Mengenal Kopi Cold Brew Dan Bagaimana Cara Membuatnya March 5, 2022 – Posted in: Kopipedia

Di era third wave coffee banyak cara dilakukan untuk menikmati kopi. Menggunakan bermacam alat dan juga metode. Salah satu metode menikmati si hitam yang banyak diperbincangkan dan menarik banyak orang adalah cold brew coffee. 

Menurut sejarah cold brew coffee pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda, dimana mereka menyeduh kopi menggunakan air dingin/suhu ruangan. Kemudian pada tahun 1600-an, cold brew coffee ini dimodifikasi oleh orang Jepang. Tepatnya di daerah Kyoto, metode ini kemudian dinamai Kyoto-style cold brew.

Metode cold brew ini dilakukan oleh bangsa Belanda dalam dalam perjalanan laut mereka. Selain supaya kopi yang dihasilkan tidak cepat basi, dimana tidak seperti saat menyeduh kopi panas yang sebaiknya segera dinikmati. Cara menyeduh seperti ini juga dilakukan untuk menghasilkan seduhan dengan volume yang cukup besar.

Baca juga : 5 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

Menarik bukan, berikut kami akan jelaskan secara secara singkat dan jelas mengenai cold brew coffee.

Kopipedia Indonesia

Kopipedia Indonesia

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

Bagaimana Cara Membuat Cold Brew

Secara umum resep cold brew coffee adalah, bubuk kopi (giling kasar) + air (dingin atau suhu ruangan) + waktu merendam kopi (8 hingga 24 jam). 

Cold brew coffee biasanya dibuat dengan merendam kopi (immersion) dalam air selama beberapa jam pada suhu dingin atau suhu sekitar (ruangan). Proses penyeduhan yang lambat dan menggunakan air dengan suhu rendah ini membuat rasa yang dihasilkan sangat berbeda dari menyeduh dengan air panas meskipun menggunakan jenis biji kopi yang sama.

Cara penyeduhan seperti ini memerlukan waktu antara 8 dan 24 jam, tergantung pada referensi dan hasil seduhan seperti apa yang ingin dicapai. Tentu akan berbeda rasa yang dihasilkan dari seduhan 8 jam dan 24 jam. 

Cold brew coffee kebanyakan dibuat sebagai konsentrat kopi yang kemudian bisa diencerkan dengan tambahan air atau susu. Seperti yang sudah kita ketahui rasio menyeduh kopi sekitar 1 : 15-18. Hal ini berbeda dengan cold brew coffee, yang biasanya menggunakan lebih sedikit air,  secara umum di rasio 1:8.

Baca juga : Rasio Seduh Untuk Sajian Kopi Espresso Yang Nikmat

Perbedaan Cold Brew dan Iced Coffee

Iced coffee biasanya berupa hasil seduhan dengan air panas kemudian ditambahkan es. Bisa berupa kopi drip filter (pour over) biasa atau bisa juga espresso. Kopi flash chill atau flash brew adalah inovasi yang baru-baru ini dipopulerkan pada iced coffee. Metode flash ini mengambil dua langkah untuk meningkatkan kualitas iced coffee.

Yang pertama, kurangi rasio air dengan kopi dengan memperhitungkan es tambahan yang akan mengencerkan kopi. Kemudian yang kedua, segera dinginkan kopi panas yang diseduh dengan menyeduh langsung ke dalam wadah berisi es (contohnya Japanese iced coffee)

Cold brew coffee diseduh dengan lambat dan jangka waktu yang lebih lama. Ini berbeda dari es kopi, yang telah diseduh dengan air panas untuk mengekstrak rasa dan senyawa dari kopi yang mungkin tidak bisa terekstraksi dengan air dingin.

Kelebihan Cold Brew

  • Hasil seduhan tidak begitu terpengaruh dari proses menyeduh layaknya menyeduh dengan air panas.
  • Mudah dilakukan dan semua orang bisa dengan mudah untuk menyeduh dengan metode ini. Apalagi jika sudah menyimpan hasil cold brew, tinggal tuang dan bisa langsung dinikmati.
  • Tingkat keasaman lebih sedikit daripada hasil seduhan dengan air panas. Hal ini karena air panas sangat berpengaruh ketika ekstraksi.
  • Semua keuntungan yang bisa dinikmati dari seduhan kopi panas juga didapatkan dari cold brew coffee.
  • Merupakan cara terbaik untuk mengkonsumsi kopi yang sudah lama disimpan dari roast date atau bisa dikatakan kopi yang sudah tidak lagi fresh.

Baca juga : Roasting Kopi: Proses Penting Dalam Menentukan Cita Rasa

Kandungan Kafein Cold Brew

Kandungan kafein cold brew bisa saja lebih kuat dari seduhan kopi panas, tetapi bisa juga lebih ringan. Salah satu mitos mengenai cold brew disebutkan bahwa kandungan kafein-nya tinggi dan rasa kopinya juga kuat.  Hal tersebut benar jika dalam pembuatannya menggunakan rasio kopi dan air yang lebih tinggi daripada rasio seduhan kopi panas.

Tetapi sangat jarang orang yang langsung menikmati ekstraksi cold brew. Biasanya akan ditambahkan air, es ataupun susu. Dengan demikian kandungan kafein yang dinikmati bisa dikatakan setara secangkir kopi panas. 

Cold Brew Tahan Berapa Lama?

Jika sudah jadi dalam bentuk konsentrat dan disimpan dalam lemari pendingin, cold brew coffee bisa tahan dan dinikmati dalam kurun waktu beberapa hari sampai 2 minggu.

Jika kalian membuatnya sendiri, sangat disarankan untuk menyimpannya di lemari es setelah diseduh dan disaring. Pastikan juga untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara dan tidak membukanya terlalu sering. Tetapi jika sudah dicampur air, es, atau susu, dan lainnya. Sebaiknya untuk segera dikonsumsi, mungkin maksimal 3 hari.

Baca juga : Beginilah Cara Menyimpan Kopi Yang Baik Dan Benar

Untuk cold brew coffee yang dibeli di coffee shop atau marketplace biasanya tergantung bagaimana dan kapan kopi ini dibuat. Di kemasan pasti ada tanggal yang dicantumkan, kopi tersebut baik untuk dikonsumsi sampai kapan.

Dapat disimpulkan cold brew coffee merupakan seduhan kopi yang digiling kasar kemudian direndam selama beberapa jam. Berbeda dari iced coffee, baik untuk metode seduh dan rasa yang dihasilkan. Menyehatkan dan lebih mudah dalam menyeduhnya. Akan terasa kuat jika tidak dicampur air, es atau susu. Dan bisa bertahan cukup lama jika disimpan dengan baik dan benar.

Jadi sudah pernah mencicipi cold brew coffee? Atau malah pernah membuatnya sendiri? Mungkin bisa berbagi di kolom komentar bagaimana pengalaman kalian dengan cold brew coffee.

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.