Ini Yang Harus Di Perhatikan Saat Membuat Kopi Latte November 20, 2021 – Posted in: Tips, Tutorial – Tags: Espresso Based
Kita semua tahu cara menyeduh kopi terbagi menjadi dua garis besar, yaitu manual brew dan espresso based, yang mana kedua metode tersebut memiliki cara serta tantangan tersendiri, jadi tidak ada mana yang lebih baik. Pada artikel sebelumnya, kita pernah membahas cara menyeduh kopi menggunakan Hario V60 (Pour Over), dimana itu adalah salah satu metode seduh manual.
Nah, kali ini kita akan membagikan urutan proses membuat Hot Coffee Latte menggunakan mesin espresso Simonelli Aurelia II dan grinder Simonelli MDX OD. Tentu saja kedua alat tersebut sudah kami kalibrasi sesuai dengan bean dan air yang digunakan. Oh iya, untuk masalah kalibrasi akan kita bahas di artikel selanjutnya.
Kali ini kita akan membuat Hot Coffee Latte menggunakan espresso single shot, kemudian untuk espresso nya sendiri kita memakai kopi blend, sebenarnya kita ingin memakai kopi single origin arabica, berhubung adanya kopi blend, ya sudahlah. Untuk lebih lengkapnya langsung saja kita mulai prosesnya.
Baca juga : Mengenal Perbedaan Kopi Single Origin dan House Blend
Menggiling Kopi atau Grinding Coffee
Sebelum masuk ke proses yang pertama pastikan selalu gunakan kopi yang fresh, supaya mendapatkan hasil seduhan kopi yang segar dan nikmat. Langsung saja ke tahap pertama yang disebut grinding coffee, yaitu kita giling dulu roast bean yang akan dipakai.
Berhubung akan membuat espresso, maka kita menggunakan fine grind size, dimana dalam membuat espresso membutuhkan ukuran yang halus dan kali ini kita menggunakan kopi kurang lebih sebanyak 10-12 gram yang langsung kita tampung pada portafilter.
Tamping
Kemudian kita padatkan secara merata kopi hasil gilingan di portafilter menggunakan alat yang bernama tamper, dimana proses ini dinamakan tamping. Tahap ini bisa dibilang krusial, karena tamping akan mempengaruhi hasil ekstraksi kopi espresso yang akan kita buat. Intinya semakin padat dan merata kopi di portafilter maka akan semakin baik hasil espresso nya.
Membuat Espresso
Setelah kita yakin semua bubuk kopi merata dan padat di portafilter, maka langkah selanjutnya adalah memasukan portafilter kedalam head group mesin espresso. Pastikan portafilter menempel presisi pada head group, karena jika tidak pas bisa berakibat fatal.
Baca juga : Mengenal Sejarah dan Komponen pada Mesin Espresso
Mesin espresso Simonelli Aurelia II sudah kita setting dan kalibrasi sesuai dengan biji kopi dan air yang dipakai, jadi kita tinggal pencet dan proses ekstraksi kopi bisa dimulai dan akan berhenti sendiri. Apa itu kalibrasi? Akan kita bahas di artikel selanjutnya, Akhirnya kita sudah memiliki secangkir espresso, jadi kita tinggal memproses susunya.
Kopipedia Indonesia
Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!
Steam Milk
Setelah espresso sudah jadi, kemudian langkah berikutnya adalah menuang susu ke dalam milk jug dengan takaran kurang lebih 170 ml. Susu tersebut akan dihangatkan untuk membuat microfoam. Kita menyarankan agar selalu menggunakan susu segar, karena tidak semua jenis susu bisa untuk membuat microfoam yang halus.
Selanjutnya adalah proses steamed milk, yaitu kita akan menghangatkan dan membuat microfoam dari susu segar yang sudah ada di dalam milk jug menggunakan tekanan tinggi. Caranya adalah masukan steam wand yang ada pada mesin espresso ke dalam milk jug yang berisi susu, kemudian cari posisi yang tepat, selanjutnya tarik tuas sampai steam wand mengeluarkan tekanan. Disini adalah fase krusialnya, karena kalian harus tetap menjaga suhu susu supaya tidak terlalu panas dan tentunya membuat microfoam yang cantik.
Pouring Latte Art
Sekarang kita sudah memiliki satu cangkir espresso dan microfoam didalam milk jug. Langkah terakhir adalah tuangkan susu yang sudah di steam kedalam cangkir yang berisi espresso. Nah, disinilah proses membuat latte art, dimana kita dituntut memiliki nilai seni dalam menuangkan susu tadi, mulai dari jatuhnya susu ke espresso, kemudian menggoyangkan tangan untuk membentuk sebuah pola yang akan menghasilkan gambar yang indah di atas cangkir kopi kita.
Akhirnya selesai sudah proses membuat hot coffee latte kali ini. Uraian diatas adalah gambaran secara umum saja. Setiap tahap prosesnya memiliki treatment tersendiri, mungkin ada tambahan atau tips dari teman-teman bisa komen di bawah. Oh iya, saya tidak ahli dalam latte art, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya, salam rahayu.