Review Coffee Shop Sepakat Collaborative Space Magelang

Industri kopi di daerah Magelang meningkat drastis, hal tersebut bisa dilihat dari semakin banyaknya coffee shop yang bermunculan di daerah ini. Dahulu coffee shop hanya tersebar di sekitar Magelang tengah dan Magelang selatan saja, tetapi sekarang di Magelang sisi utara sudah hadir dua pemain baru yang patut diperhitungkan.

Yang pertama adalah Fifty-Fifty Cafe & Skatepark yang memberikan experience baru dengan skatepark nya, kemudian ada Sepakat Collaborative Space dengan konsep working space. Beberapa hari yang lalu saya sudah mengunjungi  Fifty-Fifty Cafe & Skatepark, kemudian kali ini saya berkesempatan mengunjungi Sepakat Collaborative Space.

Berlokasi tepat di pinggir jalan raya Semarang – Yogyakarta, tepatnya berada di samping pom bensin “Sambung” dekat dengan gerbang selamat datang kota Magelang menjadikan Sepakat.Co mudah ditemukan. Lebih detailnya bisa gunakan google map dengan memasukan keyword Sepakat Collaborative Space.

Saya menjumpai area parkir yang sangat luas ketika pertama masuk. Lahan parkir disini mampu menampung belasan mobil dan ratusan motor, sungguh ini merupakan salah satu coffee shop dengan fasilitas parkir yang nyaman dan memadai.

Tempat Parkir Sepakat Collaborative Space
Tempat Parkir Sepakat Collaborative Space

Saya memarkirkan motor tepat di dekat pintu masuk kedai. Dari depan sudah bisa ditebak jika konsep bangunan coffee shop ini adalah industrial minimalist.Terdapat dua dinding yang ditata simetris dengan salah satu sisinya tertutup rapat dan sisi lainnya ditata berongga. Kemudian di tengah dinding tersebut terdapat sebuah bangunan dengan dinding kaca yang merupakan pintu masuk ke dalam coffee shop ini.

Baca Juga : The Real Industrial Minimalist di On The Rocks Salatiga

Sisi Depan Sepakat Collaborative Space
Sisi Depan Sepakat Collaborative Space

Tanpa berlama – lama saya langsung masuk ke dalam bangunan kaca tersebut. Di sini saya sangat kagum dengan konsep dan penataan ruang indoor nya. Terdapat meja bar untuk memesan menu, serta peralatan menyeduh kopi yang ditata dengan rapi dan estetik. Sebuah mesin espresso, beberapa grinder, alat seduh manual, dan beberapa single origin menghiasi meja bar yang minimalist ini. Lantai pada ruangan ini menggunakan batu yang menjadikan semakin kuat konsep modern minimalist nya. 

Meja Bar Sepakat Collaborative Space
Meja Bar Sepakat Collaborative Space

Sedang menikmati indahnya ruangan ini, tiba-tiba sang barista menyapa dengan ramah. Selamat datang, ada yang bisa dibantu ? Mau pesen kopi mas, jawab saya. Barista disini sangat ramah dan menguasai produk yang ditawarkan.

Untuk menu banyak pilihannya, mulai dari kopi, non kopi, smoothies, mocktail, snack, sampai dengan main course tersedia disini. Ada dua item menu yang membuat saya kagum, yaitu ice coffee signature dan cold brew & coffee mocktail. Saya yakin kedua lini menu tersebut hasil racikan mereka sendiri, serta tidak dapat ditemukan di coffee shop lain. 

Menu di Sepakat Collaborative Space
Menu di Sepakat Collaborative Space

Ketika memilih menu saya berada diposisi yang sulit antara memilih cold brew atau coffee mocktail, karena kita semua tahu proses membuat cold brew butuh effort yang lebih sehingga menghasilkan minuman yang mantap dan disisi lain penasaran dengan coffee mocktail.

Akhirnya saya putuskan memesan coffee mocktail dengan nama Dark N’ Stormy. Disini sudah bisa menerima pembayaran tunai dan non tunai sama seperti dengan kedai kopi pada umumnya.

Tidak hanya ada meja bar di ruangan yang estetik ini, tetapi juga terdapat sedikit space untuk konsumen dengan meja kursi berbahan kayu di salah satu sudutnya. Tentu saja ruang disini no smoking, dan untuk kalian yang ingin merokok bisa memilih space di sisi luar dari bangunan ini.

Indoor di Sepakat Collaborative Space
Indoor di Sepakat Collaborative Space

Setelah melakukan pemesanan dan pembayaran, maka saya putuskan memilih space duduk di luar karena ingin merokok. Saya keluar dari bangunan kaca lewat sisi samping untuk menuju lokasi outdoor.

Wow, penataan outdoor disini sungguh bagus dan estetik. 

Space outdoor dari Sepakat Collaborative Space terbagi menjadi dua pilihan, yaitu meja kursi kayu dengan atap di atasnya dan ada tempat duduk dari semen yang tanpa atap. Kedua pilihan duduk tersebut memiliki suasana dan fungsi yang berbeda, tetapi sama-sama bisa untuk merokok.

Outdoor Sepakat Collaborative Space
Outdoor Sepakat Collaborative Space

Berhubung cuaca mendung dan harus menggunakan laptop, maka kali ini saya memutuskan memilih untuk duduk d meja kursi kayu yang ada atapnya. Model meja kursi disini minimalis, sehingga bisa menyatu dengan konsep bangunan. Posisi duduknya juga nyaman untuk bekerja menggunakan laptop. 

Outdoor Sepakat Magelang
Outdoor Sepakat Magelang

Nah, benar sekali memilih duduk di sisi yang ada atapnya, karena tidak beberapa lama hujan turun dengan deras. Ketika asyik berselancar dengan laptop, tiba-tiba pesanan minuman saya datang. Secangkir coffee mocktail dengan kemasan yang sungguh manis diantarkan oleh sang barista. 

Saya seruput coffee mocktail tersebut dan ternyata sungguh nikmat meskipun dinikmati pada cuaca hujan seperti ini. Minuman dingin nan segar yang dipadukan dengan sebatang rokok merupakan perpaduan yang harmonis. Kemudian saya lanjutkan berselancar dengan laptop karena tugas yang sudah menumpuk.

Coffee Mocktail Sepakat Collaborative Space
Coffee Mocktail Sepakat Collaborative Space

Tugas pekerjaan saya selesai berbarengan dengan redanya hujan. Ternyata Sepakat Collaborative Space enak juga untuk bekerja menggunakan laptop. Saya tutup laptop dan berdiri menuju ke sisi outdoor yang tanpa atap. Para barista disini mulai membersihkan sisa air hujan yang membasahi kursi semen.

Ternyata space outdoor tanpa atap tidak kalah nyamannya dengan yang ada atapnya, serta memiliki suasana yang berbeda. Duduk disini saya merasakan damai dan rileks, karena tempat duduknya ditata menyerupai taman yang minimalis. 

Outdoor Sepakat.Co
Outdoor Sepakat.Co

Sungguh saya dibuat kagum dengan konsep bangunan dari Sepakat Collaborative Space, karena mereka bisa membuat bangunan yang estetik dan fungsional. Disisi lain menu disini juga sangat inovatif yang menjadikan experience baru untuk pengunjungnya.

Space outdoor disini sangat diperhatikan, ada dua pilihan dengan fungsi dan suasana yang berbeda. Jika ingin bekerja menggunakan laptop bisa memilih space meja kursi kayu dan ada atapnya, tetapi jika ingin nyantai sendiri atau ngobrol dengan teman-teman bisa memilih duduk di bangku semen yang tanpa atap.

Menurut saya tren bisnis kopi akan terus meningkat di semua lininya, karena kopi sudah menjadi gaya hidup di seluruh lapisan masyarakat kita. Buat kalian tidak ada salahnya untuk terjun bisnis ke industri ini, asalkan dengan perhitungan yang tepat dan referensi yang mumpuni

Baca Juga : Tren Bisnis dan Usaha Kopi Masa Kini
Sekian perjalanan saya, sukses selalu untuk Sepakat Collaborative Space. Sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya, salam rahayu.

Peta Jalan Sepakat Collaborative Space

Coffee Shop Sepakat Collaborative Space Magelang

Jl. Ahmad Yani, Sambung Jetis, Jambewangi, Kec. Secang, Kota Magelang, Jawa Tengah 56195

Hari Buka: Minggu – Jumat
Jam Buka: 11.00 WIB – 23.00 WIB
Sabtu: 11.00 WIB – 00.00 WIB
Kontak: 0898 8989 836
Instagram: @sepakat_co

Continue Reading

Efek Positif dan Negatif Meminum Kopi Bagi Kesehatan

Menikmati secangkir kopi di pagi hari mungkin sudah menjadi hal yang wajib bagi beberapa orang. Yang dicari tentu saja kandungan kafein yang terkandung di dalamnya. Di mana senyawa tersebut bisa menjadi stimulus pada sistem saraf. Dampaknya secara langsung meningkatkan kesadaran dan energi tubuh, ada yang menyebutnya mood booster.

Saat menyeruput kopi mungkin juga tidak banyak yang berpikiran apa keuntungan dan efek buruk dari mengkonsumsi minuman tersebut. Sejarah juga mencatat efek minum kopi yang masih menjadi perdebatan sampai saat ini.

Yang menarik pada tahun 1991 kopi dimasukkan dalam daftar penyebab kanker (karsinogen) oleh World Health Organization (WHO). Baru pada tahun 2016 kopi bebas dari daftar tersebut, dikarenakan ada penelitian yang menemukan bahwa minuman ini tidak meningkatkan resiko terkena penyakit kanker.

Bahkan malah sebaliknya, ada kemungkinan penurunan resiko terkena penyakit kanker. Terutama bagi orang-orang yang secara teratur mengkonsumsi minuman kopi. Jika dikonsumsi secara tepat, bisa dikatakan bahwa kopi merupakan minuman yang menyehatkan.

Baca juga : 5 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

Hubungan Kopi dan Kesehatan

Perlu diketahui kafein yang terkandung dalam kopi merupakan salah satu jenis obat-obatan. Secangkir kopi yang diminum selain terdiri dari banyak senyawa kimia, tentu juga mengandung kafein. Kandungan kafein dalam kopi yang biasa dipesan di kedai kopi pasti berbeda dengan kopi yang diseduh sendiri di rumah

Sebagai acuan secangkir kopi 180 ml, mengandung sekitar 70 mg kafein. Jumlah aman tubuh menerima kafein sekitar 400 mg. Jadi 3-5 cangkir per hari merupakan jumlah aman mengkonsumsi kopi.

Untuk kandungan kafein sendiri ditentukan beberapa hal. Yaitu, jenis biji kopinya apa, arabika atau robusta, kemudian bagaimana profil sangrainya, takaran kopinya seberapa banyak dan bagaimana cara menyeduhnya. Hal-hal tersebutlah yang menentukan jumlah kafein yang dikonsumsi saat kita menikmati si hitam.

Selain itu, respon tubuh orang yang satu dengan yang lain juga berbeda ketika mendapat asupan kafein tersebut. Mengkonsumsi 70-300 mg kafein tentu memberi stimulus yang cukup bagi syaraf untuk meningkatkan energi, konsentrasi dan hal lainnya. Di atas jumlah tersebut akan berdampak negatif meski sementara, seperti kecemasan, kegelisahan, insomnia, dan meningkatnya detak jantung.

Baca juga : 5 Perbedaan Utama Antara Kopi Instan Dan Kopi Bubuk

Efek Negatif Kafein

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, minuman kopi menyehatkan jika dikonsumsi secara tepat (kafeinnya tidak berlebihan). Selain itu kafein juga bersifat adiktif bagi beberapa orang. Sehingga selalu ada rasa ingin menikmati terus-menerus.

Berikut beberapa efek negatif kafein yang berlebihan :

  • Meningkatkan kecemasan dan mengganggu pola tidur, yang mengakibatkan tidur menjadi tidak berkualitas. Mengandalkan kafein untuk mengatasi rasa kantuk di siang hari, juga berdampak pola tidur pada malam harinya (insomnia).
  • Meningkatkan kadar gula darah, apalagi bagi penderita diabetes tipe 2. Yang berdampak pada kesulitan pengelolaan insulin pada tubuh. Menurut sejumlah penelitian, kafein juga dapat sedikit meningkatkan tekanan darah. Jadi jika mengalami kesulitan mengendalikan tekanan darah atau diabetes, beralih ke kopi tanpa kafein bisa menjadi pilihan.
  • Kafein pada kopi juga bisa membuat tidak nyaman pada perut. Terutama bagi yang memiliki masalah dengan asam lambung tinggi, maka kopi dan bahkan teh mungkin tidak tepat untuk dikonsumsi berlebih.
  • Kafein berpotensi menyebabkan keropos pada tulang belakang. Terutama pada wanita pascamenopause jika mereka minum lebih dari tiga cangkir kopi, atau 300 mg kafein sehari. Seorang wanita yang lebih tua harus memastikan dia mendapatkan setidaknya 800 mg kalsium setiap hari (melalui makanan atau suplemen) untuk mengimbangi efek kafein pada kalsium.

Baca juga : Jenis Bahan Cangkir Kopi Dan Pengaruhnya Ke Rasa Kopi

Efek Positif Kafein

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi kopi secara teratur dan tidak berlebihan, dapat mengurangi resiko terkena beberapa penyakit. Selain itu juga ada beberapa benefit lain diantaranya :

  • Kafein dapat mengurangi risiko terkena Alzheimer dan demensia. Kebiasaan mengkonsumsi kopi di usia 40-an dan 50-an, tiga hingga lima cangkir setiap hari. Dampaknya bisa mengurangi hingga 70% resiko terkena Alzheimer dan demensia di usia 70-an.
  • Mengkonsumsi kopi juga bisa menurunkan resiko terkena kanker mulut. Orang dewasa yang minum 4-5 cangkir kopi biasa setiap hari mengurangi resiko meninggal karena kanker mulut dan tenggorokan bagian atas.
  • Peminum kopi memiliki resiko kematian secara keseluruhan lebih rendah daripada yang bukan peminum. Secara khusus, peminum kopi cenderung meninggal bukan karena penyakit jantung, penyakit pernapasan, stroke, cedera dan kecelakaan, diabetes dan infeksi.
  • Selain mengurangi resiko terkena kanker mulut. Kafein juga berperan dalam mengurangi terkena penyakit kanker rahim, kanker prostat dan kanker hati.

Baca juga : Ukuran Gilingan Kopi (Grind Size) Dan Metode Seduhnya

Menarik bukan bagaimana secangkir kecil kopi bisa berdampak pada tubuh kita. Tetapi hal ini juga kembali kepada tiap individu. Ada yang mengkonsumsi sampai 6 cangkir per hari bahkan lebih, dan mereka baik-baik saja. Sebaliknya ada juga yang mengkonumsi kopi tanpa kafein ataupun hanya teh, kemudian malamnya tetap terjaga.

Bagi kalian yang ingin mengurangi konsumsi kafein, bisa dilakukan secara perlahan-lahan. Seperti mengurangi sedikit-sedikit selama beberapa minggu, dan mungkin mengganti dengan kopi tanpa kafein. 

Karena kita sadar apa yang kita konsumsi ke dalam tubuh kita. Tentu tidak ingin  bukan apa yang sudah kita konsumsi berdampak buruk bagi tubuh, tidak hanya kopi juga hal lainnya. Jadi konsumsi makanan/minuman sewajarnya.

Jangan lupa, selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

Continue Reading

Review Coffee Shop Argo Loro Kopi Selo Boyolali

Berlokasi di desa Jarakan, kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadikan argoloro kopi memiliki pemandangan alam yang indah serta suasana yang sejuk. “Coffee Between Two Mountains” merupakan slogan yang nyata dari argoloro kopi, karena lokasinya tepat di antara gunung Merapi di sisi selatan serta gunung Merbabu di sisi Utara. 

Baca Juga : Kopi Daong Signature, Sensasi Ngopi di atas Awan

Untuk menuju lokasi argoloro kopi sangatlah mudah, karena hanya 200 meter dari jalan utama jl. Blabak – Boyolali. Lebih tepatnya bisa gunakan Google Map dengan memasukan keyword Argo Loro Kopi. Sesampainya di lokasi, kita akan mendapati area parkir yang cukup luas yang mampu menampung beberapa mobil dan motor.

Tempat Parkir Argoloro Kopi
Tempat Parkir Argoloro Kopi

Dari lokasi parkir, kita harus menaiki sedikit anak tangga untuk mencapai bangunan utama dari argoloro kopi. Ada beberapa spot duduk outdoor di sebelah kiri sebelum masuk ke bangunan utama, tetapi saya tetap lanjut berjalan naik untuk menuju ke bangunan utama.

Pintu masuk ke bangunan utama ada di sisi belakang. Saya terkagum ketika pertama kali masuk ke dalam bangunan ini, dimana bangunannya berbentuk segitiga dengan atap bening serta interior yang ditata simple tapi bagus. Sebenarnya dari sini sudah terlihat jelas pemandangan gagahnya sang Merapi di ujung depan, Tetapi saya ke meja bar dahulu untuk memesan kopi.

Meja bar disini berbentuk memanjang dengan peralatan seduh kopi yang ditata dengan rapi, dimana terdapat sebuah mesin espresso, grinder, alat seduh manual, serta display makanan. Disini menggunakan mesin espresso nuova simonelli appia sebagai gear utamanya, tentu saja ini sangat membantu untuk memproduksi minuman kopi yang cepat.

Baca Juga : Tips Memilih Mesin Espresso

Meja Bar Argoloro Kopi
Meja Bar Argoloro Kopi

Kita semua sudah mengerti betapa mudahnya proses pembuatan hot latte, tetapi kali ini saya penasaran racikan hot latte dari argoloro kopi. Saya berharap rasanya akan sama nikmatnya dengan pemandangan disini. Setelah melakukan pemesanan dan membayar, kemudian saya membalikan badan untuk mencari spot duduk.

Wow,,, gunung Merapi terlihat megah dari sini. Kemudian saya berjalan keluar meninggalkan meja bar. Di Sisi luar ada sedikit spot untuk duduk, tetapi saya memilih untuk berdiri di dekat pagar sambil menikmati indahnya Merapi. Pemandangan indah, udara yang sejuk, nikmat Tuhan manalagi yang kalian dustakan ? Sempurna, satu kata untuk mewakili suasana disini.

Gunung Merapi dari Argoloro Kopi
Gunung Merapi dari Argoloro Kopi

Berhubung di teras luar menjadi tempat favorit konsumen disini untuk mengabadikan foto, maka saya kembali masuk ke bangunan utama supaya tidak mengganggu. Meja dan kursi di dalam sini berbahan kayu dengan design yang modern serta ditata sangat rapi. Sekilas terlihat penuh, tetapi berkat cahaya masuk dari atap beningnya menjadikan ruangan ini terlihat lega.

Indoor dari Argoloro Kopi
Indoor dari Argoloro Kopi

Akhirnya saya memutuskan memilih spot di sisi pojok dekat dengan atap beningnya. Tidak lama kemudian sang barista menghampiri untuk menyajikan hot latte pesanan saya. Mas, disini boleh ngerokok nggak ? Iseng saya bertanya. Boleh mas, tak ambilkan asbak ya, saut si barista.

Hot Latte Argoloro Kopi
Hot Latte Argoloro Kopi

Pemandangan hijau, udara segar, secangkir hot latte, dan sebatang rokok adalah perpaduan kenikmatan yang hakiki. Saya sruput hot latte dan ternyata enaknya bukain main. Tidak hanya tempatnya yang nikmat, tetapi kopi disini juga tidak kalah nikmat. Saya selalu kehabisan kata ketika mendapati suasana seperti ini, karena keindahan ini sulit sekali untuk diungkapkan.

Melihat sisi outdoor sudah tidak ada yang foto – foto, maka saya putuskan kesana untuk mengabadikan momen ini ke dalam foto. Setelah memotret beberapa kali pemandangan disini, kemudian saya duduk disini sambil menikmati lukisan Tuhan yang sungguh indah.

Outdoor Argoloro Kopi
Outdoor Argoloro Kopi

Karena bosan duduk, maka saya putuskan untuk jalan berkeliling komplek argoloro kopi. Setelah keluar dari bangunan utama, maka kita bisa menjumpai sisi outdoor di bawahnya. Ternyata di sudut lainnya terdapat sebuah bangunan segitiga berwarna hitam, dimana bagunan tersebut tidak kalah menariknya dari bangunan utama.

Ketika saya memasukinya terdapat spot duduk dengan pemandangan hutan pinus di sampingnya dan bisa ngerokok juga. Mantap betul, kemudian saya duduk dan letakan kopi sambil membakar sebatang rokok. Suasana alam disini sungguh sejuk, guman saya. Sungguh tempat seperti ini membuat betah berlama – lama.

Spot Indoor Argoloro Kopi
Spot Indoor Argoloro Kopi

Sebatang rokok saya rasa cukup dan melanjutkan berkeliling lagi. Kemudian saya menjumpai sebuah spot ruangan yang tidak boleh merokok. Suasana disini tidak kalah bagus dari yang lainnya, karena masih menyuguhkan pemandangan indah serta meja kursi yang nyaman.

Meja kursi di spot no smoking agak sedikit berbeda, karena menggunakan bahan yang lebih “empuk”, serta memiliki space yang lebih luas. Sedikit informasi, ruangan ini bisa disewa untuk kebutuhan rapat, jadi buat kalian yang ingin rapat dengan suasana berbeda bisa kunjungi tempat ini.

Indoor No Smoking
Indoor No Smoking

Argoloro kopi merupakan tempat ngopi yang nyaman, karena memiliki suasana dan pemandangan alam yang fresh. Tidak hanya menjual pemandangan, tetapi kualitas produk nya juga enak. Tidak ada salahnya datang kesini untuk kalian yang jenuh dengan aktifitas padat, karena suasana disini bisa menyegarkan pikiran.

Baca Juga : Kedai Kopi Tepi Kota, Tempat Ngopi yang Jauh dari Keramaian

Sampai jumpa pada artikel selanjutnya, sukses selalu Argoloro Kopi, Salam Rahayu.

Peta Jalan Argo Loro Kopi
Peta Jalan Argo Loro Kopi

Argo Loro Kopi Boyolali

Dusun II, Samiran, Kec. Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Hari Buka: Senin – Minggu
Jam Buka: 09.00 WIB – 21.00 WIB
Kontak: 0813-2825-6724
Instagram: @argolorokopi_selo

Continue Reading

Beberapa Fakta-Fakta Yang Menarik Tentang Kopi Luwak

Kopi luwak (luwak kopi) atau yang dalam bahasa Inggris disebut Civet coffee. Salah satu jenis olahan kopi yang masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Tidak main-main, kopi ini bisa dibilang merupakan salah satu kopi termahal di dunia.

Ya, kopi yang diproses dari kotoran hewan Musang Luwak ini mempunyai cerita dan faktanya tersendiri. Di artikel ini kami akan coba ulas sesuai bahasa kami.

Baca juga : Sejarah Masuknya Kopi Di Indonesia Yang Kamu Wajib Tahu

Apa Itu Kopi Luwak?

Secara harafiah kopi luwak berarti biji kopi yang sudah matang (berwarna merah) dimakan oleh jenis hewan Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Kemudian karena ketidakmampuan hewan ini untuk mencernanya. Biji kopi tersebut keluar bersama kotoran Luwak tersebut.

Jika dalam pengolahan kopi, bisa dikatakan Luwak membantu proses pasca panen biji kopi di dalam perut mereka. Setelah keluar bersama kotoran, biji kopi tersebut dikumpulkan, kemudian dicuci, dikeringkan, lalu melalui proses roasting, dan bisa dinikmati.

Jenis kopi yang diolah tentu tergantung yang dimakan oleh Luwak tersebut, bisa jenis robusta atau juga arabika. Tentu kebanyakan orang akan lebih memilih untuk menikmati kopi luwak arabika.

Selain arabika dan robusta, kopi Luwak dibedakan lagi menjadi dua, yaitu kopi Luwak liar dan kopi Luwak yang sengaja diberi makan hanya biji kopi (tangkaran Luwak). padahal Musang Luwak ini merupakan omnivora, yang akan memakan apa saja ketika mereka berkeliaran di malam hari (nocturnal).

Baca juga : Mengenal Asosiasi Specialty Coffee Di Dalam Dan Luar Negeri

Mengapa Orang Minum Kopi Luwak?

Menurut cerita, pertama kali orang yang meminum kopi luwak adalah para pekerja di perkebunan kopi (jaman kolonial). Mereka tidak diperbolehkan membuat kopi dari hasil proses perkebunan kopi tersebut. Oleh karena itu mereka mengumpulkan biji kopi dari kotoran Luwak, dan memprosesnya untuk dijadikan secangkir kopi.

Mereka sungguh menikmati hasil seduhan tersebut. Sampai kemudian cerita ini menyebar dan kopi Luwak menjadi terkenal seperti sekarang.

Untuk saat ini orang mengkonsumsi kopi Luwak mungkin karena dari prosesnya yang cukup unik, jika tidak bisa dikatakan aneh. Siapa orang yang mau mengkonsumsi kotoran, kasarnya seperti itu. Kemudian mencoba mencicipinya dan ternyata malah cocok dengan selera mereka.

Baca juga : Mengenal Beragam Varietas Kopi Yang Populer Di Dunia

Harga Kopi Luwak

Melalui proses dimana tidak semua orang mau melakukannya (mengumpulkan kotoran Luwak). Tentu menjadi salah satu alasan kenapa harga kopi ini mahal. Harga kopi Luwak yang kalian beli tentu tergantung beberapa hal. 

Apakah Luwak liar atau tangkar, kemudian jenisnya arabika atau robusta dan juga tingkat penawaran dan permintaan di tempat kalian tinggal. Tentu harga kopi Luwak liar akan lebih mahal daripada kopi Luwak yang ditangkar.

Hal ini dikarenakan Luwak liar lebih tepat instingnya untuk memilih kopi yang benar-benar matang dan ada sumber makanan lain. Tetapi kalau kopi luwak tangkar, mereka hanya diberi makan biji kopi, entah sudah matang sempurna atau belum akan dimakan.

Di Indonesia untuk satu cangkir kopi luwak bisa dibanderol Rp 100.000,- sampai Rp 300.000,-. Sementara dalam bentuk biji/bubuk mulai dari Rp 85.000,- sampai Rp 180.000,- per 100 gram, atau hampir 1 juta dan lebih untuk per kilogramnya, mahal bukan ?

Baca juga : Inilah Tren Bisnis Dan Usaha Kopi Di Tahun 2022

Rasa Kopi Luwak

Yang cukup mengejutkan pada kopi Luwak adalah rasanya. Meski dibanderol dengan harga mahal, ternyata menurut para ahli rasanya tidak lebih spesial dari specialty coffee. Dan jika dilakukan cupping, kopi Luwak malah mendapat skor yang cukup rendah.

Hal ini dikarenakan proses pencernaan dalam perut Luwak akan mengurangi acidity di biji kopi yang dimakan oleh Luwak. Padahal acidity inilah salah satu yang dicari dalam cita rasa kopi (acidity yang pas).

Karena proses pencernaan ini pula, kadar kafein dalam kopi luwak menjadi lebih rendah daripada kopi biasa. Segi positifnya jika mengkonsumsinya, bagi beberapa orang tidak akan membuat jantung berdebar.

Baca juga : 5 Perbedaan Utama Antara Kopi Instan Dan Kopi Bubuk

Pro dan Kontra Kopi Luwak

Secara detail National Geographic pernah membuat artikel yang membahas Luwak yang diperlakukan di perkebunan kopi dengan tidak layak dalam industri kopi termahal ini. 

Pisau bermata dua, di satu sisi dengan permintaan kopi Luwak yang cukup tinggi jika hanya mengumpulkan kopi dari Luwak liar, permintaan tersebut tentu tidak akan terpenuhi. Salah satu solusinya akhirnya lewat kopi Luwak yang ditangkar. Yang berdampak meningkatnya perekonomian para penggiat kopi Luwak.

Sementara, kehidupan Luwak yang ditangkar ini sangat tidak diperhatikan. Untuk hidup sehat dan baik seekor Luwak memerlukan area seluas 17 kilometer persegi, sangat luas bukan. 

Selain itu yang cukup mencengangkan, secara visual tidak bisa dibedakan mana kopi Luwak liar dan mana kopi hasil Luwak tangkar. Sehingga juga banyak ditemukan kasus, kopi Luwak yang sebenarnya hasil tangkar kemudian dilabel-i kopi Luwak Liar, cukup menyesatkan.

Cara paling tepat untuk mengetahui kopi Luwak liar atau bukan hanya dengan menyeduh dan mencicipinya. Menurut ahli rasa kopi Luwak liar lebih rich daripada kopi Luwak tangkar.

Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Kopi Tubruk, Sajian Kopi Khas Indonesia

Jadi sudah pernah mencicipi kopi Luwak ? Luwak liar atau tangkar ? Apakah rasanya seperti yang diharapkan ? Atau masih penasaran dan menunggu waktu yang tepat untuk mencicipinya. Boleh juga berbagi pengalamannya di kolom komentar menikmati kopi Luwak.

Jangan lupa, selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

Continue Reading