatiga, karena mereka mampu mengkombinasikan kopi, makanan, dan musik menjadi satu kesatuan yang sempurna.

    Berlokasi di jalan Jendral Ahmad Yani No 12 Salatiga dan masih berada di pusat kota menjadikan Soundgarden mudah untuk ditemui. Buat kalian yang tidak paham dengan kota ini seperti saya, maka cukup masukan keyword Soundgarden coffee eatery & music di aplikasi Map dan kita akun dituntun dengan tepat.

    Baca juga : Lokasi google map soundgarden

    Salah satu sudut Soundgarden Salatiga

    Dari pinggir jalan raya terdapat pagar hidup dari tanaman hijau yang memanjang, dengan tulisan Soundgarden di tengah berukuran besar menjadikan siapa saja dapat mengenalinya jika lewat di jalan Jendral Ahmad Yani Salatiga.

    Setelah masuk, maka kita akan menemui area parkir yang luas dan sangat rindang. Meskipun cuaca siang ini cukup terik, tetapi area hijau di parkiran tempat ini membuat suasana tetap sejuk. Bangunan klasik yang gagah terlihat estetik dari area parkir.

    Soundgarden menggunakan bangunan lama dengan karakter kuat dan megah sebagai markasnya. Tentu saja mereka melakukan sedikit sentuhan pada bangunan ini, mengingat usianya sudah tidak muda lagi dan tentu saja tidak merubah karakter asli dari bangunan tersebut. 

    Baca juga : UTUN Magelang, menyulap bangunan lama menjadi tempat yang seru

    Di bagian depan terdapat teras yang cukup luas dengan lantai bertekstur batu yang menjadikan suasana klasiknya sangat terasa. Dinding utama bangunan sisi depan berwarna biru, kemudian terdapat jendela kayu yang besar, dan beberapa lis berwarna putih menjadikannya terlihat sangat elegan.

    Suasana klasik yang elegan sangat terasa ketika saya masuk ke bangunan utama. Langit-langit yang tinggi dan jendela yang besar memberikan kesan yang lega. Saya berjalan lurus menuju are bar untuk memesan minuman. Sesampainya di bar, maka langsung disambut dengan ramah oleh sang barista. 

    Secangkir hot latte menjadi minuman yang saya pesan disini. Setelah melakukan transaksi, maka saya lanjut berkeliling area Soundgarden. Di depan area bar, tepatnya di salah satu sisinya terdapat banyak sekali piringan hitam dan kaset pita yang ditata sangat rapi dan enak dipandang.

    Baca juga : beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat hot latte

    Sama seperti coffee shop niat lainnya, tentu saja Soundgarden memiliki karakter yang menjadi nilai lebih dibandingkan yang lainnya. Coffee, eatery, dan musik. Buat kalian yang anak musik banget bisa coba datang disini, pasti seru. Berhubung saya tidak paham tentang musik, maka disini hanya berkeliling menikmati gagahnya bangunan lama yang masih terawat ini. Disini memiliki banyak sekali spot duduk yang ditawarkan, mulai dari yang indoor sampai outdoor banyak sekali pilihannya, jangan khawatir pokoknya

    Akhirnya saya memutuskan duduk di teras depan, karena ingin merokok tentunya. Tidak berselang lama kemudian minuman diantarkan di tempat saya. Secangkir hot latte yang nikmat, sebatang rokok, dan ambience jaman dulu menyatu dengan indah di siang ini. Ngopi di Soundgarden memiliki pengalaman seru tersendiri yang tidak bisa di dapatkan di tempat lain.

    Sukses selalu Soundgarden. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Dapur Wieda, Surga Roti Bagi Pecinta Kopi

    Dapur Wieda adalah surganya roti di Salatiga. Banyak sekali varian roti disini. Tidak hanya roti, tetapi mereka juga menawarkan varian minuman kopi yang tidak bisa dianggap remeh.

    Kita semua setuju bahwa minum kopi dengan cemilan pendamping yang tepat adalah kombinasi yang indah. Hal itu tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi semua manusia di belahan bumi manapun memiliki makanan atau cemilan pendamping tersendiri ketika menyeruput kopi.

    Baca juga : Beberapa cemilan pendamping minum kopi yang nikmat

    Akhir-akhir ini banyak sekali coffee shop dan kedai kopi di Indonesia tidak hanya sekedar menjual kopi, tetapi mereka menambahkan beberapa varian menu makanan yang unik dan beragam. Mungkin hal itu dilakukan karena memang faktor budaya ngopi harus ada cemilan, atau mungkin untuk meningkatkan penjualan agar keuangan coffee shop tetap sehat.

    Disisi lain, ternyata banyak sekali usaha dengan fokus produk utamanya bukan kopi, tetapi menambahkan menu kopi dan terkadang kualitas kopinya ngalahin coffee shop. Hal tersebut sangat wajar, karena kenyataanya permintaan pasar di Indonesia akan secangkir kopi kian meningkat.

    Kali ini saya berkunjung ke Dapur Wieda Salatiga, dimana toko ini sedang naik daun di area USA (Ungaran, Salatiga, Ambarawa). Sebelumnya saya pernah berkunjung ke Brainssuck Coffee & Donuts di Magelang dan ternyata ngopi sambil makan donat enak juga, maka kali ini saya akan mencoba untuk ngopi sambil makan milk bun di Dapur Wieda.

    Baca juga : Review Singkat Brainssuck Coffee And Donuts Magelang

    Dapur Wieda Salatiga

    Dapur Wieda berlokasi di Jalan Benoyo no 57 Salatiga. Berhubung tidak paham dengan kota ini, maka saya mengandalkan google map untuk menuntun menuju lokasi. Bangunan dengan dominasi warna biru kehijaun dengan kaca-kaca yang besar menjadi home base toko roti ini.

    Pertama kali masuk terasa seperti toko roti modern pada umumnya, dimana banyak sekali pilihan roti yang disajikan. Ternyata komplit juga disini, ada beberapa breads, buns, donut, dessert, pastry, cromboloni, sliced cake, puding, kue kering, dan milk bun tentunya.

    Setelah mendapatkan milk bun rasa vanila, maka saya menuju ke kasir untuk mengantri pembayaran. Sambil mengantri, maka saya mengamati sekitar. Seketika saya terkejut melihat sebuah mesin espresso victoria arduino dan grinder simonelli berdiri gagah di samping kasir. Untuk saya dan mungkin beberapa kedai kopi skala mikro, dua mesin tersebut adalah sebuah impian.

    Akhirnya tiba giliran saya untuk melakukan transaksi. Disini saya sekalian memesan kopi. Yang membuat saya kagum adalah barista disini sangat paham dengan menu kopinya. Bahkan dia menawarkan piccolo latte dengan sangat piawai, dimana masih sangat jarang saya ditawari menu tersebut di beberapa kedai kopi. “Piccolo latte satu, air mineral satu mas”, pesan saya mantap.

    Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Piccolo Latte

    Setelah semua transaksi selesai dan pesanan sudah di tangan, maka saya menuju ke salah satu tempat duduk. Fasilitas Dapur Wieda Salatiga tidak kalah proper dengan kedai kopi kekinian, dimana mereka menawarkan beberapa pilihan spot duduk bahkan wifi gratis.

    Secangkir piccolo latte langsung saya seruput, “mantap” adalah kata yang mewakili minuman ini. Kemudian saya makan milk bun yang sedang viral itu, manis juga ternyata. 

    Baca juga : Viral banget di Thailand, apa itu milk bun?

    Dari sini saya belajar bahwa persaingan semakin keras lur, hehehe. Buat pemilik coffee shop terus berinovasi dan mampu beradaptasi, jangan playing victim, karena gak ada gunanya, konsumen juga enggak bodoh. Sukses selalu Dapur Wieda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Perbandingan Light, medium, dan Dark Roast Coffee

    Kopi sudah menjadi minuman wajib bagi hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Dari fakta tersebut masih ada beberapa yang tidak paham mengenai sebuah proses perjalanan panjang tanaman kopi sampai menjadi secangkir minuman kopi yang nikmat, dimana salah satunya adalah proses roasting kopi. 

    Baca juga : Roasting Kopi, Proses Penting Dalam Menentukan Cita Rasa

    Secara garis besar metode roasting kopi dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu light, medium, dan dark. Masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal rasa, aroma, dan tingkat kepekatan. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan perbedaan, keunggulan, dan kekurangan dari masing-masing metode tersebut.

    1. Light Roast:

    Light roast kopi dikenal dengan ciri khasnya yang memiliki biji kopi yang lebih terang, memiliki tingkat kepekatan yang lebih rendah, light body, dan tidak ada minyak pada permukaan biji kopinya. Light roasted beans seperti ini biasanya cenderung memiliki rasa seperti gandum panggang renyah dan tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan level sangrai lainnya. 

    • Keunggulan light roast

    Pada level sangrai ini mampu mempertahankan karakteristik unik dari biji kopi dengan rasa buah-buahan atau bunga yang lebih menonjol. Light roast kopi memiliki kadar asam yang lebih tinggi sehingga memberikan kesegaran pada rasa kopi, serta aroma yang lebih terang dan kompleks. Kalian wajib mencoba biji kopi arabika yang disangrai pada level ini.

    Baca juga : Daerah Penghasil Kopi Arabika Terkenal di Indonesia.

    • Kekurangan light roast

    Memiliki body yang ringan, sehingga kurang cocok bagi mereka yang menyukai karakter kopi yang kental dan nendang.

    Light roast coffee. Sumber cafemam.com

    2. Medium Roast

    Pada level sangrai medium, biji kopi berwarna lebih coklat dibandingkan light roast. Kemudian tidak ada minyak pada permukaan biji kopinya. Medium roast merupakan metode yang cukup populer di kalangan para penikmat kopi, karena berada di tengah dan berharap bisa menjangkau konsumen light dan dark roast. Berikut adalah keunggulan dan kekurangan dari medium roast kopi.

    • Keunggulan medium roast

    Pada level ini dapat menciptakan keseimbangan antara acidity dan body kopi.

    Kemudian aroma yang dihasilkan lebih kompleks dibandingkan dengan light roast. Roasting level ini cocok untuk sebagian besar jenis biji kopi dan dapat menghasilkan rasa yang lebih seimbang.

    • Kekurangan medium roast

    Menurut saya tidak ada kekurangan, soalnya metode ini ada di posisi aman, yaitu diantara light dan dark roast. Mungkin terdapat sedikit karakter biji kopi yang tidak keluar jika disangrai pada level ini

    3. Dark Roast

    Pada level ini, biji kopi berwarna coklat gelap atau bahkan hampir berwarna hitam. Kopi dengan level dark roast memiliki permukaan yang sangat berminyak, sehingga saat kita seduh kopinya, maka minyak ini akan kelihatan jelas di permukaannya. Berikut adalah detailnya:

    • Keunggulan dark roast

    Rasa yang lebih kaya, pekat, dan body berat nan penuh. Minimnya asam membuatnya cocok bagi mereka yang menyukai kopi dengan rasa yang kuat. Pada level dark roast memiliki aroma yang khas, yaitu aroma panggang atau cokelat.

    • Kekurangan dark roast

    Kekurang yang menonjol menurut kami adalah karakteristik unik dari biji kopi mungkin hilang karena proses roasting yang panjang dan intens. 

    Dalam memilih metode roasting kopi sangatlah penting untuk mempertimbangkan selera kalian serta karakteristik biji kopi yang digunakan. Setiap metode memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, dan eksplorasi lebih lanjut dapat membantu kalian menemukan jenis roasting yang paling sesuai dengan selera. Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan antara roasting kopi light, medium, dan dark.

    Untuk masalah rasa tidak ada yang salah dan benar, karena itu kembali ke selera. Tidak perlu menghakimi mana yang paling enak atau yang tidak. Kopi akan menemukan penikmatnya sendiri. Jadi, tidak perlu menyalahkan selera orang demi mencarikan cuan untuk bos kalian. 

    Baca juga : Mengenal roda rasa kopi atau flavor wheel

    Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. salam rahayu.