Efek Positif dan Negatif Meminum Kopi Bagi Kesehatan June 18, 2022 – Posted in: Kopipedia
Menikmati secangkir kopi di pagi hari mungkin sudah menjadi hal yang wajib bagi beberapa orang. Yang dicari tentu saja kandungan kafein yang terkandung di dalamnya. Di mana senyawa tersebut bisa menjadi stimulus pada sistem saraf. Dampaknya secara langsung meningkatkan kesadaran dan energi tubuh, ada yang menyebutnya mood booster.
Saat menyeruput kopi mungkin juga tidak banyak yang berpikiran apa keuntungan dan efek buruk dari mengkonsumsi minuman tersebut. Sejarah juga mencatat efek minum kopi yang masih menjadi perdebatan sampai saat ini.
Yang menarik pada tahun 1991 kopi dimasukkan dalam daftar penyebab kanker (karsinogen) oleh World Health Organization (WHO). Baru pada tahun 2016 kopi bebas dari daftar tersebut, dikarenakan ada penelitian yang menemukan bahwa minuman ini tidak meningkatkan resiko terkena penyakit kanker.
Bahkan malah sebaliknya, ada kemungkinan penurunan resiko terkena penyakit kanker. Terutama bagi orang-orang yang secara teratur mengkonsumsi minuman kopi. Jika dikonsumsi secara tepat, bisa dikatakan bahwa kopi merupakan minuman yang menyehatkan.
Baca juga : 5 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi
Hubungan Kopi dan Kesehatan
Perlu diketahui kafein yang terkandung dalam kopi merupakan salah satu jenis obat-obatan. Secangkir kopi yang diminum selain terdiri dari banyak senyawa kimia, tentu juga mengandung kafein. Kandungan kafein dalam kopi yang biasa dipesan di kedai kopi pasti berbeda dengan kopi yang diseduh sendiri di rumah.
Sebagai acuan secangkir kopi 180 ml, mengandung sekitar 70 mg kafein. Jumlah aman tubuh menerima kafein sekitar 400 mg. Jadi 3-5 cangkir per hari merupakan jumlah aman mengkonsumsi kopi.
Kopipedia Indonesia
Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!
Untuk kandungan kafein sendiri ditentukan beberapa hal. Yaitu, jenis biji kopinya apa, arabika atau robusta, kemudian bagaimana profil sangrainya, takaran kopinya seberapa banyak dan bagaimana cara menyeduhnya. Hal-hal tersebutlah yang menentukan jumlah kafein yang dikonsumsi saat kita menikmati si hitam.
Selain itu, respon tubuh orang yang satu dengan yang lain juga berbeda ketika mendapat asupan kafein tersebut. Mengkonsumsi 70-300 mg kafein tentu memberi stimulus yang cukup bagi syaraf untuk meningkatkan energi, konsentrasi dan hal lainnya. Di atas jumlah tersebut akan berdampak negatif meski sementara, seperti kecemasan, kegelisahan, insomnia, dan meningkatnya detak jantung.
Baca juga : 5 Perbedaan Utama Antara Kopi Instan Dan Kopi Bubuk
Efek Negatif Kafein
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, minuman kopi menyehatkan jika dikonsumsi secara tepat (kafeinnya tidak berlebihan). Selain itu kafein juga bersifat adiktif bagi beberapa orang. Sehingga selalu ada rasa ingin menikmati terus-menerus.
Berikut beberapa efek negatif kafein yang berlebihan :
- Meningkatkan kecemasan dan mengganggu pola tidur, yang mengakibatkan tidur menjadi tidak berkualitas. Mengandalkan kafein untuk mengatasi rasa kantuk di siang hari, juga berdampak pola tidur pada malam harinya (insomnia).
- Meningkatkan kadar gula darah, apalagi bagi penderita diabetes tipe 2. Yang berdampak pada kesulitan pengelolaan insulin pada tubuh. Menurut sejumlah penelitian, kafein juga dapat sedikit meningkatkan tekanan darah. Jadi jika mengalami kesulitan mengendalikan tekanan darah atau diabetes, beralih ke kopi tanpa kafein bisa menjadi pilihan.
- Kafein pada kopi juga bisa membuat tidak nyaman pada perut. Terutama bagi yang memiliki masalah dengan asam lambung tinggi, maka kopi dan bahkan teh mungkin tidak tepat untuk dikonsumsi berlebih.
- Kafein berpotensi menyebabkan keropos pada tulang belakang. Terutama pada wanita pascamenopause jika mereka minum lebih dari tiga cangkir kopi, atau 300 mg kafein sehari. Seorang wanita yang lebih tua harus memastikan dia mendapatkan setidaknya 800 mg kalsium setiap hari (melalui makanan atau suplemen) untuk mengimbangi efek kafein pada kalsium.
Baca juga : Jenis Bahan Cangkir Kopi Dan Pengaruhnya Ke Rasa Kopi
Efek Positif Kafein
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi kopi secara teratur dan tidak berlebihan, dapat mengurangi resiko terkena beberapa penyakit. Selain itu juga ada beberapa benefit lain diantaranya :
- Kafein dapat mengurangi risiko terkena Alzheimer dan demensia. Kebiasaan mengkonsumsi kopi di usia 40-an dan 50-an, tiga hingga lima cangkir setiap hari. Dampaknya bisa mengurangi hingga 70% resiko terkena Alzheimer dan demensia di usia 70-an.
- Mengkonsumsi kopi juga bisa menurunkan resiko terkena kanker mulut. Orang dewasa yang minum 4-5 cangkir kopi biasa setiap hari mengurangi resiko meninggal karena kanker mulut dan tenggorokan bagian atas.
- Peminum kopi memiliki resiko kematian secara keseluruhan lebih rendah daripada yang bukan peminum. Secara khusus, peminum kopi cenderung meninggal bukan karena penyakit jantung, penyakit pernapasan, stroke, cedera dan kecelakaan, diabetes dan infeksi.
- Selain mengurangi resiko terkena kanker mulut. Kafein juga berperan dalam mengurangi terkena penyakit kanker rahim, kanker prostat dan kanker hati.
Baca juga : Ukuran Gilingan Kopi (Grind Size) Dan Metode Seduhnya
Menarik bukan bagaimana secangkir kecil kopi bisa berdampak pada tubuh kita. Tetapi hal ini juga kembali kepada tiap individu. Ada yang mengkonsumsi sampai 6 cangkir per hari bahkan lebih, dan mereka baik-baik saja. Sebaliknya ada juga yang mengkonumsi kopi tanpa kafein ataupun hanya teh, kemudian malamnya tetap terjaga.
Bagi kalian yang ingin mengurangi konsumsi kafein, bisa dilakukan secara perlahan-lahan. Seperti mengurangi sedikit-sedikit selama beberapa minggu, dan mungkin mengganti dengan kopi tanpa kafein.
Karena kita sadar apa yang kita konsumsi ke dalam tubuh kita. Tentu tidak ingin bukan apa yang sudah kita konsumsi berdampak buruk bagi tubuh, tidak hanya kopi juga hal lainnya. Jadi konsumsi makanan/minuman sewajarnya.
Jangan lupa, selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.