Category: Food & Drink

  • Astoria Brew and Bite, Kesempurnaan di Bandungan

    Astoria Brew and Bite memberikan suasana hangat dan damai yang menyatu dengan kabut serta sejuknya Bandungan. Minuman dan makanannya sempurna, tidak terbantahkan.

    Bandungan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang yang berada di ketinggian 900 an MDPL, sehingga tempat ini memiliki banyak wisata alam. Selain wisatanya, tempat ini juga memiliki makanan khas yg bisa dinikmati di tempat maupun dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

    Baca juga : 10 Wisata Bandungan Semarang Berhawa Sejuk dan Menarik

    Kali ini saya mengunjungi Astoria Brew and Bite yang tidak jauh dari alun-alun Bandungan. Kabut tipis dan sedikit gerimis menyapa saya ketika sampai di lokasi. Damai, santai, dan bahagia adalah perasaan yang saya rasakan ketika melangkahkan kaki masuk ke tempat ini.

    Sebuah bangunan memanjang berwarna putih, dinding kaca dengan bingkai kayu di semua bagian sisinya, serta area depan dengan rumput yang rapi dapat menyatu dengan suasana alam disini. Jika kalian datang dari kota atau daerah yang sangat padat, maka akan merasakan sesuatu yang sempurna ketika disini. 

    Astoria Brew and Bite

    Setelah membuka pintu dan masuk, kemudian saya disapa dengan ramah oleh sang barista. Bangunan utama ini terbagi menjadi dua area, pertama sebagai bar dan kasir serta yang sisi lainnya merupakan dapur. Tidak luas, tetapi efisien dan enak dipandang adalah gambaran di dalam sini.

    Menu yang disajikan tempat ini sangat menarik. Varian kopi nya komplit, mulai dari classic coffee sampai signature tersedia. Untuk makanan nya juga tidak kalah menggoda. Burger, mac and cheese, toast, serta terdapat varian sweets yang patut dicoba, seperti banana bread dan burnt cheesecake. Saya memutuskan memesan hot cappucino dan burger sebagai teman sore di Astoria Brew and Bite. Next time wajib kembali kesini untuk mencicipi menu lainnya, terutama menu signature white nya.

    Baca juga : Membuat Signature Coffee Mocktail Es Kopi Kayu Manis

    Setelah membayar, kemudian saya bergegas keluar menuju ujung bangunan utama untuk mencari tempat duduk. Kombinasi kayu dan besi di area ini menyatu dengan konsep bangunan utama. Di dekat tempat parkir yang tidak jauh dari bangunan utama juga terdapat space duduk untuk konsumen yang tidak kalah nyaman.

    Tidak berselang lama, pesanan saya datang. Hot cappucino nya sungguh nikmat, komposisi espresso dan susunya seimbang. Burgernya enak banget. Minuman, makanan, dan tempat yang sempurna menjadi satu kombinasi yang tidak bisa diungkapkan.

    Baca juga : Perbedaan Cappuccino dan Coffee Latte Secara Umum

    Astoria Brew n Bite

    Sesekali saya berjalan berkeliling area Astoria Brew and Bite untuk menikmati suasana disini. Karena hampir semua sisi bangunan terdapat dinding kaca, maka saya bisa melihat minuman dan makanan dibuat. Sebuah pemandangan seru tersendiri bisa menyaksikan mereka beraksi.

    Menghabiskan sore di Astoria Brew and Bite merupakan momen sempurna yang harus kalian coba. Sukses selalu Astoria Brew and Bite. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • ASA Space, Tempat Ngopi Pagi di Salatiga

    ASA Space merupakan salah satu tempat ngopi terbaik di Salatiga. Kopi yang nikmat dan suasana damai akan kalian dapatkan ketika berada disini. Tidak berlebihan, tetapi itu nyata.

    Kali ini saya berada di kota Salatiga, sebuah daerah yang didambakan oleh beberapa orang untuk menjalani gaya hidup slow living. Lingkungan asri, tidak berisik, bersih, aman, serta fasilitas publik yang komplit merupakan beberapa alasan yang menjadikan orang-orang ingin menjalani hidup di kota ini.

    Baca juga : Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

    Untuk memenuhi kafein pagi ini, saya memutuskan untuk berkunjung ke ASA space yang berada di Jalan Seruni Salatiga. Untuk mencapai lokasi coffee shop ini tidaklah sulit, karena masih dekat dengan area kampus UKSW. Jika kalian bingung, gunakan saja aplikasi google map dengan memasukan keyword ASA space.

    ASA space Salatiga

    Bangunan minimalis berwarna putih, pintu dengan kombinasi kaca dan kayu yang diapit oleh dua dinding kaca besar merupakan gambaran sisi depan dari kedai kopi di Salatiga ini. Kita bisa parkir tepat di seberangnya. Tanpa berlama-lama saya langsung masuk untuk memesan lopi.

    Baca juga : Berkunjung ke 1915 Arts Koffie Huis Salatiga

    Di dalam bangunan ini terbagi menjadi dua bagian. Area bar dan kasir berada di sisi kiri, serta space duduk untuk konsumen berada di sisi lainnya. Saya langsung disambut ramah oleh barista disini. Hot cappucino menjadi pilihan saya sebagai suplemen kafein pagi ini. 

    Baca juga : Perbedaan Cappuccino dan Coffee Latte Secara Umum

    Coffee Shop ASA space menggunakan mesin espresso dengan merk Conti sebagai senjata utamanya. Sebuah kedai kopi yang memiliki mesin espresso memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah bisa mempercepat produksi dan dari mesin ini juga mampu menghasilkan varian menu minuman kopi yang lebih banyak.

    Baca juga : Memilih Mesin Espresso Yang Terbaik Sesuai Kebutuhan

    Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya keluar dari bangunan ini untuk memilih tempat duduk di area teras. Duduk di depan sini sungguh nyaman, karena suasana lingkungan yang damai dan asri. Sesekali beberapa pengendara motor berlalu lalang yang menjadikan pemandangan seru tersendiri.

    Tidak berselang lama, hot cappucino pesanan saya datang dan langsung saya sruput. Mantap, sata kata yang mewakili minimum racikan barista ASA space Salatiga. Kopi yang nikmat, lingkungan yang damai merupakan kombinasi hebat pagi ini.

    Kembali ke bagian dalam bangunan dari ASA space. Beberapa tempat duduk ditata dengan rapi di seberang area bar. Tempatnya nyaman dan cocok untuk nugas maupun WFC, karena pemilihan musik disini ringan dan tidak berisik yang menjadikan kalian tetap bisa fokus.

    Baca juga : Mengapa Harus Bekerja dari Coffee Shop?
    Disalah satu sudut bar terdapat beberapa merchandise yang bisa kalian beli. Kaosnya bagus dan harga sangat terjangkau. Buat kalian yang berada di Salatiga, wajib untuk mengunjungi tempat ini, karena kalian akan mendapatkan experience menarik disini. Sukses selalu ASA space. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Kopi Tanpa Nama, Kedai Kopi dengan Nuansa Pedesaan

    Kopi Tanpa Nama adalah sebuah kedai kopi di Magelang dengan suasana klasik yang menarik. Berada di daerah perbukitan dan menggunakan bangunan model joglo, menjadikan suasana asri disini semakin kental.

    Berkendara dari Salatiga menuju Magelang melewati jalur via Kopeng selalu memberikan kesenangan tersendiri. Jalan menanjak khas perbukitan, kabut tipis, dan udara segar adalah “sedikit” dari keistimewaan yang didapatkan jika melewatinya.

    Baca juga : Pemandangan Sepanjang Jalan Kopeng Menuju Salatiga

    Di tengah perjalanan, saya menyempatkan mampir ke sebuah kedai kopi yang bernama Kopi Tanpa Nama untuk rehat sejenak. Kedai kopi ini berada di daerah Bentoyo, Pakis, Kabupaten Magelang. Bisa dibilang, daerah ini berada di tengah-tengah jalur Salatiga – Magelang.

    Dari jalan utama, kemudian saya masuk ke sebuah gang untuk menuju ke lokasi. Pemandangan alam dan suasana pedesaan yang asri menemani perjalanan ini. Tidak berselang lama, akhirnya sampai juga di lokasi. Kemudian saya memarkirkan kendaran tepat di depan kedai.

    Lokasi yang asri

    Pintu kayu klasik dan pagar hidup dari tanaman hijau adalah sisi depan dari kedai kopi ini. Langsung saja saya masuk melewati pintu kayu tersebut. Sebuah bangunan joglo dengan teras yang luas, serta kombinasi tanaman yang indah membuat saya terkagum. Kali ini saya serasa ada di film “Angling Dharma”, hehehe.

    Baca juga : Kedai Oemah Soetan, Tempat Ngopi Bernuansa Klasik

    Teras depan Kopi Tanpa Nama

    Kemudian saya berjalan melewati teras yang beralas rumput, dengan beberapa meja kursi klasik yang tertata rapi, untuk masuk menuju ke bangunan utama. Bangunan joglo ini juga memiliki sedikit teras dengan beberapa meja kursi yang nyaman. 

    Menu minuman dan makanan

    Sesampainya di dalam bangunan utama, kemudian saya disambut ramah oleh sang barista. Disini menyediakan beberapa varian menu minuman dan terdapat cemilan untuk teman minum kopi. Saya memutuskan memesan kopi filter menggunakan biji kopi arabika dari Temanggung dan pisang goreng sebagai cemilannya.

    Baca juga : Inilah Beberapa Cemilan Pendamping Untuk Menikmati Kopi

    Selain area bar, di dalam bangunan ini juga terdapat spot duduk dengan beberapa meja kursi yang tertata rapi. Di salah satu sudutnya terdapat sebuah rak buku, jadi cocok untuk kalian yang suka membaca. Penataan interior disini sangat hebat, menjadikan suasana klasik Jawa nya semakin terasa.

    Kemudian saya keluar menuju spot duduk outdoor yang ada di depan. Sambil “ngeluk boyok”, saya bergumam, “Ya Allah, syahdu tenan to nggone”. Tidak berselang lama, kemudian kopi pesanan saya yang diseduh menggunakan V60 diantarkan. Aroma harum langsung tercium ketika saya memegang cangkirnya.

    Baca juga : Cara Menyeduh Kopi Menggunakan Hario V60 (Pour Over)

    Saya seruput kopi tersebut, dan ternyata sungguh nikmat minuman racikan dari Kopi Tanpa Nama ini. Berada disini menjadikan badan lelah langsung terasa segar kembali, karena mereka menyajikan ambience yang positif. Tidak berselang lama, kemudian pisang goreng hangat dengan taburan keju diantarkan.

    Ngopi enak, ngemil pisang goreng, dan suasana asri adalah kombinasi yang sempurna sore ini. Sukses selalu Kopi Tanpa Nama. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Angonjiwo Bawen, Ngopi Di Puncak Bukit

    Angonjiwo Coffee and Resto Bawen adalah tempat ngopi dengan salah satu spot yang indah, karena berada di puncak bukit. Pemandangan perbukitan dan udara segar akan kalian dapatkan ketika berada disini

    Kali ini saya berada di Angonjiwo Coffee and Resto Bawen yang berada di Tambang batu andesit, Kandangan, Bawen. Saya menggunakan aplikasi google map untuk membantu menuju lokasi yang tidak jauh dari terminal Bawen ini.

    Baca juga : Mengenal Batu Andesit, Kandungan Hingga Kegunaan

    Saya disuguhi pemandangan hijau yang indah selama di perjalanan menuju lokasi. Tidak hanya tempat ngopi, tetapi di Angonjiwo Bawen juga terdapat resort yang menjadikan mereka memiliki area parkir yang luas dan keamanan yang bagus. Sesampainya di lokasi, kemudian saya diarahkan dengan sangat ramah oleh juru parkir untuk memarkirkan kendaraan.

    Kemudian saya berjalan ke atas melewati jalan berundak yang diapit gapura khas Bali untuk menuju area utama dari Angonjiwo. Sesampainya di atas, kemudian terlihat sebuah bangunan mirip joglo besar dan indah yang merupakan bangunan utama dari tempat tersebut.

    Tampak Depan Angonjiwo Bawen

    Di Sekeliling bangunan beratap jerami ini terdapat beberapa spot duduk yang nyaman. Kemudian terdapat beberapa taman dengan variasi tanaman yang indah mengelilingi bangunan utama tersebut. Berkarakter, adalah satu kata dalam benak saya ketika berada disini.

    Baca juga : Kopi Mpat, Tempat Ngopi Dengan Karakter Alam yang kuat

    Tanpa berlama-lama, saya masuk ke bangunan tersebut. Sesampainya di dalam, maka saya disuguhi beberapa tempat duduk dari kayu yang ditata rapi. Kemudian saya menuju area bar yang berada di salah satu sudut ruangan ini untuk memesan kopi. Angonjiwo Bawen menawarkan banyak sekali varian makanan dan minuman.

    Akhirnya saya memutuskan memesan es americano, bukan long black, hehe. Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya keluar dari area indoor ini menuju teras. Sebenarnya duduk di dalam ini sangat nyaman, tetapi saya memilih di luar karena ingin melihat pemandangan yang indah.

    Baca juga : Perbedaan Antara Americano Dan Long Black

    Duduk di teras dari Angonjiwo Bawen sangat syahdu, karena saya disuguhi pemandangan hijau dan hembusan angin yang sejuk. Tempat ini cocok untuk keluarga dan rombongan besar, karena memiliki area yang sangat luas dan memiliki variasi menu yang sangat komplit.

    Angonjiwo Bawen

    Tidak berselang lama, kemudian es americano saya datang. Segar dan nikmat merupakan deskripsi yang tepat dari minuman ini. Saya sangat senang berada disini, karena tidak harus menginap untuk menikmati kopi dengan suasana yang indah.

    Sukses selalu Angonjiwo Bawen. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Kedai Oemah Soetan, Tempat Ngopi Bernuansa Klasik

    Kedai Oemah Soetan adalah salah satu kedai kopi rumahan di Mertoyudan, Magelang. Menggunakan bangunan lama dan furniture yang klasik menjadikan suasana yang nyaman ketika berada disini.

    Kali ini saya berkunjung ke sebuah kedai kopi rumahan di daerah Mertoyudan yang bernama Kedai Oemah Soetan. Berhubung saya tidak paham daerah Mertoyudan, maka saya mengandalkan aplikasi google map sebagai penunjuk arah.

    Baca juga : Cupfine Coffee Mertoyudan, Sajian Kopi Yang Tidak Pernah Gagal

    Dengan memasukan “keyword” KOS (Kedai Oemah Soetan) di aplikasi tersebut, maka saya dengan mudah diarahkan ke lokasi. Sesampainya di lokasi, kemudian saya memarkirkan kendaraan tepat di depan kedai tersebut. Kedai Oemah Soetan sekilas terlihat seperti bangunan rumah hunian pada umumnya, tetapi di bagian teras depan terdapat beberapa spot duduk untuk konsumen.

    Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya langsung masuk menuju bangunan utama yang melewati area teras depan dengan beberapa meja kursi “lawasan” yang tertata sangat rapi. Setelah sampai di bangunan utama, maka saya langsung disuguhi suasana klasik tempo dulu, karena mayoritas furniture di sini adalah barang lawas nan klasik.

    Baca juga : Gubuk Pentjeng, Tempat Ngopi Dengan Suasana Klasik dan Antik

    Tanpa berlama-lama, kemudian saya menuju area bar untuk memesan minuman. Disini saya langsung disambut ramah oleh mbak-mbak barista. Menu minuman disini sangat banyak, seperti beberapa varian manual brew, signature drink, non coffee, kopi susu, refreshing, dan berbagai macam jenis teh. Selain minuman, disini juga menawarkan beberapa snack sebagai pendamping minum kopi.

    Berhubung cuaca kali ini panas dan gerah, maka saya memutuskan untuk memesan Japanese ice coffee dengan biji kopi dari Argopuro. Selain karena cuaca yang yang “sumuk”, tetapi sebenarnya saya juga kangen dengan metode seduh tersebut yang sempat trend di jamannya. Setelah melakukan pembayaran, maka saya langsung duduk di kursi model “jengki” yang berada di seberang bar. 

    Baca juga : Japanese Iced Coffee, Cara Berbeda Menikmati Es Kopi

    Barista Kedai Oemah Soetan Menyeduh japanese ice coffee

    Dinding bata, meja kursi kayu model lama, lampu gantung yang antik, dan beberapa lemari lawasan menyatu dengan sempurna di dalam ruangan ini. Seketika teringat rumah nenek di desa, “tenanan omahe mbahku yo koyok ngene”. 

    Tidak berselang lama kemudian minuman saya sudah jadi dan diantarkan. Minuman dingin racikan barista Kedai Oemah Soetan sungguh nikmat sekali, dan mampu menyegarkan hawa yang gerah. Mantap sekali pokoknya. Aku ndak ngapusi.

    Kopi yang segar, sebatang rokok surya, dan suasana klasik adalah kombinasi yang sempurna. Kali ini saya benar-benar terhanyut dengan suasana. Duduk di kursi “jengki” yang klasik ini seakan membawaku ke dalam sebuah kenangan. Awal niat kesini mau mengerjakan tugas, tetapi malah keenakan nyantai disini. 

    Baca juga : Jengki Vintage Interior: Gaya Jadul Asli Indonesia

    Sukses selalu Kedai Oemah Soetan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Liberate Bantir Coffee House, Damai di Kaki Gunung Ungaran

    Liberate Bantir Coffee House adalah sebuah kedai kopi di kaki Gunung Ungaran. Ngopi enak dengan suasana sejuk dan damai akan kalian dapatkan ketika berada disini.

    Kali ini saya mengunjungi sebuah kedai kopi di salah satu kaki Gunung Ungaran yang bernama Liberate Bantir Coffee House. Menggunakan aplikasi google map adalah cara ninja saya untuk mencapai lokasi, karena memang saya tidak paham daerah tersebut.

    Kedai kopi ini berada di salah satu jalur pendakian Gunung Ungaran dengan ekosistem hutan yang masih alami. Di area hutan tersebut masih terdapat beberapa satwa yang langka, seperti macan tutul, kijang, dan elang Jawa. Jika kalian tertarik mendaki lewat jalur ini, maka sempatkanlah rehat ngopi sejenak di Liberate Bantir Coffee House.

    Baca juga : Populasi Macan Tutul Gunung Ungaran di Ambang Kepunahan

    Kembali ke Liberate Bantir Coffee House. Sesampainya di lokasi, saya langsung disuguhi pemandangan Gunung Ungaran yang gagah dan sejuknya udara khas pegunungan. Area parkir disini cukup memadai, serta mampu menampung beberapa mobil dan motor.

    Setelah memarkirkan kendaran, kemudian saya bergegas masuk menuju bangunan kedai kopi ini. Sekilas dari depan, bangunan ini menganut gaya modern minimalis dengan dinding semen expose dan beberapa kaca besar. Terdapat sedikit teras di depannya dan terdapat beberapa spot duduk yang nyaman.

    Teras Liberate Bantir Coffee House

    Sesampainya di dalam, kemudian saya menuju area bar yang berada di salah satu sudut ruangan dan disambut dengan ramah oleh barista disini. Bar disini sangat simpel dan fungsional. Beberapa “line up” biji kopi tertata rapi diatas meja bar yang bermaterial kayu. Di salah satu sisinya terdapat sebuah alat pembuat espresso manual dengan bentuk unik yang menyita perhatian saya.

    Baca juga : Perbandingan Mesin Espresso Dan Manual Espresso

    Akhirnya saya memutuskan untuk memesan kopi arabika Mango Juice dari Temanggung yang diseduh menggunakan V60. Selain “kopi”, Liberate Bantir Coffee House juga menyediakan beberapa varian minuman non-kopi. Di dalam area indoor ini terdapat beberapa spot duduk yang nyaman, dan ada tanaman hias yang ditata rapi di beberapa sudutnya.

    Baca juga : Cara Menyeduh Kopi Menggunakan V60

    Saya memutuskan untuk keluar menuju teras depan, karena ingin menikmati suasana alam yang sangat indah ini. Pemandangan hijau dan udara segar adalah kenikmatan tersendiri ketika duduk disini.

    Tidak berselang lama, kemudian kopi saya diantarkan. Kopi yang nikmat, sebatang rokok, pemandangan alam yang indah, dan udara segar adalah kombinasi hebat sore ini. Experience ngopi di Liberate Bantir Coffee House sungguh istimewa dan tidak bisa ditemukan di tempat lain.

    Sukses selalu Liberate Bantir Coffee House. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. salam rahayu.

  • Nuansa Jadul di Kedai Kopi Sejahtera Abadi

    Kedai Kopi Sejahtera Abadi adalah tempat ngopi dengan konsep “kedai kopi Jadul” yang berada di dekat Gunung Tidar Magelang. Melihat lalu lalang kendaraan yang lewat adalah pemandangan unik tersendiri ketika berada disini.

    Kali ini saya berkesempatan untuk berkunjung ke kedai kopi Sejahtera Abadi yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman, Tidar Selatan, kota Magelang. Tidak susah untuk menemui kedai kopi ini, karena mereka berada tidak jauh dari Gunung Tidar. Mungkin beberapa dari kalian sudah pernah mendengar cerita bahwa Gunung Tidar merupakan pakunya tanah Jawa. 

    baca juga : Cerita Asal-usul Gunung Tidar yang Menjadi Pakunya Tanah Jawa

    Kembali ke kedai kopi Sejahtera Abadi. Sesampainya di lokasi, kemudian saya memarkirkan kendaraan di bahu jalan tepat di depan kedai. Sekilas bangunan dari kedai kopi Sejahtera Abadi tidak terlalu besar, tetapi terlihat unik. Sisi depan bangunan ini didominasi oleh dinding kaca yang besar dan frame berwarna hijau dengan pencahayaan kuning yang menjadikan kesan jadulnya sangat terasa.

    Setelah memarkirkan kendaraan, kemudian saya bergegas untuk masuk. Di atas pintu masuk terdapat sebuah papan nama dengan tulisan “Kedai Kopi Sejahtera Abadi, sedjak 1996 + 27”. Penggunaan font jadul serta kombinasi warna merah dan putih menjadikan konsep kedai kopi ini sangat kuat, yaitu “jadul”.

    Nuansa jadul semakin terasa ketika saya berada di dalam. Langsung saja saya menuju area bar untuk memesan minuman. Pelayanan di kedai kopi Sejahtera Abadi sungguh ramah sekali. Untuk menu disini tidak kalah jadul, dimana menu yang ditawarkan ala-ala kopitiam, seperti kopi butter, coklat butter, dan roti butter kaya. Akhirnya saya memutuskan untuk memesan secangkir kopi butter dan roti butter kaya supaya bisa menyatu dengan suasana disini.

    Baca juga : Menjamurnya Kedai Kopi Bernuansa Kopitiam

    Salah satu sudut Kedai Kopi Sejahtera Abadi

    Setelah melakukan pembayaran, kemudian saya duduk di dekat dinding kaca yang menghadap ke jalan raya. Melihat kendaraan yang berlalu lalang dengan background Gunung Tidar menjadi pemandangan yang indah ketika duduk disini. Saya sungguh tidak menyangka bahwa melihat orang-orang berkendara adalah hal yang menyenangkan, dimana rasanya seperti melihat video satisfying di sosmed.

    Tidak berselang lama, kemudian pesanan saya diantarkan. Cangkir dan piring klasik nan jadul menjadi wadah dari minuman dan makanan saya. Tanpa berlama-lama langsung saya cicipi. Kopi dan roti disini ternyata sungguh nikmat. Meskipun berkonsep jadul dan menggunakan bangunan yang tidak besar, tetapi kedai kopi Sejahtera Abadi tetap memberikan kualitas produk yang maksimal.

    Saya sangat salut dengan kedai kopi Sejahtera Abadi, karena konsep jadul yang mereka usung sangat kental dan kuat. Semua lini yang ada disini adalah “jadul”, mulai dari exterior dan interior, menu, furniture, sampai musik yang diputar juga jadul, bahkan konsep instagramnya pun bernuansa jadul. 

    Baca juga : Gubuk Pentjeng, Tempat ngopi dengan nuansa jadul, kuno, dan klasik

    Konsep adalah nyawa yang menjadikannya sebuah karakter, dan karakter itulah yang melekat di benak konsumen. Kita sekarang hidup di zaman KUALITAS PRODUK BUKAN NOMOR SATU. Banyak mereka yang punya kualitas tapi ora payu, ya kan ? Faktanya memang begitu. Sudahilah membenci pesaingmu dengan dalil lucumu, marilah kita terus belajar dan berkembang mengikuti zaman, jangan cepat puas dan merasa sangar dewe. 

    Sukses selalu kedai kopi Sejahtera Abadi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Melek Huruf, Ngopi di Taman Baca Dekat Borobudur

    Melek Huruf merupakan sebuah taman baca untuk umum di dekat candi Borobudur. Selain menyediakan banyak sekali buku bacaan, disini juga menyediakan beberapa minuman dan cemilan. 

    Kali ini saya berkunjung ke Melek Huruf di dekat Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Pucungan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Ini merupakan kesempatan yang istimewa, karena mereka hanya buka reguler di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

    Baca juga : Borobudur – Taman Wisata Candi – Borobudurpark

    Saya mulai perjalanan dari Candi Borobudur dan menempuh jarak kurang lebih 5 km untuk mencapai lokasi. Pemandangan hijau dan udara segar menemani perjalan kali ini. Sesampainya di lokasi, kemudian saya memarkirkan kendaraan tepat di depan bangunan utama. Dari sini terlihat sebuah bangunan minimalis dengan taman hijau di sampingnya.

    Kemudian saya langsung masuk ke bangunan utama melewati dinding kaca yang besar. Di dalam sini terdapat rak buku dari kayu di sebelah kiri dan beberapa meja kursi yang tertata rapi di seberangnya dengan beberapa jendela di dindingnya. Pertama kali masuk, saya langsung disambut ramah oleh sang pemilik. 

    Salah satu sudut ruangan Melek Huruf

    Beliau bercerita bahwa Melek Huruf merupakan perpustakaan untuk umum dan menyediakan beberapa minuman dan cemilan. Disini terdapat sebuah “denah buku” untuk mempermudah siapa saja yang datang untuk mencari buku yang akan dibaca, mengingat Melek Huruf menyediakan banyak sekali buku bacaan, seperti fiksi, non-fiksi, majalah, dan buku anak.

    Saya langsung mengambil buku karya Singgih Hadi Mintardja dengan judul Api di Bukit Menoreh volume I. Buku tersebut sudah saya incar dari rumah, karena mereka sudah melampirkan daftar buku terbaru di akun instagramnya. Kemudian saya berjalan ke belakang tangga menuju area mini bar untuk memesan minuman, dan es kopi menjadi pilihan siang ini

    Baca juga : Perbedaan Mendasar Antara Es Kopi Dan Cold Brew

    Kemudian saya berjalan keluar dari bangunan utama dan duduk di dekat dinding dengan jendela kaca yang simetris. Sudah lama sekali saya tidak membaca buku, dimana “Sejarah Tuhan” adalah buku terakhir dan otak saya tidak bisa mencernanya. 

    Tujuan datang kesini adalah untuk memunculkan kembali minat saya dalam membaca buku. Tidak bisa dipungkiri bahwa index nilai minat baca masyarakat kita sangat rendah, termasuk saya, jadi kehadiran Melek Huruf sangat bermanfaat.

    Salah satu sisi bangunan Melek Huruf

    Tidak terasa sudah membaca sampai dengan halaman 15 dan itu sebuah kemajuan untuk saya. Sejenak saya berhenti membaca dan menyeruput es kopi nikmat racikan Melek Huruf. Kopi yang nikmat dan suasana yang damai memang kombinasi yang tepat sebagai teman membaca buku.

    Saya bakar sebatang rokok dan melihat sekeliling. “Bangunan dan tata letak disini apik jebul”, gumam saya. Setelah saya melihat website dari Melek Huruf, ternyata mereka melibatkan Marco Kusumawijaya & Andesh Tomo sebagai arsitek nya dan Kanca Studio sebagai kontraktor dan desain interiornya. 

    Terima kasih Melek Huruf sudah mengembalikan minat baca saya. Sukses selalu, kalau bisa buka setiap hari, hehehe. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Kopi Mpat Magelang, Kopi, Sawah, dan Mata Air yang Menyatu

    Kopi Mpat adalah tempat ngopi di dekat candi Mendut dengan suasana yang asri. Hamparan sawah, kolam teratai, dan mata air yang mengalir merupakan kombinasi yang sempurna ketika berada disini. 

    Akhirnya saya bisa berkunjung kembali ke Kopi Mpat Magelang. Ini adalah kali kedua saya datang ke tempat ini, dimana dua tahun yang lalu merupakan kunjungan saya yang pertama kalinya. Tempat yang sempurna dari Kopi Mpat adalah alasan mengapa saya harus mampir kembali.

    Tepat pukul 08.15 saya sudah sampai di parkiran Kopi Mpat yang berlokasi di Ngrajek II, Mungkid, Kabupaten Magelang, dimana itu sangat dekat dengan area wisata candi Borobudur dan Mendut. Tempat parkir disini berupa area lapang yang sangat memadai dan mampu menampung mobil dan motor dengan jumlah yang banyak.

    Baca juga : Candi Borobudur Bukan di DI Yogyakarta, Tetapi di Jawa Tengah

    Masih seperti yang dulu. Dari area parkir, kita harus berjalan melewati pematang sawah untuk menuju lokasi. Hamparan sawah, aliran air dari mata air, dan kolam bunga teratai yang mekar dengan indah adalah pemandangan yang menakjubkan ketika kita berjalan. Sebenarnya tidak jauh untuk mencapai lokasi, tetapi saya berjalan pelan-pelan dan sesekali berhenti untuk menikmati suasana yang asri ini.

    Menuju lokasi utama Kopi Mpat

    Akhirnya sampai juga di area utama dari Kopi Mpat, kemudian saya menuju ke sebuah bangunan berlantai dua untuk memesan minuman. Bangunan tersebut sangat menyatu dengan suasana alam di sekitar sini, karena terbuat dari kayu dan berukuran tidak terlalu besar. Ternyata ada yang baru disini. Sebuah mesin espresso dan grinder kopi berdiri gagah di area bar, dimana itu tidak ada ketika saya berkunjung dua tahun yang lalu.

    Baca juga : Mengenal Sejarah Dan Komponen Dari Mesin Espresso

    Sebenarnya saya penasaran untuk mencicipi kopi dari mesin espresso tersebut, tetapi saya urungkan dan memutuskan untuk memesan secangkir kopi tubruk arabika. Untuk saya, kopi tubruk adalah pilihan yang tepat untuk dinikmati di tempat yang sangat asri ini. Setelah memesan minuman, kemudian saya bergegas keluar untuk menikmati pemandangan sekitar.

    Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Kopi Tubruk, Sajian Kopi Khas Indonesia

    Saya menuju ke salah satu kolam dengan beberapa bunga teratai yang sedang mekar dan terdapat beberapa ikan dibawahnya. Suara gemericik air menambah kesejukan disini. Menikmati pagi di Kopi Mpat adalah keputusan yang tepat, Jadi wajib datang kesini untuk kalian yang banyak pikiran dan kepala tegang, hehehe. Saya yakin kalian langsung rileks.

    Salah satu kolam dengan bunga teratai di Kopi Mpat

    Waktu pertama kali datang kesini, pernah ada yang bercerita bahwa Kopi Mpat berdiri di area aliran sungai purba yang menuju danau purba di sekitar Borobudur. Terlepas benar atau salah, tetapi Kopi Mpat memiliki lokasi yang sangat fantastis dan memiliki tempat tersendiri bagi yang pernah mengunjunginya.

    Baca juga : Terdapat Danau Purba di Sekitar Candi Borobudur

    Setelah puas berkeliling menikmati pemandangan, kemudian saya menuju ke spot duduk. Disini terdapat banyak pilihan tempat duduk dan saya memutuskan untuk duduk di salah satu sudut di depan bangunan dua lantai dari kayu. Meja kursi disini ditata rapi mengikuti kontur ekosistem yang ada, sehingga terlihat lebih natural.

    Salah satu spot duduk di Kopi Mpat

    Mayoritas furniture disini menggunakan barang “lawasan” yang menjadikan mereka lebih berkarakter. Kopi Mpat adalah salah satu tempat ngopi yang menggunakan barang “lawas” dan ditata sangat rapi. Saya pernah Beberapa kali mengunjungi kedai kopi dengan model “lawasan” dan mayoritas berantakan. Buat kalian yang memiliki kedai kopi “lawasan” bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Kopi Mpat.

    Baca juga : Kedai Kopi Gubuk Pentjeng, Ngopi di bangunan “lawasan”

    Tidak berselang lama, kemudian kopi tubruk saya diantarkan. Ngopi pagi di Kopi Mpat adalah kenikmatan tersendiri dan tidak bisa kalian temukan di tempat lain. Sukses selalu Kopi Mpat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.

  • Review Singkat Kedai Kopi Malawas Magelang

    Kedai Kopi Malawas adalah salah satu tempat untuk ngopi santai di kota Magelang. Disini kita seperti tidak ada jarak, tidak formal, dan intinya enjoy. Anggap saja dirumah sendiri, tapi jangan dijual. hehe

    Kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi kedai kopi Malawas di kota Magelang. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Kebon Polo, sebuah pasar yang melegenda di kota sejuta bunga ini. 

    Baca juga : Review Singkat SOEROTO Kopi Magelang

    Dengan mengandalkan aplikasi google map, akhirnya saya sampai juga di kedai kopi Malawas. Bangunan Kedai Kopi Malawas menggunakan rumah hunian pada umumnya, tetapi memiliki teras yang cukup luas yang dijadikan area duduk outdoor dan tempat parkir. Serasa main kerumah teman sendiri adalah kesan pertama saya ketika sampai di lokasi.

    Setelah memarkirkan motor, kemudian saya berjalan menuju area bar untuk memesan minuman. Kedai kopi Malawas menawarkan berbagai macam jenis menu minuman, mulai dari beberapa varian kopi, teh, dan mocktail. Untuk menu makanannya pun juga komplit, mulai dari cemilan sampai makanan berat tersedia disini. Harga disini sangat terjangkau dan ramah di dompet.

    Area bar kedai kopi Malawas

    Saya salut dengan menu yang disajikan oleh kedai Malawas. Selain penamaannya yang unik, tetapi komposisi yang terlampir juga “anti mainstream”. Mungkin bisa dikategorikan sebagai signature drink, karena saya yakin menu seperti ini hanya ada disini dan tidak ada di tempat lainnya. Akhirnya saya memilih varian es kopi susu dengan nama “kopi wates”, sangar to jenenge? Hehe

    Baca juga : Membuat Signature Coffee Mocktail Es Kopi Kayu Manis

    Setelah memesan dan melakukan pembayaran, kemudian saya bergegas untuk mencari tempat duduk. Disamping area bar terdapat spot duduk indoor yang nyaman layaknya di rumah sendiri. Karena sudah dipakai dan penuh, maka saya memutuskan untuk duduk di teras tepat di depan bar. 

    Tidak berselang lama pesanan saya sudah jadi dan diantar. Mak ces,,, seger tenan “kopi wates” racikan kedai kopi Malawas. Ngopi di kedai kopi Malawas memberikan pengalaman seru tersendiri yang tidak bisa di dapatkan di tempat lain. Suasana rumahan yang hangat nan ramah sangat terasa disini. 

    Baca juga : Kupas Tuntas Usaha kedai Kopi Rumahan

    Kedai kopi Malawas juga sering mengadakan berbagai macam acara, seperti ngopi pagi gratis, public cupping session, dan lomba latte art. Selain itu mereka juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas di luar industri kopi, seperti musik, komunitas film, graffiti, stand up comedy, dan masih banyak lainnya.

    Baca juga : Inilah Beberapa Pola Dasar Pada Latte Art

    Saya sangat suka dengan coffee shop maupun kedai kopi yang berkolaborasi dengan industri di bidang lain, seperti yang dilakukan oleh kedai kopi Malawas. Hakikat kopi tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga sebagai media pengantar untuk berinteraksi dengan sesama manusia. 

    Sukses selalu kedai kopi Malawas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam rahayu.