Sumber Cuan Sebagai Barista Bersama Yupaay.
Profesi barista bukanlah hal yang “tabu” bagi generasi sekarang, tetapi absurd untuk mereka yang berumur 35 ke atas. Dengan perkembangan […]
Profesi barista bukanlah hal yang “tabu” bagi generasi sekarang, tetapi absurd untuk mereka yang berumur 35 ke atas. Dengan perkembangan […]
Kali ini saya berkesempatan untuk berkunjung kembali ke Sunkop Ambarawa, dimana mereka merupakan salah satu coffee shop yang sedang naik
Kali ini saya akan bertemu dengan salah satu barista yang sedang naik daun dan patut diperhitungkan, karena dia merupakan salah
Cuaca cerah dan sejuk siang ini menemani perjalanan saya menuju ke daerah Mungkid, Kabupaten Magelang. Kali ini saya berkesempatan untuk
Kecamatan Jambu di Kabupaten Semarang merupakan salah satu saksi bisu sejarah masuknya kopi di Indonesia, dimana tanaman kopi disini sudah
Dari yang kami dapat dari mas Majid, tempat ini mulai dibangun dengan bentuk bangunan seperti ini (Lodji) pada tahun 2014. Mulai dari ide, bentuk bangunan, semuanya dari Pak Gun selaku pemilik tempat ini. Yang menarik, pada awalnya tempat ini “hanya” dijadikan rumah atau tempat tinggal.
Pria asli Sleman ini bercerita sebelum menjadi coffee shop seperti sekarang, tempat ini merupakan semacam nursery. Didasari dari kecintaannya pada bunga dan tanaman, jadilah tempat ini. Bahkan beliau menambahkan sudah menikmati hasil yang lumayan saat awal pandemi, ketika marak orang membeli bunga dan tanaman. Tidak mengherankan juga jika kedai ini terlihat hijau, teduh dan sejuk, dengan berbagai macam tanaman di beberapa sudutnya.
Kami langsung masuk ruang roastery, di mana Iqbal, nama panggilannya, sudah menunggu kami di sana. Aroma harum kopi yang masih disangrai langsung tercium begitu kami masuk ke dalam. Ahh, aroma yang selalu membuat kangen ketika kami berkunjung ke roastery. Kami disambut dengan ramah oleh Iqbal, sambi memberi kopi pesanan kami.
Jl. Depok No.36 A Semarang adalah lokasi dari Steam & Brew berada. Kami memarkir motor tepat di depannya, kemudian membuka pintu kaca coffee shop dan ternyata koko Lukas sang pemilik sudah ada disana. Dengan hangat dia menyambut kami dan membuatkan secangkir cappucino yang menjadi asupan kafein pertama kami di hari ini.