Review Singkat Kedai Kopi Ruwat Coffee Boyolali

Mengunjungi Skapat Coffee Boyolali membuat saya yakin jika perkembangan industri kopi di daerah ini meningkat, karena coffee shop tersebut menawarkan konsep yang kekinian serta produk kopi yang berkualitas. Jika suatu daerah terdapat coffee shop yang proper, maka seharusnya ada pesaing yang tidak kalah bagusnya.

Kali ini saya putuskan mengunjungi sebuah coffee shop bernama Ruwat Coffee yang berlokasi di daerah Karanggeneng, Boyolali. Berhubung tidak paham daerah Boyolali, maka saya gunakan google map dengan memasukan keyword “Ruwat Coffee”.

Ruwat Coffee berada di pinggir jalan raya yang tidak terlalu besar dan memiliki bentuk bangunan yang berbeda dari sekitarnya yang membuat mata langsung tertuju ketika melewati daerah ini. Untuk parkir kendaraan bisa di depan kedai atau di lahan kosong yang berada di seberang.

Dari depan sudah nampak konsep bangunan dari Ruwat Coffee adalah industrial modern minimalis. Tembok semen unfinished, batu bata expose, dinding kaca besar, dan pagar hitam diatasnya merupakan kombinasi yang sangat indah. Tanpa berlama – lama saya langsung masuk ke dalam coffee shop tersebut.

Baca Juga : Fifty – Fifty Coffee, Kedai Kopi Industrial Minimalis di Magelang

Sisi Depan Ruwat Coffee
Sisi Depan Ruwat Coffee

Saya menjumpai halaman depan yang tidak terlalu besar, tetapi dapat dikemas menjadi spot duduk untuk beberapa konsumen. Disini terdapat beberapa meja kursi yang simpel dan senada dengan konsep bangunan utama. Di salah satu tembok unfinished nya terdapat logo dari Ruwat Coffee, serta anak tangga yang di desain simpel untuk akses menuju ke lantai atas.

Halaman Depan Ruwat Coffee
Halaman Depan Ruwat Coffee

Di sisi kanan halaman depan terdapat bangunan persegi dengan pintu kaca yang merupakan area bar dari Ruwat Coffee. Ruangan ini tidak terlalu besar, tetapi ditata secara estetik yang membuat konsep modern minimalisnya semakin kuat.

Saya cukup terkejut, karena coffee shop dengan bangunan yang bagus ini tidak terdapat mesin espresso di meja bar seperti pada coffee shop pada umumnya. Mereka menggunakan manual espresso maker sebagai senjata utamanya dan itu tidak masalah untuk saya, karena banyak cara untuk membuat espresso meskipun tanpa menggunakan mesin yang besar.

Baca Juga : Sejarah dan komponen Mesin Espresso

Bar Ruwat Coffee
Bar Ruwat Coffee

Untuk menu disini sudah lengkap, mulai dari kopi, signature drink, non coffee, snack, sampai main course juga tersedia. Sebenarnya saya tertarik dengan menu signature drink, karena pastinya menu tersebut hanya ada di Ruwat Coffee dan tidak ada di tempat lainnya. Berhubung siang ini sungguh panas, maka saya putuskan memesan es kopi susu yang katanya paling disukai konsumen disini.

Baca Juga : Tutorial Membuat Signature Drink Es Kopi Kayu Manis

Di dalam ruangan ini tidak hanya terdapat meja bar, tetapi ada sedikit spot duduk no smoking. Kursi panjang dari semen unfinished dan beberapa kursi minimalis menjadi pilihan duduk di sini. Meskipun tidak luas, tetapi ruangan ini terlihat lega dengan adanya dinding kaca yang besar.

Indoor No Smoking Ruwat Coffee
Indoor No Smoking Ruwat Coffee

Setelah memesan menu dan membayar, maka saya lanjut mencari spot duduk no smoking. Dari awal sampai lokasi ini sebenarnya saya penasaran spot duduk di lantai dua. Saya harus menaiki anak tangga di halaman depan untuk menuju spot duduk diatas.

Bangunan lantai dua dari Ruwat Coffee berbentuk “L” dan tanpa atap. Terdapat beberapa tempat duduk kombinasi antara semen unfinished dengan meja kursi minimalis. Perpaduan dinding unfinished dengan bata expose semakin mempertegas konsep industrial minimalisnya.

Spot Duduk Lantai Dua Ruwat Coffee
Spot Duduk Lantai Dua Ruwat Coffee

Spot lantai dua disini sungguh tidak cocok untuk siang hari yang terik ini, mungkin sore atau malam akan lebih nikmat duduk disini bersama teman – teman. Saya kembali turun untuk menuju ruangan no smoking di bawah.

Di ruangan indoor no smoking terdapat beberapa meja kursi berwarna hitam nan minimalis yang tertata rapi. Dinding dan lantai yang terbuat dari semen expose unfinished semakin menambah kuat konsep industrial nya. Di salah satu sisi dinding terdapat susunan glass block yang membantu pencahayaan ruangan ini di siang hari.

Indoor Smoking Ruwat Coffee Salatiga
Indoor Smoking Ruwat Coffee Boyolali

Di sisi belakang ruangan smoking indoor terdapat akses menuju ke halaman belakang. Kerana penasaran, maka saya bergegas menuju ke halaman tersebut. Sejenak saya terdiam dan terkagum, ternyata coffee shop ini memiliki banyak spot duduk yang terkonsep.

Dinding dan beberapa meja kursi yang terbuat dari semen expose unfinished, serta lantai dengan kombinasi semen dan batu membuat konsep modern minimalis nya semakin kental. Disini juga terdapat beberapa meja kursi dari besi minimalis yang tertata rapi di salah satu sisi nya. Duduk di halaman belakang dari Ruwat Coffe serasa berada di halaman rumah sendiri.

Outdoor Belakang Ruwat Coffee
Outdoor Belakang Ruwat Coffee

Akhirnya saya memutuskan untuk duduk di halaman belakang meskipun sedikit panas, tetapi vibes disini sungguh enak. Tidak berselang lama, es kopi susu pesanan saya diantarkan oleh sang barista disini. Cuaca panas siang ini terbalas tuntas oleh segarnya es kopi susu dari Ruwat Coffee

Es Kopi Susu Ruwat Coffee
Es Kopi Susu Ruwat Coffee

Dari perjalanan kali ini saya berkesimpulan bahwa tren perkembangan industri kopi semakin meningkat, hal tersebut bisa dilihat dari semakin menjamurnya kedai kopi baru di seluruh pelosok daerah. Sukses selalu Ruwat Coffee Boyolali. Nantikan artikel kami selanjutnya. Salam rahayu.

Peta Jalan Ruwat Coffee Boyolali

Ruwat Coffee Boyolali

Srimulyo, Karanggeneng, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57312

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 08.00 WIB – 23.00 WIB
Instagram: @ruwat.coffee

Continue Reading

Review Coffee Shop Skapat Coffee House Boyolali

Saya tidak begitu paham mengenai seluk beluk Kabupaten Boyolali, tetapi sering melewati daerah ini ketika perjalanan dari Semarang menuju Solo. Beberapa daerah di Boyolali merupakan dataran tinggi di sekitaran Gunung Merapi dan Merbabu, dimana di dua gunung tersebut menjadi rumah bagi beberapa jenis tanaman kopi dengan kualitas yang mulai diperhitungkan.

Akhir-akhir ini saya mendapat kabar mengenai menjamurnya coffee shop di daerah perkotaan Boyolali. Bermodalkan beberapa referensi, maka saya putuskan untuk mengunjungi salah satu coffee shop di Boyolali dengan nama Skapat Coffee Boyolali.

Kedai kopi ini berada di Jalan Tentara Pelajar No.9, Dusun 3, Kiringan, Boyolali dan kali ini saya menggunakan Google Map dengan memasukan keyword SKAPAT COFFEE HOUSE. Berada di pinggir jalan besar menjadikan tempat ini mudah ditemukan.

Sebuah bangunan minimalis dengan halaman yang luas di sisi depan dan samping menyita perhatian saya. Sejenak saya berdecak kagum, ternyata ada juga tempat seperti ini di Boyolali. Kemudian saya memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah tersedia, dimana untuk mobil bisa parkir di sisi depan dekat jalan raya dan untuk motor bisa parkir di dekat halaman samping coffee shop ini.

Tempat Parkir Skapat Coffee Boyolali
Tempat Parkir Skapat Coffee Boyolali

Di depan bangunan utama terdapat halaman luas yang disulap menjadi spot duduk untuk konsumen Skapat Coffee. Disini tersedia beberapa meja dan kursi berwarna hitam yang minimalis, serta ada beberapa meja yang terbuat dari semen unfinished yang tertata rapi. Untuk lantainya memakai panel beton dengan beberapa batu yang ditata rapi menjadikan keseluruhan halaman depan terlihat modern dan minimalis.

Baca Juga : Sepakat Collaborative Space Mengusung Konsep Modern Minimalis

Halaman Depan Skapat Coffee Boyolali
Halaman Depan Skapat Coffee Boyolali

Berhubung kali ini masih siang dan cuaca di luar sungguh panas, maka saya lanjut masuk ke bangunan utama. Sebuah bangunan minimalis berwarna putih serta beberapa kaca berukuran besar berbingkai kayu terlihat serasi dengan halaman depan yang menjadikan konsep modern minimalis dari Skapat Coffee boyolali semakin kuat.

Pintu utamanya sendiri berupa kaca besar dengan bingkai kayu yang kokoh.

Sisi Depan Skapat Coffee Boyolali
Sisi Depan Skapat Coffee Boyolali

Saya menjumpai sebuah ruangan yang luas yang ditata estetik, serta sebuah bar di salah satu sudutnya. Sebelum berkeliling coffee shop ini, saya putuskan menuju bar untuk memesan minuman.

Meja bar dari Skapat Coffee Boyolali terbuat dari semen ekspos unfinished, serta dinding belakang berwarna hitam polos menjadikan suasana bar terlihat minimalis.

Di atas meja bar terdapat sebuah mesin espresso, buku menu, alat kasir, dan  tiga buah grinder, mantap bukan ? Beberapa coffee shop jaman sekarang sudah memakai lebih dari satu grinder untuk kebutuhan operasionalnya. Kita semua tahu ada beberapa jenis grinder dan mata pisaunya.

Meja Bar Skapat Coffee Boyolali
Meja Bar Skapat Coffee Boyolali

Seperti biasanya, hot latte menjadi minuman wajib saya ketika mengunjungi sebuah coffee shop. Meskipun disini tersedia pembayaran non tunai, tetapi kali ini bertransaksi menggunakan tunai. Sambil menunggu kembalian, saya sempatkan berkeliling di ruangan indoor ini.

Disini terdapat beberapa spot duduk yang nyaman, dimana ada beberapa sofa dan meja kursi minimalis yang ditata rapi. Dinding putih serta kaca besar membuat ruangan ini terasa lapang. Ada beberapa pengunjung duduk di sofa sedang fokus bekerja menggunakan laptop, sepertinya Skapat Coffee Boyolali merupakan working space masyarakat disini.

Indoor Skapat Coffee Boyolali
Indoor Skapat Coffee Boyolali

Mas ini kembaliannya, kata sang barista. Mas, yang smoking area sebelah mana ya ? tanya saya. Ada banyak mas, bisa di depan sama di samping, atau di sebelah sini ada AC nya. Ok makasi mas, langsung saja saya masuk ruangan ber AC tapi bisa merokok.

Meskipun terdapat tiga buah exhaust, tetapi ruangan ini tetap beraroma sisa rokok yang khas dan itu tidak masalah sama sekali untuk saya dan para perokok lainnya. Beberapa meja kursi minimalis tertata rapi dan ada dua dinding kaca besar serta satu pintu kaca menghadap halaman samping yang menjadikan ruangan ini terasa lapang dan segar.

Smoking Room Skapat Coffee Boyolali
Smoking Room Skapat Coffee Boyolali

Sambil menunggu hot latte datang, saya sempatkan keluar menuju halaman samping dari Skapat Coffee Boyolali. Sisi Outdoor disini tidak kalah luas dengan halaman depan nya. Terdapat Beberapa spot duduk, seperti meja yang terbuat dari semen expose dan kursi besi dengan rumput nan hijau sebagai alasnya. Di Sisi lainya terdapat tempat duduk berundak yang terbuat dari semen expose.

Outdoor Samping Skapat Coffee Boyolali
Outdoor Samping Skapat Coffee Boyolali

Ternyata pesanan hot latte saya sudah jadi, kemudian saya ambil dan bawa keluar menuju ke spot duduk sebelah samping. Meskipun cuaca panas, tetapi masih ada sedikit pohon sebagai peneduhnya. Saya seruput dan ternyata hot latte disini sungguh nikmat. Tidak ketinggalan sebatang rokok saya bakar menjadikan siang ini sungguh hangat.

Hot Latte Skapat Coffee Boyolali
Hot Latte Skapat Coffee Boyolali

Kesimpulan saya mengenai Skapat Coffee Boyolali adalah sebuah coffee shop dengan kualitas produk yang bagus serta memiliki spot duduk yang luas serta banyak pilihannya. Secara keseluruhan harusnya konsep coffee shop seperti ini berani di adu di kota besar.

Untuk kalian yang ingin terjun bisnis di industri kopi jangan ragu, karena banyak sekali peluangnya terutama membuka coffee shop. Tidak harus memiliki coffee shop di kota besar dan strategis, karena kenyataannya banyak sekali coffee shop di daerah yang ramai dan cuan banget.

Baca Juga : Trend Bisnis Kopi Tahun 2022

Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Sukses selalu untuk Skapat Coffee Boyolali. Salam rahayu.

Peta Jalan Skapat Coffee House Boyolali
Peta Jalan Skapat Coffee House Boyolali

Skapat Coffee House Boyolali

Jl. Tentara Pelajar No.9, Dusun 3, Kiringan, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57314

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 10.00 WIB – 23.00 WIB
Instagram: @skapatcoffee

Continue Reading

Review Coffee Shop Argo Loro Kopi Selo Boyolali

Berlokasi di desa Jarakan, kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadikan argoloro kopi memiliki pemandangan alam yang indah serta suasana yang sejuk. “Coffee Between Two Mountains” merupakan slogan yang nyata dari argoloro kopi, karena lokasinya tepat di antara gunung Merapi di sisi selatan serta gunung Merbabu di sisi Utara. 

Baca Juga : Kopi Daong Signature, Sensasi Ngopi di atas Awan

Untuk menuju lokasi argoloro kopi sangatlah mudah, karena hanya 200 meter dari jalan utama jl. Blabak – Boyolali. Lebih tepatnya bisa gunakan Google Map dengan memasukan keyword Argo Loro Kopi. Sesampainya di lokasi, kita akan mendapati area parkir yang cukup luas yang mampu menampung beberapa mobil dan motor.

Tempat Parkir Argoloro Kopi
Tempat Parkir Argoloro Kopi

Dari lokasi parkir, kita harus menaiki sedikit anak tangga untuk mencapai bangunan utama dari argoloro kopi. Ada beberapa spot duduk outdoor di sebelah kiri sebelum masuk ke bangunan utama, tetapi saya tetap lanjut berjalan naik untuk menuju ke bangunan utama.

Pintu masuk ke bangunan utama ada di sisi belakang. Saya terkagum ketika pertama kali masuk ke dalam bangunan ini, dimana bangunannya berbentuk segitiga dengan atap bening serta interior yang ditata simple tapi bagus. Sebenarnya dari sini sudah terlihat jelas pemandangan gagahnya sang Merapi di ujung depan, Tetapi saya ke meja bar dahulu untuk memesan kopi.

Meja bar disini berbentuk memanjang dengan peralatan seduh kopi yang ditata dengan rapi, dimana terdapat sebuah mesin espresso, grinder, alat seduh manual, serta display makanan. Disini menggunakan mesin espresso nuova simonelli appia sebagai gear utamanya, tentu saja ini sangat membantu untuk memproduksi minuman kopi yang cepat.

Baca Juga : Tips Memilih Mesin Espresso

Meja Bar Argoloro Kopi
Meja Bar Argoloro Kopi

Kita semua sudah mengerti betapa mudahnya proses pembuatan hot latte, tetapi kali ini saya penasaran racikan hot latte dari argoloro kopi. Saya berharap rasanya akan sama nikmatnya dengan pemandangan disini. Setelah melakukan pemesanan dan membayar, kemudian saya membalikan badan untuk mencari spot duduk.

Wow,,, gunung Merapi terlihat megah dari sini. Kemudian saya berjalan keluar meninggalkan meja bar. Di Sisi luar ada sedikit spot untuk duduk, tetapi saya memilih untuk berdiri di dekat pagar sambil menikmati indahnya Merapi. Pemandangan indah, udara yang sejuk, nikmat Tuhan manalagi yang kalian dustakan ? Sempurna, satu kata untuk mewakili suasana disini.

Gunung Merapi dari Argoloro Kopi
Gunung Merapi dari Argoloro Kopi

Berhubung di teras luar menjadi tempat favorit konsumen disini untuk mengabadikan foto, maka saya kembali masuk ke bangunan utama supaya tidak mengganggu. Meja dan kursi di dalam sini berbahan kayu dengan design yang modern serta ditata sangat rapi. Sekilas terlihat penuh, tetapi berkat cahaya masuk dari atap beningnya menjadikan ruangan ini terlihat lega.

Indoor dari Argoloro Kopi
Indoor dari Argoloro Kopi

Akhirnya saya memutuskan memilih spot di sisi pojok dekat dengan atap beningnya. Tidak lama kemudian sang barista menghampiri untuk menyajikan hot latte pesanan saya. Mas, disini boleh ngerokok nggak ? Iseng saya bertanya. Boleh mas, tak ambilkan asbak ya, saut si barista.

Hot Latte Argoloro Kopi
Hot Latte Argoloro Kopi

Pemandangan hijau, udara segar, secangkir hot latte, dan sebatang rokok adalah perpaduan kenikmatan yang hakiki. Saya sruput hot latte dan ternyata enaknya bukain main. Tidak hanya tempatnya yang nikmat, tetapi kopi disini juga tidak kalah nikmat. Saya selalu kehabisan kata ketika mendapati suasana seperti ini, karena keindahan ini sulit sekali untuk diungkapkan.

Melihat sisi outdoor sudah tidak ada yang foto – foto, maka saya putuskan kesana untuk mengabadikan momen ini ke dalam foto. Setelah memotret beberapa kali pemandangan disini, kemudian saya duduk disini sambil menikmati lukisan Tuhan yang sungguh indah.

Outdoor Argoloro Kopi
Outdoor Argoloro Kopi

Karena bosan duduk, maka saya putuskan untuk jalan berkeliling komplek argoloro kopi. Setelah keluar dari bangunan utama, maka kita bisa menjumpai sisi outdoor di bawahnya. Ternyata di sudut lainnya terdapat sebuah bangunan segitiga berwarna hitam, dimana bagunan tersebut tidak kalah menariknya dari bangunan utama.

Ketika saya memasukinya terdapat spot duduk dengan pemandangan hutan pinus di sampingnya dan bisa ngerokok juga. Mantap betul, kemudian saya duduk dan letakan kopi sambil membakar sebatang rokok. Suasana alam disini sungguh sejuk, guman saya. Sungguh tempat seperti ini membuat betah berlama – lama.

Spot Indoor Argoloro Kopi
Spot Indoor Argoloro Kopi

Sebatang rokok saya rasa cukup dan melanjutkan berkeliling lagi. Kemudian saya menjumpai sebuah spot ruangan yang tidak boleh merokok. Suasana disini tidak kalah bagus dari yang lainnya, karena masih menyuguhkan pemandangan indah serta meja kursi yang nyaman.

Meja kursi di spot no smoking agak sedikit berbeda, karena menggunakan bahan yang lebih “empuk”, serta memiliki space yang lebih luas. Sedikit informasi, ruangan ini bisa disewa untuk kebutuhan rapat, jadi buat kalian yang ingin rapat dengan suasana berbeda bisa kunjungi tempat ini.

Indoor No Smoking
Indoor No Smoking

Argoloro kopi merupakan tempat ngopi yang nyaman, karena memiliki suasana dan pemandangan alam yang fresh. Tidak hanya menjual pemandangan, tetapi kualitas produk nya juga enak. Tidak ada salahnya datang kesini untuk kalian yang jenuh dengan aktifitas padat, karena suasana disini bisa menyegarkan pikiran.

Baca Juga : Kedai Kopi Tepi Kota, Tempat Ngopi yang Jauh dari Keramaian

Sampai jumpa pada artikel selanjutnya, sukses selalu Argoloro Kopi, Salam Rahayu.

Peta Jalan Argo Loro Kopi
Peta Jalan Argo Loro Kopi

Argo Loro Kopi Boyolali

Dusun II, Samiran, Kec. Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 09.00 WIB – 21.00 WIB
Kontak: 0813-2825-6724
Instagram: @argolorokopi_selo

Continue Reading

Coffee Shop dan Skatepark, Fifty-Fifty Cafe Magelang

Memiliki kontur daerah berupa pegunungan menjadikan Magelang sebagai tempat tumbuh kembangnya beberapa jenis tanaman kopi. Banyak sekali kelompok tani di Magelang yang mulai menggarap perkebunan kopi dengan serius, sehingga kualitas biji kopi yang dihasilkan juga semakin baik. Berkembangnya perkebunan kopi berbanding lurus dengan semakin banyaknya kedai kopi baru yang bermunculan, hal tersebut menandakan bahwa industri kopi di Magelang meningkat.

Kali ini kami berkunjung ke sebuah coffee shop di Magelang yang memiliki konsep unik dan beda dari yang lain, karena tempat tersebut memiliki sebuah skatepark. Fifty Fifty Cafe and Skatepark namanya. Ngopi sambil bermain skate? Mantap bukan?

Fifty Fifty Cafe and Skatepark berlokasi di daerah Pagiren, Jambewangi, Secang, Kabupaten Magelang. Tidak sulit untuk menemukan kedai kopi ini, karena aksesnya sangat mudah. Kalian bisa masuk ke jalan Barito II yang berada tepat di seberang pintu masuk utama RSJ  Prof. dr. Soerojo Magelang, kemudian lurus sampai mentok baru belok kiri dan coffee shop ini berada di kanan jalan. Untuk lebih mudahnya bisa gunakan Google Maps dengan memasukan keyword 50/50 ( Fifty Fifty ).

Baca Juga : The Cabin, Tempat Ngopi Santai di Magelang

Sesampainya di lokasi, kita langsung bisa menyimpulkan bahwa konsep bangunan kedai kopi ini adalah industrial modern minimalist. Sebuah bangunan kotak ber finishing semen expose dengan pintu kaca di tengah yang diapit dua dinding kaca besar adalah pemandangan sisi depan dari coffee shop ini, serta terdapat dinding roaster yang memanjang bagaikan pagar. Di depan pintu kaca terdapat space kecil untuk beberapa konsumen. Untuk parkir motor berada di depan sepanjang dinding roaster, tetapi untuk parkir mobil berada di bahu jalan yang akan dipandu oleh tukang parkir yang ramah.

Baca juga : On the Rocks Coffee Salatiga, Coffee Shop Berkonsep Modern Minimalist

Tampak depan 50.50 Cafe and Skatepark Magelang
Tampak depan 50.50 Cafe and Skatepark Magelang

Konsep industrial minimalist sangat kental ketika masuk ke dalam bangunan utama, karena di dalam ruangan indoor ini hanya menggunakan sedikit perpaduan warna saja, yaitu abu semen, hitam, dan coklat kayu. Di salah satu sisi terdapat dinding kaca besar yang langsung bisa terlihat area skatepark. Meja dan kursi berbahan besi dan kayu diletakan dengan sangat nyaman. Pemilihan warna, penataan dan penggunaan material bangunan sangat tepat, sehingga ruangan ini terlihat simpel dan luas.

Indoor Fifty Fifty Cafe and Skatepark Magelang
Indoor Fifty Fifty Cafe and Skatepark Magelang

Langsung saja kita menuju ke meja bar yang berada di sisi ujung bangunan indoor ini. Meja bar di Fifty Fifty Cafe and Skatepark menggunakan roaster yang disusun rapi serta semen expose sebagai alas menjadikan konsep industrial minimalist nya semakin kuat. Di Atas meja bar terdapat sebuah mesin espresso double group berwarna hitam dengan logo kedai kopi ini. Selain itu juga terdapat grinder, beberapa simple sirup, dan single origin yang tertata rapi. Dinding sisi belakang bar tidak ada pajangan yang mengganggu, hanya terdapat logo yg simple menggunakan papan skate.

Meja Bar 50.50 Magelang
Meja Bar 50.50 Magelang

Sesampainya di meja bar, kita disambut ramah oleh barista disini. Menu di Fifty Fifty Cafe and Skatepark sangat komplit, seperti coffee based, ice coffee, non coffee, snack, dan food. Kali ini saya menjatuhkan pilihan pada hot latte untuk sajian kopi saat ini. Cara membuat  hot coffee latte sangat mudah, tetapi bagaimana jadinya bila menggunakan mesin yang unik serta house blend yang dimiliki Fifty Fifty Cafe and Skatepark?

Menu Fifty Fifty Cafe and Skatepark
Menu Fifty Fifty Cafe and Skatepark

Setelah memesan menu, kita harus membayar langsung. Seperti biasa, hampir semua coffee shop sudah menerima pembayaran tunai dan nontunai, begitu pula di Fifty Fifty Cafe and Skatepark.

Sebelum mencari spot duduk yang nyaman, saya sempatkan ke toilet dulu. Terdapat sebuah kloset duduk didalam toilet dan tempatnya bersih. Kemudian saya keluar lewat sisi samping dan menjumpai sebuah skatepark yang sangat luas. Seketika saya hanya terdiam dan berdecak kagum, mantap sekali ini tempat. 

Area Skatepark 50.50 Magelang
Area Skatepark 50.50 Magelang

Meskipun saya bukan pelaku olahraga skateboard, tetapi melihat skatepark seperti ini sungguh sangat kagum. Kita semua tahu bahwa di Indonesia sangat sedikit sekali fasilitas untuk olahraga skateboard, apalagi di daerah kota kecil. Untuk memuaskan hasrat dan hobinya, kebanyakan pemain skateboard bermain di fasilitas umum. Meskipun sebenarnya mengganggu, tetapi mau dimana lagi? Pemerintah kita juga belum bisa memfasilitasinya.

Ketika kami berjalan jalan mengelilingi area skatepark tersebut, tiba – tiba barista disana menawari sebuah papan skate. Mas mau main ndak ? ini ada papan. Tanpa basa basi saya ambil papan tersebut dan mulai berselancar pelan. Karena tidak pro dalam bermain skate, saya cuman berseluncur kesana kemari, tetapi itu sangat puas.

Kemudian saya sejenak istirahat di salah satu sisi area skatepark sambil menghela nafas, seru juga bermain skate. Di semua sisi skatepark bisa untuk duduk – duduk santai. Tidak lama kemudian pesanan saya datang. Mau ditaruh mana mas kopinya ? Disini saja mbak, jawab saya. Saya bertanya ke barista tersebut, mbak kok gak ada yang main sih ? Ini masih siang mas, biasanya mulai ramai yang main itu sore sampai malam.

Hot Latte 50.50 Magelang
Hot Latte 50.50 Magelang

Hot latte saya sruput, wuihh mantap sekali. Kopi Latte disini sungguh enak sekali dan saya suka, tetapi kalau sambil bermain skate lebih cocok pesan minuman yang dingin. Tanpa pikir panjang saya order lagi segelas ice americano.

Ternyata di belakang bangunan utama terdapat halaman outdoor yang cukup besar dan mampu untuk menampung banyak konsumen. Spot ini cocok untuk kalain yang dateng rame – rame dan bisa melihat para pemain skateboard beraksi.

Outdoor 50.50 Cafe and Skatepark Magelang
Outdoor 50.50 Cafe and Skatepark Magelang

Kami sangat puas datang kesini, karena mendapatkan pengalaman baru dalam mengunjungi sebuah coffee shop. Selain konsep yang sangat kuat, tetapi Fifty Fifty Cafe and Skatepark juga memberikan satu sentuhan berbeda dari pada kedai kopi lainnya. Inilah yang kami salut, karena sedikit berbeda akan lebih baik daripada sedikit lebih baik. Masih ada peluang untuk kalian yang ingin membuka sebuah coffee shop, asalkan memiliki konsep yang jelas serta bisa memberikan experience yang menarik untuk konsumen.

Baca Juga : Trend Bisnis Kopi Tahun 2022
Sekian perjalanan kami, sampai jumpa pada artikel selanjutnya, salam rahayu. Fifty Fifty Cafe and Skatepark recommend.

Peta Jalan Fifty Fifty Cafe Magelang
Peta Jalan Fifty Fifty Cafe Magelang

50/50 (Fifty Fifty) Cafe

Pagiren, RT.29/RW.13, Pagiren, Jambewangi, Kec. Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56195

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 14.00 WIB – 22.00 WIB
Kontak: 0896-5255-3697
Instagram: @50.50.mgl

Continue Reading

Review Singkat Coffee Shop Ejaankoffie Tembalang

Tembalang, merupakan salah satu daerah di Semarang atas, dimana juga terdapat salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, Universitas Diponegoro. Semenjak sebagian besar fakultas universitas tersebut dipindah dari daerah Pleburan ke Tembalang, daerah ini memang menjadi lebih ramai dari sebelumnya.

Baca juga: Kisah Lukas Ryan Mendirikan Steam & Brew Semarang

Meski dilewati jalan tol, terdapat akses masuk/keluar tol melewati daerah ini. Tentu menjadi keuntungan tersendiri jika memiliki usaha di sekitar Tembalang, banyak mahasiswa dan keramaian. Salah satu yang cukup menjamur adalah coffee shop. Di kiri kanan jalan sekitar banyak berjejer, berjarak hanya beberapa meter antara coffee shop yang satu dengan yang lain.

Salah satu kedai kopi yang kami coba kunjungi adalah Ejaan Koffie. Lokasi tepatnya di Jl. Banjarsari Selatan No.48B, Pedalangan, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268. Lokasinya relatif mudah dikunjungi, dengan bantuan google maps, pas sesuai lokasi.

Bangunan tinggi putih kontras dengan sebelahnya menyambut kami di bagian depan. Dengan aksen tulisan “Ejaan” cukup besar di bagian atas dan kaca-kaca yang cukup besar. Selain menambah pencahayaan dalam ruangan, juga memberi kesan elegan bangunan coffee shop ini. Tempat parkir yang juga berada di bagian depan kedai ini, sangat cukup untuk menampung beberapa kendaraan yang berkunjung.

Begitu masuk ke dalam bangunan utama, kesan modern minimalis sangat terasa di coffee shop ini. Meja bar yang cukup luas berada di sudut, ditambah mesin espresso dengan aksen warna merah. Menjadikannya sangat kontras dengan warna di dalam ruangan yang didominasi warna putih susu dan abu-abu.

Beberapa meja kursi dari besi dan kayu di dalam ruangan, seakan menyelaraskan dan menghangatkan ruangan. Penataan-nya juga rapi dan teratur, jarak antar meja yang satu dengan yang lain juga tidak mengganggu. Setiap meja bisa dipakai berkelompok sampai 4 orang.

Ketika menuju ke meja bar, kami langsung disambut dengan ramah oleh barista yang saat itu bertugas. Bertanya produk satu dan yang lain dijawab dengan lugas oleh baristanya. Paling tidak product knowledge mereka patut diacungi jempol.

Menu yang ditawarkan di Ejaan Koffie, banyak pilihannya baik minuman, snacks dan makanan. Untuk minuman kopi, ada espresso based dan signature mereka, sedangkan untuk pilihan menu manual brew dengan single origin belum ada di coffee shop ini. Kali ini kami memesan hot cappuccino dan Nutella Koffie Mokha, merupakan salah satu signature drink di sini.

Review Singkat Coffee Shop Ejaankoffie Tembalang

Range harga menu-menu di coffee shop ini cukup terjangkau. Minuman mulai dari harga 15 ribu, sementara untuk snack dan makanan, bisa dinikmati dari harga 20 ribu. Untuk pembayaran kami memilih cashless, tetapi tempat ini juga melayani pembayaran secara tunai.

Sambil menunggu pesanan selesai dibuat, kami memilih duduk di bagian outdoor. Meski waktu itu habis hujan pilihan kami jatuhkan di tempat yang terdapat pohon cukup besar. Sedikit mengelap kursi yang agak basah, tidak menjadi masalah bagi kami. 

Begitu pesanan selesai dibuat, barista akan memanggil nama pemesan. Jadi perlu memperhatikan dengan baik jika barista sudah memanggil nama, tentu tidak ingin kan nama kalian dipanggil berulang kali. Setelah itu kalian tinggal mengambilnya di meja bar bagian pick up, kemudian bawa pesanan kalian ke tempat duduk yang sudah dipilih.

Untuk bagian outdoor selain yang kami tempati. Ada 2 bagian lain yang bisa kalian pilih, 1 di bagian paling belakang dan ada peneduhnya, 1 lagi di depannya berupa meja panjang dari beton dan tanpa peneduh.

Bagi kalian yang merokok selain bisa menikmati kopi dan tembakau berbarengan di area outdoor. Ejaan Koffie juga menyediakan 2 area indoor yang merupakan smoking room, 1 ruang ada di bagian belakang dan menggunakan AC. Sementara satunya lagi ada di bagian depan, di samping ruang utama dan menggunakan kipas angin. Jadi cukup nyaman, semisal hujan kalian tetap bisa menyruput kopi dan menghisap rokok.

Ejaan Koffie merupakan coffee shop yang sangat baru, resmi beroperasi dari tanggal 2 Oktober 2021. Meskipun baru, produk yang ditawarkan, juga tempat, vibe yang didapatkan ketika berkunjung ke coffee shop ini cukuplah, sebanding dengan yang dikeluarkan. Jam operasional  24/7, mereka tidak kenal istirahat, hehehe.

Jadi bagi kalian yang mungkin berkunjung ke Tembalang atau sekedar lewat. Tidak ada salahnya untuk mampir ke Ejaan Koffie. Entah untuk sekedar rehat sebentar, atau mungkin menjadikan tempat ini co-working space.
Sukses selalu untuk Ejaan Koffie, kami tunggu menu manual brew-nya. Salam Rahayu.

Baca juga: THE CABIN COFFEE BAR, Tempat Ngopi Paling Cozy Di Magelang

Peta Jalan Kopi Ejaankoffie Tembalang
Peta Jalan Kopi Ejaankoffie Tembalang

Ejaancoffie Tembalang, Kota Semarang

Jl. Banjarsari Selatan No.48B, Pedalangan, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 24 Jam
Kontak: 0853-2961-1403
Instagram: @EJA.AN

Continue Reading

Kebun Kopi Lereng Kelir, Salah Satu Penghasil Java Coffee

Pagi ini kami menyambangi salah satu perkebunan kopi di Lereng Kelir, Gertas, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Berjarak kurang lebih 2 km dari jalan raya Semarang-Jogja, kami tempuh dengan naik sepeda motor. Ada yang menarik sewaktu kami menuju ke lokasi, kami melintasi rel kereta api yang bisa dibilang tidak biasa. Kenapa tidak biasa, karena ada jalur gerigi di tengah rel tersebut untuk membantu kereta melewati jalur tanjakan.

Tanpa berlama-lama kami kembali meneruskan perjalanan, melewati area perkebunan desa hawa sejuk menyapa kami. Sampailah kami di daerah Gertas, di situ sudah ada salah satu petani kopi yang sudah menunggu, sebutlah namanya Pak Sus. Setelah sedikit beramah-tamah, kami langsung menuju area perkebunan kopi. Kondisi tanah yang sedikit becek karena hujan semalam, tidak mengurangi semangat kami untuk melihat langsung area perkebunan kopi Lereng Kelir.

Sani dan Pak Susilo Pengelola Kebun Kopi Lereng Kelir
Sani (LUDEN) dan Pak Susilo Pengelola Kebun Kopi Lereng Kelir

Oh iya, daerah ini juga memiliki objek wisata, Puncak Lereng Kelir, jalur yang kita lewati menuju area perkebunan bisa juga untuk akses ke sana. Sampailah kami di salah satu spot yang cukup teduh di area perkebunan kopi Lereng Kelir. “Bisa diceritakan pak, sejarah kebun kopi ini sejak kapan?”, kami coba bertanya. Beliau menceritakan sekitar 70 tahun bahkan lebih, keberadaan kebun kopi Lereng Kelir ini, yang merupakan peninggalan dari generasi sebelumnya. “Tanaman kopi di sini sudah ada ketika saya masih kecil, ini yang ada di dekat kita ini mungkin sudah berumur sekitar 40 tahun”, begitu beliau menambahkan.

Tidak heran jika di dekat Kecamatan Jambu, tepatnya di daerah Bedono, dahulu juga sudah ada yang mengolah hasil kopi dari perkebunan-perkebunan sekitarnya, yaitu Kopi Eva. Jika ditelisik lebih jauh menurut beliau, jenis kopi yang ada di Lereng Kelir ini merupakan salah satu varietas yang disebut Java Coffee (Kopi Jawa). Untuk hasil kopi Lereng Kelir, pak Sus berujar, “Mayoritas adalah kopi robusta, hampir 99%. Hal ini karena kecocokan ketinggian di sini yang berada di ketinggian sekitar 900 mdpl, dimana kurang tinggi untuk jenis kopi arabika, yang bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di ketinggian sekitar 1.300 mdpl.”

Perkebunan Kopi Lereng Kelir Dsn. Gertas, Kec. Jambu, Kab. Semarang
Perkebunan Kopi Lereng Kelir Dsn. Gertas, Kec. Jambu, Kab. Semarang

Untuk perawatan tanaman kopi beliau menceritakan, pada zaman dahulu ketika perawatan pertanian belum semaju sekarang. Pohon-pohon kopi tumbuh tinggi, sehingga kesulitan untuk waktu panen, harus memanjat ataupun menurunkan cabang yang tinggi. Pada tahun 90an barulah ada kelembagaan dan pelatihan SLPHT (Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu) pada tanaman komoditi kopi, dari dinas Kecamatan Jambu maupun Kabupaten Semarang. Dari sinilah dimulai sistem pengolahan tanah dan perawatan tanaman yang lebih modern.

Modern di sini salah satunya adalah penggunaan pupuk kimia dalam perawatan tanaman. Akan tetapi, karena menurut beliau efek dari pemakain pupuk kimia secara terus menerus, malah menjadikan tanah menjadi kurang subur. Pak Sus menggerakkan lagi para petani, terutama petani muda di Lereng Kelir ini untuk menggunakan kembali pupuk organik, dengan pupuk kandang maupun pupuk organik cair. “Regenerasi tanah akan lebih baik jika menggunakan pupuk organik dalam perawatan tanaman, bisa dikatakan tetap subur”, beliau menambahkan.

Dengarkan kisah ini di Spotify

Kami juga bertanya apa yang didapat dari para petani, dengan industri kopi yang sedemikian maju sekarang ini. Beliau kemudian bercerita bagaimana dahulu sebelum ada kelompok tani, para petani memasarkan kopinya sendiri-sendiri, tidak ada keseragaman harga. Barulah ketika ada kelompok tani dan gapoktan (gabungan kelompok tani) di daerah gunung Kelir, pemasaran dibuat satu pintu. Selain itu, para petani juga sudah diberi pengertian bagaimana cara mengolah tanah, merawat tanaman,  memanen kopi dan pemrosesan pasca panen yang benar. Bahkan beliau berujar, “Kita para petani punya slogan, petik merah menjadi harga mati.” Tentu saja kualitas kopi akan mengikuti, begitu pemrosesan di awal sudah dilakukan dengan benar. Hingga saat ini kopi Lereng Kelir sudah diekspor ke negara Jepang dan beberapa negara di Eropa.

Baca Juga: Khamidin, Lahir di Kebun Kopi dan Tumbuh Besar Menjadi Seorang Petani Kopi

Selain tanaman kopi di sekitar perkebunan kopi Lereng Kelir, ada juga beberapa tanaman lain yang mendukung perekonomian para petani. Beliau berujar, “Sebagai tanaman tumpang sari, juga sebagai naungan ada pohon Durian. Dimana dusun Gertas juga dikenal penghasil buah durian yang baik. Kita masih masuk di kelurahan Brongkol yang dikenal sebagai salah satu penghasil durian terbaik”. Sebelum Durian kebanyakan petani di dusun Gertas memiliki pohon Cengkeh. Dikarenakan tahun 2016 terserang hama membuat kebanyakan pohon Cengkeh mati, dan tinggal sedikit sekali yang masih. Tambahan pohon lain yang menjadi tumpang sari di perkebunan kopi Lereng Kelir antara lain Alpukat, Nangka, dll. Sehingga selama kurun 1 tahun para petani tidak hanya menggantungkan hasil dari panen kopi.

Kebun Kopi: Lereng Kelir, Dsn. Gertas, Kec. Jambu, Kab. Semarang, Jawa Tengah

Menyikapi perkembangan kopi di indonesia yang semakin pesat, pak Sus berpendapat “Perkembangan di industri kopi sangat membantu kami sebagai petani. Dimana dulu kami hanya menjual kopi dalam bentuk kopi cherry atau green bean. Sekarang para pemuda kami sudah berinovasi mengolah pasca panen, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani”. Sebagai tambahan, di dusun Gertas para pemudanya juga memiliki cafe yang menjual hasil perkebunan kopi di Lereng Kelir. Kita akan bahas lebih lanjut mengenai kedai ini lain waktu.

Baca juga: Coffe Shop Hillside Cafe Lereng Kelir, Sensasi Ngopi di Lereng Pegunungan

Menutup obrolan dengan pak Sus, kami bertanya apa harapan beliau, yang berperan di hulu dalam industri kopi. “Kalau bisa yang di hilir (pemilik coffee shop) membantu kami, mungkin bisa main ke kebun kopi. Mari kita belajar dan bekerja sama, kita saling bantu”. Kita tahu antara hulu dan hilir dalam industri kopi di indonesia, bisa dikatakan sedikit jomplang.

Terima kasih pak Sus, sudah menemani kami jalan-jalan di perkebunan kopi. Kita sudah belajar banyak, tidak hanya soal kopi, juga hal-hal lain.

Semoga selalu sukses perkebunan kopi Lereng Kelir. Salam rahayu.

Peta Jalan Kebun Kopi Lereng Kelir
Peta Jalan Kebun Kopi Lereng Kelir

Perkebunan Kopi Lereng Kelir

Jl. Ke Dusun Gertas, Gertas, Kel. Brongkol, Kec. Jambu, Kab. Semarang, Jawa Tengah 50663

Kontak: 0888-9822-215 (Pak Sus)
Facebook: Ihwan Susilo

Continue Reading